RANGKAIAN REGISTER
Disusun Oleh
Nama : Hilmy Irwan
NPM : 2124370136
Mata Kuliah : Sistem Digital
Dosen : Raja Nasrul Fuad, S.Kom., M.Kom
Puji syukur akan Kehadirat Allah SWT dan Shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW senantiasa dipanjatkan. Dengan berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah “Sistem Digital”. Adapun maksud
dari penyusuanan Makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas dari mata kuliah Sistem
Digital. Sedangkan materi yang menjadi pembahasan adalah Rangkaian Register.
Dalam penyusunan Makalah ini, penyusun bekerja dengan sebaik-baiknya. Meskipun
masih terdapat beberapa kekurangan, penyusun tetap berupaya untuk mencapai
kesempurnaan.
Hilmy Irwan
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mikroprosesor adalah suatu rangkaian digital yang terpadu yang memiliki
dimensi ukuran sangat kecil. Mikroprosesor merupakan komponen sentral pada system
mikrokomputer. Sistem mikroprosesor terbagi menjadi dua bagian perangkat, perangkat
keras dan perangkat lunak. Secara mudahnya dapat dikatakan bahwa sistem
mikroprosesor merupakan rangkaian digital kompleks yang terintegrasi dalam suatu
sistem. Perubahan fungsi sistem mikroprosesor tergantung dari program pada sistem
perangkat lunak yang mendukung kerja sistem mikroprosesor. Pada sistem
mikroprosesor prinsip kerjanya adalah mengolah suatu data masukan, yang kemudian
hasil olahan tersebut akan menghasilkan keluaran yang dikehendaki. Proses pengolahan
datanya dapat difungsikan sesuai dengan instruksi yang diprogramkan . Masing –
masing mikroprosesor memiliki bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Namun
secara prinsip, dasar dari tiap mikroprosesor adalah sama. Tiap Mikroprosesor memiliki
satu bus data, satu bus alamat dan satu bus kendali. Dalam mikroprosesor terdapat suatu
unit untuk mengerjakan fungsi – fungsi logika dan aritmetika, register – register untuk
menyimpan data sementara dan unit pengendalian .Register tidak dapat dilepaskan dari
mikroprosessor, sebab pada mikroprosessor terdapat register yang berfungsi untuk
menyimpan sementara hasil dari tahapan operasi arithmetika dan logika pada
mikroprosessor. Fungsi register digunakan untuk menyimpan data, alamat, kode
instruksi dan bit status berbagai operasi mikroprosesor. Prinsip dari register – register
pada berbagai mikroprosesor adalah sama, namun memiliki perbedaan dalam struktur
registernya.
2. Rumusan Masalah
Adapun point-point permasalahan pada makalah ini adalah sebagai berikut.
a. Apa yang dimaksud dengan register?
b. Bagaimana jenis-jenis register sebagai penyimpan (storage) sementara?
c. Bagaimana yang dimaksud dengan shift register?
3. Manfaat dan Tujuan
Manfaat dan tujuan yang diharapkan dalam makalah ini adalah seperti berikut
dibawah ini.
a. Memahami terhadap apa yang dimaksud dengan register
b. Mengetahui jenis dan macam register secara menyeluruh
c. Memahami tentang shift register
BAB II
PEMBAHASA
N
1. Pengertian
Register merupakan sebagian memori dari mikroprosessor yang dapat diakses
dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosessor
selalu menggunakan register-register sebagai perantaranya sehingga register dapat
diibaratkan sebagai kaki dan tangannya dari mikroprosessor. Register adalah kumpulan
elemen-elemen memori yang bekerja bersama sebagai satu unit. Register dapat dibentuk
dari rangkaian logika sekuensial yang dibentuk dari D flip-flop yang disusun
sedemikian rupa untuk penyimpanan sementara data bit. Jumlah flip-flop bergantung
dari lebar dan jumlah bit yang hendak disimpan, pada umumnya 4,8,12, atau 16 bit. Isi
atau muatan-muatan register-register dapat dengan mudah dipindahkan atau digeser dari
register yang satu ke register yang lain, dengan demikian dikenallah apa yang disebut
dengan ‘shift register’. Register juga dapat diartikan sebagai sekelompok flip-flop yang
dapat dipakai untuk menyimpan dan untuk mengolah informasi dalam bentuk linier.
Register adalah internal memori yang membantu diakses dengan kecepatan
tinggi. Register adalah internal memori yang membantu Arithmatic Logic Unit dalam
membantu dalam proses data dalam central prosessing Unit. Jadi dalam melakukan
pekerjaannya mikroprosessor selalu menggunakan register-register sebagai
perantaranya, jadi register dapat juga disebut sebagai kaki tangannya mikroprosessor.
Boleh dianggap sebagai wakil variabel. Register merupakan sebagian kecil memori
komputer yang dipakai untuk tempat penampungan data dengan ketentuan bahwa data
yang terdapat dalam register dapat diproses dalam berbagai operasi dengan melihat
berapa besar kemampuan menampung register tersebut.
Register adalah sekumpulan sel biner yang dipakai untuk menyimpan informasi
yang disajikan dalam kode-kode biner. Penulisan (pemuatan) informasi itu
tidak lain daripada penyetelan keadaan kumpulan flip-flop dalam register itu secara
serentak sebagai satu kesatuan. Setiap flip-flop dalam register membentuk satu sel dan
dapat menyimpan 1 angka biner (binary digit, bit). Satu register yang tersusun atas n sel
dapat menyimpan n bit data yang dapat menyatakan salah satu dari 2n macam kode
yang dapat dibentuk dari n bit tersebut, yang untuk data desimal dapat berharga dari 0
sampai dengan 2n-1. Register 8 bit, misalnya, dapat menyimpan salah satu dari 256
macam kode atau harga desimal 0 sampai dengan 255. Register dapat menyimpan
informasi dalam kode biner dan menampilkannya kembali dan dikatakan dapat
melakukan operasi baca dan tulis. Dalam lingkungan komputer digital, register menjadi
bagian yang sangat penting. Dalam lingkungan ini, istilah register digunakan khusus
bagi register dalam prosesor yang mempunyai fungsi khusus dengan kemampuan
tambahan di samping kemampuan baca/tulis. Register yang hanya mempunyai
kemampuan baca/tulis disebut memory (pengingat) atau storage (penyimpan).
Penyimpanan data dalam memori bersifat jauh lebih permanen dibanding penyimpanan
dalam register. Pada umumnya, dalam satu prosesor disediakan register dalam jumlah
yang sangat terbatas sedangkan memori disediakan dalam ukuran yang sangat besar,
dalam ukuran KB (Kilo Byte) sampai MB (Mega Byte) yang masing-masing byte terdiri
atas 8 sel. Dalam pandangan rangkaian logika, memori dan register khusus tetap sama
dan disebut register.
3. Shift Register
Register geser atau Shift Register adalah suatu rangkaian yang menggunakan
flip-flop yang saling disambung secara seri sehingga setiap bit yang disimpan di
keluaran Q digeser ke flip-flop berikutnya. Pergeseran bit ini terjadi pada setiap pulsa
clock. Pulsa-pulsa clock tersebut dikirim kesemua flip-flop dalam register, sehingga
operasinya berjalan secara sinkron. Flip-flop jenis apapun yang operasinya sesuai
(terpicu tepian) dapat dipakai.
Register merupakan blok logika yang sangat penting dalam kebanyakan sistem
digital. Register sering digunakan untuk menyimpan (sementara) informasi biner yang
muncul pada keluaran sebuah matrik pengkodean. Disamping itu, register sering
digunakan untuk menyimpan (sementara ) data biner yang sedang dikodekan. Maka
register membentuk suatu kaitan yang sangat penting antara sistem digital utama dan
kanal-kanal keluaran. Register yang paling sederhana terdiri dari satu flip-flop saja,
yang berarti hanya dapat menyimpan data terdiri suatu bit bilangan biner saja yaitu 0
atau 1 oleh sebab itu untuk menyimpan data yang terdiri empat bit bilangan biner maka
diperlukan empat buah flip-flop.
Register geser merupakan kelas komponen yang sangat penting dalam semua
tipe rangkaian digital. Karena keluaran flip-flop diubah hanya oleh pulsa clock yang
datang sesudah masukan berubah, maka penghilangan pulsa clock (tegangan catu tetap
ada) tidah mengubah keluaran flip-flop selama kondisi ini terjaga.Karena itu, setiap flip-
flop dapat dipakai untuk menyimpan digit biner (bit) selama daya masih dikenakan dan
pulsa-pulsa clock ditahan. Seperangkat bit dapat disimpan dalam register, dengan satu
flip-flop untuk setiap bit. Register geser mempunyai empat tipe dasar, yaitu :
SISO (Serial Input Serial Output)
SIPO (Serial Input Paralel Output)
PISO (Paralel Input Serial Input)
PIPO (Paralel Output Paralel Input)
1. Kesimpulan
Register merupakan sebagian memori dari mikroprosessor yang dapat diakses
dengan kecepatan yang sangat tinggi. Register dapat dibentuk dari rangkaian logika
sekuensial yang dibentuk dari D flip-flop yang disusun sedemikian rupa untuk
penyimpanan sementara data bit. Jumlah flip-flop bergantung dari lebar dan jumlah bit
yang hendak disimpan, pada umumnya 4,8,12, atau 16 bit. Isi atau muatan-muatan
register-register dapat dengan mudah dipindahkan atau digeser dari register yang satu ke
register yang lain, dengan demikian dikenallah apa yang disebut dengan ‘shift register’.
2. Saran
Register bekerja dengan memiliki 2 fungsi yaitu sebagai storage register dan
shift register. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan wawasan yang luas.
Hendaknya lebih banyak referensi yang digunakan dalam mempelajarinya.
DAFTAR PUSTAKA