Anda di halaman 1dari 9

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah : SMK PANCASILA 1 KUTOARJO


Mata Pelajaran : PEK. Dasar teknik mesin
Materi Pokok : Pengecoran logam aluminium
Kelas/Semester : X TP TPL / Gasal
Alokasi Waktu : 10 X 45 Menit
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Menjelaskan teknik pengecoran logam


4.1 Menerapkan teknik pengecoran logam
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Pengetahuan :
3.1.1 Menjelaskan Karaktristik Aluminium
3.1.2 Menjelaskan Pembuatan Cetakan
3.1.3 Menjelaskan Cara Menuangkan Logam cair Kedalam Cetakan
3.1.4 Menjelaskan Cara Pengerjaan Akhir Hasil Tuangan
3.1.5 Menjelaskan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keterampilan :
4.1.1 Membuat cetakan
4.1.2 Menginterpretasikan hasil pengecorn logam aluminium
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penggalian informasi pada buku modul pembelajaran, peserta didik dapat:
a. Peserta didik dapat menjelaskan karakteristik aluminium
b. Peserta didik dapat menjelaskan cara Pembuatan Cetakan.
c. Peserta didik dapat menjelaskan Cara Menuangkan Logam cair Kedalam Cetakan
d. Peserta didik dapat memahami Cara Pengerjaan logam Akhir Hasil Tuangan
e. Peserta didik dapat memahami Keselamatan dan Kesehatan Kerja proses
pengecoran.
2. Melalui pengamatan tentang pengecoran logam aluminium, peserta didik dapat :
a. Peserta didik dapat melakukan pembuatan cetakan
b. Peserta didik dapat melakukan pengecorn logam aluminium
c. Peserta didik mampu menerapkan keselamata dan kesehatan kerja pada proses
pengecoran logam aluminium.

Halaman 1 dari 9
E. Materi Pembelajaran
Pengecoran logam aluminium :
• Pengenalan Cetakan
• Proses Penuangan logam aluminium cair
• Keselamatan dan kesehatan kerja

F. Pendekatan, Model dan Metode


Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Production Based Training (PBT)
Metode/Strategi Pembelajaran : Diskusi dan tanya jawab

G. Kegiatan Pembelajaran
AlokasiW
Kegiatan Deskripsi aktu

Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengondisikan kelas 10 menit


2. Berdoa
3. Guru memeriksa kesiapan siswa, antara lain
mencakup kehadiran, kerapian, ketertiban,
perlengkapan pembelajaran dan kesiapan belajar.
4. Guru melakukan apersepsi / mengajukan
pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah
dipelajari dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari.
5. Guru menyampaikan tujuan dan strategi
pembelajaran.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
dan penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan siswa.
Inti Merencanakan Produk 2405

Mengamati menit
 Guru menanyakan dan menugaskan bagaimana
cara melakukan pengecoran logam aluminium
yang sesuai dengan SOP.
 Siswa mencari informasi mengenai cara-cara
melakukan pengecoran logam dan pembuatan
cetakan.
 Siswa mendiskusikan hasil bacaannya berkaitan
dengan cara pengecoran logam aluminium dan
prosedur yang harus dilakukan.
 Berdasarkan hasil diskusi, siswa mengidentifikasi
peralatan dan bahan apa saja yang digunakan
untuk melakukan proses pengecoran logam
aluminium.

Halaman 2 dari 9
Menanya
 Guru menugaskan siswa untuk membuat list
peralatan yang diperlukan dalam pengecoran
logam aluminium
 Siswa menelaah gambar pada lembar informasi
dan jobsheet /gambar kerja yang dibuat, siswa
membuat langkah-langkah pembuatan cetakan
dan pola (pattern) yang akan dibuat.
 Berdasarkan langkah kerja yang dibuat, siswa
dapat merumuskan tentang apa saja yang
dilakukan saat proses pembuatan cetakan dan cara
menuangkannya.
 Guru menugaskan siswa memeriksa hasil tuangan
logam aluminium kemungkinan terjadinya
rongga/kropos.
Melaksanakan Proses Produksi
Mengumpulkan Informasi
 Guru menugaskan siswa untuk menyiapkan
peralatan-peralatan yang akan digunakan untuk
proses peleburan logam aluminium.
 Siswa menyiapkan pembuatan cetakan
menggunakan pola(pattern)
 Siswa melakukan pengecoran aluminium sesuai
dengan SOP.
 Siswa melakukan pemeriksaan hasil tuangan, dan
menganalisanya.
Mengevaluasi Produk /Melakukan Kendali Mutu
Menalar
 Guru menugaskan siswa memeriksa hasil
pengecoran logam aluminium
 Siswa melakukan pemeriksaan hasil pengecoran
logam aluminium kemungkinan terjadinya cacat dan
cara meminimalisirnya.
 Siswa melakukan pemeriksaan hasil pengecoran
logam aluminium menggunakan sikat baja atau
dipukul dengan palu
 Siswa membuat laporan hasil pembuatan cetakan,
langkah pengecoran, waktu yang digunakan dan
hasil pengecoran.
Mengembangkan rencana pemasaran
Mengkomunikasikan
 Guru menugaskan siswa membuat draf promosi
produk2 pengecoran logam aluminium
 Siswa membuat draf (rancangan) promosi untuk
produk aluminium dalam jejaring (daring) dan luar
jejaring (luring)

Halaman 3 dari 9
 Siswa mempromosikan harga setiap produk yang
dihasilkan dalam jejaring (daring) dan luar jejaring
(luring)

Penutup 1. Guru bersama siswa mengevaluasi kegiatan belajar 15menit


yang telah dilakukan
2. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran
tentang pengecoran logam aluminium

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial, dan Pengayaan

1. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian: observasi, tes tertulis, unjuk kerja, portofolio.
b. Prosedur Penilaian:
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Sikap Observasi Selama pembelajaran
Langkah kerja dan penggunaan APD Sesuai dan saat di
dengan SOP lingkungan sekolah
2. Pengetahuan
a. Peserta didik dapat menjelaskan Tes tertulis Penyelesaian tugas
Karaktristik Aluminium individu
b. Peserta didik dapat menjelaskan
Pembuatan Cetakan
c. Peserta didik dapat menjelaskan
menjelaskan Cara Menuangkan Logam
cair Kedalam Cetakan
d. Peserta didik dapat memahami Cara
Pengerjaan Akhir Hasil Tuangan
e. Peserta didik dapat memahami
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
proses pengecoran logam aluminium

3. Keterampilan
a. Siswa dapat Membuat cetakan Unjuk Hasil praktik
menggunakan pasir cetak Kerja
b. Siswa dapat Menginterpretasikan hasil
pengecorn logam aluminium.
4. Hasil Laporan ( Portofolio ) Portofolio Hasil laporan
a. Membuat cetakan. Jobsheet
b. Menginterpretasikan hasil pengecorn
logam aluminium.

Halaman 4 dari 9
2. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
a. Penilaian Pengetahuan

Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Jenis Soal


1.1. Menjelaskan 1. Karaktristik a. Peserta didik dapat Tes tulis
langkah- Aluminium menjelaskan
langkah 2. Pembuatan Karaktristik Aluminium
pengecoran Cetakan b. Peserta didik dapat
aluminium 3. Cara menjelaskan
sesuai dengan
Menuangkan Pembuatan Cetakan
SOP
Logam cair c. Peserta didik dapat
Kedalam menjelaskan
Cetakan menjelaskan Cara
4. Cara Menuangkan Logam
Pengerjaan cair Kedalam Cetakan
Akhir Hasil d. Peserta didik dapat
Tuangan memahami Cara
5. Keselamatan Pengerjaan Akhir Hasil
dan Kesehatan Tuangan
Kerja e. Peserta didik dapat
memahami
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada
proses pengecoran
logam aluminium

b. Soal Tes Tulis :


1. Jelaskan secara singkat karakteristik Aluminium
2. Sebutkan cara sederhana membuat cetakan menggunakan 1 rangka cetak
3. Jelaskan langkah-langkah menuangkan logam aluminium cair kedalam cetakan
4. Jelaskan cara pengerjaan hasil tuangan
5. Alat perlindungan diri (APD) apa saja yang harus dipakai dalam melakukan proses
pengecoran logam khususnya penuangan logam cair kedalam cetakan?

c. Kunci Jawaban Soal Tes Tulis :


1. Karakteristik utama logam Aluminium adalah ringan (Massa jenis = 2,7 kg/dm3 ),
memiliki konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, memiliki ketahanan korosi yang baik
dalam atsmosfer biasa serta memiliki keuletan yang cukup tinggi. Aluminium memiliki
titik lebur yang relatif rendah, yaitu 660°C.
2. Langkah pembuatan cetakan:
1) Rencanakan penyusunan pola pada rangka cetak

Halaman 5 dari 9
2) Tumbuk pasir cetak menggunakan penumbuk
a. Siapkan pasir cetak dan tumbuk sampai tidak ada gumpalan
b. Ayak pasir cetak dan campur dengan tetes tebu
c. Proses penuangn pasir cetak kedalam cetakan dan pemadatan
d. Pembersihan permukaan dari pasir sisa pemadatan.
e. Pelepasan pola dari cetakan
f. Pembersihan saluran tuang menggunakan sendok spatula
g. Cetakan siap untuk dituang logam aluminium
3. Langkah penungan
1) Gunakan APD (alat pelindung diri) sebelum melakukan proses penuangan
2) Atur suhu penuangan
3) Buka tutup tungku krusibel
4) Bersihkan bagian permukaan dari terak yang mengapung menggunakan garpu
terak.
5) Ambil dan segera tuang logam cair kedalam cetakan sampai terisi penuh
menggunakan ladel
6) Matikan nyala api pada tungku krusibel dan tutup kembali tungku.
7) Sebelum proses pembongkaran pastikan cairan aluminium cor telah membeku,
gunakan alat yang tersedia untuk proses pembongkaran cetakan.
4. Proses pengerjaan akhir dilakukan setelah benda hasil tuangan menjadi beku,
kemudian hasil benda tuangan tersebut diangkat dari cetakan dan didinginkan.
Bersihkan benda yang masih kasar ini, bagian – bagian yang masih melekat seperti
penaik dan bagian yang terjadi karena lubang penuangan dilepaskan pakai palu
kemudian dibersihkan pasirnya dan bram-bramnya menggunakan kuas kasar. Jika
menggunakan inti, inti yang mungkin ada dikeluarkan, sehingga pada tempat inti itu
terjadi lubang dalam benda tuang. Benda tuang tersebut selanjutnya diserahkan
kebengkel perkakas untuk diselesaikan lebih lanjut atau untuk kegiatan praktik siswa
seperti mengebor, membubut, mengefrais, menyekrap dan sebagainya.
5. Alat perlindungan diri yang harus diguanakan pada proses pengecoran logam
1) Face shiled berfungsi melindungan wajah secara menyeluruh dari percikan api,
material serta suhu panas.
2) Wearpack full body berfungsi sebagai pelindung seluruh badan dari radiasi panas
dan percikan material-material tajam, dalam pengecoran logam aluminium
sebaiknya menggunakan waerpack khusus yang tahan terhadap suhu tinggi, yang

Halaman 6 dari 9
dilapisi dengan aluminium foil dan campuran bahan-bahan yang tahan terhadap
panas.
3) Appron dan lengan appron berfungsi sebagai pelindung badan dan tangan dari
radiasi suhu tinggi, karena terbuat dari bahan tebal yang mengandung kulit atau
material logam, asbes dan lain sebagainya.
4) Sarung tangan berfungsi melindungi tangan dan jari dari api, panas, dingin, radiasi
elektromagnetik & mengion, listrik, bahan kimia, benturan & pukulan, luka & lecet,
infeksi
5) Safety shoes/sepatu berfungsi melindungi kaki dari: tertimpa benda berat, terbakar
oleh logam cair, bahan kimia korosif, dermatitis/eksim karena zat kimia, tersandung
atau tergelincir.
6) Respirator berfungsi memberikan perlindungan terhadap sumber-sumber bahaya di
udara tempat kerja, meliputi: kekurangan oksigen, pencemaran oleh partikel (debu,
kabut, asap dan uap logam), pencemaran oleh gas atau uap
7) Alat penutup telinga dan penyumbat.
Berfungsi sebagai pelindung terlinga dari radiasi suara, contohnya suara
gemuruhnya proses pengecoran logam alumunium akan mengganggu pendengaran
dan menggangu konsentrasi sehingga akan menimbulkan kecelakaan kerja

d. Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai

No. 1 2 3 4 5
(Bobot) (20) (20) (20) (20) (20)
Jawaban dijawab sesuai kunci jawaban 20 20 20 20 20
Jawaban dijawab mendekati kunci jawaban 10 10 10 10 10
Jawaban dijawab salah 0 0 0 0 0
Tidak dijawab 0 0 0 0 0

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐃𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡


Nilai Tes Tulis = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐉𝐚𝐰𝐚𝐛 𝟏+𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐉𝐚𝐰𝐚𝐛 𝟐+𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐉𝐚𝐰𝐚𝐛 𝟑+𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐉𝐚𝐰𝐚𝐛𝐚𝐧 𝟒+𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐉𝐚𝐰𝐚𝐛 𝟓
= 𝟏𝟎𝟎
𝐱 𝟏𝟎𝟎
e. Penilaian ketrampilan
Jobsheet terlampir

f. Penilaian Portofolio
Jobsheet ( Kolom Penilaian Kesimpulan terlampir )

Halaman 7 dari 9
3. Remedial dan Pengayaan
a. Remidial
Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi
pelajaran dan belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Bentuk yang
dilakukan antara lain peserta didik secara terencana mempelajari indikator tertentu
pada pengecoran logam aluminium yang yang belum di kuasai. Guru menyediakan
soal-soal latihan atau pertanyaan yang merujuk pada pemahaman kembali tentang
indikator tersebut. Guru kemudian mengadakan uji kompetensi kembali pada materi
yang belum dikuasai peserta didik yang bersangkutan.

b. Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang telah menguasai materi pembelajaran, yaitu kompetesi
pengecoran logam aluminium. Dalam pengayaan ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara dan pilihan. Sebagai contoh, peserta didik dapat diberikan bahan
bacaan yang relevan dengan materi seperti persoalan-persoalan penyelesaian
problem yang terjadi pada perawatan berkala mekanisme mesin.

I. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran


1. Media :
a. Laptop
b. Lcd proyektor
c. Gambar kerja
2. Alat/Bahan :
Alat:
a. Modul pengecoran aluminium.
b. Job sheet pengecoran logam aluminium.
c. Unit tungku pelebur
d. Cetakan dan kelengkapannya.
e. Pola (pattern).
f. Pasir cetak, Tetes tebu, Bentonite dan air sebagai pelarut.
g. Alat K3 seperti: wearpack, apron dan Sarung tangan kulit dilapisi aluminium foil,
air plug, safety shoe, dan metallic helm, penutup rambut dan wajah.
Bahan:
a. Gas LPG
b. Aluminium (sepatu kampas rem).

Sumber Belajar :
 Arianto Leman S., Tiwan, dan Mujiyono. (2014). Pengembangan Tungku Peleburan
Aluminium untuk Mengembangkan Kompetensi Pengecoran Di SMK Program Studi
Keahlian Teknik Mesin, Jurnal Inotek, 18 (1), 80-94.
 Bondan T. Sofyan. (2010). Pengantar Material Teknik. Jakarta: Salemba Teknika.
 C.W. Ammen. (1979). The Complete Handbook of Sand Casting. America: Librari Of
Congress Cataloging-in-Publication Data.
 Ella Sundari. (2011). Rancang Bangun Dapur Peleburan Alumunium Bahan Bakar Gas,
Jurnal Austenit, 3 (1), 17–26.

Halaman 8 dari 9
 Hardi Sudjana. (2008). Teknik pengecoran Jilid 1, jilid dan Jilid 3. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menegah, Departemen Pendidikaan Nasional.
 Soejono Tjitro, dan Tedy Purbowo. (2004). Study Penambahan Gula Tetes pada
Cetakan Pasir Terhadap Kuantisas Cacat Blow-hole. Jurnal Teknik Mesin, 1 (6). 43-47.
 Solih Rohyana. (1999). Pengetahuan dan Pengolahan Bahan Untuk SMK. Bandung:
Humaniora Utama Press.
 Surdia., T. dan Chijiiwa., K. (1980). Teknik Pengecoran Logam, Jakarta: PT Pradnya
Paramita.

Mengetahui, Kutoarjo, 25 Mei 2019


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Hj. Kapti Linggapury Ngatiman

Halaman 9 dari 9

Anda mungkin juga menyukai