Capaian Pembelajaran
1. Peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang pengelasan dan fabrikasi logam secara menyeluruh pada
berbagai industri dan konstruksi, antara lain konstruksi baja, pemipaan, kapal, pesawat udara dan lainnya, dan
pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
2. Peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi pengelasan dan fabrikasi logam pada berbagai bidang
antara lain pengelasan otomatis pada pembuatan pipa, pengelasan pada perakitan kendaraan, pengelasan robotik,
dan konstruksi baja, konstruksi kapal, maupun pesawat udara serta menganalisis isu-isu terkini terkait bidang
pengelasan dan fabrikasi logam
3. Peserta didik mampu memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang
usaha di bidang di bidang pengelasan dan fabrikasi logam, untuk membangun vision dan passion, dengan
melaksanakan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan.
Mandiri:
Profil Pelajar Modul ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga peserta didik memiliki
Pancasila prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam kemampuan untuk bertanggung
jawab, memiliki rencana strategis, melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil
pengalamannya.
Bernalar Kritis:
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara objektif, sistematik dan
saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang
mendukung,sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan
masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.
Kreatif :
Modul ini mengarahkan peserta didik untuk mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu
yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar. Memiliki
keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
● Memahami proses bisnis bidang pengelasan dan fabrikasi logam secara menyeluruh pada berbagai
industri dan konstruksi
● Memahami perkembangan teknologi di dunia industri dan dunia kerja serta isu-isu global terkait dengan
pengelasan dan fabrikasi logam pada berbagai bidang;
● Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang usaha di bidang
pengelasan;
● Menjelaskan perancangan Produk secara sederhana.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Persiapan Guru melakukan asesmen diagnostic (Non Kognitif dan Kognitif) Guru menyusun langkah-
langkah pembelajaran Guru menyiapkan Media pembelajaran
1. Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama denganguru membahas tentang kesepakatan yang akan
diterapkan dalam pembelajaran daring dan luring.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa beberapa pertemuan ke depan akan
Pendahuluan mengikuti pembelajaran secara daring,dan materi hari ini adalah materi yang
mendasari seluruh jenis kegiatan pembelajaran di teknik fabrikasi logam. Dengan
(10 menit) demikian wajib dikuasai peserta didik dan diminta untuk fokus dan menyiapkan
catatan apabila dibutuhkan.
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:
a. Apakah kamu tahu proses bagaimana sebuah jembatan dibuat?
b. Apakah kamu pernah mendengar istilah fabrikasi?
1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang pengertian proses
fabrikasi.
2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:
3. proses fabrikasi.
Inti 4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing
(160 menit) dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi:
a. Bidang industri yang berhubungan dengan fabrikasi.
b. Proses fabrikasi di bidang kontruksi
c. proses fabrikasi di industri pesawat, kapal, perminyakan dan lainya.
5. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama dengan
dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya.
6. Peserta didik diminta mengamati proses fabrikasi logam di industri dan kontruksi
(format pengamatan terlampir)
7. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal latihan
Penutup (10 1. Peserta didik dapat melakukan/memberikan penilaian baik dalam bentuk
menit) narasi/gambar/emotikon tertentu.untuk menunjukkan tentang pemahaman tentang
topic pada hari ini.
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih lanjut dalam
kolom komentar.
3. Peserta didik mengomunikasikan kendalayang dihadapi selama mengerjakan
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
REFLEKSI GURU
Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran ?
Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini?
Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
ASESMEN FORMATIF
PENILAIAN
Pengetahuan yang dinilai: (Terlampir)
PENGETAHUAN
Soal:
Asesmen Tertulis
TUGAS DISKUSI (terlampir)
TUGAS WAWANCARA (terlampir)
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
1. Tugas
Asesmen tertulis
Kunci Jawaban:
1. C
2. D
3. B
4. D
5. A
Pedoman penskoran
Nomor 1 – 5 : Skor benar = 20
Kriteria Penilaian
Nilai 90-100 = baik sekali
80-89 = baik
70-79 = cukup
Soal
TUGAS DISKUSI
1. Bentuklah kelompok maksimal 5 orang
2. Cermati permasalahan yang akan didiskusikan, antara lain:
a. Apakah kamu tahu proses bagaimana sebuah jembatan dibuat?
b. Bagaimana proses fabrikasi sebuah pipa minyak dalam laut?
c. Contoh proses fabrikasi yang dilakukan di luar pabrik!
3. Diskusikan dengan kelompok saudara,
4. Presentasikan pada teman sekelas saudara!
TUGAS WAWANCARA
1. Jelaskan peran penting proses fabrikasi di bidang kontruksi !
2. Jelaskan dengan singkat tujuan site fabrication !
3. Berikan contoh bisnis fabrikasi yang dijumpai di sekitarmu !
2. Materi Ajar
Perusahaan manufaktur memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Perusahaan tersebut menyumbang
pendapatan yang besar terhadap negara baik itu melalui pajak atau kontrak lainnya. Karena ukurannya yang cukup besar,
perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pun memiliki serapan tenaga kerja yang besar, sehingga mampu mengurangi
angka pengangguran.
Manufaktur memiliki arti yang berbeda dengan produksi, produksi memiliki arti yang lebih luas yaitu proses pengolahan
bahan baku menjadi suatu produk yang bisa berwujud gas, cair atau padat. Sementara manufaktur adalah proses pengolahan
bahan baku menjadi suatu produk dalam bentuk padat.
Pengertian manufaktur adalah sebuah istilah untuk menyebut proses pengubahan bahan baku, komponen, atau bagian –
bagian (parts) menjadi barang jadi yang memenuhi harapan atau spesifikasi pelanggan. Istilah ini bisa digunakan untuk
aktivitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi tinggi.
Perusahaan manufaktur dalam setiap pekerjaan atau kegiatan operasional yang dilakukannya tentu memiliki acuan dan
standar dasar yang digunakan oleh para karyawan yang bekerja, biasanya acuan standar tersebut disebut dengan SOP
(Standar Operasional Prosedur).
Itulah beberapa pengertian umum dari manufaktur, tapi tahukah Anda bahwa dalam perusahaan manufaktur ada beberapa
alur atau proses bisnis yang dilakukan? Berikut beberapa proses bisnis dalam perusahaan manufaktur seperti:
Proses Procurement
Salah satu proses bisnis dalam perusahaan manufaktur adalah Procurement. Ini adalah proses bisnis yang berkaitan
dalam pengadaan barang dan kebutuhan lainnya dalam membantu kelangsungan usaha. Bukan sekedar raw
material atau bahan mentah saja, tetapi termasuk
pertukangan, dan bahan - bahan serta komponen-komponen lainnya. Proses ini menuntut kelengkapan sekaligus efisiensi dan
efektivitas dalam pemilihan barang-barang tersebut.
In Out Inventory
Salah satu proses bisnis dalam perusahaan manufaktur adalah In Out Inventory. Mengingat proses bisnis yang melakukan
pengolahan bahan mentah menjadi produk siap pakai, otomatis akan terdapat banyak barang atau material yang keluar masuk
perusahaan. In Out Inventory adalah proses bisnis yang menangani keluar masuknya barang-barang tersebut, hal yang
menjadi kunci adalah kontrol terhadap aliran barang tersebut.
Proses Produksi
Salah satu proses bisnis dalam perusahaan manufaktur adalah proses produksi. Fungsi proses produksi adalah pembuatan
bahan baku sehingga menjadi barang jadi dan bisa dijual kepada konsumen. Dalam praktiknya terdapat pembagian divisi
yang lebih luas sesuai dengan kebutuhan industrinya. Misalnya saja divisi PPIC (Production Planning and Inventory
Control) dan juga QC (Quality Control).
Sumber:
https://www.knic.co.id/zh/proses-bisnis-dalam-perusahaan-manufaktur