Anda di halaman 1dari 29

Elemen 2 – DEKORASI ETSA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,RISET DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT PENDIDIKAN JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Penyusun
Paryono, S.Sn.
Desain dan Produk Kreatif Kriya Logam dan Perhiasan
SMK Negeri 3 Tasikmalaya

TAHUN AJARAN 2022-2023


KOMPONEN DISKRIPSI

Informasi Umum
1. Identitas Nama Penyusun : Paryono, S.Sn.
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : Fase F
Alokasi Waktu : 8 JP
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan
Kata Kunci : Dekorasi Etsa
Kode Perangkat : M.11.2_Yon_11.2_Y2
Jumlah Peserta Didik :120 Siswa ( 4 rombel )

2. Kompetensi Peserta didik telah mempelajari prosedur pembuatan


Awal pola dan desain dekorasi teknik etsa pada pertemuan
sebelumnya.

3. Profi Pelajar - Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
pancasila dan Berakhlak Mulia
- Kreatif
- Bergotong Royong
- Mandiri

4 Sarana dan 1. 1. Bangunan sekolah Pendukung


Prasarana a. Ruang praktik bengkel kriya Logam dan Perhiasan
b. Ruang kelas paktik bengkel logam
c. Ruang display pameran
d. Bak wastafel dan toilet
e. Sumber Listrik dan pencahayaan
f. Sumber air bersih
g. Taman belajar siswa
h. Parkiran
i. Kantin Sekolah
2. Alat dan bahan media siswa :
a. Buku guru dan buku siswa
b. Buku administrasi guru ( Buku nilai, agenda dan
absensi )
c. Buku agenda harian siswa
d. Papan tulis dan meja gambar
e. Meja kursi guru dan siswa
f. ATK guru dan siswa ( sepidol, pensil, penggaris,
penghapus, peraut pensil, hvs, kertas gambar, dll )
g. Alat IT ( Komputer, printer, proyektor, scaner, wifi )
c. Materi dan Sumber
a. Buku materi guru dan siswa ( Drs. Muji
Rahayu.2013.Dekorasi dan ketok Pembentukan
2.Jakarta.Kemendikbud Direktorat Pembinaan
SMK2013)
b. Modul Ajar ( Mujika.2019.Dekorasi dan ketok
pembentukan.Yogyakarta.KemendikbudDirektorat
Pembinaan SMK2019)
c. LKPD (H.Ma’sum,Ahri,dkk2020.LKS
KRIYA.Tasikmalaya.tim MGMP )
d. Jurnal (Jurnal Seni Rupa, Volume 08 Nomor 01 Tahun
2020, 80–90. Seni Etsa Logam Karya Rocka
Radipa.Didik Setyawan. FBS.UNESA Surabaya.2020)
e. Contoh produk karya Etsa( jurnal.mary of
silence.2020.
file:///C:/Users/Paryono/Downloads/34597-
Article%20Text-42917-1-10-
20200622%20(4).pdf.Sabtu3-12-2022.08.12pm)
f. Video demontrasi (Hasil demontrasi guru SMKN3
Tasik)
g. Media ajar Powerpoint (milik sendiri)

d. Bahan dan Media Praktikum :

a. Lemari alat dan bahan


b. Plat logam kuningan 0.5mm
c. Alat Sablon
d. Bahan Mordan / kimea pengikis ( H2O2 dan HCL )
e. Cat PVC
f. Lem Fox
g. Lakban / isolatif plastik
h. Nampan dangkal
i. Gelas ukur
j. Amplas besi
k. Piloq ( warna dan clear )
l. Alat pemotong ( gunting plat dan gunting kertas /
cuter )

5. Karakteristik 1. Peserta didik yang menjadi target dalam pembelajaran


peserta didik ini adalah peserta didik reguler /tipikal umum, tidak
ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar
2. Peserta didik merupakan siswa kelas XI Kompetensi
Keahlian Kriya Kreatif Logam dan Perhiasan
3. Kesulitan belajar dalam mencapai pemahaman

6. Model -Tatap Muka


Pembelajaran -Project Based Learning

Komponen Inti

7. Capaian Pada akhir fase F peserda didik mampu membuat produk


Pembelajaran dekorasi etsa dengan langkah sebagai berikut : Meliputi
pemahaman dan penerapan dari peserta didik terkait K3LH
dan 5R, pengolahan bahan logam pelat, etsa dan melakukan
pemolesan dengan mesin poles, yang merupakan bagian
dari proses finishing produk kriya logam, serta pelapisan
pelindung permukaan logam (coating).

8. Tujuan 1. Peserta didik mampu mengklasifikasikan


Pembelajaran menejemen pengolahan secara menyeluruh dalam
lingkup pembelajaran K3
2. Peserta didik mampu memahami manajemen/
pengelolaan secara menyeluruh dalam aspek
perawatan peralatan sebagaimana 5R
3. Peserta didik mampu memahami bahan logam plat
4. Peserta didik mampu memahami bahan dan
penerapan etsa.
5. Peserta didik mampu memahami bahan mengukir
pada logam plat
Peserta didik mampu memahami proses finishing dan
Coating pada produk kriya logam

9. Pemahaman Menatah dan menyungging merupakan aktifitas yang syarat


bermakna akan menggali potensi kreatifitas peserta didik. Dan dalam
pembuatan dekorasi ini peserta didik juga dilatih meningkatkan
kedisiplinan yang mana pada setiap prosedur terikat dengan
aturan-aturan (K3&5R) dalam melaksanakan kegiatan ini,
karena beberapa bahan yang digunakan merupakan larutan
asam kimia yang membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian
supaya menjadi sebuah pembelajaran kraetifitas yang
bermakna.

10. Pertanyaan 1 Menampilkan Gambar produk Etsa


Pemantik 2. Apakah kamu pernah memikirkan bagaimana cara
membuat warna yang beragam pada produk Etsa ?

11. Langkah PENDAHULUAN (15 Menit)


langkah - Guru menyapa dan menanyakan kondisi peserta didik,
pembelajaran memeriksa kesiapan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran
- Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan
berdoa.
- Guru memeriksa kehadiran siswa
- Guru melakukan ice breaking
- Guru memberikan motivasi pada peserta didik tentang
proses etsa dan penyelesaian akhir pada karya.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai setelah mempelajari materi Pembuatan desain
produk dekorasi teknik etsa.
- Guru menyampaikan kompetensi/dimensi Profil Pelajar
Pancasila yang akan dicapai pada pembuatan desain
produk dekorasi etsa pada plat kuningan.
Kegiatan Inti

Sintak : Penentuan Pertanyaan Mendasar (45 Menit)


1. Dari tayangan video, hal-hal apa saja yang harus
diperhatikan pada proses pembuatan dekorasi teknik
etsa pada plat logam kuningan?

• Peserta didik menganalisis permasalahan yang


dihadapi oleh pengrajin produk pembuatan
dekorasi teknik etsa pada plat logam
• Secara kelompok Peserta didik mengeksplorasi
berbagai sumber tentang pembuatan dekorasi
teknik etsa pada plat logam , secara online melalui
e-book dan sumber lain
• Mengemukakan pendapat tentang apa yang telah
ditemukan oleh perwakilan kelompok kemudian
salah satu boleh menanggapinya (critical thinking,
collaboration, communication)

2. Apa saja persiapan yang harus dilakukan untuk


pembuatan dekorasi teknik etsa pada plat logam ?
• Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Secara kelompok, melakukan eksplorasi desain
produk dekorasi etsa (critical thinking,
collaboration, communication)

Sintak : Mendesain Perencanaan Proyek (45 Menit)

- Peserta didik duduk sesuai kelompok masing-masing


- Peserta didik melanjtkan projek inovasi produk dekorasi etsa,
selanjutnya mengisikan hal-hal berikut:
- Nama Proses : ……………….
- Pembagian tugas
- Pembuatan Timeline : ……………………….

• Guru mendampingi peserta didik dalam kegiatan


perencanaan projek

Sintak : Memantau siswa dan kemajuan proyek (monitoring


the students and progress of project)

- Peserta didik menganalisis jobsheet


- Peserta didik bersama kelompok melaksanakan proses
pembuatan dekorasi etsa sesuai dengan jobsheet dan tugas
yang telah diberikan

Pertemuan ke-2

Sintak : Memantau siswa dan kemajuan proyek


(monitoring the students and progress of project)
- Peserta didik untuk duduk sesuai kelompok masing-
masing
- Peserta didik melaksanakan projek sesuai langkah yang
terdapat pada jobsheet
Sintak : Penilaian hasil (assess the outcome)
- Guru memfasilitasi peserta didik untuk berdiskusi
tentang kendala-kendala yang dihadapi pada proses
pemotongan bahan
- Guru berdiskusi dengan peserta didik tentang prototipe
proyek, memantau keterlibatan peserta didik, mengukur
ketercapaian standar.
Sintak : Evaluasi Pengalaman (evaluation the experience)
- Guru membimbing proses pengumpulan progres proyek,
menanggapi hasil, selanjutnya guru dan peserta didik
merefleksi/ kesimpulan.
Penutup (10 Menit)
- Guru memeriksa apakah apakah setiap kelompok telah
mengumpulkan hasil praktiknya.
- Perwakilan kelompok menyampaikan kelebihan,
kekurangan, kendala, beserta solusi yang dapat
dilakukan pada projek berikutnya
- Guru memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada
kelompok dengan kerjasama dan kinerja pemotongan
bahan terbaik
- Guru menginformasikan pembelajaran berikunya yang
akan dilakukan.
- Peserta didik membuat simpulan mengenai apa yang
sudah dipelajari melalui kegiatan refleksi seperti :
• Materi apa yang telah di pelajari pada
pembelajaran hari ini?
• Apa yang menjadi kendala pada pembelajaran
materi ini?
• Siswa melakukan analisis kelebihan dan
kekurangan kegiatan pembelajaran hari ini.
(Critical Thinking and Communication)
• Guru memberikan penguatan mengenai materi
yang ada dan tujuan mempelajarinya.
Guru menyampaikan kegiatan pertemuan berikutnya

12. Assesmen a. Diagnostik (Awal Pembelajaran)


- Berupa Kuis
b. Formatif : Penilaian antar teman pada saat diskusi
dan presentasi tentang hasil diskusi kelompok.
Observasi Unjuk Kerja
c. Sumatif : Berupa soal essay

13. Pengayaan Pengayaan


Pengayaan diberikan pada peserta didik yang memper
oleh nilai > 75, dengan memberikan tugas membuat
kliping tentang macam-macam seni kriya.

14. Remidial Remedial


Apabila 75% siswa mendapat nilai di bawah Kriteria
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran maka pembelajaran
remedial dilakukan secara klasikal, dengan meninjau
kembali LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) atau buku ajar
jika di perlukan maka buku ajar dan LKPD akan di perbaiki
sesuai dengan kemampuan peserta didik. Sedangkan jika
75% siswa telah memperoleh Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran , maka pembelajaran remedial di
lakukan secara individu dengan melakukan tes
15. Refleksi Guru Guru menganalisa hasil capaian penilaian dibagian mana
kelemahan terjadi, guru berusaha untuk
memperbaikinya.
16. Refleksi Peserta didik menyampaikan pengalaman yang didapatkan,
Peserta Didik hambatan yang dialami selama mengerjakan tugas,
kemanfaatan untuk diri mereka dan sekitarnya

17. Lembar Kerja Terlampir


Peserta Didik
18. Daftar - Buku Paket dekorasi etsa dan ketok Kelas XI
Pustaka & - Jurnal Pendidikan; Vol. 6, No. 1; Januari 2018. ISSN:
Materi Ajar 2337-7607; EISSN : 2337-7593 2.Penggunaan metode
diskusi dan demontrasi dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa.

- Suyatno. 2012. Pendidikan Karakter dalam Perspektif


Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY Press.-
-- http://www.lembagaqurani.com/2011/12/kaligrafi-
etsaetching.html
19. Glosarium Desain
adalah adalah gambar rancangan pembentukan sebuah
karya.
Etsa Plat Logam
proses pengikisan plat logam menggunakan mordan
Dekorasi
Adalah aksen menghias pada sebuah media dengan
motif atau konsep tertentu

Mengetahui, Tasikmalaya, 24 September 2022


Kepala SMKN 3 Tasikmalaya Guru Mata Pelajaran

Didah S S., S.Pd., M.Pd. Paryono, S.Sn .


NIP. 196212081988032005 NIP.197611092022211005
LAMPIRAN
ASESMEN

1. ASESMEN DIAGNOSTIK : KUIS AWAL

A. Mengetahui latar belakang dan kondisi minat bakat anak

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Dari ikon yang tersedia, berada pada nomer berapakah kemampuanmu


dalam memotong bahan ?
2. Apa yang kamu harapkan setelah mempelajari pemotongan bahan plat
logam kuningan ?

B. Mengetahui gaya belajar anak

Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada


kotak di belakangnya !

No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar)
saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan baik
melalui ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru
menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film
dari pada penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau
pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan
berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat
belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang
sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada
membaca buku teks
11. Menyusun unsur-unsur seni rupa dan kriya adalah
kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak
melibatkan gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama – lama
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada
mendengarkan

Klasifikasi diagnostik :
1 - 5 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Visual
6 – 10 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Audial
11-15 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Kinestetik

C. Diagnostik kognitif
Diakhir pelajaran akan diberikan kuiz

Pertanyaan Jawaban Kemungkinan Kemungkinan


benar A B

Apakah cara memegang Ya. Memegang Ya. Ya. Memegang


gunting plat akan pisau dengan Memegang pisau dengan
mempengaruhi hasil posisi dan pisau dengan posisi dan
pemotongan bahan? arah yang posisi dan arah yang
bagaimana menurut tepat dapat arah yang tepat dapat
pendapatmu mengenai menghasilkan tepat dapat menghasilkan
cara memegang pisau potongan yang menghasilkan potongan yang
cutter baik dan potongan baik.
menjaga yang baik.
keselamatan Sebaliknya
sebaliknya posisi
posisi memegang
memegang yang salah
yang salah memungkinka
memungkinka n kesalahan
n kesalahan pada hasil
pada hasil potongan
potongan bahan.
bahan. cara
memegang
yang salah
juga dapat
melukai
tangan

Apakah manfaat Untuk Untuk Untuk


SOP/Jobsheet pada mengetahui mengetahui mengetahui
prosedur pemotongan peralatan dan peralatan dan peralatan dan
bahan bahan yang bahan yang bahan yang
diperlukan, diperlukan diperlukan
prosedur dan prosedur
pemotongan pemotongan
bahan yang bahan yang
baik dan baik dan
benar, dan benar
evaluasi
kegiatan
pemotongan
bahan

2. Asesmen Formatif
D. ASESMEN FORMATIF

Dilakukan dengan penilaian selama proses pembelajaran dengan menilai


hasil :
1. Penilaian Diri
Instrumen Penilaian Diri
Berilah tanda centang (✓) pada kolom YA atau TIDAK pada tiap-tiap kolom
pertanyaan

Lembar Penilaian Kinerja Proses Pembuatan Pola

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


Nama Peserta :
No Induk :
Kelas :

No. Aspek Penilaian Skor Skor Keterangan


Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
I Persiapan
1.1 Persiapan alat
1.2 Persiapan Bahan
Sub total 10
II Proses Menatah dan
Menyungging Komponen
Kulit (Sistematika & Cara
Kerja)
2.1 Menatah komponen
kulit
2.2 Menyungging
Komponen Kulit
Sub total 40
III Hasil
3.1 Ketepatan teknik
penatahan
komponen kulit
3.2 Ketepatan teknik
penyunggingan kulit
3.3 Kerapihan
3.4 Kebersihan
3.5 Ketepatan waktu

Sub total 50
Nilai Akhir 100
Rubrik Penilaian Praktik

No Kriteria Penilaian Skor


I. Persiapan
1.1 Persiapan Alat
a. Peralatan disiapkan dengan lengkap ( Meja potong, 5
Gunting Plat, gunting kertas, pisau cutter, pita
ukuran, mistar ukur, mistar potong, pemberat pola,
drawingpen, Ballpoint, Pensil, Penghapus)
b. Peralatan yang disiapkan kurang lengkap
c. Tidak mempersiapkan alat 3
0
1.2 Persiapan Bahan
a. Bahan kulit dipersiapkan sesuai rancanagan bahan 5
(jobsheet)
b. Bahan plat logam kuningan dipersiapkan tidak sesuai 3
rancangan bahan (lab sheet)
c. Tidak menyiapkan bahan 0

II. Proses (Sistematika & Cara Kerja)


2.1 Menempel gambar pola pada plat
- membuat countur garis tepi sketsa dari desain
pokok hingga diperoleh bentuk gambar yang
tegas dan proporsional
- Merapikan bagian plat sisa pemotongan dengan
amplas logam
- Menempel gambar pola pada plat logam kuningan
- Merapikan bagian gambar pola yang akan
terukir/terkikis mordan (campuran kimia)
a. Memenuhi 4 kriteria unjuk kerja
20
b. Memenuhi 3 kriteria unjuk kerja
15
c. Memenuhi 2 kriteria unjuk kerja 10
d. Memenuhi 1 kriteria unjuk kerja 5
2.2 Mengetsa ( mengukir dengan mordan / campuran
kimia )
- Melakukan persiapan K3 & 5R
- Melakukan persiapan alat dan bahan etsa
- Melakukan pencampuran kimia/mordan
sesuai proporsi
- Melakukan proses etching
a. Memenuhi 4 kriteria unjuk kerja 20
b. Memenuhi 3 kriteria unjuk kerja 15
c. Memenuhi 2 kriteria unjuk kerja 10
d. Memenuhi 1 kriteria unjuk kerja 5
2.3 Teknik pembuatan pola potong
- Memotong dengan bantuan mistar potong
- Memperhatikan teknik memegang pisau
cutter
- Memotong dalam satu tarikan garis
10
- memastikan bahan terpotong dengan benar 8
a. Memenuhi 4 kriteria unjuk kerja 5
b. Memenuhi 3 kriteria unjuk kerja 2
c. Memenuhi kriteria 2 unjuk kerja
d. Memenuhi <2 kriteria unjuk kerja
III. Hasil
3.1 Ketepatan teknik peletakan pola diatas bahan
a. Peletakan pola diatas bahan sesuai kriteria 10
b. Peletakan pola diatas bahan kurang sesuai kriteria 7
c. Peletakan pola diatas bahan tidak sesuai kriteria 2
3.2 Ketepatan teknik memotong bahan
a. Memotong bahan sesuai kriteria unjuk kerja 10
b. Memotong bahan kurang sesuai dengan kriteria
unjuk kerja 7
c. Memotong bahan tidak sesuai dengan kriteria unjuk
kerja 2
3.4 Kerapihan
a. Hasil tepi guntingan plat rata 10
b. Hasil tepi guntingan plat kurang rata 7
c. Hasil tepi guntingan plat tidak rata 2
3.5 Kebersihan
a. Hasil potongan bahan bersih dari kotoran (minyak
gunting, tiras kain dsb) 10
b. Hasil potongan bahan kurang bersih dari kotoran 7
c. Hasil potongan bahan tidak bersih dari kotoran 2
3.6 Ketepatan waktu
a. Pekerjaaan diselesaikan sesuai dengan waktu yang 10
ditentukan
b. Pekerjaaan diselesaikan <5 menit dari waktu yang 7
ditentukan
c. Pekerjaaan diselesaikan melebihi waktu yang 2
ditentukan

Penilaian keterampilan untuk setiap peserta didik menggunakan rumus berikut.


Jumlah Skor
Nilai = X 100
Skor maksimal

A. Predikat /Kategori
Keterangan
Kategori Rentang Keterangan Penguasaan
kompetensi
A+ ≥95 Peserta didik secara konsisten Sangat Kompeten
A 90-94 menunjukkan pemahaman yang
A- 85-89 mendalam pada semua materi
B+ 80-84 Peserta didik secara konsisten Kompeten
B 75-79 menunjukkan pemahaman yang
B- 70-74 mendalam pada sebagian materi
C 60-69 Peserta didik menunjukkan Cukup Kompeten
pemahaman yang cukup pada
semua materi
D <60 Peserta didik belum menunjukkan Belum Kompeten
pemahaman yang cukup pada
sebagian besar materi

3. Assesmen Sumatif

ASESMEN SUMATIF

Dilakukan dengan tes tetulis bentuk pilihan ganda dibuat dengan google
formulir:
Kerjakan soal dibawah ini dengan memilih jawaban yang paling tepat dengan
memberi tanda X atau O(lingkaran)

Kisi-kisi Soal Essay

1 Indikator soal Peserta didik menganalisis teknik penatahan komponen


bahan plat

Tingkat Soal C4

Soal Pada saat mencampur bahan kimia, 2 hal yang sangat


penting untuk diperhatikan adalah …. dan …., kenapa hal
tersebut hal tersebut sangat perlu diperhatikan ?

No Soal 1
Jawaban 1. K3 dan 5R
2. sebab, ketika mengukir teknik etsa menggunakan bahan kimia
yang bisa membahayakan kulit.
Skor 10

2 Indikator soal Peserta didik menganalisis peralatan pada proses


mengetsa

Tingkat Soal C4

Soal Perhatikan gambar di bawah ini !

Jenis etsa apakah gambar diatas, dan bagaimana teknik


prosedurnya jika ingin membuat etsa yang demikian, jelaskan!

Kunci 1. teknik etsa negatif


Jawaban 2 Langkah kerja etsa negatif, bahan penutup / anti mordan
diisolasi pada bagian yang tanpa desain sehingga bahan mordan
akan mengikis pada desain yang terpolakan.

No Soal :2

Skor : 10

3 Indikator soal Peserta didik menganalisis solusi yang dapat diamabil


ketika menemukan permasalahan

Tingkat Soal C4

Soal Jelaskan apa yang akan anda lakukan ketika menemukan


kesalahan pada proses pemotongan bahan !
Kunci Hal yang harus dilakukan
Jawaban 1. Mengecek kesalahan pada proses pemotongan bahan

2. Melakukan perbaikan pada pemotongan bahan apabila


memungkinkan

3. Mengganti bahan dengan bahan yang baru apabila kesalahan


pada pemotongan bahan tidak dapat diperaiki

4. Melakukan pencatatan

No Soal 3

Skor 10

n
N = ---------------------- X 100
30

Keterangan
N : Nilai sumatif
n : Jumlah perolehan skor

1. Pada saat mencampur bahan kimia, 2 hal yang sangat penting untuk diperhatikan
adalah …. dan …., kenapa hal tersebut hal tersebut sangat perlu diperhatikan ?

2. Perhatikan gambar di bawah ini !

Jenis etsa apakah gambar diatas, dan bagaimana teknik prosedurnya jika ingin membuat
etsa yang demikian, jelaskan!
3. Jelaskan apa yang akan anda lakukan ketika menemukan kesalahan pada
proses pemotongan bahan !

4. Lembar Refleksi Guru


a. Kotmitmen Tehadap Tujuan
No. Indikator Sudah Belum
(1) (0)
1 Saya bertanya pada siswa mengenai tujuan belajar
dan mendiskusikannya
2 Saya menanyakan manfaat dari tujuan atau topic
belajar yang terkait dengan kehidupan sehari-hari
3 Saya mengajukan pertanyaan untuk memastikan
murid telah memahi tujuan pembelajaran
4 Saya membantu murid menemukan tujuan dan target
belajar yang ingin dicapai
5 Saya mengajak murid mencari tahu mengenai arti
setiap istilah yang digunakan dalam tujuan belajar
Jumlah

b. Mandiri Terhadap Cara


No. Indikator Sudah Belum
(1) (0)
1 Saya menanyakan pada siswa mengenai pilihan cara
untuk menemukan jawaban
2 Saya menyediakan pilihan cara belajar yang dapat
dipilij oleh siswa
3 Saya memandu murid untuk memilih cara belajar
yang relevan dengan tujuan dan kebutuhan belajar
4 Saya membantu murid menemukan cara mengatasi
kesulitan belajar
5 Saya membantu siswa mengenali kelebihan dan
kemampuan dalam mendukung proses belajar
Jumlah

c. Melakukan Refleksi
No. Indikator Sudah Belum
(1) (0)
1 Saya membantu siswa mendokumentasikan proses
dan hasil belajar sebagai media melakukan refleksi
2 Saya Membantu siswa melakukan asesmen terhadap
capaian belajar
3 Saya membantu siswa melakukan refleksi terhadap
cara belajarnya
4 Saya mendiskusikan hasil refleksi murid untuk
menentukan rencana perbaikan yang efektif
5 Saya mencata hasil refleksi untuk digunakan dalam
perbaikan rencana belajar di masa datang
Jumlah

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

B. Proses Pemotongan Pola


Pemotongan pola produk plat logam kuningan ini terdiri dari empat bagian yaitu
pertama materi teori yang berisi tentang : mempersiapkan alat kerja,
menggambar pola desain etsa, memotong pola dasar dan menyusun,
mempersiapkan pola untuk dietsa.
1. Menyiapkan alat dan bahan
Proses pertama yang harus dilakukan adalah penyiapan alat dan bahan.
Diantaranya yaitu :
1) Alat
a) Gunting plat

Gambar 5.1. Gunting Plat


Uncek digunakan untuk memberi tanda dengan melubangi pemukaan
bahan

b) Mistar Ukur

Gambar 5.2. Mistar Ukur


Sesuai dengan namanya, mistar ukur digunakan untuk membantu
pengukuran pada proses pembuatan pola

c) Gunting Kertas
Gambar 5.3. Gunting Kertas

Mistar potong merupakan alat bantu ang digunakan pada proses


pemotongan bahan dengan potongan lurus. Mistar potong biasanya
terbua dari besi

d) Pisau Cutter

Gambar 5.4. Pisau Cutter

Pisau cutter digunakan untuk memotong bahan yang telah dipola.

e) Jangka

Gambar 5.5. Jangka


Gunanya untuk membuat tanda alur pada pengukuran pola seperti
memberi tanda pada panjang pola tepong.

f) Pensil Gores

Gambar 5.6. Pensil Gores

Pada pembuatan pola produk kulit tatah sungging, gunting dibuat untuk
membuang bagian luat pola pada bahan kulit perkamen

Rapido/drawing pen digunakan untuk menebalkan garis pola yang telah


dibuat pada proses ngeblat di atas permukaan kulit perkamen

h) Cutting Mat

Gambar 5.8. Cutting Mat


Cutting Mat merupakan alat yang berfungsi sebagai landasan/alas pada
saat proses pemotongan pola

i) Batu asah

Gambar 5.9. Batu asah

Batu asah menajamkan gunting agar menjadi tajam, sehingga hasil pola
lebih tepat dan rapi.

2) Bahan

a) Kertas hvs

Gambar 5.10. Kertas HVS

Kertas hvs untuk desain pola


b) Plat Logam Kuningan

Gambar 5.11. Plat Logam Kuningan

Kulit perkamen adalah kulit hewan yang dibuat tanpa melalui proses
penyamakan.

c) Amplas

Gambar. 5.12. Amplas

Amplas dengan ukuran ukuran 220 Cw waterproof, ini digunakan untuk


menghaluskan pola bagian sudut yang berbentuk bulat atau lengkung.
d. 1.Bahan Penutup
2. Bahan Pengikis ( Mordan / Zat Kimea korosi logam )
3. Bahan / media Pelat Logam yang dietsa
4. Bahan Mordan Alternatif
5. Bahan Pendukung Etsa
2 Proses pemolaan dan pemotongan

Pemolaan dan pemotongan dua proses yang tidak bisa dipisahkan karena
saling berkaitan langsung, yang dimaksud pemolaan disini adalah pemindahan
pola komponen diatas kulit sebelum dipotong. Pemindahan pola ini awal dari
proses pemotongan.
Dalam teknik pemotongan didasarkan pada : permintaan atau
persyaratan produk yang akan dibuat dan sifat-sifat bahan yang akan
digunakan.
3.Penempelan gambar pola

Plat logam dengan cara di rendam/dicelupkan dalam larutan


kimia/etsa yang sebelumnya pelat logam telah ditempeli dengan
letteraset atau bahan lain terlebih dahulu. Pelat logam yang telah
disiapkan untuk diproses, ditempel motif sesuai dengan desain yang
direncanakan. Supaya huruf tempel melekat betul pada pelat logam
setelah selesai menempelkan semua huruf, kertas pelapis letteraset
dibentangkan di atas huruf-huruf yang sudah menempel di atas
logam. Kertas pelapis letteraset digosok-gosok dengan pena
baja/kayu tumpul pada bagian-bagian huruf atau motif, agar huruf dan
motif tadi menempel lekat di atas permukaan logamnya. Letteraset
dibentangkan di atas pelat logam. Jari tangan kiri dengan kaos tangan
menekan letteraset ke atas pelat logam, tangan kanan memegang
pena baja/kayu tumpul menekan dan menggosok huruf di atas pelat
logam.

Secara umum, proses pembuatan dekorasi dengan teknik etsa lukis maupun etsa sablon
adalah sama. Perbedaan yang ada adalah dalam hal membuat pola gambar atau hiasan
pada pelat logam. Adapun langkah kerja melaksanakan etsa dengan cara etsa lukis adalah
sebagai berikut:

1. Membuat desain/gambar kerja pada kertas dengan menggunakan pensil atau


menggambar menggunakan program corel draw terlebih dahulu, juga boleh
membuat desain/gambar langsung pada pelat logam.

2. Mengukur pelat logam sesuai dengan gambar yang ada menggunakan mistar dan
penggores.

3. Memotong pelat logam sesuai dengan gambar kerja menggunakan gunting pelat
atau dengan gergaji perhiasan.

4. Mengikir pinggir pelat supaya tidak tajam dan halus menggunakan kikir. Cara
mengikir dengan jalan searah tidak bola k-ba lik. Ba gia n sudut pela t
dilengkungkan tidak dibuat lancip.

5. Mengampelas pelat logam sebelum dilukis supaya bersih dari kotoran- kotoran
yang menempel. Ampelas yang digunakan yaitu ampelas yang halus

6. Mencuci pelat yang sudah diampelas kemudian dicuci menggunakan HCl yang
telah dicampur dengan air. Mencelupkan pelat logam dalam larutan tadi, sambil
disika t

7. Selanjutnya pelat yang sudah bersih, halus dan kering, digambari/dilukis


menggunakan kuas dengan tinta sablon yang telah diencerkan dengan M3 atau
bahan yang tahan terhadap larutan asam, sesuai dengan desain/gambar yang
telah disiapkan. Penutupan pelat logam menggunakan cara lukis dengan k u a s d
a p a t d i l a k u k a n d e n g a n menggunakan bahan-bahan penutup y a n g
a d a y a n g t e l a h d i b a h a s sebelumnya.
8. Potongan pelat logam yang telah siap diletakkan di atas meja, dengan ujung
jari tangan kiri memakai kaos tangan, memegangi pelat logam bagian tepi, sa m
pa i beka s noda da n m in ya k/ le m a k h ila n g, ke m u d ia n
mengeringkannya

Teknik dalam Pengkisan / Teknik

Bahan resist dilukiskan dengan kuas dengan tangan kanan. Bagian sisi tepi dan belakang
pelat logam ditutup dengan bahan resist yang sama. Penutupan dengan resist harus
benar- benar sempurna agar tidak termakan oleh mordan, berikut contoh cara melukis
langsung di plat menggunakan kuas.
1. Menutup pelat logam dengan lakban pada bagian belakang pelat dan bagian-
bagian yang tidak akan dikikis.

2. Untuk membuat larutan etsa pertama- tama tuangkan air sebanyak 70 ml,
HCl
20 ml, dan H2O2 10 ml, aduk rata dengan pengaduk kaca sampai rata/homogen.
Nampannya disesuaikan dengan benda kerja, dan larutan yang dibuat hendaknya 2 kali
dari tebal pelatnya, supaya pelat tenggelam semua dan proses pengikisan berjalan
cepat.
3. Mengetsa pelat yang sudah dilukis, bagian belakangnya ditutup dengan lakban
supaya tidak ikut terkikis. Kemudian, dimasukkan dalam larutan etsa tadi
sambil digoyang-goyang agar pengikisan dapat berjalan dengan sempurna.
Perhatikan perubahan permukaan pelat tersebut. Setelah bereaksi dengan
larutan tersebut, pelat logam mulai terkikis ada tanda-tanda perubahan warna
larutan etsa dan tanda gelembung-gelembung udara. Apabila dirasa cukup
terkikis, pelat logam boleh diangkat, jangan lupa pada waktu m e l a k u k
a n p e r k e r j a a n i n i a l a t keselamatan kerja, terutama masker dan
sarung tangan plastik selalu dikenakan untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.
4. Setelah permukaan logam mulai terkikis dan dirasa sudah cukup dalam,
pelat logam diangkat dan diguyur dengan air. Membersihkan tinta lukis/cat
penutup dengan M3 gosok-gosok, bila perlu disikat. Membersihkan berulang-
ulang, terakhir gunakan Sunlight.
5. Keringkan pelat logam dengan dilap dengan kain. Selanjutnya, pekerjaan
terakhir yaitu proses finishing. Proses f i n i s h i n g b i s a s e c a r a m a s
i n a l menggunakan mesin poles, atau bisa dengan manual dengan braso.
Pelat ditetesi braso sedikit-sedikit, gosok dengan kain, sampai betul-betul
mengkilap.
6. Jika menginginkan pewarnaan bisa dicat dengan memberi cat warna dengan
kuas, w a r n a i l a h b a g i a n - b a g i a n y a n g dikehendaki.
7. Langkah terakhir, yaitu untuk melindungi pelat dari korosi, agar pelat tetap
mengkilap, melapisi permukaan benda kerja dengan clear agar warna dan
kondisi permukaan lebih tahan lama.

Anda mungkin juga menyukai