Anda di halaman 1dari 8

Literature Review Materi 1.

Pengantar Sistem Komputer


“SISTEM OPERASI”

Disusun oleh :

Syafrianda Putra (21076072)

DOSEN PENGAMPU:

Muhammad Adris.Pd.,M.T

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
PENGANTAR SISTEM KOMPUTER

A. Pengertian Komputer
Komputer merupakan salah satu perangkat yang saat ini menjadi bagian
terpenting dalam kehidupan manusia. Untuk dapat memahami apa itu
komputer, berikut ini beberapa pengertian dari komputer :

⊗ Robert H. Blissmer,1986 mengartikan komputer sebagai alat elektronik


yang mampu melakukan beberapa proses sekaligus, seperti halnnya input
data, proses, simpan dan output dalam bentuk sebuah inforamasi.

⊗ Donald H. Sanders, 1985 mengartikan komputer sebagai sistem


elektronik yang berfungsi untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat
dan dirancang untuk menghasilkan output secara otomatis di bawah
pengawasan langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori
(stored program).

⊗ V.C. Hamacher, Z.G.; Vranesic, S.G. Zaky mengartika Mesin


penghitung elektronik yang cepat, dapat menerima informasi input digital,
memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya
(stored program) dan menghasilkan output informasi.

⊗ William M. Fuori,1973 mengartika komputer sebagai Suatu pemroses


data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan
cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika, tanpa
campur tangan dari manusia yang mengoperasikan selama pemrosesan.
B. Sistem Komputer
Agar komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus
berbentuk sistem komputer (computer system). Sistem komputer terdiri atas
elemen-elemen dasar berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), dan manusia (brainware).

C. Perangkat Keras (Hardware)


Perangkat keras adalah peralatan dalam sistem komputer yang secara fisik
dapat dilihat/dijamah. Komponen utama perangkat keras sistem komputer
adalah utama berikut:

1. Unit masukan adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai


alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Unit
masukan terdiri atas alat masukan langsung dan alat masukan tidak
langsung. Contoh: keyboard, mouse, scanner, disk drive,touch screen,
light pen, OCR, OMR, barcode reader, sensor, dll
2. Central Processing Unit merupakan inti dari suatu komputer. CPU
sebagai tempat untuk mengolah instruksi-intruksi program pada
komputer yang berukuran mikro dan disebut juga sebagai micro
processor. Micro processor berbentuk sebuah chip yang tersusun dari
ribuan hingga jutaan Integrated Circuit/IC. Pada saat ini micro processor
yang beredar dipasaran sangatlah bervariasi baik dari segi kualitas
maupun harga. tetapi pada umumnya untuk membedakan dari masing-
masing kualitas dan prduksi diberi nama oleh produsen dan ditambah
nomor seri produksi. sebagai contoh :
a. Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400
yang lebih dikenal dengan sebutan komputer 486 DX2).
b. Intel Pentium 100 (Pentium I).
c. Pentium generaso II Merupakan Intel Pentium II-350.
d. Pentium-IV (komputer saat ini).
CPU terdiri atas komponen aritmatika dan logika/Aritmethic and Logic
Unit/ALU, control unit, dan main memory.

3. Unit keluaran adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk


menampilkan/mencetak keluaran sebagai hasil pengolahan data. Alat
keluaran terdiri atas hard copy device, softcopy device, drive device.
Contoh: printer, plotter, monitor, speaker, LCD monitor, dll

4. Media Penyimpan (memory) digunakan untuk menyimpan data-data,


informasi, dan program pengolah. Memori dibedakan menjadi dua yaitu
memori internal (RAM) dan memori eksternal (ROM/HDD).

D. Komponen Pendukung
1. I/O Ports, digunakan untuk menerima atau mengirim data ke luar sistem.
Unit masukan dalam sistem komputer dihubungkan melalui I/O port.
2. Data Bus merupakan suatu jalur pergantian data antar modul. Pada saat
tertentu setiap saluran hanya dapat membawa 1 bit data, sehingga
jumlah saluran akan menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada
suatu saat tertentu. Lebar Data bus akan menentukan kinerja sistem
secara keseluruhan. Data bus bersifat bidirectional, yaitu dapat
digunakan sebagai jalur untuk proses membaca dan menerima data oleh
CPU. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur dalam
sususan paralel.
3. Address Bus, digunakan untuk memberikan tanda lokasi sumber
ataupun tujuan dalam proses transfer data. Alamat memori yang akan
ditulis atau dibaca akan dikirim oleh CPU melalui address bus. Address
bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur dalam susunan paralel.
4. Control Bus, digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke
Data bus dan Address bus. Control bus terdiri atas 4 hingga 10 jalur
dalam susunan paralel.
E. Register
1. General Purpose Register

General purpose register merupakan register yang memiliki kapasitas


penyimpanan sebesar 16 bit yang kemudian dibagi lagi menjadi register low
dan register high, yang masing-masing bagiannya memiliki kapasitas
penyimpanan sebesar 8 bit. Dalam general purpose register, terdapat 4
bagian register lagi, yang memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:

- Register AX (AH + AL) / Accumulator Register


Register AX adalah register yang berfungsi untuk menyimpan dan
membaca data yang berhubungan dengan operasi aritmatika, yang
meliputi perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan
(KABATAKU). Karena setiap general purpose register memiliki
register High dan Low, maka untuk Register AX, register Low nya
adalah AL dan Highnya adalah AH.
- Register AX (AH + AL) / Accumulator Register
Register BX merupakan salah satu dari dua register base addressing
mode yang memiliki kemampuan untuk dapat menulis data atau
mengambil data secara langsung dari atau ke memori. Secara umum,
register BX berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan alamat offset
data dalam memori.
- Register AX (AH + AL) / Accumulator Register
Register CX merupakan memori yang berfungsi untuk menyimpan
jumlah lompatan pada loop yang dilakukan oleh mikroprosessor. Secara
umum, terdapat beberapa fungsi dari register CX, yaitu:
a. Melakukan operasi pencacahan untuk operasi loop
b. Melakukan operasi pencacahan untuk operasi shift dan rotate
c. Melakukan operasi pencacahan untuk operasi string
- Register DX (DH + DL) / Data Register
Register DX merupakan register yang serbaguna, yang memiliki
beberapa fungsi utama yang berguna untuk membantu register AX,
diantaranya yaitu membantu register AX dalam melakukan operasi
aritmatika, terutama untuk operasi perkalian dan pembagian sebesar 16
atau 32 bit data, kemudian menyimpan data hexadesimal dalam bentuk
kode ASCII di register DL yang akan ditampilkan di layar monitor dan
juga menyimpan serta menampilkan nomor port pada operasi port.

2. Segment Register
Segment register merupakan register yang berfungsi untuk membuat
alamat memori untuk data yang akan disimpan kedalam register,
sehingga mudah dalam pencarian dan pengaksesan data. Pada mode
operasi nyata (real mode) segment register akan berada pada posisi
operasi protect mode, sehingga data yang akan disimpan, benar-benar
terlindungi. Terdapat 4 bagian kecil lagi dalam segment register, yang
tiap bagian memiliki fungi yang berbeda pula, yaitu:
- Code Segment (Register CS) yang berfungsi untuk menunjukkan alamat
dari instruksi selanjutnya pada mikroprosessor.
- Data Segment (Register DS) yang memiliki fungsi untuk menunjukkan
alamat data pada pengiriman / transfer register.
- Stack Segment (Register SS) yang memiliki fungsi pemanggilan
(CALL) dan pengarahan ke program utama (RET) pada operasi stack.
- Extra Segment (Register ES) sebagai memori tambahan untuk operasi
string pada CX di general purpose register.

3. Pointer Register
Pointer register merupakan register yang berfungsi sebagai memori
penyimpanan offset dari suatu relative address. Pointer register mampu
menunjukkan alamat dari sebuah data pada lokasi memori, dan
digunakan saat ada perpindahan data dari dan ke memori, operasi stack
baik PUSH atau POP dan alamat dari sebuah instruksi pada
mikroprosessor. Terdapat 3 jenis pointer register, yaitu:
- Register IP (Instruction Pointer), yang menunjukkan alamat instruksi
atau baris perintah dalam program.
- Register SP (Stack Pointer), yang menunjukkan byte terakhir pada
operasi stack.
- Register BP (Base Pointer), yang memiliki fungsi yang lebih kurang
sama dengan register BX yaitu membaca dan menulis data secara
langsung dari atau ke memori.
- Index Register, Index register merupakan register yang berfungsi untuk
melakukan operasi (membaca dan menulis) string. Terdapat dua register
dalam index register, yaitu Source (lokasi sumber) Index dan
Destination (tujuan) Index.

4. Flag Register
Flag Register
Flag register berfungsi sebagai penanda yang menunjukkan status atau
keadaan dari suatu mikroprosessor. Bit-bit data pada flag yang berfungsi
sebagai penanda status, akan mengalami perubahan tergantung kepada
proses yang sedang berlangsung. Adapun nilai dan kode dari bit pada
flag register yaitu :
- C (carry) dengan nilai : 1 berarti ada carry out dan 0 berarti tidak ada
carry out
- P (Parity) dengan nilai 1 berarti paritas genap 0 berarti paritas ganjil
- A (auxiliary carry) dengan nilai 1 berarti ada carry dan 0 berarti tidak
ada carry
- Z (zero) dengan nilai 1 berarti hasilnya nol dan 0 berarti hasilnya bukan
nol
- S (sign) dengan nilai 1 berarti hasilnya negatif dan 0 berarti hasilnya
positif
- T (trap) bila di-set 1 dimungkinkan melakukan debugging.
- I (interrupt) dengan nilai 1 berarti pin INTR enable dan 0 berarti pin
INTR disable
- D (direction) dengan nilai 1 berarti cacahan turun dan 0 berarti cacahan
naik
- O (Overflow) menunjukkan adanya kelebihan kapasitas atau tidak
- IOPL (input-output privilege level) untuk protected mode
- NT (nested task) sebagai tanda indikasi dari penggabungan dengan
operasi lain.
- RF (resume) sebagai tanda untuk debugging
- VF (Virtual mode) sebagai tanda untuk operasi virtual pada protected
mode
- AC (alignment check) sebagai tanda untuk data word di alamati ke
memori

Anda mungkin juga menyukai