DIBUAT OLEH :
KELOMPOK III
i|Page
ANGGOTA KELOMPOK 3
RAHMAT (20172205095)
ii | P a g e
DAFTAR ISI
iii | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KERANGKA
KERJA DAN PARADIGMA INTERAKSI”
Diakhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
KELOMPOK 3
iv | P a g e
BAB I
Kerangka kerja pada dasarnya adalah sebuah struktur yang digunakan untuk
mengonseptualisasikan suatu system. Dengan kerangka kerja yang tepat, perangcang
dapat mengonseptualisasikan ruang persoalan secara menyeluruh dan tidak hanya
sekedar hasil pencampuran komponen – komponen terpisah meskipun secara
bersamaan ada kemungkinan mereka juga mampu menciptakan suatu runag kerja dan
sekelompok perkakas interaksi.
Donald Norman (1990 dalam bukunya yang terkenal, The Design of Everyday
Things, menyajikan satu konsep yang memegang peran sangat penting bagi
perancang untuk dapat memahami konsep IMK dengan lebih mudah.
Siklus Tindakan Eksekusi/Evaluasi
1|Page
1. Gol : kejadian yang digunakan oleh pengguna
2. Eksekusi : melakukan tindakan dalam dunia nyata
3. Dunia nyata: tempat dimana pengguna dapat mengeksekusi tindakan dgn
memanipulasi suatu objek
4. Evaluasi : pengguna melakukan validasi atas tindakan dan membandingkan hasil
yang diperoleh degan gol yang telah ditetapkan sebelumnya
REPORT THIS AD
2|Page
Gambar 3. Jarak Pemisah Eksekusi
3|Page
I.2 Kerangka Kerja Interaksi
REPORT THIS AD
4|Page
BAB II
MENGATASI KOMPLEKSITAS
1. Model Konseptual atau model perancang : model yang diciptakan oleh perancang
ketika mereka merancang sebuah sistem.
5|Page
2. Gambaran sistem : sistem diciptakan oleh perancang dan yang sesungguhnya
dilihat oleh pengguna.
3. Model mental : model yang diciptakan oleh pengguna ketika pengguna
berinteraksi dengan suatu sistem.
REPORT THIS AD
II.2 Pemetaan
6|Page
Jarak artikulatori : Aspek lain yang bisa kita amati adalah jarak antara
kenampakan fisik suatu peranti dengan fungsi yang sesungguhnya.
Hal ini merupakan salah satu ukuran kedayagunaan dari sebuah rancangan. Maka
perancang interaksi harus berusaha secara maksimal untuk meminimalisir kedua jarak
tersebut.
II.4. Affordance
Affordance dibuat setiap saat, termasuk dalam dunia computer. Sebagai contoh,
permukaan layar tampilan tidak hanya penting untuk menginter-pretasikan tindakan
pengguna, tetapi juga penting bagi pengguna untuk memahami perilaku antarmuka.
7|Page
BAB III
PARADIGMA INTERAKSI
8|Page
tetapi juga membuat bingung pengguna dan menciptakan frustasi yang tidak
beralasan.
9|Page
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan materi yang telah disebutkan diatas dapat ditarik beberapa
kesimpulan, diantaranya:
10 | P a g e
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
11 | P a g e