Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PROTOTYPE PENCUCI KERETA API


OTOMATIS BERBASIS MIKROPROSESSOR Z-80
Disusun sebagai tugas akhir mata kuliah Sistem Mikroprosessor

Disusun oleh

Yusuf Maulana 5215141972

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Assallamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Puji serta syukur kita selalu panjatkan hanya Allah Subhana wa ta’ala. Kerena
berkat kasih dan sayang-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan alat ini.
Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Adapun pihak-pihak tersebut antara lain :
1. Orangtua kandung penulis, yang telah banyak memberikan dukungan baik dalam
materi dan moril.
2. Bapak Jusuf Bintoro selaku dosen mata kuliah Sistem Mikroprosessor yang telah
mengajari banyak hal kepada penulis, sehingga tertantang untuk membuat tugas
akhir ini dan berani menyelesaikannya.
3. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Teknik Elektronika angkatan 2012 yang
tidak lelah membantu saya selama pengerjaan tugas ini.
4. Anggota Mikroprosessor Team yang saling membantu pengerjaan tugas ini.
Tidak semua pihak yang membantu dapat disebutkan penulis,namun bukan berarti
mengurangi rasa terima kasih penulis terhadap semua pihak yang telah bekerja sama
dalam pengerjaan tugas ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka. Aamiin…
Akhir kata, penulis mengharapkan saran dan ktrik dari pembaca. Atas
kesediaannya penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
Jakarta, 5 Januari 2016

Yusuf Maulana

Laporan Mikroprosesor | i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II DASAR TEORI ............................................................................................ 3
2.1. Mikroprosessor ......................................................................................... 3
2.2. Mikroprosessor Z-80 ................................................................................ 3
2.3. MPF-1 Trainer .......................................................................................... 4
2.4. Motor DC ................................................................................................. 5
2.5. Sensor Cahaya .......................................................................................... 6
BAB III PERANCANGAN SISTEM ....................................................................... 7
3.1. Diagram Blok ............................................................................................ 7
3.2. Tampak Fisik ........................................................................................... 8
3.3. Cara Kerja Alat ......................................................................................... 8
3.4. Flowchart ................................................................................................. 8
3.5. List Program ............................................................................................. 8
3.6. Skematik Rangkaian ................................................................................. 9
3.7. Bahan-bahan yang dibutuhkan ................................................................. 9
3.8. Pemetaan Sensor (Input) ........................................................................... 9
3.9. Pemetaan Driver (Output) ......................................................................... 9
3.10. Hasil Pengukuran ...................................................................................... 10
A. LM 339 ......................................................................................... 10
B. 74LS14 .......................................................................................... 11
BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 12
4.1. Kesimpulan ............................................................................................... 12
LAMPIRAN ............................................................................................................... 13

Laporan Mikroprosesor | ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kereta merupakan transportasi darat yang banyak dipakai di Negara maju,
seperti di Jepang, Cina, Negara – Negara di Eropa dan Amerika. Kereta tercepat
sekarang dimiliki oleh Negeri Matahari Terbit yaitu Jepang dengan Maglev nya.
Kereta jenis ini memanfaatkan hukum superkonduktor yaitu gaya magnet yang
saling tolak dan tarik sekaligus sehingga kereta menjadi melayang pada lintasannya
menyebabkan hilangnya gaya gesek antara kereta dengan rel. kerena tidak adanya
gaya gesek tersebut jadilah kereta ini menjadi kereta tercepat sekitar 500-600
Km/jam.

Kereta di Indonesia hanya ada dikota – kota besar saja seperti Jabodetabek.
Kereta yang digunakan memakai listrik sebagai sumber energinya untuk
mengurangi pemanasan global di Ibu Kota ini.

Ketika musim mudik datang para perantau kalangan usaha menengah di


pulau jawa lebih memilih kereta sebagai alat transportasinya. Banyaknya konsumen
jasa transportasi ini membuat pengelola untuk menambah unit kereta. Kereta yang
digunakan masih memakai betu bara sebagai sumber energinya. Tak lupa
kebersihan kereta harus dijaga untuk menjaga kenyamanan penumpang saat
menggunakan. Ketika unit kereta semakin banyak maka proses pembersihan kereta
harus dilakukan dengan cepat, karena tidak mungkin menggukan tenaga manusia.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah diatas, penulis merumuskan masalah sebagai


berikut, bagaimanakah membuat alat pencuci kereta otomatis berbasis
mikroprosessor Z-80 ?

1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah:
1. Sebagai tugas mata kuliah sistem mikroprosessor
2. Sebagai bentuk implementasi dari teori-teori maupun sistem mikroprosessor.

Laporan Mikroprosesor | 1
3. Mahasiswa mampu berlatih dalam pembuatan proyek otomatis dan dapat
mendeteksi kesalahan-kesalahan dalam pembuatan alat.

Laporan Mikroprosesor | 2
BAB II
DASAR TEORI

2.1. Mikroprosessor

Mikroprosessor lebih dikenal dengan sebutan CPU atau Central Processing


Unit adalah sebutan rangkaian terintegrasi (IC) sebagai inti mesin pengolah yang
bekerja melakukan fungsi pokok komputasi aritmatika dan logika. Komputasi
aritmatika meliputi operasi dasar penjumlahan (add) dan pengurangan (subtract)
dan operasi lanjut perkalian (multiply) serta pembagian (divide). Sedangkan operasi
logika meliputi AND, NEG, OR, XOR, dan sebagainya.

2.2. Mikroprosessor Z-80

Secara teori umum mikroprosesor adalah suatu otak mikro yang mampu
memproses. Secara fisik mikroprosesor adalah sebuah keping (chip) yg merupakan
perpaduan dari suatu rangkaian elektronika yang rumit yang dirancang/ dibuat
untuk mengolah/ memproses pekerjaan-pekerjaan yang cukup kompleks.
Mikroprosesor dapat mengerjakan data 8/16/32/64 bit. Kemampuan ini akan
tergantung pada lebar jalur data (data bus), sedangkan untuk mengalamati
tergantung pada lebar jalur alamat yang dimilikinya. Mikroprosesor Z80 buatan
Zilog yang mempunyai 16 saluran alamat, artinya mampu meraih 65536 lokasi
memori (64 K byte). Tiap lokasi mampu menyimpann data 8 bit.
Pada mikroprosesor Z80, ada Arithmetic Logic Unit (ALU) dan juga register
CPU yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Register–register ini
menyimpan hasil hitungan atau cacatan untuk melakukan suatu operasi tertentu
secara berulangkali.
Mikroprosesor Z80 mempunyai register-register (A,B,C,D,E,H,L,F) yang
berkapasitas 8 bit, dan dilengkapi dengan register 16 bit, yaitu IX, IY, SP, dan PC.
Register-register ini digunakan untuk mengolah dan menyimpan data sementara.
Adapun kelengkapan Z80 PIO adalah:
1. Dua periperal port antar muka paralel 8 bit
2. Penggerak I/O terinterupsi
3. Empat mode operasi

Laporan Mikroprosesor | 3
a. Mode 0: Byte Output dengan jabat tangan
b. Mode 1: Byte Input dengan jabat tangan
c. Mode 2: Byte Bidirectional dengan jabat tangan (hanya untuk Port
A)
d. Mode 3: Untuk Bit Control
4. Logika interupsi dengan prioritas daisy chain
5. Semua Input dan Output Kompatibel dengan TTL
6. Susunan pin IC Z-80 PIO seperti Gambar dibawah ini:

Gambar 2.1 IC PIO Z80


Z-80 PIO terdiri dari dua port yaitu Port A dan Port B. Masing-masing port
dilengkapi dengan pena-pena jabat tangan dengan 40 pin dalam dua lajur fungsi.

2.3. MPF-1 Trainer


Mikrokomputer MPF-1 merupakan salah satu jenis mikrokomputer lama
yang paling banyak diguanakan untuk belajar memahami sistem mikroprosessor.
Mikrokomputer jenis MPF-1 meng-gunakan mikropro-sessor
Z-80 CPU buatan Zilog. Dilihat dari kapasitas yang terpakai
MPF-1 termasuk kategori sistem minimum. Sistem
mikrokomputer MPF-1 sangat membantu pembe-lajaran
sistem mikroprosessor. MPF-1 dilengkapi dengan monitor
seven segment, keyboard, speaker, memori yang cukup dan
I/O untuk keperluan interfacing.

Gambar 2.2 Bentuk fisik MPF-1


Laporan Mikroprosesor | 4
2.4. Motor DC
Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah
sebagai sumber tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua
terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari
tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan terbalik pula. Polaritas dari
tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah putaran motor
sedangkan besar dari beda tegangan pada kedua terminal menentukan kecepatan
motor.
Motor DC memiliki 2 bagian dasar :
1. Bagian yang tetap/stasioner yang disebut stator. Stator ini menghasilkan
medan magnet, baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektro magnet)
ataupun magnet permanen.
2. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana arus
listrik mengalir.

Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada
penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri
ditimbulkan oleh megnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua
kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz,
arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet akan
menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah medan
magnet B.

Gambar 2.3 Motor DC


Belitan stator merupakan elektromagnet, dengan penguat magnet terpisah F1-
F2. Belitan jangkar ditopang oleh poros dengan ujung-ujungnya terhubung ke

Laporan Mikroprosesor | 5
komutator dan sikat arang A1-A2. Arus listrik DC pada penguat magnet mengalir
dari F1 menuju F2 menghasilkan medan magnet yang memotong belitan jangkar.
Belitan jangkar diberikan listrik DC dari A2 menuju ke A1. Sesuai kaidah tangan
kiri jangkar akan berputar berlawanan jarum jam.
Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada
penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri
ditimbulkan oleh megnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua
kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz,
arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet akan
menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah medan
magnet B.
2.5. Sensor Cahaya
Sensor cahaya merupakan sebuah alat yang bekerja layaknya indra
penglihatan manusia, yakni mata. Mata manusia dapat melihat sebuah objek apabila
adanya cahaya. Prinsip kerja dari mata manusia ini kemudian diterapkan pada
sebuah rangkaian elektronik sehingga dapat bekerja layaknya sebuah mata. Sensor
cahaya sederhana biasanya terdiri dari beberapa komponen utama yakni, LED,
PhotoDioda, dan sebuah Op-Amp sebagai komparator.
Prinsip kerja dari sensor cahaya adalah sebagai berikut.

Photodiode Infrared Photodiode Infrared

Gambar 2.4
(a)Photodioda yang mendapat cahaya dari Infrared.
(b) Photodioda yang tak mendapat cahaya akibat terhalang objek.

Pada saat intensitas cahaya yang diterima Photodiode besar maka tahanan
Photodiode menjadi kecil, sedangkan jika intensitas cahaya yang diterima
Photodiode kecil maka tahanan yang dimiliki photodiode besar.

Laporan Mikroprosesor | 6
BAB III
PERANCANGAN ALAT
3.1. Diagram Blok

Gambar 3.1 Diagram Blok Perancangan Alat

PORT 0 1 2 3 4 5 6 7
SENSOR SENSOR SENSOR SENSOR SENSOR SENSOR TOMBOL TOMBOL
A 1 2 3 4 5 6 1 2
B DRIVER 1 DRIVER 2 DRIVER 3 DRIVER 4 DRIVER 5 DRIVER 6 DRIVER 7 X

Laporan Mikroprosesor | 7
3.2. Rancangan Fisik

3.3. Cara Kerja Alat


Cara kerja dari alat prototype pencuci kereta api otomatis, langkah kerjanya
sebagai berikut :
1. Ketika sensor 1 mendeteksi kereta maka pompa air 1 akan aktif dan
menyemprotkan air pada kereta, disini diganti dengan indikator motor aktif
yang menandakan pompa air.
2. Kemudian ketika sensor 2 mendeteksi kereta maka motor sikat A dan B akan
berputar
3. Selanjutnya saat sensor 3 mendeteksi kereta maka motor sikat C akan
berputar, pada saat sebelum melewati gerbang sikat C kereta berhenti di garis
yang telah ditentukan sampai bagian depan di bersihkan oleh sikat C yang
akan bergerak dari kanan ke kiri dengan menekan tombol 1 atau 2.
4. Setelah itu kereta melaju lagi sampai mengaktifkan sensor 4 maka pompa air
2 akan menyala, disini diganti juga dengan indikator motor sebagai penanda
pompa air.
5. Ketika kereta mengaktifkan sensor 5, pengering akan menyala untuk
menghilangkan air yang ada di kereta, pengering disini berupa kipas.
6. Sensor 6 akan mematikan semua output jika sensor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 sudah
tidak mendeteksi kereta lagi dan diberikan delay beberapa detik.
3.4. Flowchart
(Lampiran 1)

3.5. List Program

Laporan Mikroprosesor | 8
(Lampiran 2)
3.6. Skematik dan Layout Rangkaian
(Lampiran 3)
3.7. Bahan – Bahan yang dibutuhkan
(Lampiran 4)
3.8. Pemetaan Sensor dan Tombol (Input)
INPUT
TB2 TB1 S6 S5 S4 S3 S2 S1
No. HEX KETERANGAN
A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0
1 0 0 1 1 1 1 1 1 3F AWAL
2 0 0 1 1 1 1 1 0 3E 1
3 0 0 1 1 1 1 0 0 3C 1,2
4 0 0 1 1 1 0 0 0 38 1,2,3
5 0 0 1 1 0 0 0 0 30 1,2,3,4
6 0 0 1 0 0 0 0 0 20 1,2,3,4,5
7 0 0 0 0 0 0 0 0 00 1,2,3,4,5,6
8 0 0 0 0 0 0 0 1 01 2,3,4,5,6
9 0 0 0 0 0 0 1 1 03 3,4,5,6
10 0 0 0 0 0 1 1 1 07 4,5,6
11 0 0 0 0 1 1 1 1 0F 5,6
12 0 0 0 1 1 1 1 1 1F 6
13 0 1 1 1 1 0 0 0 78 T1
14 1 0 1 1 1 0 0 0 B8 T2
15 0 1 0 0 0 1 1 1 47 T1
16 1 0 0 0 0 1 1 1 87 T2
17 0 0 1 1 0 0 0 1 31 2,3,4
18 0 0 1 0 0 0 1 1 23 3,4,5

3.9. Pemetaan Driver (Output)


OUTPUT
PK PA2 GK2 GK1 MSC MSAB PA1
No. HEX KETERANGAN
B7 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 00H
2 0 0 0 0 0 0 0 1 01H
3 0 0 0 0 0 0 1 1 03H
4 0 0 1 0 0 0 0 0 20H
5 0 1 0 0 0 0 1 0 40H
6 0 0 0 0 1 1 0 0 0CH
7 0 0 0 1 0 1 0 0 14H
8 0 1 1 0 0 0 0 0 60H

Laporan Mikroprosesor | 9
3.10. Hasil Pengukuran
A. LM 339
Kaki IC Terhalang Tak Terhalang

1 4,7V 0,3V

2 4,7V 0,3V

3 4,7V 4,7V

4 2,3V 3,2V

5 4,5V 3,1V

6 2,3V 2,3V

7 4,5V 3,1V

8 2,3V 2,3V

9 4,5V 3,1V

10 2,3V 2,3V

11 4,5V 3,1V

12 0V 0V

13 4,7V 0,3V

14 4,7V 0,3V

B. 74LS14
Kaki IC Terhalang Tak Terhalang

1 4,7V 0,4V

2 0,2V 4,3V

3 4,7V 0,4V

4 0,2V 4,3V

5 4,7V 0,4V

6 0,2V 4,3V

7 0V 0V

8 0,2V 4,3V

9 4,7V 0,4V

10 0,2V 4,3V

11 4,7V 0,4V

12 0,2V 4,3V

13 4,7V 0,4V

14 4,8V 4,8V

Laporan Mikroprosesor | 10
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Prototype pembersih kereta api otomatis ini dapat dibuat yang tipe nyatanya
untuk membantu pencucian kereta sehingga ketika terjadi lonjakan penumpang
kereta yang kotor dapat dengan cepat dibersihkan.

Laporan Mikroprosesor | 11
LAMPIRAN – LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Flowchart
LAMPIRAN 2
List Program
0001 0000 ;Created By : Yusuf Maulana (5215141972)

0002 0000 ;---------------inisialisasi program-------------------

0003 0000 ORG 1800H ; dimulai dari alamat 1800H

0004 1800 3E 4F LD A , 4FH ; Inisialisasi mode INPUT

0005 1802 D3 82 OUT (82H), A ; Port A menjadi Input

0006 1804 3E 0F LD A , 0FH ; inisialisai OUTPUT

0007 1806 D3 83 OUT (83H), A ; Port B menjadi OUTPUT

0008 1808 ;---------------mengatur output------------------------

0009 1808 ;semua harus dalam keadaan mati

0010 1808 3E 00 LOOP1 LD A , 00H ; isi register A dengan 00H (matikan semua output)

0011 180A D3 81 OUT (81H), A ; dikeluarkan data ke port B

0012 180C CD 00 19 CALL DELAY ; memanggil DELAY

0013 180F ;----------------------INPUT---------------------------

0014 180F DB 80 AWAL IN A , (80H) ; input ke port A simpan di reg A

0015 1811 FE 3E CP 3EH ; compare dengan 3EH

0016 1813 CA 76 18 JP Z, AKTIF1 ; jika nol, lompat ke AKTIF1

0017 1816 FE 3C CP 3CH ; compare dengan 3CH

0018 1818 CA 7D 18 JP Z, AKTIF2 ; jika nol, lompat ke AKTIF2

0019 181B FE 38 CP 38H ; compare dengan 38H

0020 181D CA 7D 18 JP Z, AKTIF2 ; jika nol, lompat ke AKTIF2

0021 1820 FE 30 CP 30H ; compare dengan 30H

0022 1822 CA 84 18 JP Z, AKTIF3 ; jika nol, lompat ke AKTIF3

0023 1825 FE 20 CP 20H ; compare dengan 20H

0024 1827 CA 8B 18 JP Z, AKTIF4 ; jika nol, lompat ke AKTIF4

0025 182A FE 00 CP 00H ; compare dengan 00H

0026 182C CA 8B 18 JP Z, AKTIF4 ; jika nol, lompat ke AKTIF4

0027 182F FE 01 CP 01H ; compare dengan 01H

0028 1831 CA 92 18 JP Z, AKTIF5 ; jika nol, lompat ke AKTIF5

0029 1834 FE 03 CP 03H ; compare dengan 03H

0030 1836 CA 92 18 JP Z, AKTIF5 ; jika nol, lompat ke AKTIF5


0031 1839 FE 07 CP 07H ; compare dengan 07H

0032 183B CA 92 18 JP Z, AKTIF5 ; jika nol, lompat ke AKTIF5

0033 183E FE 0F CP 0FH ; compare dengan 0FH

0034 1840 CA 92 18 JP Z, AKTIF5 ; jika nol, lompat ke AKTIF5

0035 1843 FE 1F CP 1FH ; compare dengan 1FH

0036 1845 CA 69 18 JP Z, CEK ; jika nol, lompat ke CEK

0037 1848 FE 78 CP 78H ; comapre dengan 78H

0038 184A CA 99 18 JP Z, AKTIF6 ; jika nol, lompat ke AKTIF6

0039 184D FE B8 CP 0B8H ; compare dengan B8H

0040 184F CA A7 18 JP Z, AKTIF7 ; jika nol, lompat ke AKTIF7

0041 1852 FE 47 CP 47H ; compare dengan 47H

0042 1854 CA 99 18 JP Z, AKTIF6 ; jika nol, lompat ke AKTIF6

0043 1857 FE 87 CP 87H ; compare dengan 87H

0044 1859 CA A7 18 JP Z, AKTIF7 ; jika nol, lompat ke AKTIF7

0045 185C FE 31 CP 31H ; compare dengan 31H

0046 185E CA B5 18 JP Z, AKTIF8 ; jika nol, lompat ke AKTIF8

0047 1861 FE 23 CP 23H ; compare dengan 23H

0048 1863 CA BC 18 JP Z, AKTIF9 ; jika nol, lompat ke AKTIF9

0049 1866 C3 0F 18 JP AWAL ; lompat ke label AWAL

0050 1869 ;---------------------CEK STATUS-----------------------

0051 1869 CD 00 19 CEK CALL DELAY ; memanggil delay

0052 186C DB 80 IN A , (80H) ; data A sebagai input dan isikan data ke register A

0053 186E FE 3F CP 03FH ; compare dengan 0FFH

0054 1870 CA 08 18 JP Z, LOOP1 ; jika nol, lompat ke LOOP1

0055 1873 C3 0F 18 JP AWAL ; lompat ke label AWAL

0056 1876 ;----------------------OUTPUT--------------------------

0057 1876 3E 01 AKTIF1 LD A , 01H ; isi register A dengan 01H (PA1 aktif)

0058 1878 D3 81 OUT (81H), A ; keluarkan ke data B

0059 187A C3 0F 18 JP AWAL ; lompat ke label AWAL

0060 187D 3E 03 AKTIF2 LD A , 03H ; isi register A dengan 03H (PA1, MSAB aktif)

0061 187F D3 81 OUT (81H), A ; keluarkan ke data B

0062 1881 C3 0F 18 JP AWAL ; lompat ke label AWAL


0063 1884 3E 23 AKTIF3 LD A , 20H ; isi register A dengan 20H (PA2 aktif)

0064 1886 D3 81 OUT (81H), A ; keluarkan ke data B

0065 1888 C3 0F 18 JP AWAL ; lompat ke label AWAL

0066 188B 3E 63 AKTIF4 LD A , 40H ; isi register A dengan 40H (PK aktif)

0067 188D D3 81 OUT (81H), A ; keluarkan ke data B

0068 188F C3 0F 18 JP AWAL ; lompat ke label AWAL

0069 1892 3E 62 AKTIF5 LD A , 60H ; isi register A dengan 60H (PK, PA2 aktif)

0070 1894 D3 81 OUT (81H), A ; keluarkan ke data B

0071 1896 C3 0F 18 JP AWAL ; lompat ke label AWAL

0072 1899 3E 0C AKTIF6 LD A , 0CH ; isi register A dengan 0CH (GK1, MSC Aktif)

0073 189B D3 81 OUT (81H), A ; keluarkan ke data B

0074 189D CD 00 19 CALL DELAY ; memanggil delay

0075 18A0 3E 00 LD A , 00H ; isi register A dengan 00H

0076 18A2 D3 81 OUT (81H), A ; keluarkan ke data B

0077 18A4 C3 0F 18 JP AWAL ; lompat ke label AWAL

0078 18A7 3E 16 AKTIF7 LD A , 14H ; isi register A dengan 14H (GK2, MSC Aktif)

0079 18A9 D3 81 OUT (81H), A ; keluarkan ke data B

0080 18AB CD 00 19 CALL DELAY ; memanggil delay

0081 18AE 3E 00 LD A , 00H ; isi register A dengan 00H

0082 18B0 D3 81 OUT (81H), A ; keluarkan ke data B

0083 18B2 C3 0F 18 JP AWAL ; lompat ke label AWAL

0084 18B5 3E 20 AKTIF8 LD A , 20H ; isi register A dengan 20H (PA2 aktif)

0085 18B7 D3 81 OUT (81H), A ; keluarkan ke data B

0086 18B9 C3 0F 18 JP AWAL ; lompat ke label AWAL

0087 18BC 3E 60 AKTIF9 LD A , 60H ; isi register A dengan 60H (PK, PA2 aktif)

0088 18BE D3 81 OUT (81H), A ; keluarkan ke data B

0089 18C0 C3 0F 18 JP AWAL ; lompat ke label AWAL

0090 18C3 ;------------------delay-------------------------------

0091 18C3 ORG 1900H ; mulai dari alamat 1900H

0092 1900 06 06 DELAY LD B, 06H ; isi register B dengan 06H

0093 1902 0E FF LOOP2 LD C, 0FFH ; isi register C dengan FFH

0094 1904 16 FF LOOP3 LD D, 0FFH ; isi register D dengan FFH


0095 1906 15 LOOP4 DEC D ; kurangi (-1) isi register D

0096 1907 C2 06 19 JP NZ, LOOP4 ; jika tidak nol, lompat ke LOOP4

0097 190A 0D DEC C ; kurangi (-1) isi register C

0098 190B 20 F7 JR NZ, LOOP3 ; jika tidak nol, lompat ke LOOP2

0099 190D 05 DEC B ; kurangi (-1) isi register B

0100 190E 20 F2 JR NZ, LOOP2 ; jika tidak nol, lompat ke LOOP3

0101 1910 C9 RET ; kembali ke program sebelumnya

0102 1911

Number of errors = 0
LAMPIRAN 3
Skematik dan Layout Rangkaian
A. Skematik Sensor Cahaya

B. Skematik Tombol

C. Skematik Relay
LAMPIRAN 3
Skematik dan Layout Rangkaian
A. Layout Rangkaian Sensor Cahaya
1. Bagian Komparator

2. Bagian Infrared dan Photodiode


LAMPIRAN 3
Skematik dan Layout Rangkaian

B. Layout Rangkaian Driver Relay


LAMPIRAN 4
Bahan-bahan yang dibutuhkan
No Nama Komponen Tipe / Nilai Komponen Jumlah
1 PCB Single Layer (Polos) 4
Bolong (4x5) cm
2 Resistor 10 KΩ 6
220Ω 35
3 Diode 1n4148 8
4 Trimpot 50KΩ 8
5 IC LM 339 2
74LS14 1
7805 1
6 Relay SPDT 5V 8
7 Transistor BD139 8
8 Motor DC 12V 1
5V 3
9 Kipas DC 12V 2
10 Switch Push ON 2
11 Infra Merah 6
12 Photo Dioda Infra Merah 6
13 Soket IC 14 kaki 3
14 Kapasitor 220µF 1
100nF 2
15 LED 35
16 Jack DC 1
17 Kabel Jumper 1 meter 6
18 Tulang Ikan 40 buah/sisir 7 sisir
19 Stick Eskrim 100 buah/pcs 5 pcs
20 Papan 10x40 1
21 Kain (3x30) cm 1

Anda mungkin juga menyukai