Anda di halaman 1dari 37

A.

Informasi Umum

Asal Sekolah = SMK Negeri Rembang


Jenjang/Kelas = SMK/10
Mapel = Dasar Kejuruan Teknik Mesin 1
Alokasi Waktu = 36 JP
Kompetensi Awal = Manufaktur Bidang Pemesinan
Fase yang di ampu = Fase E
Target Peserta Didik = Peserta didik reguler/Tipikal
Elemen/ Domain = Proses Bisnis Bidang Manufaktur Secara
Menyeluruh
Model Pembelajaran = Discovery Learning dan Project Based Learning
Profil Pelajar Pancasila = Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha
yang Terkait Esa, dan Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar
Kritis, dan Kreatif
Sarana dan Prasarana = Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, power
point, aplikasi mengajar lainnya.

B. Kompetensi Inti

Tujuan Pembelajaran = 1.1 Peserta Didik mampu menjelaskan proses


bisnis bidang manufaktur secara menyeluruh
menggunakan kata - kata sendiri.
1.2 Peserta didik mampu menerangkan proses
Perancangan Produk (Design For X) di industri
manufaktur menggunakan bahasa sendiri di
depan kelas.
1.3 Peserta didik mampu menerangkan proses
Mata Rantai Pasok
(Supply Chain) dan Logistik di industri
manufaktur menggunakan bahasa sendiri di
depan kelas.
1.4 Peserta didik mampu menerangkan proses
produksi pada industri manufaktur dan
rekayasa di industri manufaktur menggunakan
bahasa sendiri di depan kelas.
1.5 Peserta didik mampu menerangkan proses
perawatan mesin, dan pengelolaan sumber
daya manusia dengan memperhatikan potensi
dan kearifan lokal menggunakan bahasa
sendiri di depan kelas.
1.6 Peserta didik mampu merencanakan proses
bisnis bidang manufaktur sederhana dengan
memperhatikan industri disekitar tempat
tinggal peserta didik.
Pemahaman = Pada jaman modern seperti ini pengetahuan
Bermakna tentang bisnis bidang manufaktur sangat
diperlukan

Pertanyaan Pematik = 1. Apakah anda pernah mengetahui proses bisnis


pada bidang manufaktur?
2. Bagaimana proses bisnis manufaktur berjalan
dan posisi apa yang bisa diisi oleh lulusan SMK?
C. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan1-3
Kegiatan Awal 1. Peserta didik dan Guru memulai
dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan
pemeriksaan kehadiran bersama
dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru
membahas tentang kesepakatan yang 20’
akan diterapkan dalam pembelajaran.
4. Memberikan motivasi kepada peserta
didik untuk mengawali proses
bembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik membentuk kelompok
untuk memulai berdiskusi.
2. Peserta didik berkolaborasi memahami
materi proses bisnis bidang manufaktur,
Perancangan Produk (Design For X),
proses Mata Rantai Pasok (Supply Chain)
dan Logistik. 140’
3. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi
didepan kelas.
4. Peserta didik berdiskusi dengan
kelompok lainnya tentang materi yang
dipelajari.
5. Penyampaian materi dari guru sebagai
koreksi hasil belajar peserta didik.
6. Mengerjakan tugas yang sudah
disediakan.
Kegiatan Penutup 1. Peserta didik menanyakan hal yang
belum dipahami oleh guru.
2. Peserta didik mengkomunikasikan
kendala yang dihadapi selama 20’
mengerjakan tugas
3. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.
Asesmen Sikap
● Observasi
● Penilaian diri
● Penilaian teman sebaya
Performa
● Presentasi
Kognitif
● Penugasan
● Tes tulis
Pengayaan dan Pengayaan
Remidial ● Pengayaan diberikan untuk menambah
wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan
kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai tujuan pembelajaran dan
dapat mengembangkan potensinya
● Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak
ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
Remidial
● Remedial dapat diberikan kepada peserta
didik yang capaiannya belum tuntas.
● Guru memberi semangat kepada peserta
didik yang belum tuntas.
● Guru akan memberikan tugas bagi
peserta didik yang belum tuntas dalam
bentuk pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok,
pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta
didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar sesuai hasil analisis penilaian.

Pertemuan 4-6
Kegiatan Awal 1. Peserta didik dan Guru memulai
dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan
pemeriksaan kehadiran bersama
dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru
membahas tentang kesepakatan 20’
yang akan diterapkan dalam
pembelajaran.
4. Memberikan motivasi kepada peserta
didik untuk mengawali proses
bembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik membentuk kelompok untuk
memulai berdiskusi.
2. Peserta didik berkolaborasi memahami
materi proses perawatan mesin, dan
pengelolaan sumber daya manusia Peserta
didik menyampaikan hasil diskusi didepan
kelas. 140’
3. Peserta didik berdiskusi dengan kelompok
lainnya tentang materi yang dipelajari.
4. Penyampaian materi dari guru sebagai
koreksi hasil belajar peserta didik.
5. Mengerjakan tugas yang sudah disediakan.
Kegiatan Penutup 1. Peserta didik menanyakan hal yang belum
dipahami oleh guru.
2. Peserta didik mengkomunikasikan kendala
yang dihadapi selama mengerjakan tugas 20’
3. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.

Asesmen Sikap
● Observasi
● Penilaian diri
● Penilaian teman sebaya
Performa
● Presentasi
Kognitif
● Penugasan
● Tes tulis
Pengayaan dan Pengayaan
Remidial ● Pengayaan diberikan untuk menambah
wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada
peserta didik yang telah tuntas mencapai
tujuan pembelajaran dan dapat
mengembangkan potensinya
● Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak
ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
Remidial
● Remedial dapat diberikan kepada peserta
didik yang capaiannya belum tuntas.
● Guru memberi semangat kepada peserta
didik yang belum tuntas.
● Guru akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan,
belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis
penilaian.

Pertemuan 7-9
Kegiatan Awal 1. Peserta didik dan Guru memulai
dengan berdoa bersama.
2. Peserta didik disapa dan melakukan
pemeriksaan kehadiran bersama
dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan guru
membahas tentang kesepakatan yang 20’
akan diterapkan dalam pembelajaran.
4. Memberikan motivasi kepada peserta
didik untuk mengawali proses
bembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik membentuk kelompok untuk
memulai berdiskusi.
2. Peserta didik berkolaborasi memahami
materi proses perawatan mesin, dan
pengelolaan sumber daya manusia Peserta
didik menyampaikan hasil diskusi didepan
kelas. 140’
3. Peserta didik berdiskusi dengan kelompok
lainnya tentang materi yang dipelajari.
4. Penyampaian materi dari guru sebagai
koreksi hasil belajar peserta didik.
5. Mengerjakan tugas yang sudah disediakan.
Kegiatan Penutup 1. Peserta didik menanyakan hal yang belum
dipahami oleh guru.
2. Peserta didik mengkomunikasikan kendala
yang dihadapi selama mengerjakan tugas 20’
3. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.

Asesmen Sikap
● Observasi
● Penilaian diri
● Penilaian teman sebaya
Performa
● Presentasi
Kognitif
● Penugasan
● Tes tulis
Pengayaan dan Pengayaan
Remidial ● Pengayaan diberikan untuk menambah
wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada
peserta didik yang telah tuntas mencapai
tujuan pembelajaran dan dapat
mengembangkan potensinya
● Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak
ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
Remidial
● Remedial dapat diberikan kepada peserta
didik yang capaiannya belum tuntas.
● Guru memberi semangat kepada peserta
didik yang belum tuntas.
● Guru akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan,
belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis
penilaian.
MATERI I
PROSES BISNIS MANUFAKTUR

A. PROSES BISNIS MANUFAKTUR


1. Pengertian Bisnis Manufaktur
Pengertian dari bisnis industri manufaktur adalah kegiatan mengolah
bahan baku mentah menjadi sebuah produk melalui proses fisika dan kimia
yang bertujuan mengubah bentuk, sifat, dan tampilannya. Proses bisnis
industri manufaktur ini dapat diartikan juga sebagai proses merakit bahan-
bahan menjadi sebuah produk yang bisa digunakan oleh konsumen (pemakai
produk).
Pengertian manufaktur menurut disiplin ilmu ekonomi merupakan
rangkaian kegiatan untuk mengubah bahan mentah yang bernilai ekonomis
rendah menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan
bernilai jual. Mengacu kepada ICRP (International Conference on Production
Engineering) pada tahun 1983 menegaskan bahwa manufaktur merupakan
tahapan dalam membuat produk, tahapannya meliputi : perancangan
produk, pemilihan bahan baku, perencanaan, manufaktur, kualitas, dan lain
sebagainya.
Bisnis manufaktur merupakan bisnis apa pun yang menggunakan
komponen, suku cadang, atau bahan mentah untuk membuat barang jadi.
Barang jadi ini dapat dijual langsung ke konsumen atau ke bisnis manufaktur
lain yang menggunakannya untuk membuat produk berbeda. Bisnis
manufaktur di dunia saat ini biasanya terdiri dari mesin, robot, komputer,
dan manusia yang semuanya bekerja dengan cara tertentu untuk
menciptakan suatu produk.
2. Bisnis Manufaktur
Meskipun kalian tidak berbelanja langsung ke pabrik manufaktur,
namun produk yang kalian gunakan setiap hari berasal dari bisnis
manufaktur. Lihatlah sekeliling rumah atau apartemen kalian. Televisi,
telepon yang ada di sebelah kalian, dan komputer yang kalian gunakan
sekarang adalah semua produk yang dirakit dan dibuat sebagai bagian dari
bisnis manufaktur. Ban mobil kalian dan bingkai foto yang digantung di
dinding kemungkinan besar juga diproduksi oleh jenis bisnis ini.
3. Jenis Produksi Manufaktur
Ada tiga jenis utama produksi manufaktur antara lain: make-to-stock
(MTS), make-to-order (MTO), dan make-to-assemble (MTA). Ketiga jenis
bisnis manufaktur ini memiliki risiko tertentu. Memproduksi terlalu banyak
barang menyebabkan kerugian finansial karena uang terikat pada persediaan
yang tidak diinginkan; memproduksi terlalu sedikit berarti tidak memenuhi
permintaan, yang dapat menyebabkan pelanggan beralih ke persaingan dan
menyebabkan penurunan penjualan bagi produsen. Untuk mengurangi
risiko, semua jenis bisnis manufaktur harus fokus pada menjaga biaya
produksi tetap rendah, mempertahankan kontrol kualitas yang baik, dan
berinvestasi dalam manajemen penjualan yang sangat baik.
Yuk, kalian simak penjelasan dari masing-masing jenis produksi
manufaktur sebagai berikut:
a. Make-to-Stock (MTS)
Make-to-stock merupakan strategi manufaktur tradisional yang
mengandalkan data penjualan masa lalu untuk memperkirakan permintaan
konsumen dan merencanakan aktivitas produksi terlebih dahulu. Kelemahan
dari strategi ini adalah masih menggunakan data masa lalu untuk
memprediksi permintaan di masa depan. Hal ini meningkatkan kemungkinan
perkiraan dapat meleset sehingga berpotensi menjadikan produsen memiliki
stok yang terlalu banyak atau bahkan tidak cukup. Tentunya hal ini
merupakan kerugian yang besar bagi pemilik usaha.
b. Make-to-Order (MTO)
Make-to-Order (MTO) memungkinkan pelanggan untuk memesan
produk yang disesuaikan dan diproduksi sesuai spesifikasi mereka. Proses
pembuatan dimulai hanya setelah pesanan diterima, sehingga waktu tunggu
pelanggan lebih lama, tetapi risiko persediaan yang berlebihan dipotong.
c. Make-to-Assemble (MTA)
Make-to-Assemble mrupakan strategi yang mengandalkan prakiraan
permintaan untuk menyimpan komponen dasar suatu produk, tetapi mulai
merakitnya setelah pesanan diterima. Ini adalah campuran dari pendekatan
MTS dan MTO. Pelanggan dapat menyesuaikan produk dan menerimanya
lebih cepat karena produsen memiliki komponen dasar yang siap, tetapi jika
pesanan tidak masuk, produsen terjebak dengan stok suku cadang yang
tidak diinginkan.
4. Jenis Proses Manufaktur
Ada beberapa cara di mana bisnis ini dapat beroperasi saat
menyelesaikan pembuatan produk. Berikut adalah lima jenis proses
manufaktur yang dapat Anda adopsi:
a. Manufaktur Berulang
Manufaktur berulang adalah jalur perakitan atau produksi. Ini
berjalan 24/7, manufaktur untuk produksi berulang yang berkomitmen
pada tingkat produksi.
b. Manufaktur Diskrit
Manufaktur diskrit juga merupakan jalur perakitan atau produksi.
Namun perbedaannya adalah produk akan bervariasi yang
membutuhkan operasi untuk berubah sebagai kompensasi.
c. Manufaktur Job Shop
Manufaktur job shop atau bengkel kerja memanfaatkan area
produksi. Proses ini menghasilkan batch yang lebih kecil yang dapat
diproduksi dengan kecepatan yang berbeda dan lebih diinginkan.
d. Manufaktur Proses kontinyu
Manufaktur proses kontinyu sama dengan manufaktur berulang,
karena di dalamnya menggunakan lini produksi 24/7. Namun bahan
produksinya terdiri dari gas, cairan dan bahan kimia. Di pertambangan,
materialnya bisa lebih banyak butiran.
e. Manufaktur proses batch
Manufaktur proses batch menggunakan metode batch untuk
memenuhi permintaan pelanggan. Ini dapat dipenuhi dengan satu
batch, beberapa atau proses batch dapat bersifat kontinu.

Scan QR di samping untuk


mendapat informasi lebih lengkap

QR Video 1.1 Perusahaan Manufaktur

B. JENIS-JENIS BISNIS MANUFAKTUR SECARA MENYELURUH


Ada beberapa jenis industri manufaktur yang berkembang di
Indonesia. Industri manufaktur terbagi menjadi industri primer, industri
sekunder, dan industri tersier. Industri primer mengolah sumber daya alam.
Sedangkan industri sekunder mengolah hasil industri primer sehingga siap
digunakan oleh konsumen. Industri tersier ada pada bidang jasa. Contoh
industri primer bergerak pada bidang pertanian, kehutanan, peternakan,
perikanan, pertambangan, dan perminyakan. Sedangkan industri sekunder
contohnya industri yang bergerak pada bidang otomotif, pakaian, makanan,
minuman, bahan bangunan, logam, kimia, computer, elektronik, obat-
obatan, tekstil, kertas, plastic, karet, dan mebel. Industri tersier contohnya
industri yang bergerak pada bidang Kesehatan, hiburan, hotel, transportasi
dan perbengkelan.
Berikut ini beberapa contoh perusahaan manufaktur yang bisa kalian
cermati antara lain:
a. Usaha bidang tekstil dan garmen
Kalian pastinya sudah tidak asing lagi dengan kata industri pada
bidang tekstil dan garmen. Pada bisnis ini kegiatannya yaitu mengolah
bahan mentah berupa kapas menjadi benang. Benang selanjutnya
diolah menjadi kain. Kain selanjutnya diolah menjadi produk garmen.
Contoh produk garmen antara lain : baju, celana, dan lain sebagainya.
Kalian dapat menemukan aktivitas bisnis ini pada beberapa perusahaan
antara lain:
● PT Sri Rejeki Isman Tbk
● PT Argo Pantes Tbk
● PT Asia Pacific Fibers Tbk
● PT Indo-Rama Synthetics Tbk
● dan lain sebagainya.

Scan QR di samping untuk


mendapat informasi lebih
lengkap

QR Video 1.2 Usaha Bidang Tekstil dan Garmen


b. Usaha bidang kerajinan
Salah satu usaha kecil menegah (UKM) yang terbanyak di
Indonesia adalah usaha bidang kerajinan. Peluang usaha bidang ini
selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga bisa di ekspor ke luar
negeri.
Scan QR di samping untuk
mendapat informasi lebih
lengkap

QR Video 1.3 Usaha Bidang Kerajinan


c. Usaha bidang rekayasa teknik mesin
Ada banyak ragam usaha di bidang teknik mesin. Salah satunya
yang menjanjikan adalah usaha bidang rekayasa mesin. Industri pada
bidang ini telah menggunakan mesin perkakas konvensional hingga
modern. Contoh beberapa perusahaan yang bergerak pada bidang ini
antara lain:
 PT. Rekayasa Industri
 PT. Boma Bisma Indra (BBI)
 PT. Indonesian Marine

Scan QR di samping untuk


mendapat informasi lebih
lengkap

QR Video 1.4 PT. Indomarine


d. Usaha bidang pembuatan kapal laut
Indonesia merupakan negara kepulauan dan dipisahkan lautan.
Hal ini merupakan potensi yang menjanjikan untuk industri pada bidang
Perusahaan yang bergerak pada bidang ini antara lain:
 PT. PAL Indonesia (Persero)
 PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
 PT. Adi Luhung Sarana Segara Indonesia
Scan QR di samping untuk
mendapat informasi lebih
lengkap

QR Video 1.5 PT PAL


e. Usaha bidang perbaikan
Salah satu jenis usaha yang sangat menjanjikan peluang bisnisnya
adalah perusahaan di bidang perbaikan. Ada beragam jenis perusahaan
pada bidang perbaikan antara lain:
● PT. Intidaya Dinamika Sejati

Scan QR di samping untuk


mendapat informasi lebih
lengkap

QR Video 1.6 PT. Intidaya Dinamika Sejati


f. Usaha bidang makanan dan minuman
Usaha bidang makanan dan minuman fokus dalam mengolah
bahan mentah menjadi makanan dan minuman yang layak untuk
dikonsumsi. Hasil produk dari bidang usaha ini bisa kalian jumpai di
supermarket ataupun warung-warung kecil. Produknya berupa
makanan ringan, makanan dalam kemasan, minuman dalam kemasan,
dan lain sebagainya. Proses produksi bidang bisnis manufaktur ini
termasuk dalam kategori padat karya atau menggunakan banyak
tenaga kerja. Kalian dapat menemukan aktivitas bisnis ini pada
beberapa perusahaan antara
lain:
● PT Mayora Indah Tbk
● PT Orangtua Group
● PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk
● PT Campina Ice Cream Tbk
● dan lain sebagainya.

Scan QR di samping untuk


mendapat informasi lebih
lengkap

QR Video 1.7 PT. Orangtua Group


Perusahaan yang dijelaskan di atas merupakan contoh dari
industri bidang makanan dan minuman. Industri bidang makanan dan
minuman ini telah menggunakan mesin berteknologi tinggi dan modern
yang telah dirancang, diproduksi dan dirawat menggunakan penerapan
disiplin ilmu pada bidang teknik mesin.
g. Usaha bidang agroindustri
Asda banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam bidang
agroindustri. Salah satu contoh industri bidang peternakan adalah PT.
Japfa Comfeed Indonesia.
Sedangkan contoh industri bidang perikanan adalah CV Banyu
Biru. Selanjutnya contoh industri perkebunan adalah PT. Perkebunan
Nusantara (PTPN). Sedangkan contoh industri pertanian adalah PT
Sinarmas Agro Resources and Technology.
Perusahaan yang dijelaskan di atas merupakan contoh dari industri
bidang agroindustri. Industri bidang ini telah menggunakan mesin
berteknologi tinggi dan modern yang telah dirancang, diproduksi dan
dirawat menggunakan penerapan disiplin ilmu pada bidang teknik
mesin. Kalian bisa mencari dari internet dan sumber informasi lainnya
mengenai perusahaan-perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang
agroindustri.
Scan QR di samping untuk
mendapat informasi lebih
lengkap

QR Video 1.8 PT. Japfa Comfeed Indonesia

C. JENIS-JENIS BISNIS MANUFAKTUR BIDANG TEKNIK MESIN


Jenis-jenis manufaktur pada bidang teknik mesin umumnya
menggunakan penerapan disiplin ilmu teknik mesin. Jenis-jenis manufaktur
bidang teknik mesin ini bisa kalian temui di lingkungan sekitar kalian. Ciri
khas dari bisnis manufaktur bidang teknik mesin ini adalah bergerak di
bidang pengolahan sumber daya alam, pengolahan produk dan jasa. Bidang
jasa mulai dari jasa perancangan produk, jasa pembuatan produk hingga
perawatan. Contoh perusahaan yang bergerak di bidang teknik mesin ini
antara lain:
Perusahaan bidang teknik mesin yang bekerja sama dengan Program
Keahlian Teknik Mesin SMKN 1 Glagah Banyuwangi salahsatunya:
1. PT. INKA (Persero)
Didirikan pada tanggal 18 Mei 1981, PT INKA (Persero) adalah
produsen kereta api terintegrasi pertama di Asia Tenggara. Fokus kami
adalah menghadirkan produk dan layanan berkualitas tinggi kepada
pelanggan kami. Kami menyediakan berbagai produk untuk memenuhi
beragam kebutuhan pelanggan kami, serta layanan purna jual (after sales)
untuk memastikan pelanggan kami mendapatkan solusi transportasi terbaik.
Selain dioperasikan di Indonesia, produk kami telah menyebar dan
beroperasi di banyak negara di dunia, seperti Bangladesh, Filipina, Malaysia,
Thailand, Singapura dan Australia.
2. PT. Intidaya Dinamika Sejati
PT. Intidaya Dinamika Sejati merupakan perusahaan engineering yang
bergerak di bidang distribusi pedrogil, roots blowed dan becker vacuum
pump resmi di Indonesia, serta sebagai konsultan teknis jasa servis untuk
berbagai macam produk seperti : vacuum pump, roots blower, compressor
air end, control panel & air lock untuk segala merk

Scan QR di samping untuk


mendapat informasi lebih
lengkap

QR Video 1.9 PT. INKA

PENUGASAN
Setelah anda melihat video tentang bisnis manufaktur di atas, tuliskan
pendapat kalian tentang macam-macam bisnis manufaktur.
NO Bisnis Manufaktur Pendapat
1 Tekstil dan garmen
2 Kerajinan
3 Rekayasan teknik mesin
4 Pembuatan kapal
5 Perbaikan
6 Makanan dan minuman
7 Agroindustri
8 Teknik mesin
D. PROSES PERANCANGAN PRODUK (DESIGN FOR X) DI INDUSTRI
MANUFAKTUR
1. Definisi Desain dan Produk
Desain adalah suatu kegiatan manusia untuk menciptakan lingkungan
dan khasanah perbendaan buatan yang diolah dari alam. Di dalam
perkembangannya pengertian desain ditafsirkan oleh berbagai kelompok
dan beberapa pengertian yang perlu dicatat adalah :
a. Desain adalah keterampilan, pengetahuan dan medan pengalaman
manusia yang tercermin dalam apresiasi serta penyesuaian hidup
terhadap kebutuhan spritualnya (Analoguas with humanitis, science).
b. Desain adalah kegiatan kreatif yang membawa pembaruan
(Reswick,1965) Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa desain adalah
bidang keterampilan, pengetahuan dan pengalaman manusia yang
mencerminkan keterikatannya dengan apresiasi dan adaptasi
lingkungannya ditinjau dari kebutuhan-kebutuhan kerohanian dan
kebendaannya. Secara khusus desain dikaitkan dengan konfigurasi,
komposisi, arti, nilai dan tujuan dari fenomena buatan manusia,
sedangkan menurut Imam Buchari Zainuddin seorang desainer Indonesia,
berpendapat bahwa :

“Desain adalah mencari mutu yang lebih baik, mutu material, teknis,
performansi, bentuk dan semuanya baik secara bagian maupun
keseluruhan”

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar


untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk dapat berupa barang
atau jasa. Setiap barang dan jasa yang masuk dalam fase perkenalan, dapat
didefinisikan, yaitu berdasarkan fungsinya, untuk apa produk dan jasa itu
digunakan. Perusahaan mendesain produk dengan tujuan bagaimana
meningkatkan fungsi-fungsinya. Selanjutnya definisi suatu produk dilihat dari
aspek desain seperti warna, bentuk, dan ukurannya yang dapat diterima
oleh pasar.
2. Pengertian Desain Produk
Desain Produk adalah sebagai alat manajemen untuk menterjemahkan
hasil kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelum
menjadi rangcangan yang nyata yang akan diproduksi dan dijual dengan
menghasilkan laba.
Salah satu fungsi manajemen terpenting dalam semua organisasi
adalah menjamin bahwa masukan-masukan berbagai sumber daya
organisasi menghasilkan produk-produk atau jasa yang dirancang secara
tepat atau menghasilkan keluaran- keluaran yang dapatmemuaskan
keinginan para pelanggan. Untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang
tepat guna dan sesuai dengan keinginan pelanggan maka perlu adanya
desain produk. Ada pun beberapa pengertian tentang desain produk
menurut para ahli
Setiap perusahaan yang didirikan tentunya disertai harapan bahwa
kelak dikemudian hari usahanya akan mengalami perkembangan dan
kemajuan dengan pesat,memperoleh keuntungan yang maksimal.Bagi
perusahaan yang bergerak di bidang industri yang membuat dan menjual
produk-produk kebutuhan konsumen.untuk itu perusahaan selalu
menyesuaikan product design dengan selera dan keinginan konsumen.
a. Tahapan-Tahapan Kegiatan Desain Produk
Seorang product designer harus melalui tahapan – tahapan dalam
merencanakan suatu produk, tahapan tersebut yaitu :
1) Memformulasikan hasil marketing research
Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan
Desain Produk adalah riset pemasaran. Untuk mengetahui produk
yang diinginkan pelanggan, product designer dapat memperoleh
data dari riset pemasaran yang langsung berhubungan dengan
pelanggan. Riset ini dilakukan baik untuk produk yang betul-betul
baru maupun untuk produk yang sudah ada. Pengembangan suatu
riset dalam perusahaan akan menghasilkan sebuah gagasan atau ide
untuk membuat suatu produk, dimana ide tersebut diperoleh dari
data yang didapatkan saat riset itu sendiri dilakukan. Dalam riset
pembuatan produk baru atau pengembangan produk yang sudah
ada, perusahaan harus mempertimbangkan hal – hal sebagai
berikut:
 Keinginan pelanggan dalam hal kegunaan, kualitas, modal dan
warna dari produknya denga tidak mengabaikan penentuan
harga
 Biaya dari pembuatan produk baru atau pengembangan dari
produk yang sudah ada apakah perusahaan mampu untuk
membayarnya.
Untuk hal-hal tersebut diatas, maka riset ini perlu ditunjang
dengan faktor-faktor yang berupa waktu untuk menjalankan
penelitian, mencari informasi atau keterangan berdasarkan
pengalaman.
2) Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan
Untuk melaksanakan kegiatan pembuatan suatu produk,
maka desainer harus mempertimbangkan kemampuan dari
perusahaan itu sendiri, diantaranya: tenaga kerja, mesin – mesin,
peralatan penunjang dan perkakas lainnya. Dalam membuat
produk, desainer harus mempertimbangkan biaya yang seekonomis
mungkin.
3) Membuat sketsa
Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibuat
akan terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat
untuk mempermudah dalam pembuatan gambar kerja (blue Print),
sketsa dari masing-masing produk walaupun sketsa ini tidak
menunjukan ukuranukuran yang sebenarnya, tapi dapat terlihat dal
skala perbandingan.
4) Membuat gambar kerja
Pembuatan gambar kerja ini adalah merupakan tahap akhir
dalam kegiatan Desain Produk, dimana dalam gambar kerja ini
dapat digambarkan bentuk dan ukuran yang sebenarnya dengan
skala yang diperkecil. Selain itu, dalam gambar kerja juga
diperlihatkan bahan- bahan yang akan dipergunakan dalam
pembuatan produk tersebut. Setelah gambar kerja tersebut selesai
dirancang, kemudian diserahkan kepada pelaksana kegiatan untuk
segera dipelajari dan dikerjakan lebih lanjut cara proses
produksinya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi desain produk
Desain produk sebagai alat bantu dalam manajemen produksi
bertitik tolak penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelumnya.
Pentingnya desain produk terletak pada penetapan secara rinci disain
produk atau jasa yang akan dibuat, serta klasifikasi agar sesuai dengan
tujuan yang dikendaki. Sedangkan faktor – faktor yang mempengaruhi
desain produk adalah sebagai berikut :
● Fungsi produk
● Standar dan Spesifikasi desain
● Tanggung jawab Produk
● Harga dan Volume
Keempat faktor tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan
sebagai berikut :

Scan QR di samping untuk


mendapat informasi lebih
lengkap

QR Materi 1.10 Materi Desain Produk


Gambar 1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Desain Produk

E. MATA RANTAI PASOK, LOGISTIK


Kalian apakah mengenal istilah mata rantai pasokan (supply chain
management)? Pengertian dari mata rantai pasok (supply chain
management) yaitu sebuah jaringan kerja dari beberapa perusahaan yang
bekerja sama untuk membuat, menyalurkan produk atau jasa sampai ke
tangan konsumen. Jaringan kerja ini tersusun mulai dari jaringan pengolahan
bahan baku (bagian hulu) hingga jaringan distribusi (bagian hilir).
Mata rantai pasokan saat ini menjadi topik yang ramai
diperbincangkan. Alasannya karena banyak sekali manfaat yang diperoleh
perusahaan mulai dari penekanan biaya hingga pelayanan kepada
konsumen.
Ada banyak sekali proses yang harus dilalui sebelum sebuah produk
dapat sampai ke konsumen. Mata rantai pasok, logistik dan proses produksi
merupakan kunci sukses dalam proses bisnis manufaktur. Secara sederhana
proses rantai produk urutannya: bahan baku dihasilkan di dalam fasilitas
produksi, selanjutnya dikirimkan ke gudang produk jadi dan kemudian
didistribusikan ke pelanggan (customer) atau pengecer (retailer). Sebagai
langkah untuk menurunkan harga jual dan peningkatan kualitas layanan
dalam proses bisnis maka harus ditentukan strategi rantai persediaan yang
efektif untuk diterapkan di berbagai tingkatan di dalam mata rantai
persediaan. Rantai persediaan atau jaringan logistik terdiri dari penyalur,
pusat produksi atau manufaktur, gudang, pusat distribusi, dan toko
pengecer. Kalian telah menyimak materi di atas, saatnya kalian lebih
mengenal mata rantai pasok melalui tayangan audio visual (video)

Scan QR di samping untuk


mendapat informasi lebih
lengkap

QR Video 1.11 Supply Chain Management

F. PROSES PRODUKSI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DAN REKAYASA


Pengertian manufaktur dapat didefinisikan menjadi tiga antara lain
secara teknis, ekonomis dan CIRP 1983.
1. Secara Teknis
Manufacturing adalah pengolahan bahan mentah melalui proses fisika
dan kimia untuk mengubah bentuk (geometry), sifat (properties) dan/atau
tampilan (appearance) untuk membuat komponen atau produk. Manufaktur
juga mencakup perakitan (assembly) berbagai komponen menjadi produk.
Manufaktur umumnya memiliki beberapa tahap operasi, dan setiap tahapan
operasi membawa bahan mentah lebih dekat ke bentuk akhir.
2. Secara Ekonomis
Manufaktur adalah proses transformasi bahan mentah kepada bentuk
yang memiliki nilai tambah melalui satu atau lebih proses dan/atau operasi
perakitan. Bahan menjadi lebih bernilai melalui proses manufaktur yang
dilakukan.
3. Menurut CIRP 1983
Manufacturing adalah satu rangkaian kegiatan yang meliputi: desain
produk, pemilihan bahan, perencanaan, manufaktur (pembuatan), jaminan
kualitas, manajemen, dan penjualan; yang dilakukan dalam satu perusahaan.
(CIRP, 1983).

Gambar 1.1 Proses Manufaktur


a. Perbedaan Manufaktur dan Produksi?
1) Khususnya pada bidang teknik Mesin, kata Production dan
Manufacturing digunakan dalam pengertian yang sama. Hanya
keduanya digunakan dalam dua pengertian, yaitu arti luas dan arti
sempit.
2) Dalam arti luas, manufaktur dan manufaktur mencakup seluruh
aktivitas perusahaan manufaktur, mulai dari perencanaan dan
perancangan produk hingga penjualan dan service purna jual.
3) Dalam arti sempit, manufaktur dan manufaktur berarti kegiatan
mengolah bahan mentah dengan mengubah bentuk, sifat dan/atau
tampilan, menjadi komponen, dan merakitnya menjadi produk.
Industri adalah kegiatan ekonomi yang terkait dengan manufaktur
dan penyediaan barang dan jasa dilakukan di suatu tempat tertentu dan
merupakan salah satu jenis pekerjaan dari masyarakat.
Industri dikelompokkan terbagi menjadi tiga:
a) Primary Industries
Industri yang mengolah dan mengeksploitasi sumber daya alam,
seperti pertanian dan pertambangan.
b) Secondary Industries
Industri yang mengolah hasil industri primer dan merubahnya
menjadi barang konsumsi dan barang modal. Kegiatan utama dalam
kategori ini adalah manufaktur, juga termasuk konstruksi dan energi.
c) Tertiary Industries
Merupakan industri sektor jasa dalam ekonomi.
Manufactured Products (produk manufaktur) adalah produk akhir
yang dibuat oleh industri, dibedakan menjadi dua:
a) Consumer Goods
Produk yang dibeli dan langsung digunakan oleh konsumen, seperti
mobil, personal computers, TVs, rackets, etc.
b) Capital Goods
Produk yang dibeli dan digunakan untuk menghasilkan produk lain,
atau menyediakan jasa, seperti pesawat terbang, kereta api, mesin
perkakas dsb.
Gambar 1.2 Spesifikasi Industri
Definisi teknik mesin dan proses manufaktur dapat diartikan:
a. Teknik Mesin (Mechanical Engineering)
Bidang ilmu pengetahuan yang memiliki tujuan akhir untuk
mendesain dan membuat/memmanufaktur mesin-mesin dengan
fungsi yang lebih baik.
b. Proses manufaktur (Manufacturing Process) adalah bidang ilmu
pengetahuan yang meliputi:
● Memproses bahan mekanik untuk membuat komponen yang
memiliki ukuran dan bentuk tertentu.
● Merakit (assembling) komponen-2 untuk membuat mesin/alat
mekanik yang diinginkan.
Gambar 1.3 Diagram Proses Manufaktur
G. PERAWATAN MESIN
Perawatan mesin (machine maintenace) merupakan salah satu hal
yang merupakan faktor penting dalam terlaksananya proses bisnis. Proses
produksi mengolah bahan baku mentah menjadi bahan baku yang bernilai
ekonomis tentunya membutuhkan jaminan perawatan mesin produksi agar
berjalan lancar. Jenis-jenis perawatan mesin dibagi menjadi antara lain:
1. Perawatan ketika Terjadi Kerusakan (Breakdown Maintenance)
Ketika mesin produksi terjadi kerusakan yang parah sehingga tidak dapat
bekerja dengan normal atau berhenti bekerja secara mendadak maka
perlu dilakukan perbaikan (Breakdown Maintenance).
2. Perawatan Koreksi (Corrective Maintenance)
Ketika mesin produksi yang beroperasi tidak normal maka perlu dilakukan
perawatan perbaikan (Corrective Maintenance).
3. Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance) Jenis perawatan ini
bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin-mesin produksi
dan penunjang produksi selama proses produksi berlangsung. Ada dua
jenis perawatan pencegahan, yaitu:
a. Perawatan Berkala (Periodic Maintenance)
Periodic Maintenance merupakan kegiatan perawatan yang
dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Kegiatan
perawatan jenis ini antara lain pembersihan mesin, inspeksi mesin,
mengganti minyak pelumas pada mesin dan mengganti suku cadang
mesin sebelum terjadi kerusakan mesin secara mendadak yang
berpengaruh pada proses produksi. Periodic Maintenance dapat dibagi
dalam waktu harian, mingguan, bulanan atau tahunan.
b. Perawatan Prediktif (Predictive Maintenance)
Predictive Maintenance merupakan kegiatan perawatan yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin yang parah.
Predictive Maintenance dapat meramalkan waktu terjadinya
kerusakan komponen tertentu pada mesin melalui analisa perilaku
mesin. Berbeda halnya dengan Periodic maintenance yang dilakukan
sesuai dengan jadwal waktu yang ditentukan, Predictive Maintenance
lebih menekankan pada pengamatan kondisi mesin (Condition Based).
Pengamatan kondisi mesin secara audio visual antara lain
mendengarkan suara mesin, mengecek getaran mesin dan mengukur
temperatur mesin.
Adapun tujuan perawatan mesin antara lain:
1) Menjaga agar mesin produksi dapat bekerja menghasilkan produk
sesuai dengan rencana target produksi
2) Menjaga kualitas produk dagar sesuai dengan standar.
3) Mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah yang berdampak
pada pembengkakan biaya perbaikan.
4) Menjamin keselamatan tenaga kerja pada saat mengoperasikan
mesin-mesin produksi.
5) Memperpanjang umur pemakaian mesin.
Kalian telah menyimak materi di atas, saatnya kalian lebih mengenal
lebih mendalam mengenai perawatan mesin di industri melalui tayangan
audio visual (video).

Scan QR di samping untuk


mendapat informasi lebih
lengkap

Video 1.12 Perawatan Overhoul

H. REFLEKSI
Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian merefleksi diri
dengan memberi tanda check list (√) pada pertanyaan dibawah ini, secara
jujur sesuai dengan kondisi kalian masing-masing.
Tabel 1.1 Refleksi
Hasil
No Uraian Refleksi
Ya Tidak
1 Apakah dalam mempelajari bab ini adakah kendala yang
kalian alami ?
2 Apakah kalian sudah mengenal proses bisnis bidang
manufaktur?
3 Apakah kalian sudah mengenal rancangan produk
manufaktur?
4 Apakah kalian sudah mengenal mata rantai pasok,
logistik, dan proses produksi pada industri manufaktur?
5 Apakah kalian sudah memahami perawatan mesin?
6 Apakah kalian sudah memahami peranan kalian masing-
masing pada proses bisnis bidang manufaktur ?
7 Berdasarkan bacaan apakah kalian sudah menemukan
sikap kerja apa saja yang diperlukan dalam berbisnis
dibidang manufaktur?

I. ASESMEN
Pada tahapan asesmen ini coba kalian kerjakan dan jawablah
pertanyaan berikut untuk membuktikan pernyataan refleksi kalian masing-
masing.
1. Pada proses bisnis bidang manufaktur ada langkah-langkah dalam
membuat suatu produk, sebutkan apa saja langkah-langkahnya!
Jawab:
2. Ada beberapa contoh produk dari proses produksi pada industry
manufaktur, sebutkan 2 contoh dan jelaskan bagaimana proses itu
terjadi! Jawab:
3. Menurut pendapat kalian sebagai siswa-siswi jurusan teknik mesin, ide
dan gagasan apa yang dapat kalian sampaikan mengenai peluang usaha
bidang manufaktur yang menarik?
Jawab:
4. Apa saja peranan supply chain dalam proses bisnis di bidang manufaktur?
Jawab:
5. Mengapa perawatan mesin secara berkala dan tepat sasaran akan
meningkatkan kinerja produksi pada bidang industry manufaktur.
Jelaskan! Jawab:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

NAMA SISWA : ..............................................................


KELAS : .....................
ABSEN : ....................

1. Menguraikan Jenis Produksi Manufaktur


No Jenis Produksi Pengertian Kelebihan Kekurangan
Manufaktur
1
2
3
4
5
2. Menguraikan Proses Manufaktur

No Jenis Proses Pengertian Kelebihan Kekurangan


Manufaktur
1
2
3
4
5
a. Menguraikan Jenis Bisnis Manufaktur
No Jenis Bisnis Manufaktur Pengertian Kelebihan Kekurangan
1
2
3
4
5
b. Menguraikan Proses Perawatan Mesin
No Perawatan Mesin Pengertian
1
2
3
4
5
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL PRAKTIK 1
Instrumen Penilaian: Proses dan Produk
Belum Kompeten Cukup Sangat
Aspek Kompeten (8-9)
(0-6) Kompeten (6-7) Kompeten (10)

Hasil Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


identifikasi tidak melakukan mampu mampu mampu
produksi identifikasi identifikasi identifikasi identifikasi
manufaktur produksi produksi produksi produksi
manufaktur manufaktur manufaktur manufaktur
tetapi masih dengan lengkap
kurang lengkap

Hasil Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


identifikasi tidak melakukan mampu mampu mampu
proses identifikasi identifikasi identifikasi identifikasi
manufaktur proses proses proses proses
manufaktur manufaktur manufaktur manufaktur
tetapi masih dengan lengkap
kurang lengkap

Hasil Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


identifikasi tidak melakukan mampu mampu mampu
bisnis identifikasi bisnis identifikasi bisnis identifikasi bisnis identifikasi bisnis
manufaktur manufaktur manufaktur manufaktur manufaktur
tetapi masih dengan lengkap
kurang lengkap

Hasil Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik


identifikasi tidak melakukan mampu mampu mampu
perawatan identifikasi identifikasi identifikasi identifikasi
mesin perawatan mesin perawatan perawatan perawatan
mesin mesin tetapi mesin dengan
masih kurang lengkap
lengkap
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK 2

Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :

Instruksi:
1. Kerjakan secara berkelompok 4 –5 orang setiap kelompok
2. Identifikasi bisnis manufaktur yang ada di sekitar lingkungan anda
● Identifikasi profil bisnis
● Jenis produk atau jasa yang dikerjakan
● Prospek bisnis kedepannya
● Penyampaian hasil identifikasi
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL PRAKTIK 2
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
Belum Kompeten Cukup Kompeten Sangat Kompeten
Aspek Kompeten (80-
(0-60) (60-70) 90) (100)
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
diskusi tidak terlibat terlibat dalam terlibat dalam terlibat dalam
kelompok dalam diskusi diskusi namun diskusi secara diskusi secara
kurang aktif aktif tetapi nutup aktif dan terbuka
diri untuk diskusi untuk diskusi
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
presentasi tidak mampu mampu mampu mampu
hasil mempresentasika mempresentasika mempresentasika mempresentasika
n hasil n hasil n hasil n hasil
penyusunan penyusunan penyusunan penyusunan
namun dengan namun dengan namun dengan
sikap yang kurang sikap yang baik sikap yang baik
baik namun tidak dan mampu
mampu berdiskusi
berdiskusi
Hasil Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
identifikas tidak menyusun kurang mampu mampu mampu
i hasil identifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
permasalahan permasalahan permasalahan
tetapi kurang dan lengkap
lengkap

Anda mungkin juga menyukai