Anda di halaman 1dari 29

KD I

BAB IV

REDOKS
DAN
TERMOKIMIA

A. REDOKS
BILANGAN OKSIDASI ( BO )
- BO : banyaknya muatan suatu atom dalam
senyawa atau ion
BO : Fe dlm FeCl2 = +2 ; dan dlm
Fe2(SO4)3 = +3
BO : N dalam NH3 = - 3 ;

dlm N2O5 = +5

KETENTUAN BO
1. BO unsur bebas = 0

* Bentuk-bentuk UNSUR BEBAS :


a) logam sebagai atomnya ; mis : Na, Fe, .....
dsb
BO. Fe dlm logam besi = 0

b) molekul diatomik homogen ( mis : H , O

2. BO. Hidrogen ( H ) dalam senyawa : + 1


- Mis : BO. H dlm : H2O = 1 ; HCl = 1 ; NH4+ = 1
- KECUALI : dalam senyawa Hidrida = -1
( Hidrida : senyawa H dengan logam, mis : NaH , CaH 2 ,
AlH3 )
BO. H dlm NaH = -1 ; CaH2 = -1

3. BO. Oksigen ( O ) dlm senyawa = -2


- Mis : BO. O dlm : H2O = -2 ; P2O3 = -2

- KECUALI : a) sebagai Peroksida ( oksida yg kelebihan 1


O;
mis Na2O2, H2O2 ) = -1
b) dalam F2O = +2

4. BO. Logam dlm senyawa = selalu positif, dan = valensinya


- Mis. BO. Na dlm : NaCl = +1 ; Na2SO4 = +1
BO Cu dlm : CuBr = + 1 ; CuSO4 = +2

5. ( JUMLAH ) BO ( atom-atom ) dalam senyawa


=0
atau : BO senyawa = 0
- Mis ( jml ) BO. H2O = 0 ; BO. FeSO4 = 0

6. ( JML ) BO. (atom-atom) dalam ion = muatan


ion tsb
atau : BO ion = muatannya
- Mis. BO Fe2+ = +2 ;
( jml ) BO NO3- = -1
( jml ) BO SO42- = - 2

Cara Menghitung BO.


1. Menent BO suatu atom dalam senyawa ( jml BO
senyawa = 0 )
a) Tent BO. S dalam K2SO4
BO :

1
K

x
S

-2
O4

BO 2
x -8
(2) + (x) + ( -8) = O
x=82=6
BO. S dalam K2SO4 = +6

b) Tent BO atom Cr dalam Na2Cr2O7


BO
BO
14) = 0

1
x
-2
Na2 Cr2 O7
2

2x

-14

(2) + (2x) + (-

2. Menentukan BO atom dalam ion


( jml BO. Ion = muatannya )

Tentukan BO. N dalam NO3BO


x -2
N O 3 BO x -6
(x) + (-6) = -1
x=61=5

Jadi BO N dalam ion NO3- = +5

REAKSI OKSIDASI REDUKSI ( REDOKS )

Oksidasi :
Teori Lama :
1. Reaksi dengan oksigen ( O2 ) : Cu +
O2
CuO
2. Reaksi penambahan O
O2
CO2

: CO +

Teori Baru :
1. Rekasi pelepasan elektron : Na
Na+ + e
2. reaksi penambahan BO
: Cu +
2+

Reduksi .

Teori Lama :
1. Reaksi dengan hidrogen ( H2 ) : CuO + H2
Cu
+ H 2O
2. Reaksi pengurangan O
: CO 2 + C
2 CO

Teori Baru :
1. Reaksi penangkapan elektron : K + + e
K
2. Reaksi pengurangan BO
: Fe 3+ + e
Fe2+
3. Reaksi penambahan muatan negatif : Cl 2 + 2e
2 Cl

Oksidator : zat yang : 1. mengoksidasi zat lain


2. direduksi
3. BO-nya berkurang

Reduktor : zat yang : 1. mereduksi zat lain


2. dioksidasi
3. BO-nya bertambah

oksidasi
Reaksi :
BO. Zn :

Zn
0

+ 2 HCl

BO. H :

Zn Cl2 + H2
+2

ke

+1

Reduksi
ke

oksidator
reduktor

B. TERMOKIMIA

Catatan :
- Reaksi redoks , jika dalam reaksi tsb
terjadi perubahan BO
- Reaksi nonredoks , jika dalam reaksi tsb
tidak terjadi
perubahan BO- dari atom-atomnya.

TERMOKIMIA

B. TERMOKIMIA
Energi dalam Proses Perubahan
- Setiap materi mempunyai energi
- Pada proses perubahan materi (Kimia/Fisika )
menyebabkan
perubahan energi
-Salah satu bentuk energi adalah kalor (panas)
Termokimia membicarakan tentang perubahan
kalor yang tersangkut dalam perubahan materi.
Contoh.
Perubahan kalor pada proses perubahan kimia.
Pembakaran gas metana :
CH4(g) + 2 O2(g)
CO2(g) + 2 H2O(l) + 890
kj
dituliskan sebagai :
CH4(g) + 2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(l) H = 890 kj

Proses di atas berarti :

- Pembakaran 1 mol CH4 menghasilkan (melepaskan)


panas
sebesar 890 kj.
- Energi CH4 + O2 (reaktan) berkurang sebesar 890 kj.
- Jml kalor CO2 + 2 H2O (produk) = sebesar 890 kj
dibandingkan dengan jumlah energi reaktan (CH 4 + 2
O2)
- Panas (890 kJ ) tersebut dilepas ke lingkungan; dan
dapat
dimanfaatkan untuk memasak

2. Perubahan kalor pada proses perubahan fisika.


Perubahan es menjadi cair, dituliskan sebagai :
H2O(s) + 6,02 kj H2O(l)
atau :
H2O(s) H2O(l)
H = + 6,02 kj

Proses di atas berarti :


- perubahan 1 mol es menjadi 1 mol air membutuhkan
(menyerap) panas sebesar 6,02 kj. (dari lingkungan)
- Kalor 1 mol H2O(l) > sebanyak 6,02 kj dibandingkan
kalor 1 mol H2O(s), atau sebaliknya.

Reaksi Ekso dan Endoterm

Contoh reaksi (1) di atas adalah proses yang melepaskan


kalor,
=reaksi eksoterm, dan
proses (2) membutuhkan panas = reaksi endoterm.

Reaksi Eksoterm :

Energi aktivasi (Ea) H1 = kalor

KANDUNGAN
PANAS (H)

reaktan
Panas yg dilepasH2 = kalor
produk
H2< H1

CH4 + O2
H1

CO2+ H2O

arah reaksi

H2

H = H2
H1
<0

Ea = Energi yg diperlukan agar


reaksi dapat
berlangsung

Reaksi Endoterm
H2O(s)
H2O(l)
Ea

H2O(l)
H

H2O(s)
H1

H2

Panas yg
diserap

H2 >
H1
H = H2 H1
>O

Macam Kalor (Entalpi) Reaksi.


1. Kalor pembentukan (Hf). (f = formation)
= Kalor yang dilepas / dibutuhkan untuk
membentuk 1 mol zat
dari unsur-unsurnya.
Catatan : Bentuk unsur zat :
a) logam ; sebagai atomnya (Na, Fe dsb.)
b) non logam : C dan S
c) molekul diatomik : H2, Cl2, O2, dsb.
d) molekul poliatom yang homogen : P4, S8
dan O3
Contoh :
(1) H2(g) + Br2(g)

2 HBr(g)

; H = -73 kj

- Kalor pembentukan (Hf) HBr = x (-73) = -36,5


kj/mol
- Kalor sebesar 73 kj disebut kalor reaksi
(2) H2(g) + 2 O2(g) + S(s) H2SO4(l)
; H = q kj
H . H SO

= q kj/mol

2. Kalor peruraian (Hd)


(d = decomposition).
= Kalor yang diperlukan/dilepaskan untuk
menguraikan 1 mol zat menjadi unsurunsurnya.
Hf = - Hd

Hubungan antara Hf dan Hd adalah :

Hf = -

Contoh
Hd
2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)
; H = kj
Hd . NH3 = . kj/mol
(H = kj disebut : kalor reaksi).
maka : Hf. NH3 = - (1/2 ) kj/mol.

3. Kalor pembakaran (Hc)


(c = combustion).
= Kalor yang dibutuhkan/dilepas untuk membakar 1 mo
zat. (pembakaran : reaksi dengan O2).
Contoh
3 Fe(s) + 2 O2 Fe3O4(s)
; H = 180 kj
Hc . Fe = 1/3 x 180 = 60 kj/mol

Dari reaksi di atas :


- Kalor reaksi = 180 kj
- Hf . Fe3O4 = 180 kj/mol
- Hd . Fe3O4 = -180 kj/mol

Hukum Hess
Entalpi (kalor) reaksi tidak tergantung dari prosesnya,
tapi
tergantung dari bentuk awal (reaktan) dan bentuk akhir
(produk) nya ; atau
entalpi suatu reaksi adalah sama, apakah reaksi itu
berlangsung satu tahap (langsung) atau beberapa
tahap.

Contoh ; reaksi pembentukan CO2 dapat berlangsung :


(a) satu tahap ; dituliskan sbb.
C(s) + O2(g) CO2
;
(b) dua tahap ; yaitu :
(1) C(s) + O2(g)

(2) CO(g) + O2(g)

H = a kj.

CO

; H1

CO2

H2

+
C + O2

CO2

dan

H = H1 +
= H2
b kj. dan
=c

kj

a=b+
c

=b+c

Dalam rekasi umum :


pA + qB

rC + sD

; H = .. kj

H = n . Hf produk - n . Hf reaktan

n = koefisien masing-masing zat


Untuk reaksi di atas :
H = (r. Hf C + s. Hf D) - (p. Hf A +

q. Hf B

Catatan :

Hfo dari unsur-unsur bebas = O

Contoh
1. Hitung Ho dari reaksi (Hfo : NH3 = -46,11 , NO =
90,25 dan
H2O = - 285,83) kJ/mol
4 NH3 + 5 O2
jawab :
Ho = (4 . Hfo NO + 6 . Hf
Hfo O2)

4 NO + 6 H2O

Ho = ?

H2O) (4 . Hfo NH3 + 5 .

= (4 . 90,25 + 6 . 285,83) (4 . 46,11 + 5 . O)


= - 1169,54 kj
2. Hit . Hfo C8 H18 jika Ho reaksi berikut = -5670 kj
C8 H18 + 12 O2 8 CO2 + 9 H2O Ho = 5670 kj
(Hfo : CO2 = -393,52 ; H2O = -285,83)
jawab :
Ho = (8 . Hfo CO2 + 9 . Hfo H2O) (Hfo C8H18 + O)
-5670 = (8.-393,52 + 9.-285,83) - Hfo C8H18
Hfo C8H18 = - 50,63 kj/mol.

3.Hit. Ho reaksi : C(grafit) + 2H2(g)

CH4(g)

Jika diketahui :
(1) C(grafit) + O2(g) CO2(g)
-393,5 kj/mol
(2) H2(g) + O2 (g) H2O(l)
-285,8 kj/mol
(3) CO2(g) + 2 H2O (l)
CH4(g) + 2 O2(g)
890,3 kj/mol

H1o =
H2o =
H3o =

ARIZKY WAHYU
Cara penyelesaian :
Hubungkan antara reaksi-reaksi yang diketahui dengan
reaksi yang ditanyakan dalam 2 hal, yaitu
LETAK zat-zat sejenis
- jika letaknya di sisi yang sama ; tanda H-nya tetap
- jika letaknya pada sisi berbeda ; reaksi tersebut
dibalik (tanda
H-nya diubah)
BANYAK (=KOEFISIEN) zat-zat sejenis

Sehingga pada soal di atas :


- C (grafit) : letak dan koefisiennya sama,
sehingga reaksi (1)
(juga H1) tetap.
- H2 : letaknya sama, tetapi koefisiennya beda.
Sehinga reaksi (2) dikalikan 2 (juga H2-nya)
- CH4 : letak dan koefisiennya sama.

Jadi :
C (grafit) + O2(g)
CO2(g)
-393,5
2 H2(g) + O2(g)
2 H2O(l)
-571,6
CO2(g) + 2H2O(l) CH4(g) + 2 O2(g)
890,3

H1 =
H2 =
H3 =

Energi Ikatan dan Energi Atomisasi

Energi ikatan: energi yang diperlukan untuk memutus satu


ikatan kovalen.

Energi atomisasi :
energi yang diperlukan untuk memutus semua ikatan kovalen
dalam satu mol zat menjadi atom-atomnya dalam keadaan gas.

Contoh : N H3(g) N (g) + 3 H(g) H = 120 kj

Ikatan pada N H3 : HNH


(3buah ikatan NH)
l
H
Sehingga :
energi ikatan N-H = x 120 = 40 kj
energi atomisasi NH3 = 120 kj/mol

Hubungan antara H reaksi dengan energi ikatan


dirumuskan sbb. :
Hreaksi = n.En.ikt reaktan - n.En.ikt
produk

Contoh, diketahui energi ikatan dari Br-Br=192 ; FF=159 ; Br-F=197 kj


Hitung H dari reaksi.
Br2(g) + 3 F2(g) 2 BrF3(g)
(molekul BrF3 ditulis sebagai F-Br-F )
|
F
Jawab :
H = (1.En ikt Br-Br + 3 . En ikt F-F) (2.3.En ikt Br-

SOAL-SOAL LATIHAN

1. a) Tentukan BO. N dalam : NH3 , N2O3 , dan Ca(NO3)2


b) Tentukan BO. Mn dalam MnO2 dan MnO4c) Tentukan BO Cl dalam Cl2 , NaClO2 dan ClO42. Tentukan : a) proses oksidasi reduksi b) oksidator dan reduktor c) perubahan BO-nya dari
reaksi
Cu + H2SO4
CuSO4 + SO2 + H2O

3. Tuliskan reaksi pembentukan dari : a) NaCl b) C2H5OHc) Fe2O3


4. Tuliskan reaksi peruraian dari :
a) CaCO3 b) H2SO4 c) (NH4)3 PO4
5. Diketahui : Hc C2H4 CO2 + H2O = a kj/mol
Hf . CO2 = b ; Hf H2O = c
Hitung : Hf . C2H4
6. Diketahui : 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O()
; H = -p
4 Na(s) + O2(g) 2 Na2O(s)
; H = -q
Na2O(s) + H2O() 2 NaOH(s) : H = -r
Hitung : Hf . NaOH(s)
7. Diketahui : H2(g) + Br2(g) 2 HBr(g) : H = -72 kj
Untuk menguraikan 11,2 (STP) gas HBr diperlukan kalor .
8. Diketahui : En ikt C-H = 99 kkal
H-Cl = 103
C-C = 83
C-Cl = 79
C=C = 164
Dit. : H dari H2C = CH2 + HCl H3C-CH2Cl
9. Dari data di atas, hitung En.otomisasi dari : HCl C=CH-CH2Cl

8. Diketahui :
En ikt C-H = 99 kkal
H-Cl = 103
C-C = 83
C-Cl = 79
C=C = 164
Dit. : H dari
H2C = CH2 + HCl H3C-CH2Cl

Anda mungkin juga menyukai