Anda di halaman 1dari 18

SISTEM MIKROPROSESOR

Dosen Pengampu : Dr. Arif rahman, M.Pd.

KELOMPOK IV
Disusun Oleh :

MARUDUT LUMBANRAJA (5173331023)


RINI OMEGA LUMBANRAJA (5173331030)
TASYA PUTRI MEGAWATI (5173331033)

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro


Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, rezeki
dan karunia-Nya sehingga Makalah tentang Sistem Mikroprosesor (Arsitektur Mikroprosesor
Z80) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun penulisan makalah yang berjudul Makalah tentang Sistem Mikroprosesor
(Arsitektur Mikroprosesor Z80) ini bertujuan sebagai sarana pemenuhan tugas mata kuliah
pemrograman komputer program Pendidikan Teknik Elektro dan sarana penambah wawasan
ilmu pengetahuan yang ingin diketahui oleh para pembaca.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis mengalami banyak tantangan yang harus
dihadapi karena kurangnya materi maupun sumber yang dapat dijadikan sebagai salah satu
syarat dalam memenuhi tugas mata kuliah tersebut. Namun, berkat bantuan dari berbagai
pihak dan dukungan yang memotivasi, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Arif rahman selaku Dosen Pembimbing Pemrograman Komputer
2. Teman-teman yang membantu dalam mencari informasi
3. Tim yang yang bertugas dalam pengerjaan Makalah tentang
Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah Sistem Mikroprosesor (Arsitektur
Mikroprosesor Z80) jauh dari kata sempurna dan berhasil. Oleh karena itu, penulis meminta
kritik, saran serta tanggapan sebagai pendorong untuk pembuatan makalah yang lebih baik
lagi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca, dan dapat diterapkan dalam ilmu
pendidikan.

Medan, 14 April 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Tujuan Makalah..........................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
2.1 Pengertian Arsitektur Mikroprosesor Z 80.................................................................2
2.2 Bagian-bagian dari Arsitektur sistem Mikroprosesor Z80..........................................3
2.3 PIN Hardware Mikroprosesor Z.................................................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................................14
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................14
3.2 Saran.........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga CPU Z80 merupakan generasi keempat dari perkembangan teknologi
mikroprosesor tnpa kecuali daya komputasi, dan mikroprosesor Z80 ini merupakan sistem
dengan teknologi yang cukup tinggi yang memiliki utilisasi memori dengan efisiensi tinggi
jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Kecepatan proses ZILOG CPU Z80 berkisar
antara 6 MHz sampai 20 MHz sehingga dengan dukungan software sudah dapat dibentuk
sebuah sistem komputer yang cukup handal dan merupakan awal kebangkitan perkembangan
komputer. Register internal Z80 yang merupakan memori 208 bit sehingga dapat diakses oleh
programer sebagai sebuah fasilitas dalam mengembangkan software aplikasi, register tersebut
terdiri dari 2(dua) set dari 6(enam) register general purpose dimana masing-masing register
merupakan register individual 8(delapan) atau register pasangan 16 (enam belas) bit. Sebagai
register tambahan dilengkapi 2 set register sebagai akumulator dan flag.
Fasilitas lain bagi programer yang diberikan dalam Z80 adalah Stack Pointer, Program
Counter, 2(dua) register indeks, REFRESH register, dan register INTERRUPT, sistem
sumber daya listrik pada Z80 hanya dibutuhkan sumber tegangan +5V. Seluruh sinyal
keluaran secara penuh dikodekan dan pewaktuan guna kepentingan standar kontrol memori
atau rangkaian peripheral, CPU Z80 dilengkapi pula dengan ekstensif kontrol peripheral.
Gambaran umum elemen dari CPU Z80.

1.2 Tujuan Makalah


1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Mikroprosesor
2. Memahami fungsi-fungsi pada mata kuliah Mikroprosesor
3. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kepada pembaca

1.3 Rumusan Makalah


1. Jelaskan pengertian Arsitektur Mikroprosesor Z80?
2. Apa saja bagian-bagian dari Arsitektur sistem Mikroprosesor Z80?
3. Jelaskan PIN Hardware Mikroprosesor Z80?

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80
Z80 merupakan prosesor 8-bit mikroprosesor yang dirilis bulan Juli tahun 1976
dengan kecepatan clock 2,5 MHz, pada saat itu Z80 lebih berkembang dibanding Intel 8080
begitu juga dibanding Intel 8085. Secara arsitektur Z80 memiliki kesamaan dalam jumlah bit
dengan Intel 8080 yaitu untuk jalur data menggunakan 8-bit dan jalur penunjukan alamat baik
port I/O maupun alamat memori menggunakan 16-bit. Z80 dapat menjalankan semua op-code
Intel 8080 termasuk 80 kode barunya yang meliputi operasi instruksi 1, 4, 8 dan 16bit dan
juga transfer blok dan instruksi blok I/O.
Kelompok register yang digunakan dalam Z80 terdiri dari 2(dua) blok, yang dibagi
menjadi 2(dua) yaitu :
 bank register termasuk register A
 register F yang dapat saling ditukarkan isi datanya
Dengan demikian sangt memungkinkan penggunaan sistem operasi dengan kecepatan tinggi,
atau penggunaan sistem interupsi yang cepat. Untuk sistem interupsi terdapat 3(tiga) buah
mode.
Z80 merupakan dasar prosesor dimana interface memori CPU dilengkapi dengan
sinyal RAM refresh, sehingga bagi pengembang banyak kemudahan dan harga yang murah.
Z80 memiliki kompatibel yang tinggi terhadap 8080 dan CP/M yang merupakan standar
sistem operasi mikroprosesor yang pertama.
Terdapat beberapa produksi pilihan yaitu versi original Z80 (2.5 MHz), Zilog Z80A (4 MHz),
Zilog Z80B (6MHz) dan Zilog Z80H (8 MHz).
Adapun arsitektur dari mikroprosessor Z80 yang diproduksi oleh Zilog ditunjukan seperti
gambar berikut:

2
Gambar 2.1. Arsitektur Sistem Mikroprosessor Z80

2.2 BAGIAN- BAGIAN ARSITEKTUR SISTEM MIKROPROSESOR Z80


1. Register Internal CPU Z80

Register internal Z80 yang merupakan memori 208 bit sehingga dapat diakses oleh
programer sebagai sebuah fasilitas dalam mengembangkan software aplikasi, gambar 3.3
merupakan ilustrasi konfigurasi tempat penyimpanan bit berupa register yang terdiri dari
2(dua) set dari 6(enam) register general purpose dimana masing-masing register merupakan
register individual 8(delapan) atau register pasangan 16 (enam belas) bit Fasilitas lain bagi
programer yang diberikan dalam Z80 adalah Stack Pointer, Program Counter, 2(dua) register
indeks, REFRESH register, dan register INTERRUPT.

3
Gambar2.2. Konfigurasi Register CPU Z80

2. Register Temporer A – F

Register ini merupakan register 8 bit untuk register A dan 8 bit untuk register F,
walaupun demikian dalam CPU Z80 kedua register yaitu A dan F dapat diakses secara
berpasangan yang berarti merupakan register 16 bit. Fungsi utama untuk register A adalah
untuk menampung secara temporer data hasil proses dalam ALU (Arithmatic Logic Unit),
sedangkan register F merupakan flag yaitu tanda hasil proses ALU. Untuk memperluas.

3. Register Umum (Register pasangan BC, DE, HL)

Register ini dalam program dapat dipakai sebagai register tunggal 8 bit atau sebagai
register pasangan 16 bit, yaitu register pasangan BC, DE dan HL. Sehingga saat dipakai
sebagai register tunggal maka dia dapat dipakai sebagai penyimpan data 8 bit, dan saat
dipakai sebagai register pasangan dia dapat menyimpan data 16 bit.

4. Register Keperluan Khusus (Program Counter (PC)

Register yang diberi nama program counter (PC) ini memiliki kemampuan untuk menunjuk
alamat memori 16-bit yang berisi instruksi yang sedang dijalankan dalam memori, PC secara
otomatis mengalami inkrimen setelah isinya telah ditransfer ke alamt tertentu.

4
Terdapat 3 kemungkinan PC dalam menjalankan fungsinya yaitu menunjuk alamat memori
yang berisi instruksi program, pertama mengikuti urutan sesuai dengan instruksi yang tertulis
dalam memori, kedua penunjukan alamat oleh PC yang diset berdasarkan data alamat yang
diisikan oleh programer dan yang ketiga dilakukan yang diakibatkan adanya instruksi tertentu
(JMP).

5. Stack Pointer (SP)

Register yang diberi nama stack pointer ini memiliki kemampuan untuk menunjuk
alamat memori 16-bit berada pada stack puncak yang ditunjuk dan terletak di sembarang
tempat dalam sistem RAM. Eksternal memori stack diorganisasi berdasarkan sistem file last-
in first-out (LIFO). Data dapat dituliskan (pushed) ke dalam stack dari register tertentu pada
CPU atau dibaca ulang (popped) dari stack dari register tertentu pada CPU, instruksi yang
digunakan adalah PUSH dan POP.

Gambar 2.3 Area memori stack dan cara aksesnya

Sebuah contoh, bila sebuah data dari mikroprosessor ditulis ke dalam stack, maka
pertama adalah isi dari penunjuk stack dikurangi 1 dan data tersebut di tulis pada alamat ini
( alamat awal stack -1 ), kemudian penunjuk stack dikurangi 1, sehingga data berikutnya
ditulis pada alamat awal stack -2. Proses ini terus berlangsung pada setiap penulisan data ke
dalam stack. Penunjuk ini terus berlangsung pada setiap penulisan data ke dalam stack,
penunjuk stack selalu menunjuk pada alamat lokasi stack yang ditulis terakhir.

5
6. Dua Indeks Register (IX dan IY)

Kedua register ini merupakan register idependen yang dapat digunakan untuk
menunjuk alamat dasar 16 bit (16-bit base address), hal dilakukan melalui mode pengalamat
terindeks (indexed addressing mode). Dalam mode ini sebuah register indeks digunakan
sebagai penunjuk alamat dasar dalam menunjuk suatu kawasan dalam memori, yaitu alamat
dimana data akan dibaca maupun akan disimpan.

7. Register dengan Mode Pengalamatan

Mode pengalamatan merupakan pemindahan data dari satu lokasi baik register atau memori
untuk diletakan pada register lain atau lokasi memori yang ditunjuk.

Mode pengalamat dibagi menjadi 7 bagian yaitu:

a. Immediate addressing,

mode ini menggunakan bilangan yang merupakan konstanta (immediate) 8 bit sebagai
operand, kemudian menyimpannya pada register yang dituju dengan alamat sudah ditentukan
Sebagai contoh menyimpan konstanta 75 dalam bilang hexa ke dalam register A
(akumulator), maka penulisan instruksinya secara asembler adalah:

LD A,75 dan kode operasionalnya: 3E 75

b. Immediate extended addressing

mode ini menggunakan bilangan yang merupakan konstanta (immediate) 16 bit


sebagai operand, kemudian menyimpannya pada pasangan register yang dituju dengan
alamat sudah ditentukan. Sintak penulisan instruksi terdiri dari 3(tigq) byte), yaitu untuk byte
pertama merupakan kode operasi (Opcode) untuk byte kedua dan ketiga merupakan data atau
konstanta 16 bit.

c. Relative addressing

merupakan penunjukan alamat memori yang dilakukan melalui perhitungan relatif. Biasanya
digunakan untuk fasilitas lompat (jump) dari lokasi dimana instruksi dilaksanakan menuju
lokasi tertentu ditunjuk dengan mode relatif (-128 s/d 127).

d. Extended addressing

6
mode pengalamatan adalah menunjuk langsung lokasi dimana data berada pada memori
untuk disimpan pada sebuah register, adapun penunjuk alamat 16 bit dan kode operasi 1 byte.

e. Indexed addressing

mode ini menggunakan register index (IX dan IY) untuk menunjuk alamat, operasi
pengalamat menggunakan 16 bit.

f. Register addressing

mode ini pengalamatan langsung ditunjukan oleh kode operasi pemindahan data dari satu
register ke dalam register lainnya.

g. Register Indirect addressing

mode ini pengalamatan ditujukan untuk memindahkan data yang berada pada register untuk
diletakan pada memori dengan alamat yang ditunjuk oleh pasangan register

8. Interupsi Page Address Register (I)

CPU Z80 dapat digunakan untuk mode operasi dimana pemanggilan langsung pada alamat
memori sebagai respon dari pelaksanaan interupsi, register I digunakan untuk tujuan tersebut
dan penyimpanan 8 bit high order dari alamat tidak langsung (indirect address) sementara itu
peralatan (devais) yang melakukan interupsi melayani 8 bit alamat order rendah.

Interupsi secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua mode, yaitu:

a. Mode interupsi non-maskable merupakan interupsi langsung artinya tidak dihalangi oleh
Flip-flop yang berfungsi sebagai interupsi (IFF), layanan diberikan dengan urutan prioritas
tertinggi setelah interupsi riset dan Busrq (Bus request).

b. Mode interupsi maskable merupakan interupsi yang dihalangi oleh Flip-flop yang
berfungsi sebagai interupsi (IFF), layanan mode ini terbagi menjadi 3(tiga) meliputi:

 mode 0, yaitu dengan adanya sinyal interupsi ini CPU akan menunjuk salah satu dari
alamat 0000H, 0008H, 0010H, 0018H, 0020H, 0028H, 0030H dan 0038H.
 mode 1, CPU akan menunjuk alamat 0038H setelah menerima sinyal interupsi.
 mode 2, merupakan interupsi yang terkait dengan port I/O, CTC, SIO dan DMA
dengan penunjukan alamat dilakukan oleh register I untuk 8 bit atas dan 8 bit bawah

7
ditunjuk oleh peminta interupsi, untuk alamat yang ditunjuk merupakan satu area
memori (page) yang terdiri dari 128 lokasi.

9. Arithmetic Logic Unit (ALU)

Instruksi 8 bit unrul aritmatika dan logik dari CPU Z80 dijalankan dalam ALU, dan pada
proses ini ALU berkomunikasi dengan register serta data bus eksternal melalui jalur bus data.
Fungsi operasional ALU meliputi:

 Penjumlah
 Pengurang
 Logika AND
 LogikaOR
 Logika Exclusive OR
 Perbandingan
 Geser Kiri atau Kanan atau Putar (Arithmetic and Logical)
 Inkrimen
 Dekrimen
 Set Bit
 Reset Bit
 Test bit

10. Instruksi Register dan Kendali CPU

Setiap kali PC menunjuk lokasi instruksi dalam memori untuk dijalankan maka
instruksi tersebut diletakan di dalam register instruksi, yang kemudian instruksi tersebut
diterjemahkan untuk bisa dilaksanakan oleh CPU (decode).

Instruksi Register dan Kendali CPU dibagi menjadi 4 yaitu:

a. Register Perintah

Register perintah diisi langsung dari bus data sistem melalui bus data internal. Pada
informasi 8 bit yang dibawah ke register ini adalah selalu menunjukkan suatu kode operasi
dari sebuah perintah.

b. Pendekoder Perintah

8
Masing-masing bit dalam register perintah di uji /di periksa keadaan tegangannya ( H
atau L ) oleh pendekoder perintah .Dengan demikian hal tersebut dapat dipastikan bahwa
informasi yang disimpan dalam register perintah adalah merupakan suatu kode operasi
tertentu.

c. Pengontrol Waktu dan Aliran ( Pengontrol Waktu dan Aliran )

Unit ini berfungsi mengkoordinasikan antara jalannya sinyal di dalam dan di luar
mikroprossesor dengan waktu. Unit pengontrol ini menyimpan informasi internal
mikroprossesor yang berasal dari pendekoder perintah dan dari luar unit system.

d. Memory Refresh Register (R)

CPU berisi Z80 counter refresh memori, memori dinamis memungkinkan untuk digunakan
dengan kemudahan yang sama dengan memori statis. Tujuh bit dari register 8-bit secara
otomatis bertambah setelah setiap instruksi dijalankan.

2.3 PIN HARDWARE MIKROPROSESSOR Z80


Mikroprosesor Z80 dikemas dalam bentu IC dengan jumlah 40 buah pin, yang fungsinya
untuk menghubungkan CPU dengan berbagai divais I/O untuk dipasangkan padanya sebagai
pembentuk sistem mikroprosesor. Sebagai ilustrasi diskripsi setiap pin IC Z80 dapat dilihat
pada gambar berikut:

9
10
SIMBOL No.PIN Fungsi Deskripsi
Ao ... A15 1 ... ..5 Out Tristate output, address bus dapat menentukan
30 ... 40 alamat memori 64 KByte dan 8 bit terendah untuk
menentukan alamat 256 I/O berupa peralatan I/O
dalam proses penukaran data. Untuk kebutuhan
pengalamatan masukan dan keluaran ( I/O )
dibutuhkan 8 bit rendah dari CPU (A0 ... A7 ).
Sedangkan untuk pengalamatan isi akumulator
dibutuhkan 8 bit tinggi ( A8 ...A15 ). Pada
pengalamatan port juga menggunakan sinyal dari
alamat A8 ... A15
Do ... 7, 8, 9, Inp/Out Tristate input/output, merupakan 8 bit data bus
D7 10, 12, dua arah dan berfungsi untuk melayani proses
13, transfer data.
14,15
INT 16 Inp Input aktip berlogika 0, interup ini dihasilkan oleh
peralatan I/O. Jika CPU menerima interup INT
maka signal IORQ selama waktu MI akan
dikeluarkan CPU pada awal siklus instruksi
berikutnya.

NMI 17 Inp Input triger /negatip, mempunyai prioritas lebih


tinggi dari INT dan signal ini akan menempatkan
PC pada alamat 0066 H dan secara otomatis
menyimpan isi PC pada stack sehingga setelah
terjadi interupsi ini pemrogram dapat
mengalihkan ke proses program sebelum
diinterup.

HALT 18 Out Signal LOW pada HALT memberitahukan bahwa


CPU telah melaksanakan instruksi HALT dan
sekarang menunggu Interupt. Selama keadaan
HALT, CPU menyelesaikan instruksi NOP untuk
mempertahankan refresh.
Nop = No Operation

11
HALT = Penghentian
MREQ 19 Out Tristate output aktip dengan logika 0, untuk
melayani permintaan proses transfer data yang
menggunakan memori
IORQ 20 Out Tristate output aktip dengan logika 0, untuk
melayani permintaan proses transfer data yang
menggunakan I / O
RD 21 Out Tristate output aktip dengan logika 0, merupakan
signal yang dikeluarkan oleh CPU jika ingin
membaca data baik dari memori maupun dari I /
O

WR 22 Out Tristate Output aktip dengan logika 0, merupakan


signal yang dikeluarkan oleh CPU jika ingin
menulis data baik dari memori maupun dari I / O
BUSAK 23 Out Output aktip berlogika 0, signal ini memberikan
informasi kepada peralatan luar CPU bahwa
Adress Bus, data bus dan
tristate output signal kendali pada keadaan
impedansi tinggi serta siap untuk dikendalikan
oleh peralatan luar.
WAIT 24 Out Input aktip berlogika 0, memberikan signal
bahwa address memori atau I / O tidak siap untuk
proses data transfer dan CPU akan aktip kembali
jika signal wait aktip
BUSRQ 25 Out Input aktip berlogika 0, signal ini meminta CPU
agar address bus, data bus dan tristate output
signal kendali pada keadaan impedansi tinggi
sehingga memungkinkan peralatan lain dapat
mengendalikan bus - bus tersebut.
RESET 26 Inp menempatkan isi PC = 00H, register I = 00H,
register R = 00H dan Interupt Mode = 0. Selama
waktu reset address bus dan data bus mempunyai
impedansi tinggi dan output signal kendali pada
keadaan tidak aktip
M1 27 Out Output aktip dengan logika 0, memberikan signal

12
indikasi pelaksanaan op-code instruksi selama
satu siklus mesin, untuk 2 byte op-code akan
dihasilkan signal setiap satu siklus
RFSH 28 Out Output aktip berlogika 0, menunjukkan bahwa 7
bit terendah dari address bus berisi refresh addres
memori dinamis dan bersama signal MREQ
untuk membaca memori dinamis

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

13
Mikroprosesor Z80 ini merupakan sistem dengan teknologi yang cukup tinggi yang memiliki
utilisasi memori dengan efisiensi tinggi jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Kecepatan proses ZILOG CPU Z80 berkisar antara 6 MHz sampai 20 MHz sehingga dengan
dukungan software sudah dapat dibentuk sebuah sistem komputer yang cukup handal dan
merupakan awal kebangkitan perkembangan komputer. Register internal Z80 yang
merupakan memori 208 bit sehingga dapat diakses oleh programer sebagai sebuah fasilitas
dalam mengembangkan software aplikasi, register tersebut terdiri dari 2(dua) set dari 6(enam)
register general purpose dimana masing-masing register merupakan register individual
8(delapan) atau register pasangan 16 (enam belas) bit.yang dilengkapi 2 set register sebagai
akumulator dan flag.
Z80 merupakan dasar prosesor dimana interface memori CPU dilengkapi dengan sinyal
RAM refresh, sehingga bagi pengembang banyak kemudahan dan harga yang murah. Z80
memiliki kompatibel yang tinggi terhadap 8080 dan CP/M yang merupakan standar sistem
operasi mikroprosesor yang pertama.

3.2 Saran
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini termasuk jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Brey, B. Barry, The Intel Microprocessors: 8086/8088, 80186/80188, 80286, 80386,


80486, Pentium, Pentium Pro Processor, Pentium II, Pentium III, and Pentium 4 :
Architecture, Programming, and Interfacing, Prentice Hall, 2006
2. Halsall, Fred, Paul Lister, Dasar-Dasar Mikroprosesor Edisi Kedua, 1995
3. Adityakarna, N. B., Diktat Mikroprosesor dan Antarmuka, STT Telkom
4. Modul Praktikum Mikroprosesor dan Antarmuka, Laboratorium Mikroprosesor dan
Antarmuka, STT Telkom, 2004

15

Anda mungkin juga menyukai