Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH HUBUNGAN PEMODELAN DAN SIMULASI

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MELENGKAPI TUGAS MATA


KULIAH PEMODELAN DAN SIMUALSI

Dosen Pengampu : Hotmian Sitohang

Oleh :
Nama : Janriko
Nim : C1955201007

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


(STIMIK) PALANGKARAYA
2033
BAB I
Simulasi adalah program

A. Simulasi adalah program


Simulasi adalah program (software) komputer yang berfungsi untuk menirukan
perilaku sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi adalah antara lain untuk
pelatihan (training), studi perilaku sistem (behaviour), dan hiburan / permainan (game).
Pemodelan dan simulasi merupakan salah satu alat yang sering digunakan oleh
menajemen dalam mempelajari atau menganalisis perilaku kerja dari suatu sistem atau
proses.

Gambar 1. Hubungan Pemodelan dan Simulasi dengan Studi Informatika yang lain

Simulasi waktu nyata (real time) merupakan bagian dari ilmu informatika (teknologi
informasi) yang sedang berkembang sangat pesat saat ini. Studi informatika yang
mendukung dan berhubungan dengan pemodelan dan simulasi komputer, antara lain :
pemodelan dan simulasi, teori sistem, rekayasa perangkat lunak, grafik animasi kmputer,
dan perangkat keras sistem komputer seperti pada gambar 1 diatas. Matematika diskret,
probalitas dan statistik, kalkulus persamaan diferensial, integral, transformasi Laplace,
dan transformasi z yang diperlukan karena sebagian besar model sistem dinyatakan
dalam bentuk persamaan matematika. Ilmu fisika, ekonomi dan sosial diperlukan karena
sebelum memodelkan suatu sistem tertentu maka perlu memahami cara kerja dan
perilaku sistem yang bersangkutan. Struktur data dan algoritma serta bahasa
pemrograman komputer diperlukan pada dasarnya hasil akhir keluaran pemodelan dan
simulasi adalah berupa program (software) komputer. Saat ini, implementasi simulasi
untuk ukuran besar berupa suatu konfigurasi sistem jaringan komputer. Perkembangan
program simulasi ukuran besar memerlukan kerja tim (team work ) dengan menerapkan
prinsip-prinsip rekayasa perangkat lunak. Beberapa simulasi waktu-nyata seperti simulasi
pesawat terbang memerlukan pengetahuan tentang sistem waktu-nyata (real – time
system). Agar lebih menarik bagi pengguna (user), keluaran hasil perhitungan simulasi
disajikan dalam bentuk grafik dan animasi komputer. Dalam bidang sosial dan ekonomi
serta perbankan, hasil keluaran simulasi dapat menambah informasi bagi manajemen
dalam mengambil keputusan optimal. Pemodelan dan simulasi didasari oleh pengetahuan
komputer, matematika serta propabilitas dan statistik, walaupun tidak disangkat bahwa
prosesnya sering dilakukan sebagai proses yang instingtif. Karena untuk membangun
suatu model dari sistem dan melakukan simulasi tidak ada rumus-rumus eksak, maka
yang dapat diberikan hanyalah petunjuk-petunjuk secara garis besar dalam bidang
tersebut. Suatu model dan simulasi yang spesifik harus dilakukan terhadap suatu sistem
yang bersangkutan, tetapi suatu analogi dapat diambil terhadap model yang telah ada
sebagai acuan.

B. Tujuan Pemodelan dan Simulasi


Sudah disebutkan bahwa secara umum ada tiga tujuan dari pemodelan dan simulasi yaitu
antara lain pelatihan (training), studi perilaku sistem (behaviour) dan hiburan / permainan
(game). Seorang pilot baru, sbelum diperbolehkan menerbangkan pesawat sebenarnya
terlebih dahulu diharuskan latihan terbang di simulator dengan berbagai kondisidan
manuver terbang. Pilot lama juga perlu terbang di simulator untuk latihan terbang dalam
kondisi darurat, sepertia adanya kerusakan mesin, cuaca buruk dan lain-lain. Simulasi
diperlukan untuk memahami perilaku sistem tertentu misalnya : sistem transportasi darat,
sistem lalu lintas udara dekat bandara, sistem kebijakan ekonomi, sistem antrian
perbankan, dan lain-lain. Dalam dunia hiburan (entratainment), seorang anak dapat
memainkan game simulasi berjam-jam di depan komputer sampai lupa belajar.

Simulasi sistem merupakan konsekuensi hasil dari tiga hal tersebut, Pertama kebutuhan
terhadap suatu studi biaya-rendah atau perancangan sistem yang mempunya sifat alamiah
kompleks sebagai pembuka arah pengembangan dalam suatu eksperimen atau sebagai
suatu model skala. Kedua, kebutuhan untuk memverifikasi bahwa suatu sistem
persamaan matematika pemodelan yang digunakan dalam suatu sistem kendali adalah
valid. Ketiga, kebutuhan untuk meralamal (forecast) tanggapan suatu sistem terhadap
kebijakan atau kendali kompleks sebagai suatu alat evaluasi konsekuensi dari alternatif
atau kendala tertentu yang dipilih.

Dalam pandangan sistem, pemodelan dan simulasi dapat digunakan untuk tujuan berikut :

1. Studi sistem komplek, yaitu sistem di mana suatu solusi analitik tidak dapat
dilakukan.
2. Membandingkat alternatif rancangan untuk sistem yang tidak atau belum ada
3. Studi pengaruh perubahan terhadap sistem yang ada dengan tanpa merubah sistem
4. Memperkuat atau memverifikasi suatu slolusi analitik.
5. Pelatihan (trening)
6. Studi perilaku sistem (behaviour)
7. Hiburan/permainan (game)
Simulasi diperlukan untuk memahami perilaku sistem tertentu misalnya : sistem
transportasi darat, sistem lalu lintas udara dekat bandara, sistem kebijakan ekonomi,
sistem antrian perbankan, dan lain-lain. Dalam dunia hiburan (entratainment), seorang
anak dapat memainkan game simulasi berjam-jam di depan komputer sampai lupa
belajar. Simulasi tidak digunakan sebagai berikut. Simulasi mengizinkan keluwesan besar
dalam pemodelan sistem komplek, sehingga model simulasi dapat sangat valid. Mudah
membandingkan berbagai alternatif. Kendala kondisi eksperimental. Dapat mempelajari
sistem dengan bingkai waktu yang sangat panjang. Beberapa kerugian simulasi sebagai
berikut. Simulasi stokastik hanya menghasilkan dugaan (estimate) dengan noise. Model
simulasi dapat menjadi mahal untuk pengembangan. Simulasi umumnya menghasilkan
volume besar keluaran sehingga perlu untuk meningkatkan, sesuai analisis statistik.
Kesukaran tersembunyi adalah sebagai berikut : Gagal untuk mengidentifikasi tujuan
secara jelas. Tingkat rincian yang tidak sesuai pada awalnya. Analisis dan rancangan
yang tidak sesuai dari ekspterimen simulasi. Pendidikan dan latihan yang tidak sesuai.

Penerapan Simulasi

Contoh :

 Memperkirakan permintaan pada bisnis produksi


 Menghitung keuntungan penjualan
 Perancangan dan analisis sistem manufacturing.
 Evaluasi persyaratan hardware dan software untuk sistem komputer.
 Evaluasi sistem senjata atau taktik militer yang baru.
 Perancangan sistem komunikasi dan message protocol.
 Perancangan dan pengoperasian fasilitas transportasi, mis. jalan tol, bandara, rel
kereta, atau pelabuhan.
 Evaluasi perancangan organisasi jasa, mis. rumah sakit, kantor pos, atau restoran
fast food

C. Pemodelan dan simulasi

Pemodelan dan simulasi merupakan salah satu alat yang sering digunakan oleh
menajemen dalam mempelajari atau menganalisis perilaku kerja dari suatu sistem atau
proses.

a. Prinsip Dasar
Selain didasarkan pada seni dan kreatifitas pemodelan juga didasarkan pada;
1. Konseptualisasi sebuah model membutuhkan pengetahuan sistem, pertimbangan
teknis, dan perangkat pembangun sistem.
2. Kemampuan pemodel untuk membuat model.
3. Proses pemodelan adalah evolusioner sebab aktivitas pemodelan menyatakan
pentingnya setiap informasi.
b. Prinsip Pertama

1. Seorang pemodel harus memahami struktur dan aturan-aturan operasi sistem dan
dapat mengekstrak esensi sistem tanpa memesukkan detail-detail yang tidak perlu.
2. Sebuah proyek pemodelan normalnya merupakan aktifitas interdisiplin dan harus
memasukkan seorang pengambil keputusan sebagai bagian dari tim.
3. Dengan konseptualisasi model perlu memasukkan komponen2 struktural sistem,
seperti schedule, algoritma, dan pengendali yang dibutuhkan untuk menjelaskan
model.
c. Prinsip Kedua

1. Model harus dibuat interaktif dalam bentuk grafis sebab sebuah model tidak hanya
mendefinisikan dan menggembangkan tetapi secara kontinyu diperhalus, diperbaiki,
dimodifikasi, dan dikembangkan sehingga selalu up-to-date.

d. Prinsip Ketiga

1. Informasi yang diperoleh selama proses pemodelan mendukung kegiatan pembuatan


model dan mengukur aoutput lebih relevan dan akurat.
2. Proses pemodelan berlanjut hingga penambahan detil atau informasi tidak diperlukan
lagi untuk menyelesaikan masalah atau waktu telah habis.
3. Selama proses evolusioner, relasi diantara sistem da model secara kontinyu
didefinisikan dan didefinisikan ulang.
4. Simulasi model memperlihatkan tingkah laku model, dan akibatnya dalam sistem, dan
memungkinkan adanya evolusi model selanjutnya.
5. Hasil korespondensi antara model dan sistem tidak hanya menyediakan model
sebagai perangkat untuk penyelesaian masalah, tetapi menyediakan sistem yang lebih
familiar untuk pemodel dan sarana pelatihan untuk pengguna selanjutnya.

e. Model Based Problem Solving

1. Sebuah permasalahan atau tujuan menuntun pengembangan model.


2. Perumusan masalah yang didefinisikan dari kebutuhan dan syarat sistem.
3. Keberadaan dan bentuk data membantu menspesifikasikan batasan dan detail model.
4. Pemodel merupakan sumber daya yang digunakan untuk membangun model
berdasarkan perumusan masalah dan data sistem yang ada.
5. Bentuk output model mensuport keputusan untuk membuat penyelesaian masalah
atau mengatur kebijakan yang mengikuti keputusan sesuai dengan aturan dan
prosedur yang ditentukan.
6. Komponen-komponen tersebut dijelaskan dalam gambar berikut.
Bab II

Model Simulasi Sistem Komputer

A. Simulasi computer
Oxford American Dictionary (1980) mendefinisikan simulasi sebagai cara untuk
mereproduksi kondisi situasi, sebagai sarana model, untuk studi, pengujian dan
sebagainya. Simulasi dalam konteks ini dapat didefinisikan sebagai tiruan dari suatu
dinamika sistem menggunakan model komputer untuk mengevaluasi dan meningkatkan
sistem kinerja. Menurut Schriber (1987) simulasi adalah permodelan proses atau sistem
sedemikian rupa hingga akhirnya model meniru respon sistem aktual untuk peristiwa
yang terjadi seiring waktu. Simulasi komputer terlibat dalam berbagai cabang sains
modern dan sains tidak akan sama tanpa adanya simulasi komputer. Simulasi komputer
diketahui membantu dalam melakukan uji coba dan pengambilan keputusan.

1. Tujuan Simulasi Komputer


Tujuan setiap simulasi komputer adalah untuk memprediksi secara akurat
beberapa perilaku. Simulasi menjadi tidak berguna kecuali jika hasilnya berpengaruh
dalam beberapa hal. Biasanya, pengaruh itu adalah dalam proses pengambilan keputusan
atau pengetahuan tentang perilaku. Simulasi komputer menyediakan alat pemodelan dan
evaluasi untuk sistem yang kompleks yang secara analitis tidak bisa dilaksanakan. Sejak
awal pada 1950-an, simulasi telah berhasil digunakan untuk meningkatkan desain sistem
yang kompleks. Secara tradisional, simulasi telah digunakan untuk mengevaluasi desain
sistem untuk menentukan apakah mereka memenuhi berbagai tujuan operasional. Dengan
melakukan itu, simulasi menghemat waktu dan sumber daya dengan membuat bukti
konsep sebelum membangun sistem fisik untuk pembuatan prototipe. Perpanjangan alami
kemudian menggunakan model simulasi untuk mengevaluasi beberapa desain sistem
alternatif, untuk memilih desain yang memiliki kinerja terbaik sesuai dengan model
simulasi. Optimalisasi simulasi memungkinkan pembuat keputusan untuk secara
sistematis mencari ruang keputusan besar untuk desain sistem yang optimal atau
mendekati optimal tanpa dibatasi pada beberapa alternatif yang telah ditentukan
sebelumnya. Kemampuan optimisasi baru ini sangat memperluas cakupan simulasi
sebagai alat analisis untuk desain sistem yang kompleks.

2. Bagian-bagian Utama Suatu Simolator

Bagian-bagian utama suatu peralatan simulasi (Simulator) secara umum terdiri dari
perangkat keras sebagai berikut:

a) Sistem Komputer (Host Computer)


Merupakan bagian paling penting dari suatu simulator, jantungnya simulator. Model
sistem akan diimplementasikan dan dieksekusi dalam komputer ini. Unjuk kerja
(performance) dari simulator dalam menirukan realitas sangat tergantung dari sistem
komputer yang digunakan. Spesifikasi sistem komputer utama yang perlu
diperhatikan adalah karakteristik waktu nyata (real time) dari sistem komputer yang
bersangkutan, seperti: context switch, multitasking, iteration rate, shared memory.\

b) Sistem Gambar (Visual Sistem)


Berfungsi untuk menampilkan hasil keluaran simulasi yang dihitung oleh sistem
komputer. Kualitas gambar yang dihasilkan akan sangat menentukan persepsi sintetik
(visual cue) dari realitas yang disimulasikan. Spesifikasi visual yang perlu
dipertimbangkan, antara lain: teknik animasi, aras warna (color level), jumlah
polygon, jumlah pixel, rendering, antialiasing, blending, special effect.

c) Sistem Gerak (Motion System)


Berfungsi untuk mengimplementasikan simulasi gerakan dinamis dari sistem. Ini
biasanya digunakan pada simulasi sistem fisika di mana sistem (realitas) melibatkan
gerakan mekanika, seperti: pesawat terbang, mobil, truk, kapal laut. Sistem gerak juga
memasukan simulasi rasa (feel cue), sebagaimana yang dirasakan seorang supir
waktu memegang stang kemudi atau pilot memegang stick kendali pesawat terbang.
Pada manusia perasaan (sensor kulit) lebih peka dibanding penglihatan maupun
pendengaran.

d) Sistem Suara (Aural Cue System)


Berfungsi untuk mensimulasikan suara sehingga pengguna merasakan seperti berada
di lingkungan nyata. Misalnya, pada simulasi pesawat terbang, simulasi tempur
diperlukan suara mesin, suara bom. Suara khusus seperti suara pintu, roda pendarat,
hujan, angin, petir, tabrakan juga disimulasikan.

e) Sistem Antarmuka (Interface System)


adalah kartu elektronik (electronic card) bagian dari simulator yang menjadi jembatan
antara komputer host dengan sistem penampil (instrumen dan visual). Sistem
antarmuka akan mengubah format data dari hasil perhitungan simulasi yang akan
dikirim ke sistem penampil. Data yang dikirim dapat berupa data analog atau data
diskret. Standar bus yang digunakan dapat berbasis PCI bus atau VME bus.

f) Sistem Instruktur (Instructor Operation Station)


Sistem Instruktur diperlukan oleh seorang instruktur (pelatih) dalam memberikan
skenario latihan, mengubah kondisi (parameter) sistem, menilai (score) hasil
pelatihan. Pada simulasi pesawat terbarng, instruktur dapat mengubah kondisi cuaca
(siang, malam, hujan, petir, salju), memindahkan posisi pesawat, salah satu mesin
pesawat dimatikan (rusak) melalui IOS.

3. Beberapa Contoh Simulasi Komputer

a. Simulasi Penerbangan
merupakan alat simulasi dengan sistem yang menampilkan gambaran lingkungan
penerbangan sebuah pesawat terbang yang mendekati kenyataan untuk tujuan
pelatihan penerbangan atau lainnya. Perbedaan tipe simulasi penerbangan untuk
tujuan pelatihan dengan permainan komputer adalah ukuran dari kokpit dan akurasi
dari citra yang diolah oleh perangkat lunak.

b. Simulasi Sistem Ekonomi Makro


Makro ekonomi merupakan unsur penting pada perkembangan perekonomian suatu
negara. Diketahui bahwa makro ekonomi membahas banyak hal tentang aspek yang
mempengaruhi ekonomi secara luas. Cabang ilmu ini dikaji lebih lanjut dan
mengidentifikasi keterkaitannya dengan kebijakan pemerintah serta variabel
penunjang lainnya. Terdapat banyak faktor yang dapat dianalisis untuk memperdalam
pengetahuan tentang makro ekonomi. Termasuk yang berhubungan langsung
perekonomian langsung mau pun Sumber Daya Manusia (SDM).

c. Simulasi Sistem Perbankan


Bank yang menganut branch banking systemy dapat beroperasi melalui jaringan
cabang bank yang bersangkutan. Namun ada juga bank yang menganut unit banking
system yang hanya beroperasi di wilayah tertentu, walaupun memiliki kemampuan
untuk membuka jaringan yang lebih luas.

d. Simulasi Antrian Layanan BANK


Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan pelayanan yang berkualitas dan
efisien, peneliti menganalisis antrian pada teller bank di PT. Bank XYZ. Mereka
menggunakan perangkat lunak Arena untuk mempelajari keefektifan simulas.

e. Simulasi Game Strategi Pemasaran


game theory dapat diterapkan pada berbagai strategi lainnya seperti penetapan harga
produk dan simulasi reaksi konsumen, penentuan jadwal tayang campaign yang
disesuaikan dengan agenda konsumen, hingga perancangan strategi pemasaran dan
perandaian respon kompetitor.

f. Simulasi Perang
Simulasi berjudul PLAN A memprediksi bagaimana perang akan dimulai, bagaimana
dan dari mana nuklir dunia akan dikerahkan, dan seberapa tinggi jumlah korban yang
tewas.

g. Simulasi Mobil
akibatnya banyak masyarakat yang terdorong untuk memiliki sebuah kendaraan
beroda empat baik itu berupa mobil yang baru maupun mobil yang dalam kondisi
bekas. Dengan adanya beberapa masalah ini maka hadirlah berbagai perusahaan
pembiayaan yang berbentuk leasing ataupun bank umum. Mereka menawarkan
simulasi kredit mobil untuk pembelian mobil baru maupun mobil bekas sebagai
kemudahan untuk masyarakat yang menginginkan kendaraan beroda empat itu.

h. Simulasi Tenaga Listrik


Pengenalan ETAP Perangkat lunak ETAP (Electric Transient and Analysis Program)
merupakan suatu perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung menyelesaikan
permasalahan pada sistem tenaga listrik. ETAP merupakan piranti (tools) analisis
yang paling komprehensif untuk desain dan pengujian sistem tenaga listrik. Perangkat
ini mampu bekerja dalam keadaan offline maupun online.

i. Simulasi Tata Kota


Kemajuan pembangunan Kota di berbagai bidang mendorong penduduk dari luar
Kota untuk turut mengakses ketersediaan fasilitas-fasilitas sosial seperti pendidikan,
kesehatan dan ketersediaan kesempatan kerja maupun peluang usaha.

4. Beberapa Aplikasi Simulasi Dalam Praktik

a) Perancangan dan evaluasi unjuk kerja sistem komputer. Menentukan kebutuhan


perangkat keras atau protokol untuk jaringan komunikasi. Mempelajari algoritma
penjadwalan CPU. Evaluasi kebijakan caching web.
b) Perancangan dan analisis sistem manufaktur. Operasi jalur produksi.
c) Evaluasi rancangan untuk organisasi layanan. Studi call center, restoran cepat-saji,
rumah sakit, dan kantor pos.
d) Evaluasi sistem senjata militer atau kebutuhan logistiknya.
e) Perancangan dan operasi sistem transportasi seperti bandara udara, jalan bebas
hambatan, terminal dan kereta bawah tanah.
f) Analisis sistem Ekonomi atau finansial.
g) Pelatihan seorang pilot atau pengemudi baru sebelum menggunakan kendaraan
(vehicle) yang sebenarnya.
h) Permainan (game) untuk hiburan oleh anak-anak atau orang dewasa.

5. Beberapa peralatan simulasi yang ada di Indonesia

a. Simulasi pesawat terbang CN235 milik PT. Merpati Nusantara di Surabaya; untuk
melatih keterampilan pilot Merpati, baik pada kondisi normal maupun darurat.
b. Simulasi pesawat terbang N250 miliki PT. Dirgantara Indonesia di Bandung: untuk
melatih pilot, menambah kepercayaan (confidence) dalam terbang perdana pesawat
N250.
c. Simulasi pesawat terbang Boeing 747 milik PT. Garuda Indonesia di Jakarta: untuk
melatih keterampilan pilot Garuda, baik pada kondisi normal maupun darurat.
d. Simulasi Helikopter NBell 412 milik TNI AD di Semarang: untuk melatih
keterampilan pilot helikopter TNI AD, baik pada kondisi normal maupun darurat.
e. Simulasi pesawat tempur F16 milik TNI AU di Madiun: untuk melatih keterampilan
pilot TNI AU, baik pada kondisi normal maupun kondisi darurat.
Bab III
Sistem Dan Lingkungan Sistem

A. Pengertian Sistem Dan Lingkungan Sistem


Sistem dan lingkungan merupakan dua konsep yang saling terkait dalam dunia
ilmu pengetahuan. Keduanya memiliki peran yang penting dalam menjaga keseimbangan
dan kelangsungan hidup makhluk hidup di Bumi. Dalam artikel ini, kita akan membahas
secara lebih mendalam tentang pengertian sistem dan lingkungan, serta bagaimana kedua
konsep ini berinteraksi satu sama lain.
a. Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi dan saling terkait
untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen dalam sistem saling bergantung satu
sama lain dan membentuk suatu kesatuan yang utuh. Contoh sistem yang paling
umum adalah sistem organ dalam tubuh manusia. Tubuh manusia terdiri dari berbagai
organ seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan lain-lain yang bekerja bersama-sama
untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Selain sistem organ dalam tubuh
manusia, ada juga sistem-sistem lain yang ada di sekitar kita. Misalnya, sistem
transportasi yang terdiri dari jalan raya, kendaraan, dan aturan lalu lintas. Sistem ini
berfungsi untuk memudahkan mobilitas manusia dan barang dari satu tempat ke
tempat lain. Sistem komputer juga merupakan contoh lain dari sistem yang terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna.

b. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita dan mempengaruhi
kehidupan kita. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik (faktor fisik seperti suhu,
udara, air) dan komponen biotik (makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan).
Lingkungan alam juga meliputi berbagai ekosistem seperti hutan, sungai, dan laut.
Lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan
kehidupan di Bumi. Lingkungan memberikan sumber daya alam yang diperlukan oleh
manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain itu, lingkungan juga berperan sebagai
tempat hidup dan habitat bagi berbagai spesies makhluk hidup.
B. Ciri Sistem

a) Sekumpulan Elemen

suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk dapat mencapai suatu
tujuan tertentu yang menggambarkan segala macam kejadian serta kesatuan yang
nyata, seperti tempat, benda dan juga orang-orang yang betul-betul ada serta terjadi.

b) Interaksi Di Antara Elemen

lebih tertuju pada elemen manusia, objek, dan institusi, serta hubungan atau interaksi
di antara elemen-elemen tersebut, dalam upaya memahami suatu peristiwa, perilaku,
atau fenomena.

c) Tujuan

kriteria penetapan tujuan yang membantu meningkatkan peluang anda untuk


mencapai sasarannya. Menetapkan dan mencapai tujuan adalah salah satu cara terbaik
untuk menjaga motivasi tetap tinggi, memberikan masukan berkelanjutan, dan
mengaitkan beban kerja setiap individu dengan tujuan yang lebih luas.

d) Situasi Dan Kondisi

Permasalahan tantangan situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui
dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Permasalahan tersebut melibatkan
berbagai faktor yang saling terkait dan kompleks serta sulit untuk dipecahkan dengan
solusi yang sederhana.

C. Elemen Dari Sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem yang membuat terdiri dari empat unsur:

a) Objek yang dapat berkiupa bagian, elemen, atau variabel. Dia bisa menjadi benda-
benda fisik, abstrak, atau keduanya sekaligus; tergantung pada sifat dari sistem.
b) Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
c) Hubungan internal antara benda-benda di dalamnya.
d) Lingkungan, di mana sistem berada.

1. Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan,
proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.
Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
a. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.
Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.

b. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses.

c. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa
informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,
misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.

1. Entitas Dan Atribut


2. Aktivitas Dan Delay
3. Sumber Daya Control

Anda mungkin juga menyukai