Anda di halaman 1dari 18

SHIFT REGISTER

Serial Input Parallel Output (SIPO)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Semester 3 Jurusan D3 Teknik Elektro


Dengan Mata Kuliah “Elektronika Digital 2”

Disusun Oleh :
Kelompok : 4
Kelas : 3EA
Eddies Risa Nurholisa 062130320973
Ginda Setiawati 062130320974
Gilang Adi Purnomo 062130320072
Wenva Qonita Lutfia 062130320074

Dosen Pengampu : Ir. Pola Risma,.M.T

TEKNIK ELEKTRO
D-III TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur akan Kehadirat Allah SWT dan Shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW senantiasa dipanjatkan. Dengan berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah “Elektronika Digital 2”.
Adapun maksud dari penyusunan Makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas dari
mata kuliah Elektronika Digital 2. Sedangkan materi yang menjadi pembahasan
adalah Serial Input Parallel Output (SIPO). Dalam penyusunan makalah ini,
penyusun bekerja dengan sebaik-baiknya. Meskipun masih terdapat beberapa
kekurangan,penyusun tetap berupaya untuk mencapai kesempurnaan.
Makalah ini dapat terselesaikan dengan dukungan dari berbagai pihak terkait.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
penyelesaian makalah ini. Khususnya kepada orang tua yang telah memberikan
izin dan mendukung penuh penulis dan kepada Dosen mata kuliah bersangkutan
yang telah banyak membimbing dalam penyusunan makalah ini, serta
teman-teman yang telah memberikan semangat dan dukungan. Tentunya
penyusun juga berharap makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca.
Dengan penuh kerendahan hati penyusun akan menerima segala saran dan kritik
yang bersifat membangun sehingga menambah kesempurnaan dari makalah ini.

Palembang, 18 Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 2
BAB I .......................................................................................................................4
PENDAHULUAN ............................................................................................ 4
1. Latar Belakang ....................................................................................... 4
2. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
3. Manfaat dan Tujuan ................................................................................5
BAB II ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ............................................................................................... 6
A. Pengertian .............................................................................................. 6
B. Jenis - Jenis Register (Storage Register) ............................................... 7
C. Shift Register ....................................................................................... 13
D. SIPO (Serial Input Pararel Output) ......................................................15
BAB III .................................................................................................................. 17
PENUTUP .......................................................................................................17
1. Kesimpulan ...........................................................................................17
2. Saran .....................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sistem Digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai
atau besaran yang bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk diskrit berupa
digit atau angka-angka. Pada Materi ini akan diajarkan mengenai Sistem Bilangan
atau yang biasa disebut dengan perhitungan Aritmatika dan Logika,terdapat 4
jenis sistem
Dasar Teori Register adalah sekumpulan sel biner yang
dipakaiuntukmenyimpan informasi yang disajikandalam kode-kode biner selainitu
juga digunakan untuk memindahkan kumpulan bit format tertentu. Penyimpan
data sementarasebelum data diolah lebihlanjutsering diperlukan dalam
elektronikadigital. Elemen penyimpan dasar adalah flip flop. Setiap flip-flop
menyimpan 1 bit data. Sehingga untuk menyimpan data n-bit,diperlukan n buah
flip-flop yang rupa dalam bentukregister. Suatu bit data (1 dan0) yangberjalan
dalam system digitalkadang-kadang perlu di hentikan, dicopy,dipindahkan atau
hanyadigeser ke kiri kekanan.Shift register adalah proses perpindahan
Mikroprosesor adalah suatu rangkaian digital yang terpadu yang memiliki
dimensi ukuran sangat kecil. Mikroprosesor merupakan komponen sentral pada
sistem mikrokomputer. Pada sistem mikroprosesor prinsip kerjanya adalah
mengolah suatu data masukan,yang kemudian hasil olahan tersebut akan
menghasilkan keluaran yang dikehendaki. Proses pengolahan datanya dapat
difungsikan sesuai dengan intruksi yang diprogramkan. Masing-masing
mikroprosesor memiliki bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Namun secara
prinsip,dasar dari tiap mikroprosesor adalah sama. Tiap mikroprosesor memiliki
satu bus data, satu bus alamat, dan satu bus kendali. Dalam mikroprosesor
terdapat suatu unit untuk mengerjakan fungsi-fungsi logika dan aritmatika,
register-register untuk menyimpan data sementara dan unit pengendalian. Register
tidak dapat dilepaskan dari mikroprosesor, sebab pada mikroprosesor terdapat
register yang berfungsi untuk menyimpan sementara hasil dari tahapan operasi
aritmatika dan logika pada mikroprosesor. Fungsi register digunakan untuk
menyimpan data, alamat, kode intruksi, dan bit status berbagai operasi
mikroprosesor. Prinsip dari register-register pada berbagai mikroprosesor adalah
sama,namun memliki perbedaan dalam struktur registernya.

2. Rumusan Masalah

Adapun point-point permasalahan pada makalah ini adalah sebagai berikut :


A. Apa yang dimaksud dengan Register?
B. Bagaimana jenis-jenis register sebagai penyimpan(storage) sementara?
C. Bagaimana yang dimaksud dengan shift register?

3. Manfaat dan Tujuan

Manfaat dan tujuan yang diharapkan dalam makalah ini adalah seperti berikut
dibawah ini :
A. Memahami terhadap apa yang dimaksud dengan register.
B. Mengetahui jenis dan macam register secara menyeluruh.
C. Memahami tentang shift register.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian

Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses


dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaanya
mikroprosesor selalu menggunakan register-register sebagai perantaranya
sehingga register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya dari
mikroprosesor.
Register adalah kumpulan elemen-elemen memori yang bekerja bersama
sebagai satu unit.Register dapat dibentuk dari rangkaian logika sekuensial yang
dibentuk dari D flip-flop yang disusun sedemikian rupa untuk penyimpanan
sementara data bit.Jumlah flip-flop bergantung dari lebar dan jumlah bit yang
hendak disimpan,pada umumnya 4,8,12,atau 16 bit. Isi atau muatan-muatan
register-register dapat dengan mudah dipindahkan atau digeser dari register yang
satu ke register yang lain,dengan demikian dikenallah apa yang disebut
dengan’shift register’. Register juga dapat diartikan sebagai sekelompok flip-flop
yang dapat dipakai untuk menyimpan dan mengolah informasi dalam bentuk
linier.
Register adalah internal memori yang membantu diakses dengan kecepatan
tinggi. Register adalah internal memori yang membantu Aritmatic Logic Unit
dalam membantu proses data dalam Central Processing Unit.
Jadi dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan
register-register sebagai perantaranya,jadi register dapat juga disebut sebagai kaki
tangannya mikroprosesor.
Boleh dianggap sebagai wakil variabel.Register merupakan sebagian kecil
memori komputer yang dipakai untuk tempat penampungan data dengan
ketentuan bahwa data yang terdapat dalam register dapat diproses dalam berbagai
operasi dengan melihat berapa besar kemampuan menampung register tersebut.
Register adalah sekumpulan sel biner yang dipakai untuk menyimpan
informasi yang disajikan dalam kode-kode biner.Penulisan (pemuatan) informasi
itu tidak lain daripada penyetelan keadaan kumpulan flip-flop dalam register itu
secara serentak sebagai satu kesatuan.Setiap flip-flop dalam register membentuk
satu sel dan dapat menyimpan 1 angka biner(binary digit,bit). Satu register yang
tersusun atas n sel dapat menyimpan n bit data yang dapat menyatakan salah satu
dari 2n macam kode yang dapat dibentuk dari n bit tersebut, yang untuk data
desimal dapat berharga dari 0 sampai dengan 2n-1.Register 8 bit misalnya, dapat
menyimpan salah satu dari 256 macam kode atau harga desimal 0 sampai dengan
255. Register dapat menyimpan informasi dalam kode biner dan menampilkannya
kembali dan dikatakan dapat melakukan operasi baca dan tulis. Dalam lingkungan
komputer digital, register menjadi bagian yang sangat penting.
Dalam lingkungan ini, istilah register digunakan khusus bagi register dalam
prosesor yang mempunyai fungsi khusus dengan kemampuan tambahan
disamping kemampuan baca/tulis. Register yang hanya mempunyai kemampuan
baca/tulis disebut memory (pengingat) atau storage(penyimpanan).Penyimpanan
data dalam memori bersifat jauh lebih permanen dibanding penyimpanan dalam
register.
Pada umumnya, dalam satu prosesor disediakan register dalam jumlah yang
sangat terbatas sedangkan memori disediakan dalam ukuran yang sangat besar,
dalam ukuran KB (Kilo Byte) sampai MB(Mega Byte) yang masing-masing byte
terdiri atas 8 sel. Dalam pandangan rangkaian logika,memori dan register khusus
tetap sama dan disebut register.

B. Jenis - Jenis Register (Storage Register)

Register yang digunakan oleh mikroprosesor dibagi menjadi 5 bagian dengan


tugasnya yang berbeda-beda pula,yaitu sebagai berikut :
 Segmen Register
Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register CS,DS,ES
dan SS yang masing-masingnya merupakan register 16 bit.Register-register dalam
kelompok ini secara umum digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu
segmen.
Register CS(Code Segment) digunakan untuk menunjukkan tempat dari
segmen yang sedang aktif,sedangkan register SS (Stack Segment) menunjukkan
letak dari segmen yang digunakan oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak
sembarang diubah karena akan menyebabkan kekacauan pada program anda
nantinya.
Register DS (Data Segment) biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat
segmen dimana data-data pada program disimpan. Umumnya isi dari register ini
tidak perlu diubah kecuali pada program residen.
Register ES(Extra Segment) sesuai dengan namanya adalah suatu register
bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus.Register ES ini biasanya
digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di memory, misalkan alamat memory
video.
Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register segment 16 bit,yaitu FS<Extra
Segment>dan GS<Extra Segment>.

 Pointer dan Index Register


Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register SP, BP, SI dan DI
yang masing-masing terdiri atas 16 bit.Register-register dalam kelompok ini
secara umum digunakan sebagai petunjuk atau pointer terhadap suatu lokasi
dimemory.
Register SP (Stack Pointer) yang berpasangan dengan register segment SS
(SS:SP) digunakan untuk menunjukka alamat dari stack, sedangkan register BP
(Base Pointer) yang berpasangan dengan register SS (SS:BP) mencatat suatu
alamat di memory tempat data.
Register SI (Source Index) dan regsiter DI(Destination Index) biasanya
digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di
memory yang ditunjukkan oleh kedua register ini. Pada prosesor 80386 terdapat
tambahan register 32 bit,yaitu ESP, EBP, ESI dan EDI.

 General Purpose Register


Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register AX, BX, CX dan
DX yang masing-masing terdiri atas 16 bit.Register - register 16 bit dari
kelompok ini mempunyai suatu ciri khas,yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian
dimana masing-masing bagian terdiri atas 8 bit,seperti pada gambar 4.1.Akhiran
H menunjukkan High sedangkan akhiran L menunjukkan Low.
Gambar General Purpose Register
Secara umum register-register dalam kelompok ini dapat digunakan untuk
berbagai keperluan, walaupun demikian ada pula penggunaan khusus dari
masing-masing register ini yaitu :
Register AX secara khusuS digunakan pada operasi aritmatika terutama dalam
operasi pembagian dan pengurangan.Register AX biasanya berfungsi sebagai
register yang menangani proses aritmatik atau proses
pertambahan,pengurangan,perkalian, dan pembagian. Tapi bisa menyimpan data
sementara maupun sebagai tempat transit data. Register AX terbagi atas high dan
low yaitu :

 Register AH (8bit) sebagai register high sering dipakai sebagai service


number pada interupt.
 Register AL (8bit) sebagai register low merupakan tempat transit data.

Register BX biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari


suatu segmen. Register BX biasanya berfungsi sebagai register basis untuk
merefensikan lokasi memori atau lebih tepatnya menunjukkan lokasi
memori,yang dapat pula mengambil atau menulis langsung dari atau ke
memori.Register BX terbagi atas high dan low yaitu :

 Register BH(8bit) sebagai register high.


 Register BL(8bit) sebagai register low.

Register CX digunakan secara khusus pada operasi looping dimana register


ini menentukan berapa banyaknya looping yang akan terjadi.Register CX
biasanya berfungsi sebagai counter atau digunakan jika nanti ada melakukan
berapa banyak kita melakukan looping atau pengulangan atau lebih tepatnya
menentukan banyaknya looping/pengulangan.CX terbagi atas high dan low yaitu :

 Register CH(8bit) sebagai register high.


 Register CL(8bit) sebagai register low.

Register DX digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16 bit.Pada


prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit,yaitu EAX,EBX,ECX dan
EDX.Register DX biasanya berfungsi sebagai penampung isi hasil pembagian 16
bit.Merupakan register offset dari DS.Register DX menunjukkan nomor port pada
operasi port.Register ini juga merupakan register offset atau menyimpan alamat
data.Register DX juga terbagi atas high dan low yaitu ;

 Register DH(8bit) sebagai register high.


 Register DL(8bit) sebagai register low.

 Index Pointer Register


Register IP Berpasangan dengan CS (CS:IP) menunjukkan alamat dimemory
tempat dari intruksi (perintah) selanjutnya yang akan dieksekusi.Register IP juga
merupakan register 16 bit. Pada prosesor 80136 digunakan register EIP yang
merupakan register 32 bit.
Pointer register adalah yang mempunyai tugas khusus untuk menunjukkan alamat
offset, yang terbagi atas tiga register yaitu :
 Register IP (Intruction Pointer)
Register IP fungsinya menunjukkan offset dari alamat program,yang
berpasangan dengan Register CS.
 Register SP (Stack Pointer)
Register SP fungsinya mencatat alamat stack dan menunjukkan offset dari
alamat stack,yang berpasangan dengan register SS.
 Register BP (Base Pointer)
Register BP fungsinya untuk membaca dan menulis dengan segment SS.
Sedangkan Index Register yang terbagi atas dua register yaitu :
 Register SI (Source Index Register)
Register SI merupakan register yang mencatat alamat memori yang isi
memorinya akan digunakan.Register SI sebagai sumber pembacaan memori.
 Register DI (Destination Index Register)
Register DI seperti SI juga membaca alamat memori untuk tempat tujuan
penulisan data di memori.

 Flag Register
Sesuai dengan namanya Flags (bendera) register ini menunjukkan kondisi dari
suatu keadaan<ya atau tidak>, karena setiap keadaan dapat digunakan 1 bit
saja,maka sesuai dengan jumlah bitnya. Flags register ini mampu mencatat sampai
16 keadaan.Flags Register merupakan suatu pemberi tanda setiap operasi
contohnya jika kita sedang menjalankan interupt maka if akan hidup atau jika
sedang menjalankan debugger maka if akan hidup. Macam-macam dari flag
register adalah of(oferflow flag),df(direction flag), if(interupt flag),tf(trap flag),
sf(sign flag), zf(zero flag), dan cf(carry flag).
Adapun flag yang terdapat pada mikroprosesor adalah :
 OF (OverFlow Flag)
Jika terjadi OverFlow pada operasi aritmatika,bit ini akan bernilai 1.
 SF (Sign Flag)
Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1.
 ZF (Zero Flag)
Jika hasil operasi menghasilkan nol,bit ini akan bernilai 1.
 CF (Carry Flag)
Jika terjadi borrow pada operasi pengurangan atau carry pada penjumlahan,bit
ini akan bernilai 1.
 PF (Parity Flag)
Digunakan untuk menunjukkan paritas bilangan,bit ini akan bernilai 1 bila
bilangan yang dihasilkan merupakan bilangan genap.
 DF (Direction Flag)
Digunakan pada operasi string untuk menunjukkan arah proses.
 IF (Interupt Enable Flag)
CPU akan mengabaikan interupsi yang terjadi jika bit ini 0.
 TF (Trap Flag)
Digunakan terutama untuk Debugging,dengan operasi step by step.
 AF (Auxiliary Flag)
Digunakan oleh operasi BCD,seperti pada perintah AAA.
 NT (Nested Task)
Digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk menjaga jalannya interupsi
yang terjadi secara beruntun.
 IOPL (I/O Protection Level)
Flag ini terdiri atas 2 bit digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk
mode proteksi.
Adapun susunan dari masing-masing flag didalam flags register dapat anda lihat
pada gambar diatas.Pada Prosesor 80286 dan 8386 keatas terdapat beberapa
tambahan pada flags register,yaitu :
 PE (Protection Enable)
Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi,flag ini akan bernilai 1 pada
mode proteksi dan 0 pada mode real.
 MP (Monitor Coprosesor)
Digunakan bersama flag TS untuk menangani terjadinya intruksi WAIT.
 EM (Emulate Coprosesor)
Digunakan untuk mensimulasikan coprosesor 80287 atau 80387.
 TS (Task Switched)
Flag ini tersedia pada 80286 keatas.
 ET (Extension Type)
Digunakan untuk menentukan jenis Coprosesor 80287 atau 80387.
 RF (Resume Flag)
Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas.
 VF (Virtual 8086 Mode)
Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi,mikroprosesor akan
memungkinkan dijalankannya aplikasi mode real pada mode
produksi.Register ini hanya terdapat pada 80386 keatas.
C. Shift Register

Register geser atau Shift Register adalah suatu rangkaian yang menggunakan
flip-flop yang saling disambung secara seri sehingga setiap bit yang disimpan di
keluaran Q digeser ke flip-flop berikutnya. Pergeseran bit ini terjadi pada setiap
pulsa clock. Pulsa-pulsa clock tersebut dikirim ke semua flip-flop dalam register,
sehingga operasinya berjalan secara sinkron. Flip-flop jenis apapun yang
operasinya sesuai (terpicu tepian) dapat dipakai.

Register merupakan blok logika yang sangat penting dalam kebanyakan


sistem digital. Register sering digunakan untuk menyimpan (sementara) informasi
biner yang muncul pada keluaran sebuah matrik pengkodean. Disamping
itu,register sering digunakan untuk menyimpan (sementara) data biner yang
sedang dikodekan.
Maka register membentuk suatu kaitan yang sangat penting antara sistem
digital utama dan kanal-kanal keluaran. Register yang paling sederhana terdiri dari
satu flip-flop saja,yang berarti hanya dapat menyimpan data terdiri suatu bit
bilangan biner saja yaitu 0 atau 1, oleh sebab itu untuk menyimpan data yang
terdiri 4 bit bilangan biner maka diperlukan 4 buah flip-flop.
Register geser merupakan kelas komponen yang sangat penting dalam semua
tipe rangkaian digital. Karena keluaran flip-flop diubah hanya oleh pulsa clock
yang datang sesudah masukan berubah, maka penghilangan pulsa clock(tegangan
catu tetap ada) tidak mengubah keluaran flip-flop selama kondisi ini terjaga.
Karena itu, setiap flip-flop dapat dipakai untuk menyimpan digit biner(bit) selama
daya masih dikenakan dan pulsa-pulsa clock ditahan.Seperangkat bit dapat
disimpan dalam register,dengan satu flip-flop untuk setiap bit. Register geser
mempunyai 4 tipe dasar,yaitu :

 SISO (Serial Input Serial Output)


Siso adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran berurutan.
IC pembentuk : 74LS74
Prinsip kerja:
Informasi/data dimasukan melalui word in dan akan dikeluarkan jika ada
denyut lonceng berlalu dari 1 ke 0. Karena jalan keluarnya flip-flop satu
dihubungkan kepada jalan masuk flip-flop berikutnya, maka informasi
didalam register akan digrser ke kanan selama tebing dari denyut lonceng
(Clock).

 SIPO (Serial Input Paralel Output)


SIPO adalah register geser dengan masukan berurutan keluaran
serentak.
IC pembentuk : 74LS164
Cara kerja:
Masukan-masukan data secara deret akan dikeluarkan oleh D-FF setelah
masukan denyut lonceng dari 0 ke 1. Keluaran data/informasi serial akan
dapat dibaca secara paralel setelah diberikan satu komando (Read Out). Bila
dijalan masuk Read Out diberi logik 0, maka semua keluaran AND adalah 0
dan bila Read Out diberi logik 1, maka pintu-pintu AND menghubung
langsungkan sinyal-sinyal yang ada di Q masing-masing flip-flop.

 PISO (Paralel Input Serial Output)


PISO adalah register geser dengan masukan serentak keluaran
berurutan.
Cara Kerja:
Mula-mula jalan masuk Data Load = 0, maka semua pintu NAND
mengeluarkan 1, sehingga jalan masuk set dan rerset semuanya 1 berarti
bahwa jalan masuk set dan reset tidak berpengaruh. Jika Data Load = 1, maka
semua input paralel akan dilewatkan oleh NAND. Misal jalan masuk A=1,
maka pintu NAND 1 mengeluarkan 0 adapun pintu NAND 2 mengeluarkan 1.
Dengan demikian flip-flop diset sehingga menjadi Q=1. Karena flip-flop yang
lainpun dihubungkan dengan cara yang sama, maka mereka juga mengoper
informasi pada saat Data Load diberi logik 1. Setelah informasi berada
didalam register, Data Load diberi logik 0. Informasi akan dapat dikeluarkan
dari register dengan cara memasukkan denyut lonceng, denyut-demi denyut
keluar deret/seri. Untuk keperluan ini jalan masuk D dihubungkan kepada
keluaran Q.masing-masingl Input Pararel Output

D. SIPO (Serial Input Pararel Output)

Register ini merupakan kebalikan dari register PISO,jika seperti yang terlihat
pada gambar berikut :

Gambar SIPO (Serial Input Paralel Output)

Register geser serial-in, paralel-out mirip dengan register geser serial-in,


serial-out karena menggeser data ke elemen penyimpanan internal dan menggeser
data keluar pada pin serial-out, data-out.Ini berbeda karena membuat semua
tahapan internal tersedia sebagai output. Oleh karena itu, register geser serial-in,
paralel-out mengubah data dari format serial ke format paralel.
Dalam tipe ini,data disajikan satu bit pada satu saat lalu digeser masuk pada
setiap pulsa clock.Sesudah seperangkat pulsa clock lengkap,register menjadi
penuh dan kandungannya dapat dibaca diterminal Q atau dikeluarkan melalu
seperangkat saluran pararel.Dalam pengertian ini,dikeluarkan berarti bahwa bit-bit
tersebut dapat dipakai untuk mengoperasikan gerbang atau rangkaian
lain,sementara registernya sendiri tidak mengalami perubahan karena tindakan
ini.Dengan menggunakan register SIPO,bit-bit data yang sudah dipancarkan
secara berurutan dari sebuah saluran dapat dikumpulkan hingga membentuk satu
“kata” dari beberapa bit.
Jika empat bit data digeser oleh empat pulsa clock melalui kabel tunggal pada
data-in, di bawah, data menjadi tersedia secara bersamaan pada empat Keluaran
QA ke QD setelah pulsa clock keempat.Aplikasi praktis dari register geser
serial-in, paralel-out adalah untuk mengubah data dari format serial pada kabel
tunggal ke format paralel pada banyak kabel.
Rincian register geser serial-in, paralel-out di atas cukup sederhana.
Sepertinya register geser serial-in, serial-out dengan tap ditambahkan ke setiap
output tahap.Data serial bergeser di SI (Serial Input). Setelah sejumlah clock sama
dengan jumlah stage, bit data pertama masuk muncul di SO (QD) pada gambar di
atas.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses


dengan kecepatan yang sangat tinggi.Register dapat dibentuk dari rangkaian
logika sekuensial yang dibentuk dari D flip-flop yang disusun sedemikian rupa
untuk penyimpanan sementara data bit.Jumlah flip-flop bergantung dari lebar dan
jumlah bit yang hendak disimpan,pada umumnya 4,8,12 atau 16 bit.Isi atau
muatan-muatan register dapat dengan mudah dipindahkan atau digeser dari
register yang satu ke register lain,dengan demikian dikenallah apa yang disebut
dengan “shift register”.

2. Saran

Register bekerja dengan memiliki 2 fungsi yaitu sebagai storage register dan
shift register.Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan wawasan yang luas.
Hendaknya lebih banyak referensi yang digunakan dalam mempelajarinya.
DAFTAR PUSTAKA

Risma,Pola. 2022 . Elektronika Digital 2 . Palembang:Teknik Elektro


http://romiatulhuda07.blogspot.com/2014/06/register-sisosipopipo-dan-piso.html
diakses pada 03 Januari 2023
https://brainly.co.id/tugas/34013356 diakses pada 07 Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai