Pangan di Indonesia
Ir. Tetty H. Sihombing
Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan
Disampaikan di:
Seminar FoodReview, 10 Maret 2016
AGENDA
1
Pendahuluan
PENDAHULUAN
Pangan
segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati
produk pertanian, perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang
diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia
Meliputi :
Super/hypermarket
Pasar tradisional
Peritel
Pangan Segar
Pangan Jajanan
Restauran
Cafe, Hotel
Warung Tegal
Pedagang Keliling
Anak
Sekolah
Keamanan Pangan
adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda
lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan
kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk
dikonsumsi.
(Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan)
Bekerjasama
menghadapi terorisme
melalui pangan
ASEAN CHARTER
ONE VISION, ONE IDENTITY, ONE CARING AND SHARING COMMUNITY
9
SISTEM PENGAWASAN
KEAMANAN PANGAN
Perlunya Pengawasan
Efektif dan Efisien
PERLINDUNGAN KESEHATAN
MASYARAKAT TERHADAP
SISTEM
PENGAWASAN
YANG EFEKTIF
DAN EFISIEN
Effective national food control systems are essential to protect the health and safety of
domestic consumers. They are also critical in enabling countries to assure the safety
and quality of their foods entering international trade and to ensure that imported foods
conform to national requirements. The new global environment for food trade places
considerable obligations on both importing and exporting countries to strengthen their
food control systems and to implement and enforce risk-based food control strategies
11
Kerangka Infrastruktur
Pengawasan dan Regulasi
Pangan
1. Legislasi Pangan
2. Manajemen Pengawasan
Pangan (Sistem Satu
Lembaga, Sistem Multi
Lembaga, Sistem
Terpadu)
3. Kegiatan Inspeksi
4. Pelayanan Laboratorium
5. Informasi, Edukasi,
Komunikasi dan Pelatihan
WHO, 1996
Educated and
Knowledgeable
Public
Good Practices by
Primary Producers
and Distributors
Advice for
Industry/Trade
Discriminating and
Selective
Consumers
Quality Assurance
and Control of
Processed Food
Appropriate
Processes and
Technology
Information
Gathering and
Research
Community
Participation
Trained Managers
and Food Handler
Provision of
Health-Related
Services
Active Consumer
Groups
Informative
Labelling and
Consumer
Education
GOVERNMENT
CONSUMER
INDUSTRY/TRADE
Consumer
Education
Budidaya
Produksi
pasca panen
PANGAN SEGAR
DIKONSUMSI
LANGSUNG
BAHAN BAKU
PENGOLAHAN
Pengolahan
PANGAN
OLAHAN
Distribusi dan
Peredaran
KONSUMEN
PANGAN
SEGAR,
PANGAN
OLAHAN,
PANGAN SIAP
SAJI
BPOM, Kemenprind, KKP,
Kementan, Pemda (ps 45-47)
Ritel
Produksi
pangan
siap saji
Distribusi
Kemenprind, KKP,
Kementan (ps 7),
Badan POM (ps.45)
Kementerian
Kesehatan (ps. 9),
Pem kab/kota (ps 51)
Indonesia Rapid
Alert System for
Food and Feed
(INRASFF)
2013
50,28%
2014
54,75%
2015
58,67%
TMK
49,72%
45,25%
41,33%
20
80,00%
60,00%
40,00%
20,00%
0,00%
TMS
MS
2013
8,90%
91,10%
2014
7,96%
92,04%
2015
10,97%
89,03%
21
INDONESIA
Detention without Physical
Examination
Import Alerts and
Pathogen Data: e.g
Salmonella.
Histamine and
decomposition in tuna
shipments
22
Total Notifikasi
n=38
Uni Eropa
30
1
USA
INFOSAN
4
2
Malaysia
1
Korea
TOTAL
38
5 notifikasi (Buah, Bumbu, dan Food
Supplement) bukan merupakan bukan produk
Indonesia, tetapi didistribusikan ke Indonesia.
33
10
Food Supplement
Olahan minimal
proses
Olahan
TOTAL
1
2
2
33
Salmonella, Siklamat
Masalah
keamanan
pangan yang
tidak terkait
langsung
dengan
produk
Indonesia
Copra
Expeller;
4%
Kayu
manis;
6%
;0
Lainnya;
;0
6%
Pala;
84%
Pertanian
3
unsafe colour
additive; 2%
42
unregistered low
acid canned ; 2%
Perikanan
144
unapproved; 8%
n=195
filthy; 51%
mikrobiologi;
15%
mikotoksin; 1%
foreign
OB; 1%
(Sumber: http://www.accessdata.fda.gov/scripts/importrefusals/)
2% 5%
4%
4%
Perikanan
Pertanian
48%
Olahan minimal
proses
Olahan
37%
Pakan
FCM
170 notifications
DG SANCO 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 - RASFF Portal
1%
2%
2% 1%
3% 2%
4%
Logam Berat
Mikroba
30%
7%
11%
unapproved antibiotics
18%
170 notifications
18%
Masalah Utama
BAGI MEREKA
Ketidaktahuan?
Ketidakpedulian?
27
Peningkatan Kemandirian
Industri Pangan
PDB
Industri
Non
Pangan
70%
PDB
Industri
Pangan
30%
100
Industri Besar dan Sedang
Jumlah : 6.000
Industri Kecil
Jumlah : 1 Juta
46
50
2011-2012
(142 negara)
2012-2013
(144 negara)
38
34
2013-2014
(148 negara)
2014-2015
(144 negara)
ROADMAP PENGAWASAN
KEAMANAN PANGAN
Food for
Health
Kemandirian
Keamanan Pangan
2015-2019
2011-2014
1 2 3
Optimalisasi
Pengawasan KP: Fokus
Komunikasi Risiko
sejalan dengan
manajemen risiko
Pemerintah
s/d 2010
Membangun Sistem
Keamanan Pangan di
Indonesia
Produsen
Konsumen
Fact Sheet :
Amanah Undang-Undang
No. 18 Tahun 2012
tentang Pangan
Pasal 71 ayat (1)
Bahwa produsen yang
terlibat dalam rantai
pangan wajib
mengendalikan risiko
terkait bahaya keamanan
pangan
Proactive Control
Transformation
33
35
ASEAN Principles for Food Import and Export Inspection and Certification
(CAC/GL 20 MOD)
Field of Expertise
Mycotoxins
Pesticide Residues
Genetically Modified
Organisms
Veterinary Drug
Residues
8
9
Food Additives
Environmental
Contaminants
12/11/2015
38
Pelaku Usaha
Pendaftaran
Pangan
UMKM
Hasil kajian
evaluasi
permohonan
SKI
Rekam
Jejak
yang baik
Penutup
PENUTUP
Keamanan pangan merupakan keharusan bukan
merupakan suatu pilhan
Terima Kasih