Anda di halaman 1dari 21

PJJ 1

1. Bagaimana anda dapat mengenali suatu larutan bersifat asam atau basa ?
Dengan menggunakan indikator asam basa, contohnya kertas lakmus.

2. Apa yang dimaksud dengan indikator asam basa ?


Zat yang zat warnanya bergantung pada pH larutan atau zat yang
menunjukkan sifat asam, basa, atau netral pada suatu larutan.

3. Jelaskan persyaratan suatu zat dapat digunakan sebagai indikator asam basa !
Stabil dan memiliki perubahan warna.

4. Berikan lima contoh bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa !
- Bayam merah
- Bunga geranium
- Kunyit
- Bunga pacar
- Bunga karamunting

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan asam dan basa menurut Arrhenius, berikan 3
contohnya !
- Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+
dalam larutannya. Contoh: HCl(aq) → H+ + Cl-
- Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-
dalam larutannya. Contoh: NaOH(aq) → Na(aq) + OH-(aq)

6. Tuliskan persamaan reaksi ionisasi asam atau basa berikut :


a. HNO3(aq) → H+ + NO3-
b. H2CO3(aq) → 2H+ + CO32-
c. CH3COOH(aq ) → CH3COO- + H+
d. NH4OH(aq) → NH4+ + OH-
e. Ca(OH)2(aq) → Ca2+ + 2OH-
f. KOH(aq) → K+ + OH-

7. Jelaskan perbedaan asam lemah dan asam kuat menurut teori asam basa Arrhenius !
Asam kuat adalah asam yang derajat ionisasinya besar (ɑ = 1 atau mendekati
1), mudah terurai dan banyak menghasilkan ion H+ dalam larutannya. Asam lemah
derajat ionisasinya kecil (ɑ < 1), terurai sebagian.

8. Jelaskan pengertian asam basa menurut teori Bronsted-Lowry !


- Asam adalah spesi yang dapat mendonorkan suatu proton (H+) kepada spesi
lain (donor proton)
- Basa adalah spesi yang menerima proton (H+) dari spesi lain (akseptor proton).
9. Tunjukkan spesi yang bertindak sebagai asam dan basa serta pasangan asam-basa
konjugasinya dalam persamaan reaksi berikut :
a. H2O(l) + NH3(aq) → NH4+(aq) + OH-(aq)
Asam Basa Asam k Basa k
Pasangan ABK: H₂O dengan OH⁻ serta NH₄⁺ dengan NH₃
b. H2PO4-(aq) + H2O(l) → H3PO4(aq) + OH-(aq)
Basa Asam Asam k Basa k
Pasangan ABK: H₃PO₄ dengan H₂PO₄⁻ serta H₂O dengan OH⁻
c. HPO42-(aq) + H2O(l) → PO43-(aq) + H3O+(aq)
Asam Basa Basa k Asam k
Pasangan ABK: HPO₄²⁻ dengan PO₄⁻ serta H₃O⁺ dengan H₂O
d. HCN(aq) + H2O(l) → CN-(aq) + H3O+(aq)
Asam Basa Basa k Asam k
Pasangan ABK: HCN dengan CN⁻ serta H₃O⁺ dengan H₂O
e. NH3(l) + NH3(l) → NH4+(aq) + NH2-(aq)
Basa Asam Asam k Basa k
Pasangan ABK: NH₄⁺ dengan NH₃ serta NH₃ dengan NH₂⁻

10. Jelaskan pengertian asam-basa menurut teori G.N. Lewis dan berikan contohnya !
- Asam adalah suatu zat yang mempunyai kecenderungan menerima pasangan
elektron dari basa. Contoh beberapa asam Lewis adalah SO3, BF3, maupun
AlF3.
- Basa adalah zat yang dapat memberikan pasangan elektron. Basa lewis
memiliki pasangan elektron bebas, contohnya adalah NH3, Cl-, mau pun ROH.
Lewis menjelaskan lebih lanjut bahwa reaksi asam basa merupakan reaksi
serah terima pasangan elektron, sehingga terbentuk suatu ikatan kovalen
koordinasi.

11. Jelaskan kelebihan teori asam-basa Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan G.N. Lewis !
- Arrhenius: menyempurnakan teori sebelumnya yaitu teori asam hidrogen
Liebig bahwa tidak hanya asam yang mengandung hidrogen tetapi basa juga
memiliki hidrogen.
- Bronsted-Lowry: dapat mengidentifikasikan reaksi asam-basa dalam berbagai
fase baik fase padat, cair, gas dan larutan dalam pelarut selain air. Selain itu,
juga dapat menjelaskan kation dan anion yang bertindak sebagai asam atau
basa.
- Lewis: adanya perbaikan dari teori sebelumnya sehingga dapat menjelaskan
sifat asam atau basa suatu zat yang tidak melibatkan adanya transfer proton
dan adanya ion H+ dan ion OH-.

12. Jelaskan sifat asam dan basa dan tentukan pula pasangan asam basa konjugasi dari
larutan berikut :
a. CH3COOH
Bila dilarutkan dalam air senyawa CH₃COOH akan mengalami reaksi:
CH₃COOH + H₂O → H₃O⁺ + CH₃COO⁻
Dalam reaksi ini terlihat bahwa senyawa CH₃COOH memberikan proton ke
air (H₂O) hingga terbentuk H₃O⁺, jadi senyawa ini bersifat asam. Sisa dari
pelarutan senyawa CH₃COOH dalam air adalah CH₃COO⁻, dan sisa ini
merupakan basa konjugasi. Sementara H₃O⁺ yang terbentuk adalah asam
konjugasi.
b. NaOH
Bila dilarutkan dalam air senyawa NaOH akan mengalami reaksi:
NaOH + H₃O⁺ → Na⁺ + 2 H₂O
Dalam reaksi ini terlihat bahwa senyawa NaOH menerima proton dari H₃O⁺,
jadi senyawa ini bersifat basa.
Dalam reaksi ini terbentuk 2 molekul air (H₂O). Disini, kedua molekul H₂O
masing-masing bertindak sebagai asam konjugasi dan basa konjugasi. Hal ini
dimungkinkan karena sifat air yang dapat menjadi asam ataupun basa.

13. Jelaskan bagaimana larutan H2PO4- dalam air dapat bersifat asam dan dapat pula
bersifat basa !
- H₂PO₄⁻ + H₂O → H₃PO₄ + OH⁻
Pada reaksi itu H₂PO₄⁻ bersifat sebagai basa karena menerima proton dari H₂O
membentuk H₃PO₄
- H₂PO₄⁻ + H₂O → HPO₄²⁻ + H₃O⁺
Pada reaksi itu H₂PO₄⁻ bersifat sebagai asam karena mendonorkan protonnya
kepada H₂O sehingga terbentuk HPO₄²⁻

14. Perhatikan reaksi yang terjadi pada ion bikarbonat berikut :


a. HCO3-(aq) + H2O(l) → CO32-(aq) + H3O+(aq)
Asam Basa Basa Asam
Pasangan ABK: HCO₃⁻ dengan CO₃² serta H₂O dengan H₃O⁺
b. HCO3-(aq) + H2O(l) → H2CO3(aq) + OH-(aq)
Basa Asam Asam Basa
Pasangan ABK: H₂O dengan OH⁻ serta HCO₃⁻ dengan H₂CO₃
Tentukan pasangan asam-basa konjugasi pada reaksi diatas !

15. Konsep asam-basa menurut Lewis dapat digunakan untuk menjelaskan reaksi
asam-basa yang terjadi pada : CO2(g) + H2O(l) → H2CO3(aq)
Gambarkan struktur Lewis dari reaksi tersebut. Jelaskan manakah molekul yang
bertindak sebagai asam dan sebagai basa !
16. Jelaskan kelemahan dari konsep asam-basa Bronsted-Lowry !
Tidak dapat menjelaskan sifat asam-basa yang tidak melibatkan transfer
proton.

PJJ 2
17. Jelaskan bagaimana suatu reaksi dalam kesetimbangan !
Reaksi dikatakan mecapai seimbang jika; Reaksi bolak-balik yang
mengandung zat berwujud gas terjadi dalam sistem tertutup. Lalu ketika konsentrasi
seluruh zat nilainya tetap, dan ketika laju reaksi maju (v1) sama dengan laju reaksi
balik (v2).

18. Persamaan kimia untuk reaksi kesetimbangan


2Na2CO3(s) + 2SO3(g) 2Na2SO4(aq) + 2CO2(g) + O2(g)
Untuk reaksi tersebut, tulis tetapan kesetimbangan Kc dan Kp
Kc = k produk / k reaktan
= [Na2SO4]2 [CO2]2 [O2] / [SO3]2
Kp = p produk / p reaktan
= [Na2SO4]2 [CO2]2 [O2] / [SO3]2

19. K1 dan K2 adalah tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut :


2NO(g) N2(g) + O2(g) K = K1
N2O(g) N2(g) + ½O2(g) K = K2
Tulis tetapan kesetimbangan (K) untuk reaksi N2O(g) + ½O2(g) 2NO(g)
Dibalik; N2(g) + O2(g) 2NO(g) K = 1 / K1
Tetap; N2O(g) N2(g) + ½O2(g) K = K2
N2O + ½O2(g) 2NO(g) K = 1/K1 x K2
K = K2 / K1

20. Sebanyak 0,8 mol CO dan 0,8 mol H2O dimasukkan dalam wadah tertutup bervolume
2 liter pada 500oC sehingga tercapai kesetimbangan :
CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
Jika pada keadaan setimbang didapatkan 0,1M gas H2 hitunglah harga tetapan
kesetimbangan Kc !
Cari mol H2 dari m kesetimbangan dikali volume
Mol = M . V
= 0,1 . 2
= 0,2 mol
CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)
m: 0,8 0,8 - -
r: 0,2 0,2 0,2 0,2
s: 0,6 0,6 0,2 0,2
Cari K rumus m setimbang . v
KCO = 0,6 / 2 = 0,3
KH2O = 0,6 / 2 = 0,3
KCO2 = 0,2 / 2 = 0,1
KH2 = 0,2
Kc = [0,1] [0,2] / [0,3] [0,3]
= 0,22

21. Pada suhu 400oC, reaksi SO2(g) + NO2(g) NO(g) + SO3(g) Memiliki tetapan
kesetimbangan Kp = 49. Hitunglah harga Kc untuk kesetimbangan tersebut pada suhu
yang sama !
Kc = Kp / (RT)Δn
= 49 / (0,082 . 673,15)0
= 49 x 1 = 49

22. Sebanyak 5 mol gas PCl5 terurai dalam wadah tertutup sehingga tercapai reaksi
kesetimbangan : PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g) Jika pada keadaan setimbang terdapat 2
mol gas klorin dan tekanan total adalah 2 atm, hitunglah harga tetapan kesetimbangan
Kp !
Dik n awal PCl5 = 5
n setimbang Cl2 = 2
P total = 2 atm
Jwb:
Perbandingan koef reaksi penguraian 1 : 1 : 1
PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
m: 5 - -
r: 2 2 2
s: 3 mol 2 mol 2 mol
Mol total = 7 mol
P PCl5 = 3 / 7 x 2 = 6/7
P PCl3 = 2 / 7 x 2 = 4/7
P Cl2 = 2 / 7 x 2 = 4/7
Kp = [P PCl3] [P Cl2] / [PCl5]
= (4/7) (4/7) / (6/7)
= 16/49 / 6/7
= 8/21 atm

23. Perhatikan reaksi yang digunakan oleh industri sebagai sumber hidrogen berikut ;
CO(g) + H2O(l) CO2(g) + H2(g) nilai tetapan kesetimbangan Kc pada suhu
o
500 C adalah 6, hitunglah nilai Kp pada suhu tersebut !
Kp = Kc (RT)Δn
= 6 (0,082 x 500)0
=6x1=6

24. Persamaan kimia untuk reaksi kesetimbangan


Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g) ∆H = -90 kj
Upaya apakah yang harus dilakukan untuk mendapatkan Fe sebanyak mungkin ?
Jelaskan !
- + konsentrasi pereaksi, sehingga kesetimbangan geser ke arah kanan
- + volume, sehingga kesetimbangan geser ke arah koef yg lebih besar
- - tekanan, sehingga kesetimbangan geser ke arah koef yg lebih besar
- - suhu, sehingga kesetimbangan geser ke arah reaksi eksoterm

PJJ 3
25. Jika nilai Kw pada 100oC dianggap 10-12, berapa konsentrasi ion H+ dan ion OH-
dalam air murni pada suhu tersebut ?
Air murni pH = 7
H+ = OH- = x
Kw = [H+] [OH-]
=x.x
-12
10 = x2
x = 10-6
Jadi, Konsentrasi ion [H+] dan ion [OH-] adalah 10-6 M

26. Hitung pH larutan:


a. Ba(OH)2 0,0005 M
[OH-] = b x Mb
= 2 x 0,0005
= 10-3 M
POH = -log [OH-]
= -log (10-3)
=3
pH = 14 - POH
= 14 - 3 = 11
b. HCl 0,02 M
[H+] = a x Ma
= 1 x 0,02
= 2 . 10-2 M
pH = -log [H+]
= -log (2 . 10-2)= 2 - log 2
c. CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5)
[H+] = √Ka x Ma
= √10-5 x 0,1
= 10-3 M
pH = -log [H+]
= -log (10-3) = 3
d. NH3 0,1 M (Kb = 10-5)
[OH-] = √Kb x Mb
= √10-5 x 0,1
= 10-3 M
POH = -log (10-3)
=3
pH = 14 - 3 = 11
e. HF 0,1 M (Ka = 8,1 x 10-4)
[H+] = √Ka x Ma
= √8,1 x 10-4 x 0,1
= 9 x 10-2 M
pH = -log (9 x 10-2)= 2 - log 9

27. Hitunglah berapa persen HCN yang terionisasi dalam larutan HCN 0,1 M jika
diketahui nilai Ka HCN = 6,4 x 10-12
𝛼 = √Ka / M
= √(6,4 . 10-12) / 0,1
= 8 . 10-6
%𝛼 = 8 . 10-6 . 100% = 8.10-4 %

28. Jika diketahui nilai Ka beberapa asam berikut,


Asam HF HBrO HIO3 C6H5COOH HClO2

Nilai Ka 6,8 x 10-4 2,3 x 10-9 1,6 x 10-1 6,3 x 10-5 1,1 x 10-2
Tentukan :
a. Asam yang paling kuat dan paling lemah
Asam paling kuat adalah HIO3 dan paling lemah adalah HBrO
b. Urutan kekuatan asam dari yang paling lemah ke yang paling kuat.
- HBrO
- C6H5COOH
- HF
- HClO2
- HIO3

PJJ 4
29. Trayek pH indikator klorofenol merah adalah 4,8 – 6,4 dengan warna kuning – merah.
Bagaimana warna indikator tersebut bila diteteskan pada larutan :
a. CH3COOH 0,1M (Ka =10-5)
[H+] = √Ka x Ma
= √10-5 x 0,1
= 10-3
pH = - log [H+]
= - log (10-3) = 3
Ditetesi klorofenol merah berwarna kuning
b. NaOH 0,01M
-
[OH ] = b x Mb
= 1 x 0.01
= 10-2
POH = -log [OH-]
= -log (10-2)
=2
pH = 14 - POH
= 14 - 2 = 12
Ditetesi klorofenol merah berwarna merah
c. Air murni
pH =7
Ditetesi klorofenol merah berwarna merah

30. Diketahui trayek perubahan pH beberapa indikator sebagai berikut :


Indikator Perubahan Warna Trayek pH

Metil jingga (MO) Merah - kuning 3,1 – 4,4

Metil merah (MM) Merah - kuning 4,4 – 6,2

Bromtimol biru (BTB) Kuning - biru 6,0 – 7,6

Fenolftalein (PP) Tak berwarna - pink 8,3 – 10,0


Pertanyaan :
a. Suatu larutan jika ditetesi indikator metil jingga berwarna kuning,
Artinya pH > 4,4
b. Sedangkan jika ditetesi indikator metil merah berwarna jingga, perkirakan
nilai pH larutan tersebut. Apakah warna yang akan terlihat jika larutan tersebut
ditetesi dengan indikator BTB ?
pH berada di antara 4,4 - 6,2. Warna yang akan terlihat jika larutan
tersebut ditetesi dengan indikator BTB adalah kuning.
c. Apakah warna larutan CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5) jika ditetesi dengan
indikator Metil jingga, Bromtimol biru, dan Fenolftalein ?
- Jika ditetesi MO berwarna merah
- Jika ditetesi BTB berwarna kuning
- Jika ditetesi PP tdk berwarna
d. Suatu larutan jika ditetesi BTB berwarna hijau, Apa warna larutan tersebut
jika ditetesi dengan Fenolftalein?
Jika ditetesi BTB berwarna hijau berarti pHnya diantara 6,0-7,6. Maka
jika ditetesi PP akan tidak berwarna karena pHnya dibawah 8,3
e. Jika suatu larutan ditetesi metil jingga berwarna merah, apa warna larutan
tersebut jika ditetesi dengan Bromtimol biru ?
Jika ditetesi MO berwarna merah, pHnya dibawah 3,1 dan jika ditetesi
BTB maka warnanya akan berwarna kuning

31. Larutan asam HA 0,1 M akan memberikan warna yang sama dengan larutan HCl
0,001 M jika ditetesi dengan indikator universal. Hitunglah nilai Ka asam HA!
[H+]HA = [H+]HCL
= 1 x 0,001 M
+
[H ]HA = √Ka x M
Ka = [H+]2 / M
= (0,001)2 / 0,1
= (10-3)2 / 10-1
= 10-6+1
= 10-5

PJJ 5
32. Tuliskan persamaan reaksi ionisasi asam atau basa berikut :
a. HBr(aq) → H+ + Br-
b. HClO2(aq) → H+ + ClO2-
c. H2CO3(aq) → 2H+ + CO32-
d. H3PO3(aq) → 3H⁺ + PO₃³⁻
e. NH4OH(aq) → NH4+ + OH-
f. LiOH(aq) → Li+ + OH-
g. Fe(OH)2(aq) → Fe2+ + 2OH-
h. Cr(OH)3 → Cr3+ + OH-

33. Lengkapi tabel di bawah ini !


Rumus zat Rumus pasangan

Asam konjugasi Basa konjugasi

HCO3- H₂CO₃ CO₃2-

H2O H₃O⁺ OH⁻

NH3 NH4+ NH2-

HC2O2- H2C2O2 C2O22-

34. Konsep asam-basa menurut Lewis dapat digunakan untuk menjelaskan reaksi
asam-basa yang terjadi pada : H2O(l) + H+(aq) → H3O+(aq). Gambarkan struktur
Lewis dari reaksi tersebut. Jelaskan manakah molekul yang bertindak sebagai asam
dan sebagai basa !

PJJ 6
PJJ 7
35. Diberikan reaksi-reaksi :
a. CH3COOH ↔ CH3COO- + H+
b. NH3 + H2O ↔ NH4+ + OH-
Dari masing-masing reaksi di atas, jelaskan tentang konsep asam basa !
- Asam adalah spesi yang dapat mendonorkan proton (H+) kepada spesi lain
(donor proton)
- Basa adalah spesi yang menerima proton (H+) dari spesi lain (akseptor proton).
- CH3COOH ↔ CH3COO- + H+
- NH3 + H2O ↔ NH4+ + OH-

36. Tuliskan hasil ionisasi asam basa di bawah ini :


a. HI(aq) → H+ + I -
b. H3AsO4(aq) → 3H+ + AsO43-
c. NH4OH(aq) → NH4+ + OH-
d. Sr(OH)2(aq) → Sr2+ + 2OH-

37. Tentukan spesi asam, spesi basa, dan pasangan asam basa konjugasi pada reaksi di
bawah ini :
a. CH3COOH + H2O ↔ CH3COO- + H3O+
Asam Basa Basa K. Asam K.
Pasangan: CH3COOH bersama CH3COO & H2O bersama H3O+
-

b. CN- + H2O ↔ HCN + OH-


Basa Asam Asam K. Basa K.
Pasangan: CN bersama HCN & H2O bersama OH-
-

38. Lengkapi tabel di bawah ini :

Rumus spesi Rumus asam konjugasi Rumus basa konjugasi

Br- Br- + H+ ↔ HBr Br- - H+ ↔ Br2-

NO3- NO3- + H+ ↔ HNO3 NO3- - H+ ↔ NO32-

HCO3- HCO3- + H+ ↔ H2CO3 HCO3- - H+ ↔ CO32-

H2PO4- H2PO4- + H+ ↔ H3PO4 H2PO4- - H+ ↔ HPO42-

39. Data hasil percobaan:

Bahan yang diuji Warna ekstrak bahan alam yang digunakan

Kunyit Bunga 1 Bunga 2

Air suling Kuning Ungu Merah


Air jeruk Kuning muda Merah Merah muda

Air sabun Oranye Biru Merah muda

Larutan A Kuning muda Merah Merah muda

Larutan B Kuning Ungu Merah muda

Larutan C Oranye Biru Merah muda

Berdasarkan data hasil percobaan di atas,


a. Bagaimana sifat zat terlarut pada masing-masing bahan yang diuji ? Jelaskan !
- Air suling: netral karena berubah menjadi warna kuning dengan kunyit
- Air jeruk: asam karena berubah menjadi warna kuning muda dengan
kunyit
- Air sabun: basa karena berubah menjadi warna oranye dengan kunyit
- Larutan A: asam karena berubah menjadi warna kuning muda dengan
kunyit
- Larutan B: netral karena berubah menjadi warna kuning dengan kunyit
- Larutan C: basa karena berubah menjadi warna oranye dengan kunyit
b. Ekstrak bahan alam yang mana yang bisa digunakan sebagai indikator, dan
yang tidak bisa digunakan sebagai indikator ? Jelaskan !
Yang bisa digunakan untuk indikator asam basa hanyalah kunyit dan
bunga 1. Karena bunga 2 tidak bisa menunjukkan perbedaan warna dari
larutan asam dan basa, ia tidak berubah warna.

40. Diketahui trayek perubahan pH beberapa indikator sebagai berikut :

Indikator Trayek Hasil pengamatan

Perubahan warna pH Larutan X Larutan Y

Metil jingga (MO) Merah - kuning 3,1 - 4,4 Kuning Kuning

Metil merah (MM) Merah - kuning 4,4 - 6,2 Oranye Kuning

Bromtimol biru (BTB) Kuning - biru 6,0 - 7,6 Kuning Biru

Fenolftalein (PP) Tak berwarna - 8,3 - 10,0 Tak Tak


merah ungu berwarna berwarna

Berdasarkan data hasil percobaan di atas, tentukan perkiraan harga pH larutan X


dan larutan Y !
- Larutan X
Irisan: 4,4 - 6,0
- Larutan Y

Irisan: 7,6 - 10,0

PJJ 8
41. Ambil 1 ml dari masing-masing larutan di bawah ini, kemudian tambah air hingga
volumenya menjadi 100 ml. Hitung pH larutan yang terjadi !
a. Ba(OH)2 0,0005 M
M1 x V1 = M2 x V2
-4
5 . 10 x 1 = M2 x 100
M2 = 5 . 10-6
pOH = -log [OH-]
= -log (5 . 10-6)
= 6 - log 5
pH = 14 - pOH
= 14 - (6 - log 5) = 8 + log 5
b. HCl 0,02 M
M1 x V1 = M2 x V2
-2
2 . 10 x 1 = M2 x 100 ml
M2 = 2 . 10-4
pH = -log [H+]
= -log [2 . 10-4] = 4 - log 2
c. CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5)
M1 x V1 = M2 x V2
1 . 10-1 x 1 = M2 x 102
M2 = 10-3
[H+] = √Ka x Ma
= √10-5 x 10-3
= 10-4
pH = -log [H+]
= -log [10-4] = 4
d. NH3 0,1 M (Kb = 10-5)
M1 x V1 = M2 x V2
-1
1 . 10 x 1 = M2 x 100
M2 = 10-3
[OH-] = √Kb x Mb
= √10-5 x 10-3 = 10-4 M
POH = -log [10-4] = 4
pH = 14 - 4 = 10
e. HF 0,1 M (Ka = 8,1 x 10-4)
M1 x V1 = M2 x V2
0,1 x 1 = M2 x 100
M2 = 10-3
[H+] = √Ka x Ma
= √8,1 x 10-4 x 10-3
= √81 . 10-8
= 9 x 10-4
pH = -log (9 x 10-4) = 4 - log 9

42. Larutan HA 0,1 M mempunyai pH = 3. Hitunglah nilai Ka dan derajat ionisasi (α)
asam tersebut !
pH =3
[H ] = 10-3
+

Ma = 10-1 M
Menentukan Ka
[H+] = √Ka x Ma
10-3 = √Ka x 10-1
-6
10 = Ka x 10-1
Ka = 10-5
Nilai derajat ionisasi
α = √Ka/Ma
= √10-5/10-1
= √10-4 = 10-2

43. Larutan asam klorida HCl 0,1 M dan larutan H2SO4 0,1 M dengan volume yang sama
dicampur menjadi satu. Hitunglah pH campuran larutan tersebut.
[H+]c = (a HCl x M HCL x V HCL) + (a H2SO4 x M H2SO4 x V H2SO4)
V HCL + V H2SO4
= (1 x 0,1 x V) + (2 x 0,1 x V) / V+V
= 0,3V / 2V
= 0,15 M
pH = -log [H+]
= -log 0,15
= -log 1,5 x 10-1
= 1 - log 1,5
= 0,82

44. Sebanyak 400 ml larutan yang mempunyai pH = 1 dicampur dengan 100 ml larutan
yang mempunyai pH = 2. Hitunglah pH campuran yang terjadi !
pH =1
[H+]1 = 10-1
pH =2
[H+]2 = 10-2
[H+]c = ([H+]1 x V1) + ([H+]2 x V2) / V1 + V2
= (1 x 10-1 x 0,4) + (1 x 10-2 x 0,1) / 0,4 + 0,1
= 8,2 x 10-2
pH = -log [H+]
= -log (8,2 x 10-2)
= 2 - log 8,2

PJJ 9
45. Tulis reaksi!
a. H2CO3 + KOH → K2CO3 + H2O
b. HNO3 + Zn(OH)2 → Zn(NO3)2 + H2O
c. CH3COOH + Ca(OH)2 → CH₃COO₂Ca + H₂O
d. H2S + Be(OH)2 → BaS + 2H2O
e. H2SO4 + Al(OH)3 → Al2(SO4)3 + H2O

PJJ 10
46. Pada titrasi 40 ml larutan HCl menggunakan larutan KOH 0,2 M dengan penambahan
indikator pp, terjadi perubahan warna indikator saat penambahan 50 ml larutan KOH
(tercapai titik ekivalensi)
a. Hitung konsentrasi larutan HCl
Ma . Va . a = Mb . Vb . b
Ma . 40 . 1 = 0,2 . 50 . 1
Ma =¼
= 0,25
b. Hitung pH larutan pada saat,
a. Penambahan KOH = 0 ml (V camp = 40 + 0 = 40)
HCl + KOH → KCl + H2O
M 10 0
R 0 0 - -
S 10 - - -
Ma = 10/40 = ¼ = 0,25 M
[H ] = 0,25 . 1 = 2,5 . 10-1
+

pH = - log 2,5 . 10-1


= 1 - log 2,5
b. Penambahan KOH = 10 ml (V camp = 40 + 10 = 50)
HCl + KOH → KCl + H2O
M 10 2
R 2 2 - -
S 8 - - -
Ma = 8/50 = 0,16 M
[H ] = 0,16 . 1 = 1,6 . 10-1
+
pH = - log 1,6 . 10-1
= 1 - log 1,6
c. Penambahan KOH = 20 ml (V camp = 40 + 20 = 60)
HCl + KOH → KCl + H2O
M 10 4
R 4 4 - -
S 6 - - -
Ma = 6/60 = 1/10 = 0,1 M
[H ] = 0,1 . 1 = 1 . 10-1
+

pH = - log 10-1
=1
d. Penambahan KOH = 30 ml (V camp = 40 + 30 = 70)
HCl + KOH → KCl + H2O
M 10 6
R 6 6 - -
S 4 - - -
Ma = 4/70 = 0,057 M
[H ] = 0,057 . 1 = 5,7 . 10-2
+

pH = - log 5,7 . 10-2


= 2 - log 5,7
e. Penambahan KOH = 40 ml (V camp = 40 + 40 = 80)
HCl + KOH → KCl + H2O
M 10 8
R 8 8 - -
S 2 - - -
Ma = 2/80 = 0,025 M
[H+] = 0,025 . 1 = 2,5 . 10-2
pH = - log 2,5 . 10-2
= 2 - log 2,5
f. Penambahan KOH = 50 ml (V camp = 40 + 50 = 90)
HCl + KOH → KCl + H2O
M 10 10
R 10 10 - -
S - - - -
pH = netral
g. Penambahan KOH = 60 ml (V camp = 40 + 60 = 100)
HCl + KOH → KCl + H2O
M 10 12
R 10 10 - -
S - 2 - -
Mb = 2/100 = 0,002 M
[OH ] = 0,002 . 1 = 2 . 10-3
-

pOH = - log 2 . 10-3


= 3 - log 2
pH = 14 - (3 - log 2)
= 11 + log 2
h. Penambahan KOH = 70 ml (V camp = 40 + 70 = 110)
HCl + KOH → KCl + H2O
M 10 14
R 10 10 - -
S - 4 - -
Ma = 4/110 = 0,036 M
[OH ] = 0,036 . 1 = 3,6 . 10-2
-

pOH = - log 3,6 . 10-2


= 2 - log 3,6
pH = 14 - (1 - log 3,6)
= 12 + log 3,6
c. Dengan menggunakan data hasil perhitungan pH pada soal nomor 2 di atas,
gambarkan kurva / grafik titrasi nya.

PJJ 11
47. Hitunglah pH larutan dari:
a. NaCN 0,1 M (Ka HCN = 4 x 10-6)
[OH-] = √(Kw / Ka) . [Garam]
= √(10-14 / 4 . 10–6) . 10-1
= 5 . 10-5,5
pOH = -log [OH-]
= -log 5 . 10-5,5
= 5,5 - log 5
pH = 14 - pOH
= 14 - (5,5 - log 5) = 8,5 + log 5
b. NH4Cl 0,02 mol dalam 200 ml larutan
M = n/v
= 0,002 / 200 = 0,0001 = 10-3
pH = - log [H+]
= - log 10-3 =3
c. KCN 2,6 gram dalam 100 ml larutan (Mr KCN = 65)

d. CH3COONH4 0,1 M (Ka CH3COOH = 1 x 10-5 dan Kb NH3 = 1 x 10-5)


Karena terdiri dari asam lemah dan basa lemah, maka pH sama
tergantung pada nilai Ka dan Kb (pH netral = 7)
e. Campuran 100 ml CH3COOH 0,1 M dengan 100 ml larutan NaOH 0,1 M (Ka
= 1 x 10-5)
CH3COOH + NaOH → CH3COONa
M 10 10
R 10 10 10
S - - 10
-
[OH ] = √(Kw / Ka) . [CH3COOH]
[CH3COOH] = √(10 / 200)
= 5 . 10-2
[OH-] = √ (10-14 / 10-5) . 5 . 10-2
= √ 5 . 10-4 = 2,23 . 10-5,5
pOH = -log [OH-]
= -log 2,23 . 10-5,5
= 5,5 - log 2,23
pH = 14 - pOH
= 14 - (5,5 - log 2,23) = 8,5 + log 2,23
f. Campuran 200 ml NH3 0,3 M dengan 300 ml HCl 0,2 M (Kb = 1 x 10-5)
NH3 + HCl → NH4Cl
M 60 60
R 60 60 -
S - - 60
[NH4Cl] = 60 / 500
= 1,2 . 10-1
[OH-] = √ (Kw / Kb) . [NH4Cl]
= √ (10-14 / 10-5) . 1,2 . 10-1
= 1,095 . 10-5
pH = -log [H+]
= -log 1,095 . 10-5
= 5 - log 1,095

PJJ 12
48. Hitung pH larutan yang terbentuk dari:
a. 100 ml larutan HCN 0,1 M + 50 ml larutan NaCN 0,2 M (Ka HCN = 4 . 10-5)
[H+] = Ka . n asam / n bkon
= 4 . 10-5 . (100 . 0,1) / (50 . 0,2)
= 4 . 10-5 . 10 / 10
pH = 5 - log 4
b. 50 ml larutan NH3 0,2 M + 100 ml larutan NH4Cl 0,1 M (Kb NH3 = 1 . 10-5)
[OH-] = Kb . n basa / n garam
= 10-5 . 0,01 / 0,01
= 10-5
pOH = - log 10-5
=5
pH = 14 - 5
=9
c. 150 ml larutan CH3COOH 0,1 M + 100 ml larutan NaOH 0,1 M (Ka
CH3COOH = 1 . 10-5)
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
M 15 10
B 10 10 10 10
S 5 - 10 10
+
[H ] = Ka . n asam / n garam
= 10-5 . 5 /10
= 5 . 10-6
pH = 6 - log 5
d. 200 ml larutan NH3 0,1 M + 100 ml larutan HCl 0,1 M
NH3 + HCl → NH4Cl
M 20 10
B 10 10 10
S 10 - 10
-
[OH ] = Kb . n basa / n garam
= 10-5 . 1/30 / 1/30
= 10-5
pOH = - log 10-5
=5
pH = 14 - 5
=9
49. Berapa volume larutan NaOH 0,1 M dan CH3COOH 0,1 M yang diperlukan untuk
membuat 100 ml larutan penyangga dengan pH 6, jika Ka CH3COOH = 1 . 10-5?
Misalkan
V larutan = 100 ml
V CH3COOH + V NaOH = 100 ml
V CH3COOH + x ml = 100 ml
V CH3COOH = (100 - x) ml
Setimbang
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
M 0,1 (100-x) 0,1 x
B 0,1x 0,1x 0,1x 0,1x
S 10-0,2x - 0,1x 0,1x
+
[H ] = Ka . n asam / n garam
10-6 = 10-5 . 10 - 0,2x / 0,1x
0,01x = 10 - 0,2x
0,21x = 10
x = 47,6 ml
V NaOH = 47,6 ml
V CH3COOH = 100 - x
= 52,4 ml
50. Berapa gram NaOH (Mr = 40) harus dimasukkan ke dalam 200 ml larutan CH3COOH
0,05 M agar didapat larutan penyangga dengan pH = 4?
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
M 10 x
B x x x x
S 10-x - x x
+
[H ] = Ka . n asam / n garam
10-4 = 10-5 . 10 - x / x
10x = 10 - x
x = 0,91 mmol

Massa NaOH = 0,00091 mol . 40 = 0,036 g

PJJ 13
51. Tulis rumus Ksp untuk senyawa-senyawa berikut:
a. CdS ⇌ Cd2+ + S2-
Ksp = [Cd2+] [S2-]
=s.s = s2
b. Ca(OH)2 ⇌ Ca2+ + 2OH-
Ksp = [Ca2+] [OH-] 2
= s . (2s)2 = 4s3
c. Ag2CrO4 ⇌ 2Ag+ + CrO42-
Ksp = [Ag+] 2 [CrO42-]
= (2s)2 . s = 4s3
d. Pbl2 ⇌ Pb2+ + 2l-
Ksp = [Pb2+] [l-]2
= S (2s)2 = 4s3
e. Cu2S = 2Cu+ + S2-
Ksp = [Cu+] 2 [S2-]
= (2s) 2 . s = 4s3
52. Jika pada suhu tertentu molaritas pada larutan jenuh / kelarutan Pbl2 = 1 . 10-4 mol/L,
hitung Ksp Pbl2!
Pbl2 ⇌ Pb2+ + 2l-
Ksp = [Pb2+] [l-]2
= (1 . 10-4) (2 . 1 . 10-4)2
= 4 . 10-12
53. Jika Ksp Mg(OH)2 pada 25°C adalah 4 . 10-12, hitunglah kelarutan (s) Mg(OH)2 dan
pH larutan jenuh Mg(OH)2!
Mg(OH)2⇌ Mg2+ + 2OH-
Ksp = [Mg2+] [OH-]2
4 . 10-12= s (2s)2
4 . 10-12= 4s3
s = 10-4
Menghitung pH
[OH-] = 2s
= 2 . 10-4
pOH = - log [OH-]
= - log 2 . 10-4
= 4 - log 2
pH = 14 - pOH
= 14 - (4 - log 2)
= 10 + log 2
54. Jika diketahui kelarutan AgCl dalam air adalah 10-5 mol/L, tentukan berapa gram
AgCl yang dapat larut dalam 250 ml air (Ar Ag = 108, Cl = 35,5)
S AgCl= 10-5 mol/l
v = 250 ml
= 0,25 ml
Mr AgCl = 108 + 35,5
= 143,5 g/mol
Mol AgCl
s = n/v
n =s.v
= 10-5 . 0,25
= 0,25 . 10-5 mol
55. Jika diketahui data berikut
Ksp AgCl = 2,0 . 10-10
Ksp Ag2S = 1,6 . 10-14
Ksp CaF2 = 3,2 . 10-11
Ksp PbCl2 = 2,0 . 10-5
Ksp BaSO4 = 1,0 . 10-10
Berdasarkan data di atas, urutkan kelarutan garam2 tersebut dalam air!
- AgCl ⇌ Ag+ + Cl-
Ksp = s2
2 . 10-10= s2
s = √(2 . 10-10)
s = 1,41 . 10-5
- Ag2S ⇌ 2Ag+ + S2-
Ksp = 4s3
1,6 . 10-14 = 4s3
s3 = 0,4 . 10-14
s = 1,58 . 10-5
- CaF2 ⇌ Ca2+ + 2F-
Ksp = 4s3
3,2 . 10-11 = 4s3
s3 = 0,8 . 10-11
s = 0,2 . 10-3
- PbCl2 ⇌ Pb2+ + 2Cl-
Ksp = 4s3
2 . 10-5 = 4s3
s3 = 0,5 . 10-5
s = 1,7 . 10-2
- BaSO4 ⇌ Ba2+ + (4SO)2-
Ksp = s2
1 . 10-10= s2
s = 1 . 10-5

Anda mungkin juga menyukai