DASAR-DASAR OTOMOTIF
KELAS X
ELEMEN:
Gambar teknik
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggambar teknik
dasar, termasuk pengenalan macam-macam peralatan gambar,
standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik menggambar
dan membaca gambar teknik, dan menentukan letak dan posisi
komponen otomotif berdasarkan gambar buku manual.
Rustianah, S.Pd.
1
MODUL AJAR DASAR-DASAR OTOMOTIF
1. Informasi Umum
a. Identitas
Nama : Rustianah, S.Pd
Penyusun : SMK Negeri 1 Wirosari
Sekolah : 2022
Tahun : SMK
Jenjang : X Teknik Otomotif
SekolahKelas : 12 JP (12 x 45 menit)
Alokasi : 2 Pertemuan @ 12 JP
Waktu
Jumlah Pertemuan
b. Kompetensi Awal pengenalan macam-macam peralatan pembuatan
gambar, serta praktik menggambar dan membaca
gambar teknik, dan menentukan letak dan posisi
komponen otomotif
2. Komponen Inti
a. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mengikuti proses pembelajaran,
peserta didik di harapkan dapat
Mengidentifikasi gambar teknik sesuai
kebutuhan dengan benar
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta
didik diharapkan dapat Mengidentifikasi simbol
dan kode gambar teknik, Menjelaskan fungsi
kompnen pada gambar sesuai fungsi dan cara
kerja dengan tepat
2
b. Pemahaman Bermakna Pemahaman tentang Gambar teknik otomotif
pada kehidupan sehari-hari maupun
implementasinya dalam kegiatan pembelajaran
3
b) Kegiatan Inti
(5) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa
menjawab pertanyaan pemantik
yang disampaikan olehguru. Guru
memberikan gambaran materi
pembelajaran identifiksai gambar
teknik,kode dan simbol dari gambar
teknik.
(6) Ruang Kolaborasi: Guru
membentuk kelompok siswa, setiap
kelompok mendiskusikan tentang
identifiksai gambar teknik,kode dan
simbol dari gambar teknik.
(7) Elaborasi Pemahaman: Setiap
kelompokmempresentasikan hasil
diskusi.
(8) Koneksi Antar Materi: setiap
kelompok menyusun laporan hasil
diskusi dengan menghubungkan
beberapa materi yang sudahmereka
pelajari.
(9) Aksi Nyata : Peserta didik
mengumpulkan laporan hasil diskusi
ke pada guru
c) Kegiatan Penutup:
(10) Memberikan kesimpulan
dari serangkaiankegiatan
(11) Refleksi terhadap
pembelajaran yangdilakukan
(12) Memberikan informasi Penugasan
Pertemuan 2
a) Pembukaan
(1) Guru mengucapkan
salam mengecek
kehadiran
(2) Guru dan siswa berdoa bersama
(3) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar
kegiatan pembelajaran dan
teknik penilaian
(4) Apersepsi dengan memberikan
pertanyaan pertanyaan
pemantik
b) Kegiatan Inti
(5) Mulai Dari Diri : Guru
mengajukan pertanyaan pemantik.
Siswa menjawab pertanyaan
4
pemantik yang disampaikan oleh
guru. Guru memberikan gambaran
5
materi pembelajaran standart
gambar teknik, proyeksi dan cara
menggambarnya
(6) Ruang Kolaborasi: Guru
membentuk kelompok siswa, setiap
kelompok mendiskusikan tentang
standart gambar teknik, proyeksi
dan cara menggambarnya
(7) Elaborasi Pemahaman: Setiap
kelompok mempresentasikan
hasil diskusi.
(8) Koneksi Antar Materi: setiap
kelompok menyusun laporan hasil
diskusi dengan menghubungkan
beberapa materi yang sudah mereka
pelajari.
(9) Aksi Nyata : Peserta didik
mengumpulkan laporan hasil diskusi ke
pada guru
c) Penutup:
(10) Memberikan kesimpulan
dari serangkaiankegiatan
(11) Refleksi terhadap
pembelajaran yangdilakukan
(12) Memberikan informasi materi
yang akandipelajari selanjutnya.
6
7
8
e. Asesmen Jenis:
Asesmen
Diagnostik
Asesmen Formatif
Asesmen Sumatif
Teknik:
Observasi
Penugasa
n Tes
Tertulis
Instrume
n:
Lembar Observasi/catatan
anekdotLembar Kerja
Peserta Didik
Soal Uraian
f. Pengayaan dan Remidial Memberikan Bimbingan bagi siswa yang belum
memahami materi.
Dan Pengayaan informasi bagi siswa yang
sudah
memahami materi.
g. Refleksi Materi pembelajaran atau
topik mana yang menurut
kalian paling sulit dipahami?
Jelaskan!
Materi pembelajaran atau
topik mana yang paling kalian
suka? Sebutkan alasanya!
9
LAMPIRAN
1
Agar dapat melakukan fungsinya sebagai bahasa teknik, maka
perlu penguasaan di dalam: (a) penggunaan perkakas gambar, (b)
membuat gambar sendiri, dan (c) memahami atau membaca gambar yang
dibuat oleh orang lain.
Dari tujuan-tujuan tersebut, maka kemampuan dalam gambar
teknik mesin dapat dilihat dari bagaimana ia memahami atau membaca
gambar yang dibuat oleh orang lain dan bagaimana kinerjanya dalam
membuat gambar agar dapat dipahami oleh orang lain, sedangkan
kemampuan penggunaan perkakas gambar sudah termasuk dalam
kemampuan membuat gambar, sebab bagaimanapun hasil gambar yang
standar pasti diperoleh dari seseorang yang sudah mempunyai
keterampilan dalam penggunaan perkakas gambar.
Gambar teknik mesin harus cukup memberikan informasi untuk
meneruskan maksud apa yang diinginkan oleh perencana kepada
pelaksana, demikian juga pelaksana harus mampu mengimajinasikan apa
yang terdapat dalam gambar kerja untuk dibuat menjadi benda kerja
yang sebenarnya sesuai dengan keinginan perencana atau pemesan.
Untuk itu standar-standar, sebagai tata bahasa teknik, diperlukan untuk
menyediakan “ketentuan-ketentuan yang cukup”. Dengan adanya standar-
standar yang telah baku ini akan lebih memudahkan suatu pekerjaan
untuk dikerjakan di industri pada daerah atau negara lain yang kemudian
hasil akhirnya akan dirakit pada industri di daerah atau negara yang
berbeda hanya dengan menggunakan gambar kerja.
Agar dapat menggunakan standar-standar gambar yang ada
sebagai bahasa, maka gambar teknik yang dibuat harus dapat
memberikan pandangan pada bidang yang cukup dan aturan-aturan yang
benar, sehingga menunjukkan gambar yang lebih jelas. Selain itu untuk
dapat menggunakan gambar sebagai bahasa, orang perlu mempunyai
kemampuan: memahami gambar teknik, membuat sketsa-sketsa yang
digambar secara bebas atau diagram-diagram detail, penguasaan seluruh
1
lingkup teknik menggambar yang khas bagi gambar kerja dalam lapangan
kejuruan yang relevan, dan membuat gambar rancangan (design)
lengkap.
1
Meskipun perkembangan teknologi komputer berkembang pesat,
sehingga penggambaran yang dilakukan dalam teknik mesin saat sekarang
sudah tidak menggunakan pensil, pena gambar (rapido), jangka dan
sebagainya, melainkan menggunakan aplikasi program gambar seperti
penggunaan AutoCad, Solid Work, Pro Engineering, dan program-program
yang lain, namun aturan yang digunakan dalam penggunaan program-
program tersebut tetap harus mengacupada aturan gambar teknik mesin.
Jadi dalam penggunaan garis, huruf, proyeksi dan sebagainya tetap
berdasarkan aturan gambar teknik mesin.
Sebagai dasar agar nantinya mahasiswa dapat menggunakan
gambar sebagai “bahasa teknik”, maka dalam mata kuliah ini tugas-tugas
untuk mahasiswa gambarnya dilakukan dengan cara menggunakan pensil
dan pena gambar (rapido).
A1 594 841 20 10
A2 420 594 20 10
A3 297 420 20 10
A4 210 297 20 5
1
A5 148 210 20 5
A6 105 148 20 5
1
Dalam penggunaan kertas gambar untuk membuat gambar kerja
tidak bisa dilakukan secara sembarangan, harus dibuat sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan, untuk ukuran kertas gambar A3, A2, A1,
dan A0, kedudukan kertasnya adalah mendatar (lebar pada arah tegak,
dan panjang pada arah datar) seperti terlihat pada Gambar 1. Sedangkan
untuk ukuran kertas A4, A5, dan A6, kedudukan kertasnya adalah tegak
(lebar pada arah datar, dan panjang pada arah tegak) seperti terlihat
pada Gambar 2.
Ada kalanya karena sesuatu hal pada penggambaran teknik, tidak
bisa digambar sesuai dengan ukuran yang sebenarnya, karena misalnya
benda yang digambar terlalu kecil, sehingga bila digambar sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya tukang yang mengerjakan tidak bisa melihat
dengan jelas, dikhawatirkan rusak, atau sebaliknya benda yang digambar
terlalu besar, sehingga akan terlalu banyak memakan kertas dan tidak
efisien. Maka tukang gambar dapat memperbesar atau memperkecil
gambar yang akan dibuat dengan menggunakan skala.
Besar kecilnya skala mempengaruhi efisiensi kerja dan faktor
ekonomis. Semakin besar skala akan menyebabkan kertas untuk
menggambar menjadi banyak, sehingga diperlukan biaya yang lebih mahal
untuk membeli kertas, tinta, dan pengkopiannya, sebaliknya bila skala
terlalu kecil dikhawatirkan tidak efisien kerja dan lama dalam
penggambaran dan pengerjaan nantinya. Adapun skala untuk pengecilan
dan pembesaran yang dinormalisasikan, artinya telah diakui secara
internasional untuk gambar teknik mesin adalah sebagai berikut:
a. Untuk pengecilan
1:2 1:5 1 : 10
1 : 20 1 : 50 1 : 100
1 : 200 1 : 500 1 : 1000
b. Untuk pembesaran
2:1 5:1 10 : 1
1
Gambar 1. Kedudukan kertas untuk A3 dan di atasnya
1
1.3 Garis Gambar
1
Ketebalan garis gambar di atas sudah standar, tetapi bisa juga di
1
dalam pemakaiannya tukang gambar hanya menggunakan perkiraan di
dalam menetapkan garis gambar yang digunakan, keadaan seperti ini
dapat timbul jika gambar-gambar yang dibuat terlalu kecil atau
komponen-komponen yang
1
digambar terlalu banyak, sehingga apabila dibuat garis sesuai aturan,
mungkin timbul kesan gambarnya menjadi kurang sesuai atau mungkin
menjadi sempit. Untuk menghindari kesan-kesan tersebut maka tebal
garis, dibuat dengan menggunakan perbandingan seperti di bawah ini.
s Garis tebal
1
Gambar 3. Penggunaan macam-macam jenis garis
1
1.4 Etiket Gambar
2
B
2
tinggi huruf dan angka tidak boleh terlalu kecil, sebab akan menyebabkan
sukar dibaca di dalam ruangan.
Selain tidak boleh terlalu kecil, huruf yang digunakan dalam
gambar teknik mesin juga perbandingan tinggi, tebal, jarak diantara huruf
dan angka serta kata yang ada harus proportional. Gambar 7
memperlihatkan keterangan tinggi huruf/angka besar (h), tinggi huruf
kecil (c), jarak huruf (a), jarak garis (b), jarak kata (e), dan tebal huruf
(d).
Penggunaa Ukuran
n
Tinggi huruf besar (h) 10/10 2,5 3,5 5 7 10 14 20
h
Tinggi huruf kecil (c) 7/10 h - 2,5 3,5 5 7 10 14
2
huruf dan angka tegak, sedangkan untuk huruf dan angka miring adalah
seperti terlihat pada gambar 9.
2
Gambar 8. Bentuk huruf dan angka tegak
2
1.6 Konstruksi Geometris
2
tegak (siku) pada sebuah garis lurus. Caranya pada sebuah garis lurus AB
dari titik Q buat busur ST, kemudian dari titik S lingkarkan jari-jari
sembarangan ke atas.
2
Dengan cara yang sama lingkarkan jari-jari tersebut dari titik T sehingga
memotong di titik P. Hubungkan titik P dan Q. Garis PQ tegak lurus AB.
b. Membagi Sudut
2
lima dengan salah satu sisinya diketahui. Caranya pada sisi AB yang
diketahui dibagi
3
dua dan dibuat garis tegak lurus CD dengan melingkarkan jari-jari
sepanjang AB dari titik A dan B sehingga didapat titik D. Dari titik A
dibuat garis melalui titik
D. Dari titik D lingkarkan jari-jari DE yang panjangnya ½ AB, sehingga
memotong perpanjangan garis CD di titik F. Lingkarkan jari-jari
sepanjang sisi AB dari titik A, B, dan F, sehingga berpotongan di titik G
dan H. Hubungkan titik A ke G, G ke F, serta F ke H, dan H ke B. Didapat
segi lima ABHFG yang mempunyai sisi sama panjang.
3
Gambar 14. Segi lima di dalam sebuah lingkaran
3
Gambar 16 memperlihatkan cara pembuatan segi enam di luar
lingkaran. Caranya adalah buat garis sejajar sumbu AB l dan m sehingga
menyinggung lingkaran dititik Q dan T. Dari titik pusat O buat sudut 30 0
membentuk sudut COQ dan QOD. Buat garis CE dan DF melalui titik pusat
O. Hubungkan titik C dan D, serta titik F dan E sehingga terbentuk garis
CD dan FE. Buat garis CA, FA, DB, dan EB yang menyinggung lingkaran di
titik P, V, S, dan R. Terbentuk segi enam ACDBEF yang terletak di luar
lingkaran.
e. Membuat Ellips
3
Gambar 17. Menggambar ellips dengan bantuan dua lingkaran
ASPEK Belum Kompeten (0- Cukup Kompeten (61- Kompeten (80-90) Sangat Kompeten
60) 79) (100)
Proses presentasi Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mampu mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
mempresentasikan hasil hasilobservasi namun hasilobservasi hasilobservasi
observasi kurangdipahami dengan sikap yang dengan sikap yang
audien baik dan dipahami baik, dipahami
oleh audiens. audiens dan mampu
berdiskusi
Laporan Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil menyusunlaporan hasil menyusun laporan menyusun laporan mampu menyusun
observasi observasi hasil observasi namun hasil observasi secara laporan hasil observasi
kuranglengkap lengkap secara lengkap dan
memenuhi tatatulis
penyusunan laporan
hasil observasi
LEMBAR OBSERVASI/CATATAN ANEKDOT
8
ASESMEN DIAGNOSTIK
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan macam-
macam peralatan gambar, standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik menggambar dan
membaca gambar teknik, dan menentukan letak dan posisi komponen otomotif berdasarkan
gambar buku manual.
Tujuan Pembelajaran (1) Siswa dapat Mengidentifikasi gambar teknik sesuai kebutuhan,
(2) Siswa dapat Mempersiapkan gambar Teknik,
(3) Siswa dapat Mengidentifikasi simbol dan kode gambar teknik,
(4) Siswa dapatMenjelaskan fungsi kompnen pada gambar sesuai fungsi dan cara kerja,
(5) Siswa dapat Menentukan letak dan posisi komponen otomotif berdasarkan membaca
gambar buku manual
A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas peserta didik selama belajar 1. Lakukan teknik dasar menggambar otomotif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas di rumah mendukung minat dan bakat peserta 1. Apa hobimu?
didik 2. Apakah hobimu berkaitan dengan program keahlian
yang dipilih(Teknik Otomotif) ?
3. Apakah kamu suka menggambar?
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan Link Google Form
1. Menyiapkan panduan pertanyaan
2. Menyusun pertanyaan kunci
Pelaksanaan -
1. Siswa mengisi link yang sudah dishare guru
2. Beri waktu peserta didik untuk menjawab pertanyaan
3. Siswa membimbing siswa, jika siswa merasa kesulitan
untukmemahami pertanyaan.
4. Berikan penguatan dan umpan balik bagi siswa yang
sudahmenjawab pertanyaan.
Tindak lanjut -
1. Analisa hasil isian peserta didik
2. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak
berdikusi untukmenentukan penyelesaiannya
3. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan
tersebut denganorang tua
4. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara
berkala sesuai kebutuhan
10
B. Asesmen Kognitif
11
Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?
Persiapan dan pelaksanaan : Link Google Form
1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Mengidentifikasi materi uji yang mewakili keseluruhan
materi pembelajaran
3. Menyusun 2 pertanyaan sederhana sesuai kelasnya
4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik baik daring maupun luring.
Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan
mengikuti pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-
rata akanmemperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata
akan memperolehpengayaan
dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan
di kelas.
12
ASESMEN SUMATIF
No S Rubrik Jawaban Sko
o r
a
l
1. Apakah funsi gambar teknik sebagai bahasa di industri, maka gambar teknik mesin harus menjadi alat
pada bidang otomotif komunikasi utama di antara orang-orang di dalam membuat desain dan komponen
industri, bangunan dan peralatan konstruksi, dan pelaksana proyek penghasil 10
permesinan dengan manajemen atau staf ahli permesinan.
2. Sebutkan beberapa macam Standa Lebar Panjan Tepi kiri Tepi lain 10
ukuran kertas yang dapat r g
digunakan sesuai dengan A0 841 1189 20 10
kebutuhan dari gambar
A1 594 841 20 10
A2 420 594 20 10
A3 297 420 20 10
A4 210 297 20 5
A5 148 210 20 5
A6 105 148 20 5
13
Garis kontinu 0,25 - Garis ukuran, Garis bantu,
(tipis) 0,35 Garis ulir, Garis arsir,dll.
14
4. Gambarlah etikat seperti pada
gambar
50
15
16
Skor 100
Maksimal
Nilai = Perolehan Skor/Skor maksimal x 100
= .......................
17
KISI-KISI,SOAL,JAWABAN,PENILAIAN UH
Mata Pelajaran/Kelas : Gambar Teknik
Kelas : X TBSM
SK I : Menggunakan peralatan dan kelengkapan gambar
teknik sesuai fungsi dan prosedur
Bentuk Soal : Uraian
Penyusun Soal : Rustianah
Nomor Soal : 1
Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban Skor
1.garis garis nyata(garis gambar)
2.Garis garis tepi (rangka gambar) 10
Skor Maksimum 10
Nomor Soal :2
Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban Skor
18
Skor Maksimum 10
Nomor Soal :3
Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban Skor
Nomor Soal :4
Skor Maksimum 10
Nomor Soal :5
Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban Skor
1. garis nyata/garis terhalang
Skor Maksimum 10
Nomor Soal :6
Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban Skor
1.garis sumbu
2.garis simetri 20
3. garis lintasan
21
Skor Maksimum 20
Nomor Soal :7
Pedoman Penskoran
Kunci Jawaban Skor
Untuk garis garis batas dari potongan bagian atau
potongan yang dipotong,bila batasnya bukan 10
Skor Maksimum 10
22
23
7. Butir soal ini sudah ditulis berdasarkan kisi-kisi. V
8. Jumlah butir soal tsb dapat dikerjakan dalam satu waktu V
ujian yang telah ditetapkan.
LAMPIRAN II
ULANGAN HARIAN
TEKNIK DASAR OTOMOTIF SEPEDA MOTOR
(MENGINTERPRESTASIKAN GAMBAR TEKNIK)
KELAS ;X /TBSM
WAKTU ;60 MENIT
Soal Essay :
JAWABAN
24
LAMPIRAN III
ULANGAN HARIAN
TEKNIK DASAR OTOMOTIF SEPEDA MOTOR
(MENGINTERPRESTASIKAN GAMBAR TEKNIK)
KELAS ;X /TBSM
WAKTU ;60 MENIT
Soal Essay :
JAWABAN
1. Gambar rakitan adalah gambar yang terdiri dari beberapa buah komponen
benda dalam keadaan terpasang atau dirakit.
2. Perbedaanya adalah gambar komponen merupakan detail dari gambar
rakitan. Sedang gambar rakitan merupakan gabungan dari beberapa gambar
komponen dalam keadaan diasembling.
3. Gambar komponen berfungsi untuk menunjukan detail benda secara utuh
dalam hal ini biasa digunakan untuk membuat gambar kerja.
4. Gambar rakitan dibuat untuk keperluan asembling atau merakit komponen
benda yang sudah dibuat.
25
5. Gambar komponen biasa dibuat dalam proyeksi ortogonal baik proyeksi
Eropa maupun Amerika walau terkadang dibuat juga dalam proyeksi
piktorial.
26
DIDIK
https://www.academia.edu/33995683/Buku_ajar_gambar_teknik
https://drive.google.com/file/d/16dWIQuEIW5xeSmYq27yH_uZ2iz0JZdbW
/view
27
GLOSARIUM
Air pemukaan :Air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan
mudah dilihat oleh mata kita.
Bangunan air :Semua sarana yang dibangun untuk memanfaatkan
dan mengendalikan air permukaan.
Bangunan pelengkap : Bangunan yang dibuat agar aliran air
irigasi tidak terhambat akibat dari kondisi topografi
yang dilewati oleh saluran irigasi.
Bangunan pertanian : Semua bangunan dengan berbagai
macam tipe dan strukturnya, yang digunakan untuk
proses produksi di bidang pertanian dalam arti luas,
meliputi bangunan untuk produksi tanaman
pertanian (rumah kaca, hidroponik, dan
sebagainya), produksi ternak (kandang dan
sebagainya), bangunan untuk penyimpanan dan
penanganan pasca panen (gudang pertanian dan
sebagainya), bangunan untuk menyimpan alat dan
mesin pertanian, perbengkelan serta bangunan
pertanian lainnya.
Bangunan Utama :
Bangunan yang dipergunakan untuk menangkap atau mengambil air
dari sumbernya seperti : sungai, mata air, danau dan
lain-lain.
Bendung :Usaha untuk menaikkan tinggi permukaan air,
mengarahkan air sungai dengan cara membendung
sungai tanpa reservoar.
Beton :Campuran semen, kerikil, dan pasir yang diaduk
dengan air untuk tiang rumah, pilar, dinding.
Fondasi :Dasar bangunan yang kuat, biasanya (terdapat) di
bawah permukaan tanah tempat bangunan itu
didirikan.
Gambar potongan :Gambar yang memperlihatkan bagian dalam yang
berongga dari benda pada gambar agar dihasilkan
gambar dengan bentuk yang lebih jelas
29
DAFTAR PUSTAKA
Berg, H. Van Den dan Gijzels, H.H. 1979. Menggambar dan Membaca
Gambar Mesin. Penerjemah: Poernomo-Soemarto. Jakarta: Bhratara
Karya Aksara.
30
Standar
Iso. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50