Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

INFORMASI TERHADAP PANCASILA

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang


maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya lah
maka kami dapat menyelesaikan makalah pada waktu dan
tempat yang telah di tentukan.

Berikut ini kami selaku anggota kelompok mempersembahkan


sebuah makalah dengan judul "Pengaruh teknologi informasi
terhadap pancasila", yang menurut kami dapat memberikan
manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sila-sila yang
terdapat dari pancasila khususnya di Negara Indonesia yang
berpengaruh pada sistem informasi di Negara ini.

Melalui kata pengantar ini kami selaku penyusun lebih dahulu


meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi
makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat
kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh


rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah
ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Daftar Isi

KATA
PENGANTAR...................................................................................................
....................
DAFTAR
ISI..................................................................................................................
.................
BAB
1.PENDAHULUAN...........................................................................................
......................
A. Latar
Belakang.......................................................................................................
..........
B. Indetifikasi
masalah........................................................................................................
.
C. Pembatasan
masalah......................................................................................................
D. Rumusan
masalah........................................................................................................
...
Landasan
Teori..............................................................................................................
..............
Tiga
Klasifikasi
dasar
dari
teknologi............................................................................
Pengaruh
negatif
globalisasi
nasionalisme..........................................................
Pengaruh globalisasi terhadap
muda.........................................

nilai

kemajuan

terhadap

nasionalisme

di

nilai
kalangan

Dampa
Teknologi
Informasi.......................................................................................................
.
Dampak
Positif.............................................................................................................
...

Dampak
negatif...........................................................................................................
....
Sikap
Dalam
menanggapi
informasi...................................................

perkembangan

teknologi

BAB
II.
PEMBAHASAN................................................................................................
..................
A. CARA
MASYARAKAT
PANCASILA....................
B. CARA MENGEMBANGKAN
KELUARGA.....

UNTUK
NILAI-NILAI

C. KETERKAITAN
TEKNOLOGI
PANCASILA......................

MEMPERTAHANKAN
PANCASILA

INFORMASI

NILAI-NILAI

PADA

LINGKUNGAN

DENGAN

NILAI-NILAI

1. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Ketuhanan Yang Maha


Esa.................
2. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Kemanusiaan yang Adil
Beradab........
3.

Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Persatuan


Indonesia.........................

4. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Kerakyatan yang Dipimpin


oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan...................................
5. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat
Indonesia.......................................................................................................
............
BAB
III.
PENUTUP.......................................................................................................
..................
A. Kesimpulan..................................................................................................
........
B. Saran...........................................................................................................
.........

Daftar
Pustaka.........................................................................................................
....................

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik


ketika negara Indonesia didirikan,dan hingga sekarang di era globalisasi,Negara
Indonesia tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara.Sebagai
dasar negara tentulah pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi
tantangan global dunia yang terus berkembang.

Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga
eksistensi kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya globalisasi batasan
batasan diantara negara seakan tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan asing
dapat masuk dengan mudah ke masyarakat.

Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia,jika kita
dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi

tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah
wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia.Tapi jika kita
tidak dapat memfilter dengan baik sehingga hal-hal negatif dari dampak globalisasi
dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan indonesia.

Dari faktor-faktor tersebutlah di butuhkan peranan pancasila sebagai dasar dan


pedoman negara dalam menghadapi tantangan global yang terus meningkat diera
globalisasi.

Perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dalam masyarakat
adalah teknologi informasi. Hampir semua orang sependapat bahwa teknologi
informasi telah, sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia dengan
menjanjikan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, lebih bermanfaat, dan lebih
kreatif. Sebagaimana dua sisi, baik dan buruk, teknologi informasi juga memiliki hal
yang demikian. Sebagai teknologi, kedua sisi tersebut keberadaanya sangat
tergantung pada pemakainya.

Berdasarkan fakta-fakta diatas, jika dikaitkan dengan ideologi yang dianut Indonesia
yakni pancasila. Maka akan muncul pertanyaan apakah nilai-nilai dalam pancasila
yang selama ini menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh
perkembangan teknologi informasi? Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, tidak
serta merta dapat dijawab dengan jawaban terpengaruh atau tidak terpengaruh.
Walaupun jawaban tersebut sudah disertai dengan alasannya.

Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang


terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu
sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung
bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi
perkembangan teknologi informasi tersebut.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai
macam pengaruh dari luar, seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa barat
yang notabene gaya hidup bangsa barat bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilainilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat
yang berkembang.

B. Identifikasi Masalah

Terkait dengan pengaruh teknologi informasi terhadap pancasila, maka masalah


yang diidentifikasikan sebagai berikut ;

a. Bagaimana cara masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai pancasila.


b. Bagaimana cara mengembangkan nilai-nilai pancasila pada lingkungan keluarga.
c. Apa keterkaitan teknologi informasi dengan nilai-nilai pancasila.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas pembahasan masalah, maka masalah yang dibahas akan


dibatasi pada masalah ;

a. Cara masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai pancasila.


b. Cara mengembangkan nilai-nilai pancasila pada lingkungan keluarga.
c. Kaitan teknologi informasi dengan nilai-nilai pancasila,

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah yang


dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Usaha yang dilakukan oleh masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai pancasila.


b. Langkah awal untuk mengembangkan nilai-nilai pancasila pada lingkungan keluarga.

c. Apa yang dapat dilakukan di bidang teknologi informasi untuk nilai-nilai pancasila.

LANDASAN TEORI

Teknologi informasi terdiri dari sistem dan peralatan elektromagnetis untuk


berkomunikasi jarak jauh. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah
pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi
informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai
kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat
mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa.

Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh


dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang
akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan
dan rintangan yang menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu
sama lain. Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep Dunia Tanpa
Tapal Batas yang saat ini diterima sebagai realitas masa depan yang akan
mempengaruhi perkembangan budaya dan membayar perubahan baru.

Negara-negara yang sedang berkembang memerlukan begitu banyak hal untuk


mendukung perkembangan negara mereka. Negara-negara tersebut saling
meningkatkan berbagai kemampuan mereka dalam segala aspek kehidupan
masyarakat seperti pada aspek pertanian serta industri. Kemudian, selain itu mereka
juga mengadakan investasi dalam aspek kesehatan masyarakat begitu pula dalam
aspek pendidikan.

Dan saat ini, segala aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan
pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan
pendidikan dari yang tradisional menjadi modern, secara otomatis perkembangan
tersebut menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi. Penyebab utama yang
paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspekTeknologi Informasi,
contoh paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada pendidikan yang masih
tradisional dulu dalam mendapatkan sumber ilmu hanya dari buku, hal tersebut juga
masih mempunyai kendala yaitu tidak semua orang bisa mendapatkan buku yang
harganya relative masih mahal. Namun, sekarang pada tingkat yang lebih modern

telah muncul yang namanya internet yang memberikan banyak informasi tentang
pendidikan dan dapat dijangkau di semua kalangan masyarakat.
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada
kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.
Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia
pendidikan. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti
Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh
kemajuan teknologi terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat, baik
masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti
televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda
masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosokpelosok desa. Akibatnya, segala informasi yang bernilai positif maupun negatif,
dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dan di akui atau tidak, perlahanlahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya dalam
aspek pendidikan.

jika dikaitkan dengan ideologi yang dianut Indonesia yakni pancasila. Maka akan
muncul pertanyaan apakah nilai-nilai dalam pancasila yang selama ini menjadi
pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh perkembangan teknologi informasi?
Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, tidak serta merta dapat dijawab dengan
jawaban terpengaruh atau tidak terpengaruh. Walaupun jawaban tersebut sudah
disertai dengan alasannya.

Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang


terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu
sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung
bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi
perkembangan teknologi informasi tersebut.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai


macam pengaruh dari luar, seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa barat
yang notabene gaya hidup bangsa barat bertentangan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilainilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat
yang berkembang.

Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila adalah
dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat Indonesia,
hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila bagi masyarakat yang
tidak sedang berada dalam dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang

berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan


tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum pembelajaran. Kendala terbesar
adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum yang sedang tidak berada
dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus
mengenai metode penyuluhannya.

Kenyataan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis akibat pesatnya


perkembangan teknologi informasi seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa
barat, hal ini menandakan masyarakat peka terhadap apa yang dibawa oleh
perkembangan teknologi informasi tersebut. Dari fakta tersebut dapat diambil
sebuah inisiatif untuk memasukkan informasi mengenai pancasila, seperti
penyediaan artikel-artikel tentang pancasila. Sehingga proses penyuluhan pancasila
kepada masyarakat secara umum dapat dilakukan dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi itu sendiri sebagai medianya. Dengan metode
seperti ini berarti menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai umpan
balik terhadap kemungkinan dampak negatif yang dibawanya.

Untuk penyuluhan secara langsung, bertatap muka antara penyuluh dan


masyarakat. Kesuksesan penyuluhan pancasila kepada masyarakat secara umum
memerlukan partisipasi aktif masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk pernyataan
maupun kegiatan. Serta melalui program-program penyuluhan pembangunan yang
efektif dan handal. Untuk itu maka kegiatan penyuluhan perlu dan harus ditangani
oleh tenaga profesional dilandasi komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Dalam
hal ini subtansi keahlian dan kesungguhan bergerak serta bertindak dari para pelaku
penyuluhan merupakan prasyarat.

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme para pelaku penyuluhan,


perkembangan teknologi informasi harus dapat dimanfaatkan oleh bidang
penyuluhan sebagai alat mencapai tujuannya. Untuk itu, perlu didukung oleh suatu
kehendak dan etika yang dilandasi oleh keilmuan penyuluhan dengan dukungan
berbagai pengalaman para praktisi penyuluhan di lapangan. Peran program
pendidikan yang mempersiapkan tenaga ahli penyuluhan, seperti perguruan tinggi,
Pusdiklat dan lembaga pendidikan kemasyarakatan lainnya perlu mempersiapkan
pelaku-pelaku penyuluhan yang mampu menyampaikan informasi dan mampu
memotivasi masyarakat untuk melakukan tindakan yang tepat, sehingga tujuan dari
pelaksanaan penyuluhan pancasila dapat tercapai.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu

Kemajuan teknologi yang bersifat netral ( neutral technological progress)


Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan
kombinasi faktor-faktor pemasukan yang sama.
Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja ( labor-saving technological
progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai
oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam
memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
Kemajuan teknologi yang hemat modal ( capital-saving technological
progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua
riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju,
yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme


1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan
berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi
akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza
Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita
terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat
yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut
dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli
dengan kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap
nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa
nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi
mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri

dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara
kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai
di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak
anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan
persatuan dan kesatuan bangsa.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan


Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di
kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala
yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis
yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan
yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara
berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak
ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih
suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak
remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang
sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan
dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi
santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita
memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian.
Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak
semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada
lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat
menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan
handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun
dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi
menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati
mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan
kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut?
Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan
muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada

rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat.
Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.

Dampak Teknologi Informasi


Dampak Positif

Kita dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah dibantu


perangkat yang semakin berkembang dan mudah digunakan.
Kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-mail, chat,
sampai komunikasi secara langsung (pembicaraan) sekalipun melalui internet.
Kita dapat dengan mudah mencari informasi yang kita butuhkan.
Seiring berkembangnya tekhnologi informasi , sehingga akses untuk
mendapatkan sumber belajar mendaji lebih besar.
Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling
banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan
pengguna lainnya dari seluruh dunia.
Media pertukaran data, para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling
bertukar informasi dengan cepat dan murah.
Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia
tahu apa saja perkembangan tantang pendidikan di belahan dunia yang lain.
Dampak negatif

Munculnya para penipu yang memanfaatkan internet.

Munculnya budaya plagiarisme.

Dengan mudahnya informasi di cetak ulang tanpa izin dari pemberi informasi
atau tanpa menulis sumbernya. hal ini sudah biasa kita sebut copast copy paste.

Munculnya pornografi/konten konten dewasa.

Munculnya pencurian dengan mengambil/menghack.

Dari perubahan sifat sosial tersebut mengakibatkan pola perubahan pada


piker yang hanya mengandalkan internet.
Meluasnya perjudian melalui internet
Sikap Dalam menanggapi perkembangan Teknologi Informasi

Sebagai bangsa yang memiliki ideology Pancasila yang sangat kuat, sebagai para
pelajar harus pandai-pandai menyikapi perkembangan Teknologi Informasi yang
sudah merabah dan mewambah di Indonesia. Khususnya di dunia pendidikan yang
sudah terkontaminasi dengan adanya perkembangan Teknologi Informasi. Oleh
karena itu, maka diperlukan sikap-sikap yang sesuai dengan Pancasila sehingga
tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang merugikan. Sikap sikap tersebut
adalah :

Harus selektif dalam menerima informasi-informasi dari internet yang dapat


menjeruskan kearah yang tidak benar.
1.

Menjaga Iman dan pedoman sehingga tidak melakukan hal-hal yang dapat
merugikan orang lain, semisal hacker.
2.

Tidak menggunakan internet untuk memperoleh hal-hal yang bersifat tidak


sesuai dengan Agama dan Pancasila, seperti halnya membuka situs-situs
pornografi.
3.

Menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai penunjang dalam


pembelajaran / pendidikan, semisal mencari referensi melalui internet.
4.

BAB II. PEMBAHASAN


Kenyataan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis akibat pesatnya
perkembangan teknologi informasi seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa
barat, hal ini menandakan masyarakat peka terhadap apa yang dibawa oleh
perkembangan teknologi informasi tersebut. Dari fakta tersebut dapat diambil
sebuah inisiatif untuk memasukkan informasi mengenai pancasila, seperti
penyediaan artikel-artikel tentang pancasila. Sehingga proses penyuluhan pancasila
kepada masyarakat secara umum dapat dilakukan dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi itu sendiri sebagai medianya. Dengan metode
seperti ini berarti menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai umpan
balik terhadap kemungkinan dampak negatif yang dibawanya.

A. CARA MASYARAKAT UNTUK MEMPERTAHANKAN NILAI-NILAI PANCASILA.

Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila adalah
dengan memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat Indonesia,
hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila bagi masyarakat yang
tidak sedang berada dalam dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang
berada dalam dunia pendidikan seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan
tentang pancasila bisa dimasukkan dalam kurikilum pembelajaran. Kendala terbesar
adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum yang sedang tidak berada

dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus
mengenai metode penyuluhannya.Untuk penyuluhan secara langsung, bertatap
muka antara penyuluh dan masyarakat. Kesuksesan penyuluhan pancasila kepada
masyarakat secara umum memerlukan partisipasi aktif masyarakat itu sendiri, baik
dalam bentuk pernyataan maupun kegiatan. Serta melalui program-program
penyuluhan pembangunan yang efektif dan handal. Untuk itu maka kegiatan
penyuluhan perlu dan harus ditangani oleh tenaga profesional dilandasi komitmen
yang kuat dari berbagai pihak. Dalam hal ini subtansi keahlian dan kesungguhan
bergerak serta bertindak dari para pelaku penyuluhan merupakan prasyarat.Dalam
rangka meningkatkan profesionalisme para pelaku penyuluhan, perkembangan
teknologi informasi harus dapat dimanfaatkan oleh bidang penyuluhan sebagai alat
mencapai tujuannya. Untuk itu, perlu didukung oleh suatu kehendak dan etika yang
dilandasi oleh keilmuan penyuluhan dengan dukungan berbagai pengalaman para
praktisi penyuluhan di lapangan. Peran program pendidikan yang mempersiapkan
tenaga ahli penyuluhan, seperti perguruan tinggi, Pusdiklat dan lembaga pendidikan
kemasyarakatan lainnya perlu mempersiapkan pelaku-pelaku penyuluhan yang
mampu menyampaikan informasi dan mampu memotivasi masyarakat untuk
melakukan tindakan yang tepat, sehingga tujuan dari pelaksanaan penyuluhan
pancasila dapat tercapai.
B. CARA MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA LINGKUNGAN KELUARGA.

Lebih baik kita berfokus pada penyelamatan generasi muda untuk lebih
memahami dan mempraktekkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu, bagaimana membentengi anak-anak dari pengaruh buruk liberalisme via
internet dan menanamkan ajaran Pancasila kembali?
Langkah paling awal adalah menjalankan sensor informasi dari lingkungan keluarga.
Orang tua hendaknya aktif membangun komunikasi secara intensif dengan anakanak mereka dalam memberikan pengajaran nilai-nilai baik dan buruk terhadap
informasi yang mereka dapatkan. Mempraktekkan kearifan lokal melalui ajaran
Pancasila sebenarnya tidak sulit. Norma-norma yang berlaku dalam ajaran agama
dan kehidupan sosial bermasyarakat secara eksplisit telah memuat nilai-nilai agung
Pancasila sebagaimana diwariskan para leluhur bangsa ini.
Kecenderungan teknologi internet yang menempatkan manusia sebagai mesin robot
bagi visi-misi budaya Liberalisme secara perlahan akan menempatkan Pancasila
sebagai hiasan semata. Sebagai benda antik yang dikagumi dan dipuja namun tidak
pernah disentuh dan dihayati maknanya. Merupakan tugas kita bersama untuk
berperan aktif dalam mengenalkan lagi makna sila-sila Pancasila kepada generasi
muda saat ini. Tidak ada kata terlambat selama kita memiliki niat dan komitmen
luhur dalam menjaga kepribadian bangsa melalui pengamalan Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat.

C. KETERKAITAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA.

1. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Seperti yang kita ketahui , sila pertama adalah sila yang berhubungan dengan
moral serta keyakinan pada manusia. Tanpa adanya keyakinan penuh akan ajaran
agama, seseorang dapat melakukan tindakan diluar norma. Website yang sedianya
dapat berupa media yang baik dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak
baik di tangan orang yang tidak ber-akhlak, seperti yang diketahui cyber crime
kerap terjadi akhir-akhir ini.
Pada Dunia Maya seperti internet , banyak sekali orang-orang yang sengaja
menyebarkan doktrin sesat yang bisa mengganggu kehidupan beragama di
Indonesia. Bahkan ada pula ajaran sesat yang sengaja mengajak para pembaca
nya untuk mengikuti ajaran serta keyakinan sesat , dan tidak sedikit pula yang
menjadi korban.
2.

Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Kemanusiaan yang Adil Beradab

Tanpa menyadari sikap ini, seseorang bisa saja saling menghujat satu sama lain
lewat media yang diciptakan melalui teknologi informasi. Padahal sedianya dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan rasa kemanusiaan seperti yang dilakukan oleh
masyarakat aktivis-aktivis sosial menggunakan media website dalam membangun
jaringannya maupun saat menggalang dana untuk kepedulian bencana dan lain
sebagainya.
3. Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Persatuan Indonesia
Sangat jelas teknologi dapat menciptakan media pemersatu bangsa. Seperti
yang dijelaskan sebelumnya disaat daerah lain terkena bencana , orang-orang di
daerah lain setelah melihat kejadian tersebut di media teknologi bersatu membantu
para korban.
Namun bisa juga dapat menciptakan kerusakan pada persatuan dan kesatuan
Indonesia. Pada Forum diskusi dunia maya (contoh : kaskus) banyak sekali orang
yang ingin menganggu kestabilan kerukunan beragama dengan membuat suatu
bahan diskusi yang bersifat SARA seperti menjelek-jelekan suatu agama tertentu
atau suku tertentu, sehingga banyak anggota forum yang larut dalam emosi .
4.

Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Melalui teknologi, media komunikasi yang baik dapat tercipta dan komunikasi
yang baik mendukung terciptanya kebijakan yang baik pula. Jika musyawarah dapat

dilakukan tanpa harus memikirkan kendala letak geografis para anggota majelis,
maka betapa efisiennya hal tersebut. Dan teknologi informasi memungkinkan
penerapannya
5.

Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Indonesia ini luas dan informasi berkembang cepat. Informasi menyangkut


Negara adalah hak setiap warnga Negara untuk mengetahuinya. Apa yang diketahui
warga Jakarta seharusnya juga dapat diketahui warga di pelosok lain dinegeri ini.
Namun sayang, tidak semua warga Negara mampu memiliki akses untuk mendapat
berita dengan mudah. Dan inipun dapat dipermudah dengan teknologi informasi.

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan
Teknologi Informasi merupakan sebuah cara untuk mengolah data (memproses , mendapatkan, menyusun, memanipulasi, mempublikasikan data)
untuk menghasilkan informasi-informasi yang berkualitas. Dengan teknologi informasi kita dapat memperoleh dan mengetahui tentang informasi-informasi
dari berbagai belahan dunia tanpa harus mengunjunginya serta kita dapat mengetahui informasi lebih cepat dan lebih luas jangkauannya.
Perkembangan teknologi informasi sudah mewabah di berbagai kalangan masyarakat dan berbagai aspek kehidupan. Perkembangan teknologi informasi
yang sudah menjadi tren memberikan dampak yang signifikan terhadap budaya bangsa. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif dan negative
sehingga harus pandai-pandai dalam memanfaatkannya. Salah satu sebagai contohnya yaitu dengan perkembangan teknologi informasi, sekarang muncul
yang namanya internet, dengan internet kita dapat mengakses informasi-informasi yang kita inginkan. Bahkan informasi yang berupa hal-hal negatifpun
dapat kita peroleh dari internet, sebagai manusia yang mempunyai pedoman Pancasila, seharuskan internet dimanfaatkan untuk hal-hal positif dalam
menunjang perkembangan dunia pendidikan.

Sebagai bangsa yang mempunyai ideology yang kuat, yaitu Pancasila. Dalam
menanggapi perkembangan Teknologi Informasi harus sesuai dengan ideology
yang telah menjadi warisan dari para pendiri negara ini. Hal-hal yang tidak sesuai
dengan budaya yang telah ada seharusnya tidak diterima di negara ini. Dengan
adanya Pancasila dapat memilah mana yang sesuai dengan budaya yang ada,
sehingga tidak melunturkan budaya dan sifat Pancasilais bangsa ini yang
disebabkan oleh budaya dan perilaku yang masuk karena perkembangan Teknologi
Informasi di era globalisasi saat ini.

B. Saran
Saran kami sebagai penyusun kepada para pembaca diharapkan bisa tetap
menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi,serta bisa
mengambil hal-hal positif dari efek globalisasi dengan tetap berpegang teguh
kepada pancasila sebagai dasar negara sehingga bisa membantu pembangunan
dan perkembangan Negara. Sebagai individu yang berpendidikan dan bermoral
Pancasila kita harus memanfaatkan perkembangan teknologi yang sudah mewabah
di negara ini secara maksimal dan benar, tidak untuk perbuatan yang menyimpang
dan Menjadikan perkembangan teknologi informasi sebagai titik balik untuk
memajukan pendidikan bangsa yang sudah tertinggal jauh dari negara-negara maju.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber : http://gegehare.blogspot.com/2011/02/pancasila-dan-teknologiinformasi.html
Sumber : http://kontraintelijen.com/2012/05/19/nilai-nilai-pancasila-tergusurliberalisme-melalui-internet/
Sumber : http://untung-waluyo.blog.ugm.ac.id/2012/04/30/memanfaatkanperkembangan-teknologi-informasi-sebagai-umpan-balik-dalampenyuluhan-pancasila/

Anda mungkin juga menyukai