Anda di halaman 1dari 18

FCAW (Flux Cored Arc Welding)

Nama Kelompok :
1. Cigo Ageng Wicaksono (04311840000007)
2. Fasabihi Abrelana (04311840000014)
3. Hafizh Muh. Naufal S. (04311840000017)
4. Moch. Choirul R. (04311840000020)
5. Ranindya Sekarayu (04311840000029)
6. Amsal Chandra (04311840000052)
7. Alvin Syafiq Nazurah (04311840000058)
8. Zaena Putri Larasati (04311840000065)
9. Dewinta Putri C (04311840000071)
10. Bella Rosa Aliyani (04311840000097)
11. Achmad Fauzi Hidayat (04311840000107)
12. Arka Basunjaya (04311840000115)
Latar Belakang
• Pengelasan FCAW (Flux Cored Arc Welding), yaitu
menggunakan elektroda solid dan tubular yang
diumpankan secara kontinyu dari sebuah
gulungan.
• FCAW(Flux Cored Arc Welding) menggunakan
elektroda dimana terdapat serbuk flux di dalam
batangnya.
• Butiran-butiran dalam inti kawat ini menghasilkan
sebagian atau semua shielding gas yang
diperlukan.
Peralatan dan Bahan
DC Mesin las DC polaritas
Karakter lurus (DC-) digunakan bila
titik cair bahan induk tinggi
mesin dan kapasitas besar, untuk
pemegang elektrodanya
dihubungkan dengan kutub
negatif dan logam induk
dihubungkan dengan kutub
positif, sedangkan untuk
mesin las DC polaritas
terbalik (DC+) digunakan bila
titik cair bahan induk rendah
dan kapasitas kecil, untuk
pemegang fillernya
dihubungkan dengan kutub
positif dan logam induk
1. Tabung Gas CO2
Kompone Tabung yang digunakan
sebagai tempat gas
n Mesin pelindung wire yang
menggunakan
2. Regulator gas karbon
dioksida (CO2) .
Regulator pada gas CO2
berbeda dengan tabung gas
pada umumnya karena pada
bagian belakang regulator
terdapat oven untuk
memanaskan gas CO2
 karena gas CO2 bersifat
dingin, jika tidak dipanaskan
3. Selang Gas
maka akan terjadi
CO2,
alat penyalur gas CO2 ke
penyumbatan pada saluran
mesin.
gasTorch
4. buang. / Gun
Berfungsi sebagai alat penyalur
gas buang dan kawat wire pada
benda kerja. Serta sebagai
penghantar massa.
5. Control box
Kompone Digunakan untuk mengatur

n Mesin posisi, kecepatan, besar kecil


ayunan, laju mesini
Gun/Torch pada saat
6. Welding wire
pengerjaan.
Wire pada mesin FCAW
berbeda dengan wire pada
umumnya karena wire pada
FCAW memiliki selaput
pelindung yang melindungi
hasil pengelasan dari
7. Control system
kontaminasi udara luar.
Kontrol system adalah mesin
yang digunakan untuk
mengatur arus pada mesin
FCAW otomatis.
8. Kabel power, kabel
yang menghubungkan antara
mesin dan supply tenaga.
Komponen Mesin
9. Trafo, Digunakan untuk
mengubah arus voltase pada
supply tenaga untuk
menggerakkan motor pada
control box.
10. Rail, Digunakan sebagai
dudukan control box agar dapat
melakukan pengelasan dengan
jarak yang panjang.
Klasifikasi Elektroda
• Las FCAW adalah salah satu jenis las listrik yang memasok filler elektroda secara
mekanis terus ke dalam busur listrik yang terbentuk di antara ujung filler elektroda
dan metal induk.Elektroda pada FCAW terbuat dari metal tipis yang digulung
cylindrical , diisi dengan flux sesuai kegunaannya.
Pelindung proses pengelasan ini dari kemungkinan kontaminasi dari luar terlaksana
dengan :
1.Gas yang dihasilkan pada proses pengelasan
2.Terak / slag yang dihasilkan cukup banyak karena berada pada inti elektroda
3.Tambahan gas pelindung dari luar jika diinginkan.

• Proses FCAW pada dasarnya sama dengan GMAW dan yang menjadi pembeda
utamanya adalah elektrodanya yang berbentuk tubular yang berisi fluks. 

• Elektroda FCAW-G dapat digunakan untuk mengelas carbon steel, low alloy steel dan
stainless steel.

• Pada pengelasan carbon steel dan low alloy steel, jenis elektroda berinti flux yang
banyak dipakai adalah :
- Tipe T-1 (acid slag),
- Tipe T-2 (single pass welding) , dan
- Tipe T-5 (basic slag).
Pengertian E70T-1 adalah:

• E adalah simbol elektroda


atau kawat las.
• 7 adalah kekuata tarik
minimum dari kawat las
tersebut yaitu dikali 10.000
psi.
• 0 adalah posisi pengelasan
yang berarti untuk posisi Flat
dan Horizontal, namun jika
diganti 1 maka dapat
digunakan untuk semua
posisi.
• T adalah Simbol dari bentuk
elektroda tersebut yaitu
Tubular, karena pada proses
Las FCAW bentuk kawat
lasnya adalah tubular karena
ada flux di dalam kawat las.
• 1 adalah tipe gas dan
performa dari kawat las
Beberapa Parameter yang harus
diperhatikan
• Arus Listrik :
Untuk memasitikan supply listrik cukup untuk mesin las.

• Kelengkapan Alat :
Dikarena mesin ini pengunaannya adalah otomatis & semi-
otomatis, serta alat yang dipakai cukup banyak. Maka
pastikan setiap alat yang dibutuhkan berjalan dengan baik.

• Kebersihan Setelah Las :


Karena proses las FCAW menggunakan flux sebagai
pelindung maka perlu proses pembersihan setelah proses
pengelasan selesai.
Prinsip Kerja dan Proses Las
• Proses pengelasan terjadi akibat adanya panas yang dihasilkan
 oleh busur listrik yang menggunakan arus listrik AC atau DC
dari pembangkit listrik atau melalui trafo dan atau rectifier.
busur listrik akan timbul karena adanya hubungan singkat
(short circuit) antara elektrode FCAW yang berbentuk pipa
berinti fluks dengan benda kerja yang akan disambung. Pada
dasarnya prinsip kerja dari pengelasan FCAW sama dengan
pengelasan GMAW (Gas Metal arc Welding). Akan tetapi
Elektrode las yang digunakan pada pengelasan FCAW
mempunyai karakteristik yang berbeda dengan elektrode pada
pengelasan GMAW. pengelasan FCAW dapat menggunakan
metode semi-automatis, automatis, atau mekanis serta dapat
juga menggunakan Robot yang disebut 'super anemo' namun
tidak bias menggunakan metode manual
• FCAW menggunakan elektroda dimana terdapat serbuk
flux di dalam batangnya. Butiran-butiran dalam inti kawat
ini menghasilkan sebagian atau semua shielding gas yang
diperlukan. Jadi berlawanan dengan GMAW, dimana
seluruh gas pelindung berasal dari sumber luar.
• Berdasarkan metode pelindung, FCAW dibedakan :
• 1.Self Shielding FCAW (Pelindungan sendiri) , yaitu
melindungi las yang mencairdengan gas dari hasil
penguapan dan reaksi inti fluks.
• 2.Gas Shielding FCAW (perlindungan gas) = dual gas,
yaitu melindungi las yang mencair selain dengan gas
sendiri juga ditambah gas pelindung dari luar sistem.

• Kedua jenis pelindung di atas sama2 menghasilkan terak


las yang memadai untuk melindungi metal las yang akan
beku.Perbedaannya terletak pada tambahan sistem
pemasok gas dan welding torch (welding gun).
Click ME!!
Aplikasi Flux-Cored Arc Welding di Dunia Industri

• Flux-cored arc welding cocok digunakan untuk


mengelas baja karbon rendah (gas pelindung CO₂),
stainless steel (gas pelindung campuran argon dan
CO₂), dan paduan nickel.

• Baja Karbon Rendah (Low Carbon Steel) yang hanya


mengandung karbon sekitar 0,1% – 0,3% ini dikenal
lunak tetapi ulet dan tangguh. Baja ini mudah dilas
dan harganya relatif paling murah dibandingkan jenis
baja karbon lainnya.

Contoh dari jenis baja karbon ini berupa plat kapal,


lembaran dan profil struktural, seperti I , L , H , dan C.
KELEBIHAN Pengelasan
Menggunakan Proses FCAW
• Proses pengelasan lebih cepat dibanding SMAW (sudah menggunakan wire roll
panjang)
• Mampu untuk mengelas benda kerja yang tebal karena kecepatan penimbunan
yang tinggi
• Elektroda berdiameter kecil memampukan untuk mengelas benda kerja dengan
penampang yang kecil
• Proses FCAW-G & FCAW-SS bisa untuk semua posisi pengelasan & mudah
digunakan (butuh skill / ditraining)
• Bisa ditambahkan dengan unsur/elemen paduan pada inti elektrodanya untuk
membuat jenis komposisi menjadi lebih banyak
• Filler metal FCAW-SS menghilangkan kebutuhan terhadap gas pelindung dari
luar dan mentoleransi kondisi angin yang lebih kuat tanpa menimbulkan
porosity
KEKURANGAN
Las FCAW-G dan FCAW-SS kedua-duanya membentuk
lapisan slag yang harus dikikis diantara lapisan-lapisan las.
FCAW-G ataupun FCAW-SS bukan merupakan proses low
hydrogen
Filler metal harus dibeli dari pabrik elektroda yang
dilengkapi dengan syarat-syarat low hydrogen.
Pengelasan yang dilakukan dengan proses ini dapat
menimbulkan notch toughness yang buruk.
Filler metal yang digunakan harus memenuhi persyaratan
uji impak seperti elektroda T-1, T-5 dan T-8. Elektroda-
elektroda ini umumnya memiliki kandungan hydrogen
lebih rendah dan mempunyai persyaratan kimia khusus
untuk menghasilkan sifat yang lebih konsisten.
 Proses pengelasan FCAW-G tidak boleh dilakukan apabila
kecepatan angin lebih dari 5 mph karena ada resiko
porosity berlebihan. Menaikkan aliran gas untuk mengatasi
hembusan angin yang tinggi bukan menyelesaikan
masalah, karena dapat menimbulkan kondisi yang lebih
buruk karena menghasilkan turbulensi yang akan menarik
udara disekitarnya.
 Proses FCAW-G menghasilkan lebih banyak asap dari pada
kawat solid GMAW.
 Kawat FCAW-SS bahkan menimbulkan lebih banyak asap,
sehingga pada pekerjaan di bengkel-bengkel las
dibutuhkan ventilasi yang memadai dan kadang-kadang
memerlukan alat khusus pembuang asap di daerah
welding gun. Tingkat asap pada FCAW-SS stainless steel
atau pada kawat-kawat FCAW-G hampir sama dengan
elektroda stick, dan lebih kecil dari pada kawat carbon
steel berpelindung diri (self-shielded wires).
 Pengelasan yang dilakukan dengan kawat FCAW-SS perlu
kontrol yang ketat terhadap tebal dan lebar bead dan
elektrode stickout guna mendapatkan sifat-sifat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai