Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK .................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii
UCAPAN TERIMA KASIH ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................... 6
1.3. Pembatasan Masalah ....................................................................... 8
1.4. Perumusan Masalah .......................................................................... 10
1.5. Tujuan Penelitian ............................................................................. 10
1.6. Definisi Operasional ........................................................................ 11
1.7. Manfaat Penelitian .......................................................................... 13
BAB II PENGUASAAN ALJABAR BOOLEAN DAN KEBIASAAN
BELAJAR SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MERANCANG
RANGKAIAN DIGITAL
2.1. Tinjauan Tentang Belajar ................................................................. 14
2.2 Tinjauan Tentang Kebiasaan Belajar ............................................... 18

2.3. Tinjauan Tentang Materi Teknik Digital ......................................... 26


2.4. Kemampuan Kognitif ...................................................................... 37
2.5. Tinjauan Hasil Belajar Siswa ........................................................... 40
2.6. Kerangka Berpikir ............................................................................. 49
2.7. Asumsi Penelitian ............................................................................. 50
2.8. Hipotesis ........................................................................................... 52

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian ............................................................................. 54
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................ 57
3.3. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 58
3.4. Pengujian Instrumen Penelitian ....................................................... 63
3.5. Teknik Pengolahan Data ..................................................................... 70
3.6. Teknik analisis Data ......................................................................... 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Pengumpulan Data ............................................................................ 81
4.2. Cara Mengolah dan Analisis Data ................................................... 84
4.3. Uji Persyaratan Analisis ................................................................... 85
4.4. Teknik Analisis Data ........................................................................ 93
4.5. Interpretasi Hasil Pengujian Hipotesis ............................................ 101
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 111
5.2. Saran ................................................................................................. 112

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 115

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... 118

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan komunikasi terorganisasi dan berkelanjutan yang

dirancang untuk menumbuhkan kegiatan belajar pada diri peserta didik.

Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan,yang dapat

diartikan sebagai usaha untuk memberikan rumusan hasil yang diharapkan peserta

didik setelah menyelesaikan dan memperoleh pengalaman belajar. Seperti dalam

UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,pasal 3 disebutkan :

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia beriman,bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa,berakhlak mulia,sehat,berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sedangkan tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan

kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya

(Kurikulum KTSP).

SMK Negeri 1 Cimahi sebagai salah satu lembaga pendidikan, berusaha

mewujudkan tujuan Sisdiknas di atas dengan merealisasikan kurikulum dalam

sejumlah program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang tersusun terpadu sesuai

dengan kebutuhan industri dengan demikian sekolah tersebut dapat menghasilkan

lulusan yang siap terjun di dunia industri,serta dapat mengimbangi perkembangan

pengetahuan dan teknologi.

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2

Begitu juga dengan Program Keahlian Kontrol Mekanik di SMK Negeri 1

Cimahi, selain mempunyai tujuan yang mengacu pada tujuan pendidikan nasional

juga mempunyai tujuan agar lulusannya kompeten di bidang sistem kontrol

secara mekanik dan kompeten di bidang sistem kontrol secara elektronik, dengan

tujuan tersebut siswa dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi

terutama di bidang elektronika dimana saat ini perkembangannya tidak terlepas

dari perkembangan teknologi digital sehingga mereka yang akan bekerja dibidang

elektronika harus memahami rangkaian elektronika digital, salah satu materi yang

akan menjadi fokus pada penelitian ini adalah pembelajaran pada mata diklat

teknik digital. Diharapkan bagi lulusan Kontrol Mekanik yang akan bekerja di

bidang rekayasa elektronika baik itu sebagai teknisi atau seorang yang

mempunyai keahlian mencari kerusakan komponen elektronik digital harus

mempunyai pengetahuan yang baik tentang materi teknik digital diantaranya:

simbol gerbang,tabel kebenaran dan ekspresi Boolean serta mengetahui

bagaimana cara mengubah dari bentuk satu ke bentuk gerbang logika yang lain

dalam suatu perancangan rangkaian digital.

Berdasarkan silabus yang dikembangkan dari kurikulum KTSP yang telah

disusun, pada standar kompetensi menguasai konsep dasar listrik dan elektronika

dengan kompetensi dasar menguasai dasar teknik digital dan aplikasi sederhana.

Dengan tujuan pembelajaran teknik digital diharapkan siswa mampu merancang

rangkaian digital menjadi sebuah aplikasi rangkaian digital. Mengacu pada tujuan

pembelajaran di atas, materi pokok mata diklat ini adalah: (1) Pengertian

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3

digital,(2) Sistem bilangan,(3) Gerbang logika, (4) Aljabar Boolean, (5)

Rangkaian flip-flop, (6)Rangkaian Counter,dan (7) Merancang rangkaian digital.

Kegiatan perancangan rangkaian digital pada dasarnya merupakan kegiatan

mendesain didalam merealisasikan karakteristik atau watak yang diinginkan dari

rangkaian logika. Di dalam materi teknik digital gerbang logika dasar merupakan

elemen rangkaian digital, adapun aljabar Boolean merupakan alat untuk keperluan

perancangan dan penguasaan rangkaian digital.

Kemampuan penguasaan aljabar Boolean merupakan salah satu aspek yang

dianggap penting karena jika siswa belum memahaminya maka siswa akan

kesulitan pada saat merancang rangkaian logika. Seperti yang diungkapkan

Muchlas (2005:90) bahwa “Hasil rancangan berupa persamaan logika yang siap

diimplementasikan, diperlukan tahap pemberlakuan kaidah-kaidah perancangan

dengan aljabar Boolean”.

Pada kenyataannya hasil dari pretes siswa kelas XI Program Studi Kontrol

Mekanik dan wawancara dengan guru yang mengajar teknik digital ternyata

kemampuan siswa dalam kemampuan merancang rangkaian digital masih rendah,

ini dibuktikan dengan kurang mampunya siswa dalam merancang rangkaian

logika yang akan diimplimentasikan ke dalam bentuk rangkaian digital, bahkan

masih ada siswa yang kebingungan bagaimana caranya merancang rangkaian

digital, namun ada juga sebagian dari siswa dapat merancang rangkaian digital

tetapi tidak mengikuti tahapan atau kaidah-kaidah yang benar dalam merancang

rangkaian digital sehingga hasil rancangan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Kemampuan merancang rangkaian digital pada ranah kognitif harus dipahami

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4

terlebih dahulu karena akan mempengaruhi kemampuan siswa dalam merancang

rangkaian pada ranah psikomotorik yang akan menghasilkan produk aplikasi

rangkaian atau hardware. Hasil rancangan digital berdasarkan ungkapan Muchlas

(2005:77) menyatakan bahwa“Kemampuan perancangan rangkaian digital/logika

akan memberi manfaat yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari jika

dikaitkan dengan aplikasi rangkaian digital”. Dengan demikian siswa harus paham

dan tahu aplikasi aljabar Boolean pada perancangan rangkaian digital.

Kelemahan-kelemahan tersebut diatas tentunya banyak faktor yang

mempengaruhinya,baik internal (dalam diri siswa) maupun ekternal (dari luar

siswa). Salah satu gangguan yang mempengaruhi hasil belajar dalam hal ini

adalah kemampuan siswa dalam merancang rangkaian digital adalah dilihat dari

aspek kebiasaan belajar siswa. Kebiasaan belajar sebagai salah satu faktor

internal siswa yang dapat mempengaruhi proses belajar. Menurut Slameto

(2003:54) Mengklasifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain:

a.Faktor Internal
1).Faktor jasmaniah,meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh
2).Faktor psikologis,melputi faktor intelegensi,minat ,perhatian, bakat,
motif, kematangan dan kesiapan.
3).Faktor kelelahan jasmaniah dan rohaniah.
b.Faktor Eksternal
1).Faktor keluarga meliputi: cara orang tua mendidik,relasi antar anggota
keluarga,suasana rumah,keadaan ekonomi orang tua dan latar belakang
kebudayaan.
2).Faktor sekolah meliputi: metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan peserta diklat,disiplin sekolah,waktu sekolah,alat
pelajaran,standar pelajaran, keadaan gedung,metode mengajar dn tugas
3).Faktor masyarakat, meliputi kegiatan peserta diklat dalam
masyarakat,media masa,teman bergaul dan bentuk kehidupan
masyarakat.

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar adalah

meningkatkan kebiasaan yang baik sehingga memungkinkan pencapaian tujuan

belajar secara optimal.

Menurut Slameto (2003:82) menyatakan bahwa “Belajar bertujuan untuk

mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan, cara-cara yang

dipakai itu akan menjadi kebiasaan dan kebiasaan akan mempengaruhi belajar itu

sendiri”. Dan dari hasil penelitian sebelumnya Deden Suryana (2007:5)

menunjukkan perilaku adanya kecenderungan rendahnya prestasi belajar sebagai

berikut:

(a). Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.
Mungkin ada siswa yang sudah berusaha giat belajar, tetapi nilai yang
diperolehnya selalu rendah (b) Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan
belajarnya dan selalu tertinggal dari kawan-kawannya dari waktu yang
disediakan. (c) Kurang perhatian atau konsentrasi (d) Menunjukkan
perilaku, seperti: tidak mengerjakan pekerjaan rumah,jarang mengulang
pelajaran di rumah, tidak mencatat pelajaran, tidak teratur dalam kegiatan
belajar dan sebagainya.

Gejala-gejala tersebut mengisyaratkan adanya masalah belajar pada diri siswa ,

yaitu kebiasaan perilaku siswa dalam belajar pada akhirnya akan mempengaruhi

hasil belajar siswa dalam kemampuan merancang rangkaian digital, kebiasaan

belajar siswa sudah seharusnya merupakan bagian penting yang perlu mendapat

perhatian.

Kebiasaan belajar bisa dibentuk atau diubah karena itu harus dikembangkan

dengan jalan latihan-latihan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat adanya kaitan

yang sangat erat antara penguasaan materi aljabar Boolean dan kebiasaan belajar

siswa terhadap kemampuan merancang rangkaian digital, karena penulis

beranggapan bahwa jika seorang siswa tidak memiliki kemampuan penguasaan

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
6

aljabar Boolean maka siswa tersebut akan mengalami hambatan jika ditugaskan

harus membuat suatu rancangan digital begitu juga walaupun siswa mempunyai

kemampuan penguasaan aljabar Boolean yang bagus tetapi mempunyai sifat

malas, tidak disiplin terhadap waktu belajar, jarang melakukan latihan-latihan dan

tidak konsentrasi pada saat belajar maka siswa tersebut akan mendapatkan hasil

belajar yang kurang optimal.

Berdasarkan adanya kendala yang dihadapi siswa sehingga menyebabkan

hasil belajar pada kemampuan merancang rangkaian digital belum optimal

dihubungkan dengan perilaku kebiasaan belajar siswa pada materi teknik digital,

penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh

Penguasaan Aljabar Boolean dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap

Kemampuan Merancang Rangkaian Digital” .

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam usaha pencapai tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

lingkungan atau kondisi belajar yang lebih kondusif. Sistem lingkungan belajar

dipengaruhi oleh berbagai komponen yang saling mempengaruhi. Seperti yang

diungkapkan Sardiman A.M (2008:25) bahwa ”Komponen-komponen tersebut

adalah: tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,materi yang akan diajarkan,guru

dan siswa ,jenis kegiatan , serta sarana dan prasarana yang tersedia”. Komponen

peserta didik dengan karakteristik yang dimilikinya menjadi barometer dalam

mengukur keberhasilan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Hakekat dari

proses pembelajaran adalah terjadinya proses belajar pada peserta didik.

Manifestasi dari proses belajar yang dialaminya, maka pada diri peserta didik

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
7

tersebut terjadi perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku.

Guru dituntut untuk memiliki kompetensi terhadap materi yang diajarkan dan

kompetensi dalam hal memberdayakan semua komponen pembelajaran, sehingga

seluruh elemen pembelajaran dapat bersinergi dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Guru profesional menurut Sardiman A.M (2003:133) menyatakan

bahwa:

Seorang guru sebagai tenaga profesional kependidikan ditandai serentetan


diagnosis, rediagnosis dan penyesuaian terus menerus ,tanggap terhadap setiap
kondisi, sehingga diakhir pekerjaannya akan membuahkan suatu hasil yang
memuaskan.

Guru sudah semestinya dapat memahami hal-hal yang mempengaruhi pada

penguasaan suatu materi program diklat atau prestasi belajar siswa, seperti pada

materi diklat teknik digital dengan tujuan siswa mampu merancang rangkaian

digital, dimana kemampuan siswa dalam merancang rangkaian digital dipengaruhi

beberapa materi diantaranya siswa harus menguasai gerbang logika, aljabar

Boolean, penerapan tabel kebenaran, penyederhanaan rangkaian menggunakan

peta Karnaugh (K-Map), minimalisasi gerbang dengan gerbang NAND atau NOR,

dan penguasaan pada rangkaian kombinasional. Karena aljabar Boolean adalah

salah satu materi yang terpenting yang melandasi kemampuan merancang

rangkaian digital maka siswa didalam perancangan rangkaian digital perlu

menguasai aljabar Boolean.

Guru dapat berperan dalam pembentukan kebiasaan belajar siswa pada materi

teknik digital menggunakan strategi pembelajaran yang berorientasi agar siswa

paham terhadap materi aljabar Boolean yang dapat diaplikasikan pada

kemampuan merancang rangkaian digital.

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
8

Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa penguasaan aljabar Boolean

dan kebiasaan belajar siswa pada materi teknik digital akan mempengaruhi

kemampuan siswa dalam merancang rangkaian digital dengan mengikuti prosedur

dan tahapan dalam merancang rangkaian digital. Jadi, identifikasi masalahnya

yaitu : penguasaan aljabar Boolean dan kebiasaan belajar siswa terhadap

kemampuan merancang rangkaian digital.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih efektif, terarah dan terhindar dari kesalahan

penafsiran dari tujuan sebenarnya, maka penulis membatasi permasalahan

mengenai:

1. Penguasaan aljabar Boolean, sebatas penguasaan kognitif taxsonomi Bloom

berupa soal-soal yang diberikan peneliti kepada responden meliputi aspek

pengetahuan (C1),pemahaman (C2),penerapan (C3), analisa (C4),Sintesa (C5)

dan evaluasi (C6).

2. Aspek-aspek pengusaaan aljabar Boolean meliputi: definisi aljabar Boolean,

postulat, teorema atau hukum-hukum aljabar Boolean,fungsi aljabar Boolean,

operasi logika dan gerbang logika.

3. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi kemampuan dalam merancang

rangkaian digital adalah kebiasaan belajar siswa pada materi teknik digital.

Aspek-aspek yang diteliti sesuai dengan yang diuraikan tentang kebiasaan

belajar yang mempengaruhi belajar menurut The Liang Gie (1995:195) bahwa

”Kebiasaan studi yang baik membantu siswa menguasai pelajarannya,

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
9

mencapai kemajuan studi dan akhirnya meraih sukses”. Ada beberapa ciri dari

kebiasaan studi yang baik menurut The Liang Gie (1995:195) yaitu:

a. Melakukan studi secara teratur setiap hari,


b. Mempersiapkan semua keperluan studi pada malam hari sebelum
keesokan harinya berangkat ke sekolah,
c. Senantiasa hadir di kelas sebelum belajar dimulai,
d. Terbiasa belajar sampai paham betul dan bahkan tuntas tak terlupakan
lagi.
e. Terbiasa mengunjungi perpustakaan untuk menambah bacaan atau
menengok buku referensi ,mencari arti istilah-istilah ilmiah.

Adapun menurut Slameto (2003: 82) menyatakan bahwa ”Kebiasaan

belajar mempengaruhi belajar itu sendiri seperti pembuatan jadwal dan

pelaksanaannya,membaca dan membuat catatan ,mengulangi bahan pelajaran

,konsentrasi,dan mengerjakan tugas”. Dari beberapa aspek yang

mempengaruhi kebiasaan belajar siswa yang dikemukan diatas, maka pada

penelitian ini ada lima aspek yang akan digali yaitu mengenai: a). Mengatur

waktu belajar, b)Konsentrasi, c) Memahami materi pelajaran , d) Rajin dalam

mengerjakan tugas, dan e) Mencari dan membaca buku sumber.

4. Kemampuan merancang rangkaian digital pada pengertian desain ,

merencanakan atau merekayasa pada ranah kognitif dengan mengikuti

tahapan-tahapan yang benar dalam merancang rangkaian digital. Ada 3

tahapan yang harus diikuti seperti yang diuraikan Muchlas (2005:87) tahapan

terrsebut menghasilkan: ”(1) Tabel kebenaran, (2) Persamaan logika, dan (3)

Rangkaian Logika”. Pada penelitian ini tahapan perancangan ditambah 1

tahapan yaitu tahap (4) mendesain hasil rancangan gerbang logika

menggunakan gerbang Nand saja sebagai gerbang universal.

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
10

5. Sasaran penelitian ini adalah kelas XI Program Studi Kontrol Mekanik SMK

Negeri 1 Cimahi tahun ajaran 2008/2009.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan adanya kendala siswa dalam kemampuan merancang rangkaian

digital, dilihat dari materi aljabar Boolean sebagai materi yang melandasi

kemampuan siswa dalam merancang rangkaian digital dan dari aspek internal

siswa yaitu kebiasaan belajar pada materi teknik digital. Maka dirumuskan

masalah ”Bagaimanakah pengaruh penguasaan aljabar Boolean dan kebiasaan

belajar siswa pada materi teknik digital terhadap kemampuan merancang

rangkaian digital?”. Agar pembahasan dan kajian lebih terarah dirumuskan pada

pertanyaan penelitian berikut ini:

1. Bagaimanakah pengaruh penguasaan aljabar Boolean terhadap kemampuan

merancang rangkaian digital pada peserta didik kelas XI Program Studi

Kontrol Mekanik?

2. Bagaimanakah pengaruh kebiasaan siswa dalam belajar teknik digital

terhadap kemampuan merancang rangkaian digital pada peserta didik kelas XI

Program Studi Kontrol Mekanik?

3. Bagaimanakah pengaruh penguasaan aljabar Boolean dan kebiasaan belajar

siswa dalam belajar teknik digital terhadap kemampuan merancang

rangkaian digital pada peserta didik kelas XI Program Studi Kontrol Mekanik?

1.5 Tujuan Penelitian

Agar dapat dicapai hasil yang optimal dari suatu penelitian, maka terlebih

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
11

dahulu dirumuskan tujuan yang terarah dari penelitian. Adapun tujuan penelitian

yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai:

a. Gambaran yang nyata pengaruh penguasaan aljabar Boolean terhadap

kemampuan merancang rangkaian digital.

b. Gambaran yang nyata pengaruh kebiasaan belajar siswa pada materi teknik

digital terhadap kemampuan merancang rangkaian digital.

c. Gambaran yang nyata pengaruh kemampuan siswa dalam penguasaan aljabar

Boolean dan kebiasaan belajar siswa pada materi teknik digital terhadap

kemampuan merancang rangkaian digital.

1.6 Definisi Operasional

Menghindari kesalahpahaman atau perbedaan penafsiran, khususnya

mengenai istilah-istilah dari judul ,maka penulis memberikan batasan-batasan atau

definisi operasional yang digunakan. Adapun istilah-istilah perlu diberikan

batasan-batasan sebagai berikut:

1. Pengaruh, menurut Depdiknas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/), adalah daya yang ada atau timbul dari

sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau

perbuatan seseorang.

2. Penguasaan, menurut Depdiknas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/), adalah : proses, cara, perbuatan

menguasai atau menguasakan, pemahaman atau kesanggupan untuk

menggunakan (pengetahuan, kepandaian).

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
12

3. Penguasaan aljabar Boolean: kemampuan menerapkan teorema-teorema atau

hukum-hukum aljabar Boolean untuk penyederhanaan ekspresi logika dalam

persamaan logika yang dapat diimplementasikan dalam merancang rangkaian

digital.

4. Kebiasaan belajar: Kebiasaan belajar merupakan pola belajar yang ada pada

diri siswa yang bersifat teratur dan otomatis. Seperti dikemukakan oleh

Witherington (Hevi Hanavi,2006:30) menyatakan “kebiasaan itu adalah

sebagai perbuatan seseorang dalam cara bertindak yang diperoleh dengan

berulang-ulang yang akhirnya menetap dan bersifat otomatis”.

5. Kemampuan, menurut Depdiknas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/), adalah kesanggupan, kecakapan,

kekuatan kita berusaha dengan diri sendiri.

6. Kemampuan Merancang Rangkaian digital: Kemampuan siswa mendesain

atau merancang suatu rangkaian logika dengan mengikuti kaidah-kaidah

tertentu sesuai dengan karakteristik yang diinginkan,seperti diungkapkan

Muchlas (2005;86) “Perancangan rangkaian digital pada dasarnya merupakan

kegiatan mengimplementasikan atau merealisasikan rangkaian digital atau

logika atas dasar adanya karakteristik atau watak yang diinginkan”.

7. Rangkaian digital: Rangkaian yang tersusun dari beberapa gerbang logika

dengan sistem yang mempunyai sinyal keluaran berupa diskrit 0 dan 1.

Adapun menurut Muchlas (2005:7) sebagai berikut:“Rangkaian digital

merupakan bagian dari sistem digital, bagian-bagiannya terdiri atas beberapa

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
13

elemen/gerbang logika,outputnya membentuk fungsi pemrosesan sinyal digital

dengan dua keadaan yaitu logika 0 dan 1”.

1.7 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini diantaranya:

a. Bagi guru program diklat:

1. Bahan masukan kepada guru program diklat yang bersangkutan mengenai

penguasaan materi teknik digital terutama teori aljabar Boolean sehingga

tidak ada lagi siswa yang mengalami kesulitan dalam pemahaman aljabar

Boolean sebagai dasar kemampuan merancang rangkaian digital.

2. Diharapkan dari penelitian ini, guru dapat lebih proaktif mengetahui

penyebab siswa mengalami kesulitan dalam belajar baik itu pemahaman

pada materi digital atau faktor internal siswa salah satunya adalah faktor

kebiasaan belajar siswa sehingga guru dapat membuat strategi

pembelajaran yang efektif.

b. Bagi siswa

Diharapkan dari penelitian ini, siswa tidak ada lagi yang mengalami kesulitan

dalam penguasaan dan pemahaman aljabar Boolean dan kemampuan

merancang rangkaian digital. Sehingga dapat dijadikan sebagai bahan upaya

peningkatan hasil belajar siswa, agar dapat mengubah perolehan hasil

belajar yang lebih baik.

c. Bagi SMK Negeri 1 Cimahi

Diharapkan dari penelitian ini, pihak sekolah memperoleh sumbangan yang

positif dalam mengembangkan proses belajar mengajar di sekolah.

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
54

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara atau kegiatan yang penting agar dapat

dicapai hasil yang akuarat sesuai tujuan penelitian ,seperti diungkapkan Nana

Syaodih (2007:52) ”Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan

pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-

pandangan filosofi dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi”. Suatu

penelitian akan berhasil, jika metode penelitian disesuaikan dengan tujuan dan

sifat penelitian.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

yang memaksimalkan obyektivitas ,bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta

yang nyata dengan dilakukan pencatatan dan analisis data menggunakan angka-

angka diolah secara statistik yang dapat dikuantifikasi. Seperti yang diungkap

Jonathan Sarwono (2006:258) menyatakan bahwa:

Pendekatan kuantitatif berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme


struktural, realisme, positivisme, behaviorisme dan empirisme yang intinya
menekan pada hal-hal yang bersifat kongkrit,uji empiris dan fakta-fakta yang
nyata.

Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan tentang pengaruh penguasaan

aljabar Boolean dan Kebiasaan belajar siswa Program Kontrol Mekanik di SMK

Negeri 1 Cimahi terhadap kemampuan merancang rangkaian digital. Metode

penelitian atau model rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif, yaitu studi yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
55

menjelaskan peristiwa, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,sifat-sifat serta

hubungan antar fenomena yang sedang diselidiki. Seperti yang diungkapkan oleh

Nana Syaodih (2007:54) menyatakan “ Penelitian deskriptif (descripive research)

adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-

fenomena yang ada.”

Pada penelitian ini menggunakan studi korelasional ditujukan untuk

mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel yang lain. Hubungan antar

variabel dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian

(signifikansi) yang akan dibuktikan secara statistik.

3.1.1 Desain Penelitian

Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)

tertentu. Rancangan menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

ditempuh,waktu penelitian, sumber data, dan kondisi arti apa data dikumpulkan.

Dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah. Menurut Moh.Nazir

(2005:84) menyatakan bahwa: ”Desain penelitian adalah semua proses yang

diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.

Desain Penelitian ini adalah deskriptif korelasional karena bersifat

mendeskriptipkan fenomena atau keadaan yang terjadi pada proses belajar

mengajar pada materi teknik digital, dengan tujuan untuk mengetahui variabel

yang saling mempengaruhi variabel yang lain. Dapat dilihat Secara umum pada

desain penelitian hubungan antara variabel – variabel tersebut di bawah ini :

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
56

Variabel X1
Penguasaan aljabar rx1y
Boolean
Variabel Y
Rx1x2y
Kemampuan
merancang
rangkaian digital
Variabel X2 rx2y
Kebiasaan belajar siswa

Gambar 3. 1 Desain Penelitian X1,X2 dan Y

3.1.2 Variabel

“Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian”.(Suharsimi Arikunto, 1998:99). Didefinisikan juga Variabel adalah

„variabel is simply symbol or aconcept that can assume any one of a set of value‟

yang artinya variabel adalah simbol atau konsep yang diasumsikan sebagai

perangkat nilai-nilai‟, Davis (Jonathan Sarwono ,2006:53).

Pada penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat atau

variabel tergantung, variabel bebas yaitu variabel stimulus yang mempengaruhi

variabel lain. Variabel ini dapat diukur dan dipilih oleh peneliti,untuk menentukan

hubungannya dengan suatu gejala yang diteliti, sedangkan variabel tergantung

adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan

variabel bebas , seperti yang diungkap Jonathan Sarwono (2006:54) bahwa

“Variabel terikat adalah variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan

pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas”. Variabel bebas (independent

variabel) dinotasikan X dan variabel tergantung (dependent variabel) dinotasikan

dengan Y.

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
57

3.1.3 Deskripsi Variabel

Deskripsi menurut Riduwan (2007:282) “Gambaran dari desain penelitian

yang mana untuk mengetahui perspektif atau suatu kerangka acuan dan

memandang sesuatu teori yang diajukan dalam penelitian melalui pengujian

hipotesis”. Adapun variabel pada penelitian ini terdiri adalah:

Variabel bebas pertama (X1) : Penguasaan aljabar Boolean

Variabel bebas kedua (X2) : Kebiasaan belajar siswa; dan

Variabel terikat (Y) : Kemampuan merancang rangkaian digital.

3.2 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan subyek penelitian yang terdapat dalam

kelompok tertentu yang dijadikan sumber data yang memungkinkan memberi

informasi, dimana populasi tersebut harus diketahui pada daerah-daerah yang

jelas batasannya, seperti dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (1998 : 115)

bahwa: ” Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”. Berdasarkan pengertian

di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Program

Keahlian Kontrol Mekanik di SMK Negeri 1 Cimahi tahun pelajaran 2008/2009.

3.2.2 Teknik Pengambilan Sampel

Pengertian sampel menurut Suharsimi Arikonto (1998 : 117) ”Sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Dengan kata lain sampel adalah

sebagian dari populasi yang memiliki karakter yang sama dan mewakili populasi.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI Program Keahlian Kontrol

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
58

Mekanik B Tahun Pelajaran 2008/2009. Ditentukannya populasi dan sampel ini

berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :

a. Program Keahlian Kontrol Mekanik merupakan salah satu program keahlian

yang membuka dua kelas dalam satu angkatan yaitu Kelas A dan kelas B.

b. Kelas Kontrol Mekanik A dijadikan kelas uji coba instrumen, yaitu untuk

melihat Validitas dan realibitas soal dan kuisioner. Sedangkan kelas Kontrol

Mekanik B dengan jumlah siswa 30 orang dijadikan kelas subyek penelitian.

Dengan demikian pengambilan sampel mengunakan sampel total atau sampel

sensus.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan dua

cara yaitu menggunakan tes dan non-test. Teknik tes yaitu dengan menggunakan

soal untuk mengukur penguasaan aljabar Boolean dan kemampuan merancang

rangkaian digital sedangkan non-test dengan menggunakan angket digunakan

untuk mengungkap data tentang kebiasaan belajar siswa pada materi teknik

digital.

3.3.1 Menggunakan Tes

Tes digunakan sebagai instrumen pengumpul data seperti yang diungkapkan

Suharsimi Arikunto (1996:32) dengan mengutip pernyataan Amir Dain

Indrakusma menyatakan”Tes adalah alat atau prosedur yang sistematis dan

obyektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan

Reni Nuraeni, 2009


Pengaruh Penguasaan Aljabar Boolean ....
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Anda mungkin juga menyukai