Anda di halaman 1dari 18

Makalah

Sistem Kontrol Microprosessor

Muh. Ikbal
20202205068
TI.501

Jl. Perintis Kemerdekaan No. Km.9, Tamalanrea Indah, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar,

Sulawesi Selatan.
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan Makalah sebagai tugas dari mata kuliah Sistem Kontrol
Microprocessor.

Penulis mengakui bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dengan
dasar itu penulis mohon kritik serta saran yang bersifat membangun, untuk
perbaikan penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi diri penulis serta
masyarakat pada umumnya.

Makassar, 22 Oktober 2022

Penulis
Daftar Isi
Makalah Microprocessor ..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... ii
BAB 1 .........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN .....................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG ...............................................................................................................................1
B. RUMUSAN ..............................................................................................................................................1
C. TUJUAN .................................................................................................................................................1
BAB II .............................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................2
A. SEJARAH PERKEMBANGAN MICRO PROCESSOR ............................................................................2
B. JENIS MICROPROCESSOR............................................................................................................ 10
C. BENTUK ARSITEKTUR MICRO PROCESSOR .................................................................................. 10
D. STRUKTUR & FUNGSI KOMPONEN DALAM MICROPROCESSOR ............................................... 12
E. CARA KINERJA MICRO PROCESSOR .............................................................................................. 13
BAB III .................................................................................................................................................... 14
PENUTUP ............................................................................................................................................... 14
A. KESIMPULAN...................................................................................................................................... 14
B. SARAN ................................................................................................................................................. 14
B. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 15
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada umunnya penulisan ulang mengenai komputer (microprocessor)
maupun tentang ilmu teknologi lainnya adalah milik semua orang, hanya bagaimana
cara kita mengaplikasi secara baik dan benar. Tema penulisan makalah ini sebagian
besar tentang microprocessor, karena peranan microprocessor juga cukup penting
komputer maupun leptop. Mikroprosesor adalah sebuah chip yang memiliki fungsi
untuk memproses data biner secara digital dan komponennya terdiri dari ALU
(Arithmetic Logic Unit),instrukai decoder,register,bus control circuit, control dan
timing unit.
Sebuah mikroprosesor yang menggabungkan sebagian atau Semua fungsi Besar Dari
sebuah Komputer unit pengolah pusat (CPU) PADA Satu sirkuit Terpadu (IC atau
microchip ).
B. RUMUSAN
Secara garis besar pembuatan makalah ini saya akan membahas sedikit
tentang microprocessor, dan saya merumuskan sebagai berikut:
1. Sejarah perkembangan microprocessor
2. Jenis-jenis microprocessor
3. Bentuk arsitektur microprocessor
4. Struktur & fungsi komponen-komponen dalam microprocessor
5. Cara kerja micropocessor
C. TUJUAN
Adapun tujuan yang diharapkan dalam penulisan makalah microprocessor ini adalah:
1. Agar tahu tentang sejarah awal perkembangan microprocessor
2. Supaya kita tau apa jenis-jenis microprocessor
3. Agar kita mengerti bentuk arsitektur microprocessor
4. Untuk meningkatkan daya pemahaman tentang Struktur & fungsi komponen-
komponen dalam microprocessor
5. Agar mengerti Cara kerja micropocessor
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN MICRO PROCESSOR


PC didesain berdasar generasi-generasi CPU yang berbeda. Intel bukan satu-satunya
perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor diantara yang lain. Pada tiap
generasi yang mendominasi adalah chip-chip Intel, tetapi pada generasi kelima terdapat
beberapa pilihan selain chip Intel.
Processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi
sebagai otak dari komputer. Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin dungu yang tak
bisa apa-apa. Processor yang kita pakai saat ini sudah sangat cepat sekali. Tentu saja untuk
mencapai kecepatan sampai saat ini processor tersebut mengalami perkembangan. Nah berikut
perkembangan processor mulai dari generasi 4004 microprocessor yang di pakai pada mesin
penghitung Busicom sampai dengan intel Quad-core Xeon.
Perkembangan processor diawali oleh processor intel pada saat itu hanya satu-satunya
microprocessor yang ada. Tetapi pada saat ini sudah banyak beredar processor dari produsen
yang lain, sehingga user sudah bisa mendapatkan processor yang beragam yakni:
• 1971 : 4004 Microprocessor

Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan
pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk
memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
• 1972 : 8008 Microprocessor

Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari
pendahulunya yaitu 4004.
• 1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh
ribu dalam 1 bulan
• 1978 : 8086-8088 Microprocessor

Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi
buatan IBM yang memakai processor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.

• 1982 : 286 Microprocessor

Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama
kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan
untuk processor sebelumnya.
• 1985 : Intel386™ Microprocessor

Intel 386 adalah sebuah processor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor
tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak
dibandingkan dengan 4004
• 1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor

Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus
mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi
komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
• 1993 : Intel® Pentium® Processor

Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi,
tulisan tangan, dan foto.
• 1995 : Intel® Pentium® Pro Processor

Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat
untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
• 1997 : Intel® Pentium® II Processor

Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang
secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta
transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat
mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
• 1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor

Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi
strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
• 1999 : Intel® Celeron® Processor

Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang
ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat
bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang
tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan fromfactor yang sama
dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih
sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang
lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini
maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
• 1999 : Intel® Pentium® III Processor

Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang
secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio
streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
• 1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor

Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi
jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia
dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga
mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan
dengan processor lain yang sejenis.
• 2000 : Intel® Pentium® 4 Processor

Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus
kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan
formafactor pin 423, setelah itu intel merubah fromfactor processor Intel Pentium 4 menjadi
pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang
terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
• 2001 : Intel® Xeon® Processor

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus
untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak
dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
• 2001 : Intel® Itanium® Processor

Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server
dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-
benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly
Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
• 2002 : Intel® Itanium® 2 Processor

Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.


• 2003 : Intel® Pentium® M Processor

Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel
Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang
mudah dibawa kemana-ma
• 2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors

Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan
kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya
• 2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2
400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
• 2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz

Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu
yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency,
1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
• 2005 : Intel Pentium D 820/830/840

Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan
konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi
2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan
dukungan HyperThreading.
• 2006 : Intel Core 2 Quad Q6600

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari
komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB
L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus
dan thermal design power ( TDP )
• 2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing
memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai
4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).
• 2007: Intel Core Duo
Intel Core Duo adalah prosesor intel pertama yang mempunyai 2 buah inti (core).
Menggunakan teknologi fabrikasi chip 65 nm

• 2008 : Intel i7

Processor ini mempunyai code name Nehalem. Pada awalnya penggantian nama baru i7
membuat pelanggan setia intel cukup sulit mengingatnya. Beberapa keunggulan
dari processor intel terbaru ini adalah:
• Memiliki performa lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan energi.
• FSB (Front Side Bus) digantikan dengan QuickPath Interface.
• Memory Controller ada dalam processor, tidak seperti yang sebelumnya terpisah
o dalam chip tersendiri. Dengan teknologi ini memori akan langsung terhubung dengan processor.
• Support Three Channel Memory , tiap – tiap kanal berisi 2 slot memori, sehingga
o total slot yang ada dalam mainboard yang mendukung processor ini ada 6 slot.
o Processor Core i7 sementara ini hanya mendukung memori jenis DDR 3.
• Core i7 menggunakan single-die device : core (inti processor), memory controller,
o dan cache berada dalam satu die.
• Menggunakan tipe socket baru yaitu Socket B (Socket LGA 1366)

• Selain hal-hal baru diatas, ternyata justru didalam processor Core i7 ini menggunakan kembali
teknologi lama Intel Pentium yang sudah tidak diaplikasikan didalam generasi Intel Core, yaitu
Hyper-Threading . Dengan adanya teknologi Hyper-Threading ini dalam sistem operasi (
Windows,Linux, dll) seolah – olah inti processor akan menjadi 2 kali lipatnya, misalnya : dalam
sistem operasi processor Core i7 4 core akan terdeteksi menjadi 8 core. Processor i7
mempunyai 4 core ( 4 inti processor) atau lebih sering disebut dengan Quad Processor.
B. JENIS MICROPROCESSOR

1. Beberapa jenis Microprocessor


Atas Dasar Teknologi Bahannya:
INTEL 8008 PMOS 420mW 10us
INTEL 8085 NMOS 400mW 1,3us
INTEL 8028 6HCMOS 2500mW 0,1us
RCA 1802C CMOS 400mW 6,4us
MOTOROLA MC680 NMOS 600mW 2,0us
MOTOROLA MC68000 HCMOS 1750mW 0,08us
MOS Technology 6502 NMOS 250mW 3,0us
National 32032 HCMOS 1000mW 0,1us
Zilog Z80 NMOS 400mW 1,3us
2. Jenis Microprocessor
Atas Dasar Lebar Bus Data dan Pabrik Pembuatnya :
4004 INTEL 4-bit PMOS 1971
4040 INTEL 4-bit PMOS 1971
PPS-4 Rockwell 4-bit PMOS 1972
8008 INTEL 8-bit PMOS 1972
8080 INTEL 8-bit NMOS 1974
F8 Fairchild 8-bit NMOS 1974
6800 Motorola 8-bit NMOS 1974
Z80 Zilog 8-bit NMOS 1976
6801 Motorola 8-bit NMOS 1978
6809 Motorola 8-bit NMOS 1978
9900 Texas Inst. 16-bit NMOS 1976
68000 Motorola 16-bit NMOS
Z8000 Zilog 16-bit NMOS
C. BENTUK ARSITEKTUR MICRO PROCESSOR
1. Arsitektur I/O Terisolasi
Mikroprosesor dengan arsitektur I/O Terisolasi menggunakan disain pengalamatan
atau pemetaan I/O terpisah atau terisolasi dengan pengalamatan atau pemetaan
memori. Pengalamatan I/O menggunakan sebagian dari jumlah saluran alamat
(Address Buss) sedangkan pengalamatan memori menggunakan semua saluran
alamat (Address Buss). Metode I/O terisolasi menggunakan akumulator pada CPU
untuk menerima informasi dari I/O atau mengeluarkan informasi ke bus I/O selama
operasi Input Output. Tidak ada Register lain selain akumulator yang terpakai
untuk akses I/O. Metode I/O Terisolasi disebut juga dengan I/O akumulator.
Konsep ini memiliki pengaruh penting pada program komputer yaitu:
▪ Instruksi yang digunakan hanya dua kode operasi yaitu IN dan OUT
▪ Informasi/data yang ada pada akumulator harus dialihkan pada suatu lokasi
penyimpanan sementara sebelum ada operasi I/O berikutnya
▪ Perlu ada tambahan instruksi pada program pengalihan data/informasi pada
Akumulator.
Keuntungan metode I/O terisolasi:
▪ Komputer dapat mengalihkan informasi/data ke atau dari CPU tanpa
menggunakan memori. Alamat atau lokasi memori untuk rangkaian memori bukan
untuk operasi I/O
▪ Lokasi memori tidak terkurangi oleh sel-sel I/O Instruksi I/O lebih pendek
sehingga dapat dengan mudah dibedakan dari instruksi memori
▪ Pengalamatan I/O menjadi lebih pendek dan perangkat keras untuk pengkodean
alamat lebih sederhana.

Kerugian metode I/O terisolasi:


Lebih banyak menggunakan penyemat pengendalian pada
Mikroprosesornya.Mikroprosesor buatan Intel dan Mikroprosesor buatan Zilog
menggunakan arsitektur I/O Terisolasi.

2. Arsitektur I/O Terpetakan dalam Memori


Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terpetakan dalam memori menyatukan sel-sel
I/O dalam pengalamatan yang bersama dengan sel-sel memori. I/O yang
terpetakan dalam memori menunjukkan penggunaan instruksi tipe memori untuk
mengakses alat-alat I/O. I/O yang dipetakan dalam memori memungkinkan CPU
menggunakan instruksi yang sama untuk alih memori seperti yang digunakan untuk
alih I/O. Sebuah pintu I/O diperlakukan seperti sebuah lokasi memori. Keuntungan
sistim ini adalah instruksi yang dipakai untuk pembacaan dan penulisan memori
dapat digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan data pada I/O.
Kerugiannya pertama tiap satu pintu I/O mengurangi satu lokasi memori yang
tersedia. Kedua alamat lokasi I/O memerlukan 16 bit saluran. Ketiga instruksi I/O
yang dipetakan dalam memori lebih lama dari instruksi I/O terisolasi.

3. Arsitektur Harvard
Arsitektur Harvard menggunakan disain yang hampir sama dengan arsitektur I/O
terisolasi. Perbedaannya pada arsitektur harvard antara memori program dan
memori
data dipisahkan atau diisolasi. Pemisahan antara memori program dan memori data
menggunakan perintah akses memori yang berbeda.Harvard arsitektur ditinjau dari
kemampuan jumlah memori lebih menguntungkan.
Pada mikroprosesor yang berarsitektur Harvard, overlaping pada saat menjalankan
instruksi bisa terjadi. Satu instruksi biasanya dieksekusi dengan urutan fetch
(membaca instruksi ), decode (pengalamatan), read (membaca data), execute
(eksekusi) dan write (penulisan data) jika perlu. Secara garis besar ada dua hal
yang dilakukan prosesor yaitu fetching atau membaca perintah yang ada di memori
program (ROM) dan kemudian diikuti oleh executing berupa read/write dari/ke
memori data (RAM). Karena pengalamatan ROM dan RAM yang terpisah, ini
memungkinkan CPU untuk melakukan overlaping pada saat menjalankan instruksi.
Dengan cara ini dua instruksi yang beurutan dapat dijalankan pada saat yang
hampir bersamaan. Yaitu, pada saat CPU melakukan tahap executing instruksi yang
pertama, CPU sudah dapat menjalankan fetching instruksi yang ke-dua dan
seterusnya. Ini yang disebut dengan sistem pipeline, sehingga program keseluruhan
dapat dijalankan relatif lebih cepat.

4. Arsitektur Von Neumann


Keuntungan lain dengan arsitektur Von Neumann adalah pada fleksibilitas
pengalamatan program dan data. Biasanya program selalu ada di ROM dan data
selalu ada di RAM. Arsitektur Von Neumann memungkinkan prosesor untuk
menjalankan program yang ada didalam memori data (RAM). Misalnya pada saat
power on, dibuat program inisialisasi yang mengisi byte di dalam RAM. Data di
dalam RAM ini pada gilirannya nanti akan dijalankan sebagai program. Sebaliknya
data juga dapat disimpan di dalam memori program (ROM). Contohnya adalah data
look-up-table yang ditaruh di ROM. Data ini ditempatkan di ROM agar tidak hilang
pada saat catu daya mati. Pada mikroprosesor Von Neumann, instruksi yang
membaca data look-up-table atau program pengambilan data di ROM, adalah
instruksi pengalamatan biasa. Sebagai contoh, pada mikrokontroler 8bit Motorola
68HC11 program itu ditulis dengan :
LDAA $4000 ; A <– $4000
Program ini adalah instruksi untuk mengisi accumulator A dengan data yang ada di
alamat 4000 (ROM).
Instruksi tersebut singkat hanya perlu satu baris saja. Pada prinsipnya, kode biner
yang ada di ROM atau di RAM bisa berupa program dan bisa juga berupa data.
Arsitektur Von Neumann bukan tidak punya kelemahan, diantaranya adalah bus
tunggalnya itu sendiri. Sehingga instruksi untuk mengakses program dan data harus
dijalankan secara sekuensial dan tidak bisa dilakukan overlaping untuk
menjalankan dua isntruksi yang berurutan. Selain itu bandwidth program harus
sama dengan banwitdh data. Jika memori data adalah 8 bits maka program juga
harus 8 bits. Satu instruksi biasanya terdiri dari opcode (instruksinya sendiri) dan
diikuti dengan operand (alamat atau data). Karena memori program terbatas hanya
8 bits, maka instruksi yang panjang harus dilakukan dengan 2 atau 3 bytes.
Misalnya byte pertama adalah opcode dan byte berikutnya adalah operand. Secara
umum prosesor Von Neumann membutuhkan jumlah clock CPI (Clock per
Instruction) yang relatif lebih banyak dan walhasil eksekusi instruksi dapat menjadi
relatif lebih lama.

D. STRUKTUR & FUNGSI KOMPONEN


DALAM MICROPROCESSOR
Stuktur Microprocessor
Fungsi utama Mikroprosesor adalah sebagai unit yang mengendalikan seluruh kerja
sistem mikroprosesor. Beberapa fungsi lain dari mikroprosesor, antara lain :
1. Mengambil instruksi dan data dari memori.
2. Memindah data dari dan ke memori.
3. Mengirim sinyal kendali dan melayani sinyal interupsi.
4. Menyediakan pewaktuan untuk siklus kerja sistem mikroprosesor.
5. Mengerjakan fungsi – fungsi operasi logika dan aritmetika.
Mikroprosesor adalah sebuah chip yang memiliki fungsi untuk memproses data
biner secara digital dankomponennya terdiri dari ALU (Arithmetic Logic
Unit),instrukai decoder,register,bus control circuit, control dan timing unit.
Sebuah mikroprosesor yang menggabungkan sebagian atau Semua fungsi Besar Dari
sebuah Komputer unit pengolah pusat (CPU) PADA Satu sirkuit Terpadu (IC atau
microchip ).

E. CARA KINERJA MICRO PROCESSOR

Cara kerjanya adalah mengolah suatu data masukan, yang kemudian hasil olahan
tersebut akan menghasilkan keluaran yang dikehendaki. Proses pengolahan datanya
dapat difungsikan sesuai dengan instruksi yang diprogramkan . Masing – masing
mikroprosesor memiliki bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Namun secara
prinsip, dasar dari tiap mikroprosesor adalah sama. Tiap Mikroprosesor memiliki satu
bus data, satu bus alamat dan satu bus kendali. Dalam mikroprosesor terdapat suatu
unit untuk mengerjakan fungsi – fungsi logika dan aritmetika, register – register
untuk menyimpan data sementara dan unit pengendalian . Bus data terdiri biasanya
4, 8, 16 atau 32 jalur (bit), 64 bit, tergantung dari jenis mikroprosesornya. Bus data
berfungsi memuat data dari dan ke mikroprosesor. Arah panah menunjukkan arah
data dikirim/diterima. Bus alamat merupakan bus yang berisi alamat – alamat yang
datanya akan dikirim / diterima oleh mikroprosesor.
Bus kendali digunakan untuk mensinkronkan kerja antara mikroprosesor dengan
dunia luar sistem. Pada beberapa aplikasi ada yang disebut dengan istilah jabat
tangan, seperti misalnya pada penerapan hubungan dengan
pencetak (printer).Dalam sistem kerjanya mikroprosesor didukung oleh unit memori
(untuk menyimpan program tetap/sementara dan menyimpan data), unit masukan
dan keluaran yang berfungsi sebagai antar muka dengan dunia luar. Catu daya,
rangkaian pembangkit detak (clock), rangkaian pengawasandi(address decoder),
penyangga (buffer) dan penahan (latch) juga diperlukan mikroprosesor untuk
mendukung operasi kerja sebagai satu rangkaian yang solid.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Microprocessor adalah sebuah komponen rangkaian elektronik terpadu yang terdiri
dari rangkaian aritmatik, logik dan kontrol yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi
sebuah CPU (Central Processing Unit) dari sebuah komputer digital. Rangkaian elektronika
terpadu tersebut dapat menerjemahkan dan menjalankan instruksi dari sebuah program serta
menangani operasi aritmatik. Microprocessor dikembangkan pada akhir tahun 1970 sebagai
hasil dari teknologi LSI (Large Scale Integration), suatu rangkaian elektronik terpadu yang
memungkinkan menggabungkan ribuan transistor, dioda, dan resistor pada sebuah chip
silikon sebesar 5 mm persegi.
Internal Data Bus Size adalah Jumlah saluran yang terdapat dalam mikroprosesor yang
menyatakan jumlah bit yang dapat ditransfer antar komponen di dalam mikroprosesor atau
suatu lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat
Ekternal Data Bus Size adalah umlah saluran yang digunakan untuk transfer data antar
komponen antara mikroprosesor dan komponen-komponen di luar mikroprosesor.
Memori ( Memory ) terdiri atas komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah-
perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi
(perintah) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ).
Rate atau kecepatan clock untuk menuntun kerja microprocessor. Satuan ini diukur dalam
unit juta instruksi per second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz).
Fitur khusus untuk mendukung aplikasi tertentu seperti fasilitas pemrosesan floating point,
multimedia dan sebagainya. Fitur-fitur inilah yang membuat sebuah microprocessor
sempurna digunakan dalam bentuk apapun.
B. SARAN
Saya sebagai makhluk biasa tidak lepas dari kesalahan, dan mau ingin berkembang di dunia
pendidikan tekhnoligi, untuk itu saya mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari
para pembaca ataupun pada khususnya teman-teman yang membaca makalah ini, demi
berkembangnya ilmu pengetahuan tentang microprocessor.
B. DAFTAR PUSTAKA

http://rantas-gunarsih.blogspot.com/2012/01/uts-microprocessor.html
https://docs.google.com/document/d/1B4YI0eI0PjIBUKbONA-_y0i-
vmfMrlj_RNsMmdVLny8/edit?pli=1&hl=en_US
sumber : http://blog.ub.ac.id/usfita/2011/02/25/mikrop
http://www.hardwaresecrets.com/article/All-Core-i3-Models/951
http://download.intel.com/design/processor/datashts/322812.pdf

Anda mungkin juga menyukai