Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Rectal Swab
Rectal Swab merupakan apusan yang dilakukan pada daerah rectum ( 2-3cm
diatas lubang anus). Kuman-kuman pathogen penyebab gastroenteritis dapat
diisolasi dariswab rectum. Kuman-kuman yang ditemukan dari swab rectum juga
terdapat dalamsaluran pencernaan. (Mastra,2010)
Salah satu efek dari kuman pathogen penyebab gastroenteritis pada
saluranencernaan adalah diare disentri. Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu
dis (gangguan) dan enteron (usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan
luka atau ulkus di colonditandai dengan gejala khas yang disebut sebagai
sindroma disentri, yakni: 1) sakit di perutyang sering disertai dengan tenesmus, 2)
diare, dan 3) tinja mengandung darah dan lendir.Akibat penting dari diare disentri
adalah penurunan berat badan, anoreksia dan kerusakanusus karena bakteri
invasif. Beberapa komplikasi lain juga dapat terjadi. Penyebab utamadisentri akut
adalah Shigella, penyebab lain adalah Campylobacter jejuni, E coli.

2.2 Jenis Bakteri Patogen


Vibrio sp. merupakan salah satu bakteri patogen yang tergolong dalam Filum
Proteobacteria,Class Gammaproteobacteria, Ordo Vibrionales, Famili
Vibrionaceae. Bakteri inibersifat gram negatif, fakultaif anaerobik,
fermentatif, bentuk sel batang denganukuran panjang antara 2-3 um,
menghasilkan katalase dan oksidase dan bergerak dengan satu flagella pada ujung
sel (Austin, 1988).
Austin (1988) mengatakan Vibrio merupakan patogen oportunistik yang dalam
keadaan normal ada dalam lingkungan pemeliharaan, kemudian berkembangdari
sifat yang saprofitik menjadi patogenik jika kondisi
lingkungannyamemungkinkan. Menurut Wagia (1975), bakteri Vibrio yang
patogen dapat hidup dibagian tubuh organisme lain baik di luar tubuh dengan
jalan menempel, maupun padaorgan tubuh bagian dalam seperti hati, usus dan
sebagainya.
Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies
utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor
Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli
tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat
mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia. E. Coli yang tidak
berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, atau
dengan mencegah baketi lain di dalam usus.
Shigella adalah genus dari Gram-negatif, non-motil, bakteri endospor
berbentuk-tongkat yang berhubungan dekat dengan Escherichia coli dan
Salmonella. Shigella merupakan penyebab dari penyakit shigellosis pada manusia,
selain itu, Shigella juga menyebabkan penyakit pada primata lainnya, tetapi tidak
pada mamalia lainnya.
Salmonella adalah penyebab utama dari penyakit yang disebarkan melalui
makanan (foodborne diseases). Pada umumnya, serotipe Salmonella
menyebabkan penyakit pada organ pencernaan. Penyakit yang disebabkan oleh
Salmonella disebut salmonellosis.
BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA
3.1 Alat
1. Termos
2. Lidi swab
3. Lampu spirtus
4. Beaker glass
5. Tabung reaksi
6. Label, korek api
7. Ose
3.2 Bahan
1. Larutan BP 10 ml 1 tabung reaksi
2. Alkohol 70%
3. Kapas
4. Media TCBS
5. Media SSA

3.3 Cara Kerja

1. Pengambilan Sampel
a. Nyalakan lampu spirtus dan dekat kan dengan sampel dan alat-alat praktek
b. Bersihkan tangan pengambil sampel dengan menggunakan kapas yang diberi
alkohol
c. Buka tutup tabung reaksi yang sudah berisi lidi swab dan BP
d. Sterilisasikan dengan membakar bibir tabung reaksi ke lampu spirtus
e. Ambi lidi swab lalu usapkan secara merata pada rectal yang akan menjadi
sampel pengujian bakteriologis
f. Setelah merata taruh lidi swab ke dalam tabung reaksi lagi yang berisi BP
g. Bakar kembali bibir tabung reaksi saat di buka dan akan di tutup dengan
kapas
h. Beri label pada tabung yang berisi lidi swab dan BP
i. Bawa hasil sampel ke dalam laboratorium untuk proses pengujian bakteri
pada alat makan.
2. Pemeriksaan Sampel
a. Siapkan media SSA dan TCBS lalu bagi petri menjadi 3 bagian
b. Tiriskan lidi swab yang ada di dalam tabung BP yang sudah ada hasil sampel
c. Keluarkan lidi swab dari tabung
d. Panaskan ose bulat
e. Ambil sampel secukupnya menggunakan ose bulat dari tabung yang berisi BP
10 ml dan lidi swab kemudian oleskan secara zig zag ke dalam petri berisi
media TCBS dan SSA, lakukan secara aseptis
f. Masukan seluruhnya ke dalam inkubator suhu 370C
BAB IV HASIL PEMERIKSAAN
Tanggal pengambilan sampel: 27 November 2014
Jam pengambilan sampel: 10:30 WIB
Nama: Nofryan Reza
Nama pengambil sampel: Kelompok 5
Uji: Bakteriologis

MEDIA KOLONI GRAM TSIA SC MR VP SIM GLU LAK MAL MAN SUK SPESIES

1 -

2 -

SSA 3 -

5 -

TCBS 6 -

7 -

Anda mungkin juga menyukai