BAB 1
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pengelolaan spesimen?
2. Bagaimana pertumbuhan dari mikroorganisme (bakteri)?
3. Bagaimana perbiakan dari mikroorganisme (bakteri)?
4. Apa saja faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan?
5. Bagaimana metabolisme mikroorganisme (bakteri) ?
C. Tujuan
Supaya pembaca dapat mengetahui dan memahami bagaima cara
pengelolaan spesiemen, bagaimana proses pertumbuhan,pembiakan,dan
metabolisme mikroorganisme.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengelolaan Spesimen
1. Manfaat pemeriksaan mikrobiologis:
a. Mengetahui etiologi penyakit.
b. Mengetahui sensitifitas mikroorganisme terhdap agensia tertentu
c. Menentukan jenis pengobatan
d. Untuk research atau penelitian di bidang mikrobiologi
e. analisa kualitatif mikroorganisme.
2. Pengambilan dan Pengiriman Specimen
Beberapa hal yang perlu diperhatiakn dalam pengambilan dan
pengiriman specimen yaitu:
a. pengambilan harus dilakukan pada saat dimana kemungkinan
besar mikroorganisme dapat ditemukan.Contohnya isolasi
Plasmodium Sp pada saat demam.
b. Pengambilan harus dilkaukan pada tempat dimana infeksi
terjadi.Contohnya isolasi trepomena pallidum pada saat stadium
awal sisilis dari ulcus durum.
c. Specimen harus diambil dalam jumlah yang cukup.Contohnya
dibutuhkan sputum 10 cc untuk perbenihan bakteri dan jamur.
d. Pengambilan harus dilakukan dengan alat dan tempat
penampungan yang tepat sebelum dikirim ke laboratorium.
Contohnya syringe dan spuit injkesi harus steril dan disposible
dan dilakuakn secara baik.
e. Specimen harus segera dikirim ke laboratorium untuk dianalisis
f. Specimen harus disimpan dalam lingkungan atau medium yang
tepat saatnya diproses, contoh digunakan medium transport.
g. Specimen harus segera diproses agar kemungkinan untuk
keberhasilan isolasi.
3
9. Pemeriksaan Specimen
Pengambilan specimen dari suatu bagian tubuh tertentu dilakukan
dngan cara sebagai berikut:
a. Kulit
Mikroorganisme komensal kulit yaitu staphyloccus albus dan
human difteroid.Mikroorganisme patogen kulit yaitu
Staphyloccus aerus (Luka nanah), Malassezia furfur (panu),
virus.
Cara pengambilan sampel yaitu kapas usap steril dibasahi kaldu
atau NaCl lalu dioleskan pada nanah. Bahan pemeriksaan selain
secret, kerokan kulit, potongan kuku, rambut digunakan untuk
pemeriksaan kulit.
b. Konjungtiva
mikroorganisme komensal yaitu staphylococcus, difteroid,
steptotoccus viridians, neisseria nonpatogen. mikroorganisme
yaitu staphy pyogenes, neisseri gonorrhea, adenovirus, virus
herpes.
Cara pengambilan sampel yaitu bahan dari permukaaan
konjungtiva diambil menggunakan sangkelit platina steril dibuat
sediaan mikroskopis misal gram dan biakan agar darah, agar
coklat secara aerob dan pada suasana CO2 5%-10%.
c. Telinga
Mikroorganisme komensal pada telinga luar sama dengan kulit.
mikroorganisme patogen yaitu staphyloccous pyogenes,
pseudomonas aerruginosa, haemophilus influenza.
cara pengambilan sampel yaitu bahan pemeriksaan dari telinga
luar diambil dengan kapas usap lalu dibuat sediaan mikroskopis
dan biakan pada agar darah, agar coklat dan mac concey.
6
d. Usap tenggorok
Miroorganisme komensial yaitu staphyloccus albus, streptoccus
viridians, strep. ahemolyticus, dufteroid, neisseia nonpathogen.
mikroorganisme pathogen yaitu staphyloccus aerus, strep.
Cara pengambilan sampel yaitu mulut propandus dibuka lebar,
lidah diletakkan dengan spatel tongue, abil sampel pada saat
selapit lender pada tenggorok dengan kapas usap steril lalu
dibuat sediaan mikroskopis pewarnaan gram, juga biakan pda
agar darah, serum Loffler dan agar darah telurrit [difteri]
e. Saluran cerna
Mikroorganisme komensal yaitu lactobacillus, kuman anaerob
yaitu genus bacteroides, clostridium, dan protozoa tertentu.
mikroorgansnme pathogen adalah E. coli, shigella, candi-da,
rotavrus.
Cara pengambilan sampel yaitu bahan pemeriksaan berupa tinja
ditampung dalam botol tertutup ulir. jika sulit mendapatkan tinja
dapat dipakai usap dubur. juga diamati ciri makroskopis yaitu
konsistensi serta ada tidaknya lendir, darah dan lain-lain
f. Darah
Dalam kondisi normal, darah streil sehingga tidak ada
mikroorganisme komensal. Mikroorganisme pathogen yaitu
staphyloccus aerus step.
Cara pengambilan sampel yaitu, darah diambil secara aseptic
menggunakan spuit injeksi steril dan dissposibble 5-10 ml, lalu
dimasukkan dalam media kaldu glukosa empedu [salmonella]
untuk mikroorganisme lain.Untuk mencegah pembekuan darah
dan mengahambat efek bakterisida darah, maka dapat dipakai
polianetal sulfont dalam kaldu glukosa, Biakan diinkubasi suhu
370C pemindahan biakan dilakukan setelah 24 jam, 96 jam dan
14 hari setelah inkubasi suhu 370C.
7
g. Saluran kemih
Mikroorganisme pathogen yaitu E. coli, proteus, citrobacter,
pseudomonas, strep. faecalis, moraxella, acinetobacter,
staphylococcus, salmonella, mycobacterium tuberculosis.
Cara pengambilan sampel untuk biakan selain tuberculosis,
urine porsi tengah ditampung pada wadah bertutup steril. pada
penderita tuberculosis, maka urine 24 jam ditampumg dlam
wadah kering dan bersih. bahan pemeriksaan harus segera
diperiksa. jika tidak memungkinkan diperiksa maka dapat
disimpan dalam 40C selama 3-4 jam.
B. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah semua komponen organisme
secara teratur. Multiplikasi sel adalah konsekuensi pertumbuhan pada organisme
uniseluler,pertumbuhan menyebabkan jumlah individu yang membentuk suatu
populasi atau kebudayaan.
Kelangsungan hidup organisme yang tumbuh secara lambat menunjukkan
bahwa persaingan untuk kelangsungan hidup biologic tidak selalu kearah
kecepatan.Spesies yang akan berkembang adalah spesies yang sukses bersaing
untuk mendapatkan zat makanan dan sukses menghindari pembinasaan oleh
predaror dan bahaya lingkungan lainnya.
2) Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke
bakteri lain dengan perantaraan virus. Selama transduksi,
kepingan ganda ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke
sel bakteri penerima oleh bakteriofage (virus bakteri). Bila
virus–virus baru sudah terbentuk dan akhirnya
menyebabkan lisis pada bakteri, bakteriofage yang
nonvirulen (menimbulakan respon lisogen) memindahkan
ADN dan bersatu dengan ADN inangnya, Virus dapat
menyambungkan materi genetiknya ke DNA bakteri dan
membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam
DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang
diinfeksinya. Virus yang terbentuk memiliki dua macam
DNA yang dikenal dengan partikel transduksi (transducing
particle). Proses inilah yang dinamakan Transduksi. Cara
ini dikemukakan oleh Norton Zinder dan Jashua Lederberg
pada tahun 1952.
3) Konjugasi
Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri (+ dan –)
dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi
genetik. Artinya, terjadi transfer ADN dari sel bakteri donor
11
2. Tekanan Osmotik
Kadang-kadang, faktor-faktor seperti tekanan osmotik dan konsentrasi
gram harus dikendalikan. Untuk sebagian besar organisme, sifat-sifat
medium yang biasa sudah memuaskan. Namun, misalnya pada bentuk
yang hidup di laut dan organisme yang beradaptasi untuk tumbuh
dalam larutan gula yang kuat, fator-faktor harus dipikirkan. Organisasi
yang memerlukan konsentrasi garam tinggi disebut halofilik,
organisme yang memerlukantekanan osmotik tinggi disebut osmofilik.
3. Oksigen
Banyak organisme adalah obligat aerob, yang secara spesifik
memerlukan oksigen sebagai akseptor hidrogen.Beberapa organisme
bersifat fakultatif, mampu hidup secara aerob maupun anaerob, dan
organisme yang lain adalah obligat aerob, memerlukan zat selain
oksigen sebagai akseptor hidrogen dan menjadi sensitif terhadap
inhibisi oksigen.
4. Konsentrasi Ion Hidrogen
Sebagian besar organisme memiliki kisaran pH optimal yang cukup
sempit. pH optimal harus ditentukan secara empiris untuk masing-
masing spesies. Sebagian besar organisme (neutralofil) paling baik
tumbuh pada pH 6,0-8,0, meskipun beberapa bentuk (asidofil)
mempunyai pH optimal 3,0 dari yang lain (alkalifil) mempunyai pH
optimal 10,5.
E. Metabolisme
Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup/sel. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena
metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim.
Tiga mekanisme utama untuk menghasilkan energi metabolik adalah
fermentasi, respirasi, dan fotosintesis. Jika organisme sedang tumbuh,
sekurangnya satu mekanisme tersebut harus digunakan.
14
1. Sumber Karbon
Tanaman dan bakteri mampu menggunakan energi fotosintetik
untuk mereduksi karbon dioksida dengan menggunakan air. Organisme
tersebut masuk dalam kelompok autotrof, mahkluk yang tidak
memerlukan nutrisi organik untuk pertumbuhannya. Autotrof jenis lainnya
adalah kemolitotrof, organisme yang menggunakan substrat anorganik
seperti hidrogen atau tiosulfat sebagai suatu reduktan dan karbon dioksida
sebagai sumber karbon.
Heterotrof memerlukan karbon organik untuk pertumbuhan, dan karbon
organik harus dalam bentuk yang dapat diasimilasi.
2. Sumber Nitrogen
Nitrogen adalah komponen utama dari protein dan asam nukleat.
Mencakup sekitar 10% dari berat kering sel bakteri yang khas. Nitrogen
dapat disuplai dalam berbagai bentuk,dan kemampuan mikroorganisme
untuk mengasimilasi nitrogen juga berbeda-beda. Produk akhir dari semua
jalur asimilasi nitrogen adalah bentuk yang paling tereduksi dari unsur
nitrogen, yaitu ion amonium (NH4+).
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas kita bisa mengetahui bagaimana
pengelolaan spesimen yang benar terjaga kualitas spesimennya. Kita juga
dapat mengetahui apa manfaat pemeriksaan mikrobiologis.
Perkembang biakan bakteri yang terjadi dengan dua cara yaitu
Reproduksi Seksual/Generatif (Rekombinasi Genetik) adalah pemindahan
secara langsung bahan genetic (DNA) di antara dua sel bakteri dan
reproduksi aseksual/vegetatif (Pembelahan Biner ) ini sifat sel anak yang
dihasilkan sama dengan sifat sel induknya. Pembelahan biner mirip
mitosis pada sel eukariot. Badanya, pembelahan biner pada sel bakteri
tidak melibatkan serabut spindle dan kromosom
B. Saran
Demikian makalah yang telah kami buat, mohon maaf apabila
dalam penyusunan makalah ini banyak kesalahan dan kekurangan. Kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan tugas
selanjutnya dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
Aamiin
16
DAFTAR PUSTAKA
Rismayenti.ReproduksiMikroorganisme.https://www.slideshare.net/ekoittihad/mikrobiolo
gi-pertumbuhan-mikroba.[diakses 17 November 2014].