Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu penugasan pada Mata Kuliah Mikroprosessor
di Prodi S1 Sistem Telekomunikasi
Disusun Oleh:
Devi Puspita Dewi NIM 1905877
Dosen Pengampu:
Hafiyyan Putra Pratama, S.ST.,M.T.
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2 Tujuan .......................................................................................................................................... 1
BAB II .......................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 2
2.1 Sejarah dan Perkembangan Mikroprosessor ................................................................................. 2
2.2 Deskripsi Pin 8085 ............................................................................................................................ 3
2.2.1 PIN Vcc dan V55. ................................................................................................................... 4
2.2.2 PIN AD7-0 .............................................................................................................................. 4
2.2.3 PIN A15-8 ............................................................................................................................... 4
2.2.4 PIN ALE ............................................................................................................................... 5
2.2.5 PIN IO/M* ............................................................................................................................ 5
2.3 Pandangan Progammer tentang 8085 : Kebutuhan Register ................................................. 5
2.4 Accumulator atau Register A..................................................................................................... 6
2.5 Register B,C,D,E,H, DAN I ........................................................................................................ 6
BAB III......................................................................................................................................................... 7
PENUTUP.................................................................................................................................................... 7
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................................................... 7
3.2.Saran .................................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 7
i
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah mikroprosesor dimulai pada tahun 1971 yang mana pada saat itu Intel Corporation
di AS mengumumkan mikroprosesor pertama pada tahun 1971, yaitu Intel 4004. Intel 4004 adalah
prosesor 4-bit yang digunakan untuk membuat kalkulator yang dapat diprogram. Sebuah 4-bit
mikroprosesor menerima 4 bit informasi dari luar mikroprosesor dan mengolah data yang
diperlukan, kemudian mengirimkan hasil keluar dari mikroprosesor 4-bit. Ini akan memiliki ALU
yang dapat melakukan operasi pada angka 4-bit. Dikatakan bahwa mikroprosesor 4-bit memiliki
ukuran kata 4 bit. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang sejarah mikroprosessor beserta dengan
perkembangannya akan dijelaskan pada bab ini. Selain itu akan dibahas pula tentang deskripsi dari
pin 8085, dasar-dasar mikroprosessor, dan register A,B,C,D,E,H,L.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui sejarah dan perkembangan mikroprosessor
2. Mengetahui deskripsi pin 8085
3. Mengetahui dasar-dasar mikroprosessor
4. Mengetahui register A,B,C,D,E,H, dan L
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah dan Perkembangan Mikroprosessor
Mikroprosesor pertama kali dipelopori oleh Intel Corporation di AS yang merilis
Intel 4004. Intel 4004 merupakan prosesor 4-bit yang digunakan untuk membuat kalkulator
yang dapat diprogram. Dengan ukuran kata 4-bit ini, Intel 4004 hanya dapat
merepresentasikan bilangan bertanda dalam rentang -8 hingga +7, sehingga masih kurang
baik dalam perhitungan aritmatika, namun dapat mengendalikan perangkat seperti
menghidupkan atau mematikan motor dan memeriksa suhu penangas air. Hal ini dilakukan
dengan membaca dari logika 1 atau 0 pada mikroprosessor tesebut.
Selanjutnya pada tahun 1972, keluar seri baru yaitu Intel 8080. Intel 8080 adalah
mikroprosesor dengan ukuran kata 8 bit pertama. Intel 8080 ini bisa merepresentasikan
bilangan bertanda dalam kisaran -128 hingga +127. Sehingga juga masih kurang baik untuk
melakukan perhitungan aritmatika. 8080 juga hanya digunakan untuk aplikasi kontrol.
Sementara itu pada manufaktur lain juga terjadi peningkatan, seperti rilisnya Motorola
6800 dengan desain PDP-11 yang populer pada mini computer masa itu. Dan Z-80 yang
pada dasarnya adalah pengembangan dari 8080 dengan instruksi yang baru dan kuat yang
juga menjadi sangat populer di bidang kontrol aplikasi.
Di sisi lain, terjadi peningkatan pada Intel yaitu rilisnya Intel 8085, sebenarnya jika
dibandingkan dengan 8080 set intruksinya tidak mengalami perubahan, hanya terjadi
peningkatan pada hardwarenya saja. Namun, 8085 menjadi sangat popular. 6800, Z-80,
dan 8085 dengan ukuran kata 8-bit mampu menguasai dunia mikroprosesor 8-bit dalam
aplikasi kontrol. Pada tahun 1974, Intel merilis 8048 yang merupakan mikrokontroler
pertama, kemudian diikuti oleh seri Intel 8051 dan 8096. Saat ini, sejumlah besar
mikrokontroler digunakan dalam berbagai produk konsumen. Kemudian pada tahun 1978,
Intel merilis 8086, mikroprosesor 16-bit pertama. Dengan ukuran kata 16-bit ini,bisa
merepresentasikan bilangan bertanda di kisaran -32.768 hingga +32,767, yang bisa
melakukan perhitungan aritmatika. Sehingga prosesor ini menjadi sangat populer tidak
hanya untuk aplikasi kontrol, juga untuk angka-angka operasi. Tidak mau kalah, Motorola
mengeluarkan 68000 dengan prosesor 16-bit dan Zilog juga merilis Z-8000 juga dengan
prosesor 16-bit, ini adalah prosesor 16-bit yang paling populer.
Kemudian Intel merilis 8088 yang mana memiliki set instruksi yang sama dengan
8086. Namun dapat menerima 8 bit dari luar dan mengirimkan 8 bit pada satu waktu.
Secara internal 8088 mampu melakukan aritmatika 16-bit. Chip ini didesain untuk
memanfaatkan processing dari 16-bit ALU. Sejak saat itu, terjadi perkembangan prosesor
yang lebih baru dan lebih kuat. Intel merilis 80186, yang terutama digunakan dalam
aplikasi tertanam, dan juga merilis 80286 yang digunakan pada IBM-PC / AT. Keduanya
2
sama-sama prosesor 16-bit. Disisi lain,Motorola merilis 68010, prosesor 16-bit. Zilog
mulai tertinggal sementara Intel dan Motorola muncul sebagai pelopor untuk posisi teratas.
Pada awal 80-an, Intel merilis 80386, prosesor 32-bit. Dengan 32-bit ini, bisa
merepresentasikan bilangan bertanda pada kisaran ±2 × 109 yang cukup untuk melakukan
perhitungan aritmatika, sehingga prosesor ini menjadi sangat populer sebagai CPU di
komputer untuk operasi penghitungan angka. Disisi lain, Motorola keluar dengan 68020
dengan prosesor 32-bit. Intel merilis 80486, yang pada dasarnya gabungan prosesor 80386
dan 80387 pada satu chip. Kemudian Motorola merilis 68030. Di awal 90-an Intel merilis
80586 dengan nama Pentium processor yang mana bisa cepat dalam melakukan
perhitungan aritmatika dan eksekusi petunjuk. Pentium 4 dirilis pada tahun 2000 dengan
memiliki 42 Juta transistor yang bekerja dengan frekuensi waktu 1,5 GHz dan 1500 MIPS.
Mikroprosessor juga terus mengalami perkembangan sampai saat ini.
Pada gambar sebelah kiri, jumlah dan fungsi pin terkait diindikasikan untuk
masing-masing 40 pin. Untuk memahami cara kerja prosesor, kita hanya perlu tau fungsi
dari berbagai pinnya saja, misalnya, untuk memahami cara kerja mikroprosesor 8085,
pengguna harus menyadari bahwa ia membutuhkan catu daya +5 Vdc dan ground, atau
hanya perlu memahami diagram pin fungsional (gambar sebelah kanan diatas) yang tidak
3
menunjukkan nomor pin tetapi hanya menunjukkan fungsi dari berbagai pin, untuk
mengetahui fungsi berbagai pin akan dijeskan dibawah ini:
2.2.1 PIN Vcc dan V55
Setiap IC membutuhkan catu daya untuk bekerja. Demikian pula pada 8085 yang
membutuhkan pasokan listrik dari 5 V dc untuk kerjanya. Pin 40 dari 8085 adalah
pin Vcc. Pin ini harus terhubung ke catu daya +5 Vdc. Pin 20 dari 8085 adalah pin
Vs. Itu harus terhubung ke ground catu daya.
2.2.2 PIN AD7-0
Pin ini digunakan untuk menerima serta mengirim informasi. Dengan kata lain,
disebut sebagai pin dua arah. Pin ini digunakan untuk:
- Menerima kode program dari memori 8 bit pada suatu waktu.
- Menerima data byte (byte = 8 bit) dari port input atau dari memori.
- Mengirimkan byte ke port output atau ke memori
Pin ini bisa menerima dan mengirim informasi karena dilakukan oleh pin RD*
dan WR* yang mana RD* adalah atau ‘read’ yaitu pin no 32 dari 8085 dan WR*
atau ‘write’ yaitu pin no 31 dari 8085
RD* WR* Action
0 1 8085 membaca informasi (AD7-0 sebagai pin input)
1 0 8085 menulis/mengirim informasi (AD7-0 sebagai pin output)
2.2.3 PIN A15-8
Intel 8085 disediakan dengan 16 pin untuk mengirim informasi alamat,
yaitu pada pin A15-8 dan AD7-0. Pada A15-8, 8085 mengirimkan byte alamat MS.
Nomor pinnya adalah 28 masing-masing hingga 21. A dalam A15-8 adalah singkatan
dari 'Alamat'. Pada AD7-0, byte alamat LS dikirim keluar. Dengan 16 pin, alamat
8085 mampu menangani setiap lokasi memori dari 216= 26 x210 = 64 X 1024 =
65.536 lokasi. Pada komputer itu disebut 64K lokasi, dimana 1K = 210 = 1024.
Alamat 65.536 lokasi tersebut pada sistem bilangan biner ditunjukkan seperti
gambar sebelah kiri:
5
- Dalam instruksi yang melibatkan operan register, jumlah bit yang bebas untuk
menentukan operasi menjadi berkurang, sehingga mengurangi jumlah instruksi
yang mungkin.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Mikroprosessor semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu dimulai
dari tahun 1972 sampai sekarang, berbagai merk yang ditawarkan dan juga serinya
semakin beragam. 8085 memiliki 40 pin yang pada diagram pin fungsional terdapat
macam-macam pin fungsional antara lain PIN Vcc dan V55,, PIN AD7-0, PIN A15-8, PIN ALE,
dan PIN IO/M*. Untuk menulis program, programmer perlu mengetahui sedikitnya tentang
prosesor seperti register yang tersedia dan menginstruksikan agar prosesor mengerti
program yang dibuat, macam-macam register antara lain Register A atau Accumulator,
register B,C,D,E,H,dan L yang mana register-register ini dapat digunakan sebagai
pasangan untuk menyimpan informasi 16-bit.
3.2.Saran
E-book yang berjudul The 8085 Microprocessor Architecture, Programming and
Interfacing: Number Representation ini lumayan mudah untuk dipahami namun karena
menggunakan Bahasa Inggris yang baku atau tidak menggunakan Bahasa sehari-hari maka
perlu untuk lebih dibaca berulang untuk memahami arti bahasa yang digunakan, sarannya
selain membaca e-book ini juga sambil mencari literature berbahasa Indonesia untuk
mencocokkan agar tidak salah dalam pengartiannya.
DAFTAR PUSTAKA