Anda di halaman 1dari 4

UAS BIMBINGAN KONSELING SD

Nama Mahasiswa : Mustika Sari


NIM : 170611100130
Kelas : 6-D

JAWABAN:
1. Asas kerahasiaan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut
dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak
layak diketahui orang lain. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban penuh
memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaannya
benar-benar terjamin.
Contoh : Salah satu peserta didik di salah satu Sekolah Dasar Bandung terlibat
penggunaan Narkoba, peserta didik tersebut bercerita dan mengakui hal
tersebut kepada gurunya (konselor). Maka gurunya (Konselor) tersebut
harus bias menjaga kerahasiaan tersebut agar penyakit konseli itu tidak
diketahui oleh orang banyak dan teman-teman peserta didik ini.
2. Pendekatan Kuratif atau yang biasa disebut penyembuhan sendiri merupakan
usaha bantuan yang diberikan pada siswa selama atau setelah siswa melakukan
suatu kesalahan atau memiliki suatu kesulitan disekolah. Dari pengertian tersebut
guru akan memberikan tahapan pendekatan kuratif untuk membantu
permasalahan siswa mulai dari pemberitahuan, percakapan, hukuman dan
ganjaran. Keempat tahapan tersebut dirasa efektif untuk membantu siswa dalam
permasalahannya. Misalnya ketika seorang anak mengalami masalah kemudian
guru memberikan tahapan tersebut bisa saja baru ditahap satu, dua atau tiga siswa
sudah tidak bermasalah lagi. Karena hal itulah mengapa guru selalu memberikan
bimbingan dalam bentuk pendekatan kuratif.
3. Disekolah dasar umumnya tidak ada guru BK sendiri, melainkan guru kelaslah
yang merangkap menjadi guru BK. Sehingga guru kelas yang sekaligus guru BK
terlebih dahulu harus memahami bimbingan konseling yang akan diterapkan
dalam pembelajaran. Penerapan layanan pembelajaran dalam bimbingan
konseling, pertama-tama dengan menentukan siswa yang mengalami kesulitan
dalam pembelajaran, kemudian guru mencari langkah-langkah yang tepat dan
solusi dari permasalahan tersebut. Guru akan memberikan solusi sembari
memberikan bimbngan serta pendampingan pada siswa. Guru juga harus terus
melakukan inovasi dalam pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dan lebih
tertarik untuk mempelajari pelajaran yang diajarkan oleh guru. Dengan begitu
siswa tidak mengalami kesulitan lagi dalam pembelajaran.
4. Berikut peranan orang tua dalam bimbingan konseling anaknya:
a. Orang tua selalu berusaha menempatkan anaknya dalam kehidupan
yang baik. Tidak ada satu orangtuapun yang menghendaki anaknya
terjerumus dalam kesulitan dan kesengsaraan hidup. Mereka akan terus
memberikan bekal baik moril maupun materiil untuk menghantarkan anaknya
menggapai kehidupan yang layak.
b. Kedua orang tua harus mencintai dan menyayangi anak-anaknya. Ketika
anak-anak mendapatkan cinta dan kasih sayang cukup dari kedua orang
tuanya, maka pada saat mereka berada di luar rumah dan menghadapi
masalah-masalah baru mereka akan bisa menghadapi dan menyelesaikannya
dengan baik. Sebaliknya jika kedua orang tua terlalu ikut campur dalam
urusan mereka atau mereka memaksakan anak-anaknya untuk menaati
mereka, maka perilaku kedua orang tua yang demikian ini akan menjadi
penghalang bagi kesempurnaan kepribadian mereka.
c. Kedua orang tua harus menjaga ketenangan lingkungan rumah dan
menyiapkan ketenangan jiwa anak-anak. Karena hal ini akan
menyebabkan pertumbuhan potensi dan kreativitas akal anak-anak yang pada
akhirnya keinginan dan Kemauan mereka menjadi kuat dan hendaknya
mereka diberi hak pilih.
d. Saling menghormati antara kedua orang tua dan anak-anak. Hormat di
sini bukan berarti bersikap sopan secara lahir akan tetapi selain ketegasan
kedua orang tua, mereka harus memperhatikan keinginan dan permintaan
alami dan fitri anakanak. Saling menghormati artinya dengan mengurangi
kritik dan pembicaraan negatif sekaitan dengan kepribadian dan perilaku
mereka serta menciptakan iklim kasih sayang dan keakraban, dan pada waktu
yang bersamaan kedua orang tua harus menjaga hakhak hukum mereka yang
terkait dengan diri mereka dan orang lain. Kedua orang tua harus bersikap
tegas supaya mereka juga mau menghormati sesamanya
e. Mewujudkan kepercayaan Menghargai dan memberikan kepercayaan
terhadap anak-anak berarti memberikan penghargaan dan kelayakan
terhadap mereka, karena hal ini akan menjadikan mereka maju dan berusaha
serta berani dalam bersikap. Kepercayaan anak-anak terhadap dirinya sendiri
akan menyebabkan mereka mudah untuk menerima kekurangan dan
kesalahan yang ada pada diri mereka. Mereka percaya diri dan yakin dengan
kemampuannya sendiri. Dengan membantu orang lain mereka merasa
keberadaannya bermanfaat dan penting.
5. Contoh Kasus: Ada seorang peserta didik yang mengalami masalah dengan
kepercayaan dirinya. Hal tersebut membuat peserta didk itu cenderung menjadi
anak yang pendiam dan suka menyendiri. Ketika pembelajaran dikelas ia hanya
diam saja dan tidak menunjukkan respon terhadap pembelajaran dan ketika jam
istrirahatpun ia juga cendrung menyendiri. Ia tidak pernah bermain bersama
teman-temannya. Setelah diselidiki hal tersebut terjadi karena kondisi
keluarganya yang tidak harmonis dimana ayah dan ibunya suka bertengkar
dihadapannya.
Penanganan: guru (konselor) dapat memberikan langkah-langkah penanganan
dan solusi pada anak tersebut melalui pendekatan religious. Pertama-tama guru
mencoba untuk mendekati anak tersebut kemudian memeberikan nasehat-nasehat
yang bisa membangkitkan kepercayaan dirinya. Seperti menjelaskan ayat-ayat
yang dapat membantunya tidak bersedi dan bisa percaya diri lagi. Seperti
dijelaskan pada ayat berikut:

‫ت ِ◌ﻧُﻮا َ◌ َوَل‬ َ ◌َ ‫ت وأَ ْن‬


َ ◌َ ‫ت َ◌زﻧُﻮا َ◌ ْ◌ َوَل‬ ُ ◌ُ ‫ﻋﻞ ْ◌ َو ْ◌ اْ ْل َ◌ م‬ ِ
َ ‫ﻨﺖ ُ◌ ن ْ◌ إ ن‬
ُ ‫ْ◌ ْﻛ‬
‫ي َ◌ ْﻣ ِﺆﻣ ِﻦ ُ◌ م‬
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-
orang yang beriman.” (Ali Imran : 139).
6. Contoh Kasus: siswa kelas I di SDN 1 Siki mengalami kesulitan dalam
membaca, sehingga membuat siswa tersebut kesulitan untuk dapat memperoleh
ketuntasan belajar. Karena hal itu beberapa mata pelajaran seperti bahasa
Indonesia dan IPS mendapatkan nilai yang selalu rendah.
Solusi : peran guru sangat penting dalam menggerakkan dan memotivasi
siswanya untuk melakukan aktivitas belajar. Guru tidak hanya menarik perhatian
siswa, tetapi juga meningkatkan aktivitas siswanya mellaui metode yang sesuai
dengan kondisi dan kemampuan siswa. salah satunya adalah dengan metode
Remidial Teaching. Metode Remidial Teaching dilakukan dengan beberapa
teknik membaca pada setiap kesempatan dalam pembelajaran. seperti membaca
klasikal dan membaca teknik. Dengan penerapan teknik membaca tersebut aka
dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa menjadi lebih baik karena
membaca dijadikan kebiasaan pada setiap mata pelajaran tidak hanya pada saat
pembelajaran Bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai