Disusun oleh
Yusuf Maulana
Laporan Mikroprosesor | i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II DASAR TEORI ............................................................................................ 3
2.1. Mikroprosessor ......................................................................................... 3
2.2. Mikroprosessor Z-80 ................................................................................ 3
2.3. MPF-1 Trainer .......................................................................................... 4
2.4. Motor DC ................................................................................................. 5
2.5. Sensor Cahaya .......................................................................................... 6
BAB III PERANCANGAN SISTEM ....................................................................... 7
3.1. Diagram Blok ............................................................................................ 7
3.2. Tampak Fisik ........................................................................................... 8
3.3. Cara Kerja Alat ......................................................................................... 8
3.4. Flowchart ................................................................................................. 8
3.5. List Program ............................................................................................. 8
3.6. Skematik Rangkaian ................................................................................. 9
3.7. Bahan-bahan yang dibutuhkan ................................................................. 9
3.8. Pemetaan Sensor (Input) ........................................................................... 9
3.9. Pemetaan Driver (Output) ......................................................................... 9
3.10. Hasil Pengukuran ...................................................................................... 10
A. LM 339 ......................................................................................... 10
B. 74LS14 .......................................................................................... 11
BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 12
4.1. Kesimpulan ............................................................................................... 12
LAMPIRAN ............................................................................................................... 13
Laporan Mikroprosesor | ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kereta merupakan transportasi darat yang banyak dipakai di Negara maju,
seperti di Jepang, Cina, Negara – Negara di Eropa dan Amerika. Kereta tercepat
sekarang dimiliki oleh Negeri Matahari Terbit yaitu Jepang dengan Maglev nya.
Kereta jenis ini memanfaatkan hukum superkonduktor yaitu gaya magnet yang
saling tolak dan tarik sekaligus sehingga kereta menjadi melayang pada lintasannya
menyebabkan hilangnya gaya gesek antara kereta dengan rel. kerena tidak adanya
gaya gesek tersebut jadilah kereta ini menjadi kereta tercepat sekitar 500-600
Km/jam.
Kereta di Indonesia hanya ada dikota – kota besar saja seperti Jabodetabek.
Kereta yang digunakan memakai listrik sebagai sumber energinya untuk
mengurangi pemanasan global di Ibu Kota ini.
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah:
1. Sebagai tugas mata kuliah sistem mikroprosessor
2. Sebagai bentuk implementasi dari teori-teori maupun sistem mikroprosessor.
Laporan Mikroprosesor | 1
3. Mahasiswa mampu berlatih dalam pembuatan proyek otomatis dan dapat
mendeteksi kesalahan-kesalahan dalam pembuatan alat.
Laporan Mikroprosesor | 2
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Mikroprosessor
Secara teori umum mikroprosesor adalah suatu otak mikro yang mampu
memproses. Secara fisik mikroprosesor adalah sebuah keping (chip) yg merupakan
perpaduan dari suatu rangkaian elektronika yang rumit yang dirancang/ dibuat
untuk mengolah/ memproses pekerjaan-pekerjaan yang cukup kompleks.
Mikroprosesor dapat mengerjakan data 8/16/32/64 bit. Kemampuan ini akan
tergantung pada lebar jalur data (data bus), sedangkan untuk mengalamati
tergantung pada lebar jalur alamat yang dimilikinya. Mikroprosesor Z80 buatan
Zilog yang mempunyai 16 saluran alamat, artinya mampu meraih 65536 lokasi
memori (64 K byte). Tiap lokasi mampu menyimpann data 8 bit.
Pada mikroprosesor Z80, ada Arithmetic Logic Unit (ALU) dan juga register
CPU yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Register–register ini
menyimpan hasil hitungan atau cacatan untuk melakukan suatu operasi tertentu
secara berulangkali.
Mikroprosesor Z80 mempunyai register-register (A,B,C,D,E,H,L,F) yang
berkapasitas 8 bit, dan dilengkapi dengan register 16 bit, yaitu IX, IY, SP, dan PC.
Register-register ini digunakan untuk mengolah dan menyimpan data sementara.
Adapun kelengkapan Z80 PIO adalah:
1. Dua periperal port antar muka paralel 8 bit
2. Penggerak I/O terinterupsi
3. Empat mode operasi
Laporan Mikroprosesor | 3
a. Mode 0: Byte Output dengan jabat tangan
b. Mode 1: Byte Input dengan jabat tangan
c. Mode 2: Byte Bidirectional dengan jabat tangan (hanya untuk Port
A)
d. Mode 3: Untuk Bit Control
4. Logika interupsi dengan prioritas daisy chain
5. Semua Input dan Output Kompatibel dengan TTL
6. Susunan pin IC Z-80 PIO seperti Gambar dibawah ini:
Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada
penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri
ditimbulkan oleh megnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua
kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz,
arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet akan
menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah medan
magnet B.
Laporan Mikroprosesor | 5
komutator dan sikat arang A1-A2. Arus listrik DC pada penguat magnet mengalir
dari F1 menuju F2 menghasilkan medan magnet yang memotong belitan jangkar.
Belitan jangkar diberikan listrik DC dari A2 menuju ke A1. Sesuai kaidah tangan
kiri jangkar akan berputar berlawanan jarum jam.
Gaya elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada
penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri
ditimbulkan oleh megnet permanen. Garis-garis gaya magnet mengalir diantara dua
kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya Lourentz,
arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet akan
menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung pada arah arus I, dan arah medan
magnet B.
2.5. Sensor Cahaya
Sensor cahaya merupakan sebuah alat yang bekerja layaknya indra
penglihatan manusia, yakni mata. Mata manusia dapat melihat sebuah objek apabila
adanya cahaya. Prinsip kerja dari mata manusia ini kemudian diterapkan pada
sebuah rangkaian elektronik sehingga dapat bekerja layaknya sebuah mata. Sensor
cahaya sederhana biasanya terdiri dari beberapa komponen utama yakni, LED,
PhotoDioda, dan sebuah Op-Amp sebagai komparator.
Prinsip kerja dari sensor cahaya adalah sebagai berikut.
Gambar 2.4
(a)Photodioda yang mendapat cahaya dari Infrared.
(b) Photodioda yang tak mendapat cahaya akibat terhalang objek.
Pada saat intensitas cahaya yang diterima Photodiode besar maka tahanan
Photodiode menjadi kecil, sedangkan jika intensitas cahaya yang diterima
Photodiode kecil maka tahanan yang dimiliki photodiode besar.
Laporan Mikroprosesor | 6
BAB III
PERANCANGAN ALAT
3.1. Diagram Blok
PORT 0 1 2 3 4 5 6 7
SENSOR SENSOR SENSOR SENSOR SENSOR SENSOR TOMBOL TOMBOL
A 1 2 3 4 5 6 1 2
B DRIVER 1 DRIVER 2 DRIVER 3 DRIVER 4 DRIVER 5 DRIVER 6 DRIVER 7 X
Laporan Mikroprosesor | 7
3.2. Rancangan Fisik
Laporan Mikroprosesor | 8
(Lampiran 2)
3.6. Skematik dan Layout Rangkaian
(Lampiran 3)
3.7. Bahan – Bahan yang dibutuhkan
(Lampiran 4)
3.8. Pemetaan Sensor dan Tombol (Input)
INPUT
TB2 TB1 S6 S5 S4 S3 S2 S1
No. HEX KETERANGAN
A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 A0
1 0 0 1 1 1 1 1 1 3F AWAL
2 0 0 1 1 1 1 1 0 3E 1
3 0 0 1 1 1 1 0 0 3C 1,2
4 0 0 1 1 1 0 0 0 38 1,2,3
5 0 0 1 1 0 0 0 0 30 1,2,3,4
6 0 0 1 0 0 0 0 0 20 1,2,3,4,5
7 0 0 0 0 0 0 0 0 00 1,2,3,4,5,6
8 0 0 0 0 0 0 0 1 01 2,3,4,5,6
9 0 0 0 0 0 0 1 1 03 3,4,5,6
10 0 0 0 0 0 1 1 1 07 4,5,6
11 0 0 0 0 1 1 1 1 0F 5,6
12 0 0 0 1 1 1 1 1 1F 6
13 0 1 1 1 1 0 0 0 78 T1
14 1 0 1 1 1 0 0 0 B8 T2
15 0 1 0 0 0 1 1 1 47 T1
16 1 0 0 0 0 1 1 1 87 T2
17 0 0 1 1 0 0 0 1 31 2,3,4
18 0 0 1 0 0 0 1 1 23 3,4,5
Laporan Mikroprosesor | 9
3.10. Hasil Pengukuran
A. LM 339
Kaki IC Terhalang Tak Terhalang
1 4,7V 0,3V
2 4,7V 0,3V
3 4,7V 4,7V
4 2,3V 3,2V
5 4,5V 3,1V
6 2,3V 2,3V
7 4,5V 3,1V
8 2,3V 2,3V
9 4,5V 3,1V
10 2,3V 2,3V
11 4,5V 3,1V
12 0V 0V
13 4,7V 0,3V
14 4,7V 0,3V
B. 74LS14
Kaki IC Terhalang Tak Terhalang
1 4,7V 0,4V
2 0,2V 4,3V
3 4,7V 0,4V
4 0,2V 4,3V
5 4,7V 0,4V
6 0,2V 4,3V
7 0V 0V
8 0,2V 4,3V
9 4,7V 0,4V
10 0,2V 4,3V
11 4,7V 0,4V
12 0,2V 4,3V
13 4,7V 0,4V
14 4,8V 4,8V
Laporan Mikroprosesor | 10
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Prototype pembersih kereta api otomatis ini dapat dibuat yang tipe nyatanya
untuk membantu pencucian kereta sehingga ketika terjadi lonjakan penumpang
kereta yang kotor dapat dengan cepat dibersihkan.
Laporan Mikroprosesor | 11
LAMPIRAN – LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Flowchart
LAMPIRAN 2
List Program
0001 0000 ;Created By : Yusuf Maulana (5215141972)
0010 1808 3E 00 LOOP1 LD A , 00H ; isi register A dengan 00H (matikan semua output)
0052 186C DB 80 IN A , (80H) ; data A sebagai input dan isikan data ke register A
0057 1876 3E 01 AKTIF1 LD A , 01H ; isi register A dengan 01H (PA1 aktif)
0060 187D 3E 03 AKTIF2 LD A , 03H ; isi register A dengan 03H (PA1, MSAB aktif)
0066 188B 3E 63 AKTIF4 LD A , 40H ; isi register A dengan 40H (PK aktif)
0069 1892 3E 62 AKTIF5 LD A , 60H ; isi register A dengan 60H (PK, PA2 aktif)
0072 1899 3E 0C AKTIF6 LD A , 0CH ; isi register A dengan 0CH (GK1, MSC Aktif)
0078 18A7 3E 16 AKTIF7 LD A , 14H ; isi register A dengan 14H (GK2, MSC Aktif)
0084 18B5 3E 20 AKTIF8 LD A , 20H ; isi register A dengan 20H (PA2 aktif)
0087 18BC 3E 60 AKTIF9 LD A , 60H ; isi register A dengan 60H (PK, PA2 aktif)
0102 1911
Number of errors = 0
LAMPIRAN 3
Skematik dan Layout Rangkaian
A. Skematik Sensor Cahaya
B. Skematik Tombol
C. Skematik Relay
LAMPIRAN 3
Skematik dan Layout Rangkaian
A. Layout Rangkaian Sensor Cahaya
1. Bagian Komparator