Anda di halaman 1dari 71

SISTEM PROTEKSI

KATODIK

Review Prinsip Pengendalian


Korosi
Pada dasarnya, pengendalian korosi adalah metode untuk
memutus aliran elektron atau arus dalam sebuah sirkuit
korosi
Beberapa cara/ metode pengendalian korosi:
Desain dan pemilihan material
Pengendalian media korosif (chemical treatment)
Pelapisan (coating)
Mengubah potensial logam (Proteksi Katodik dan Anodik)

Yang paling populer dan aplikatif di industri


merubah potensial logam, dimana logam
dikondisikan berada pada potensial aman (tidak
terkorosi).

Potensial aman ini adalah potensial imun dan


potensial pasif (Pourbaix, 1966).

Bila logam berada pada salah satu dari kedua


kondisi potensial tersebut, maka logam tidak
terkorosi

Diagram E/pH (Pourbaix)

Ecorr yang muncul pada Diagram Evans atau Tafel


plot sebelumnya selalu dihasilkan dari percobaan
laboratorium,
baik
menggunakan
reference
hidrogen maupun cell Daniell
Tetapi Ecorr secara teoritis juga bisa diperkirakan
dengan melihat reaksi-reaksi yang timbul dari
logam tersebut.

Marcell Pourbaix (1963) membedakan


logam dapat terkorosi dan tidak terkorosi
sebagai berikut:
Logam dalam keadaan terkorosi bila konsentrasi

ion-ionnya 10-6 M
Jika dibawah harga tersebut, logam berada
dalam keadaan kebal
Diagram berlaku pada temperatur 25oC
Pada pH dan potensial tertentu, logam akan

mempunyai kondisi stabil tertentu pula


5

Kemungkinan reaksi korosi


Reaksi berlangsung cepat/ lambat
Produk korosi berbeda-beda tergantung pH
Produk korosi larut dalam elektrolit atau

mengendap di permukaan logam sehingga


laju reaksi turun
Konsentrasi logam yang bereaksi kecil /
besar

Pourbaix mengkorelasikan pH dengan potensial


elektroda.
Hasilnya berupa bagan untuk logam dengan
kondisi terkorosi, tidak terkorosi atau mengalami
passivasi dalam lingkungan air
Bagan itu disebut dengan diagram E/pH atau
diagram Pourbaix

Contoh reaksi Zinc dalam


air

Ketika seng terkorosi dalam air murni, terdapat


reaksi yang menggambarkan proses korosi dalam
air
(a) reaksi anoda biasa
Zn = Zn2+ + 2e(b) pembentukan seng hidroksida yang tidak
dapat larut
Zn + H2O = Zn(OH)2 + 2H+ + 2e-

(c) pembentukan ion Zincate yang dapat larut


Zn + H2O = ZnO22- + 4H+ + 2eZn(OH)2 + 2H+ = Zn2+ + 2H2O

(d) Pembentukan ion zincate dari seng hidroksida


Zn(OH)2 = ZnO22- + 2H+

2
2

Potensial
Vs SHE 0

-1

-2
0

Zn
(korosi) Zn(OH)
2
1
(pasif) ZnO22(korosi)
a
b
2+

Zn
(kekebalan)
2

10 12 14 pH

Reaksi-reaksi di atas dipengaruhi oleh perubahan


potensial elektroda (a, b, c) dan dipengaruhi pH
(b, c, d, e)
Reaksi a
Reaksi ini dipengaruhi E sesuai persamaan Nernst
E = - 0.76 + (0.059/2) log (10-6)
E = - 0.76 0.177 = - 0.937 volt vs SHE

11

Pada diagram Pourbaix dinyatakan dalam garis


horisontal pada 0.937 volt.
Persamaan di atas berlaku untuk pH kecil
Jika pH meningkat, kecenderungan pembentukan
ion hidroksil (OH-) juga semakin besar.
Persamaan Nernst menjadi:

12

0,059
Zn OH 2 . H
o
EE
log
2
2

H
O
. Zn
2
atau

0,059
EE
log H
2
o

dengan E o 0.439

E 0.439 2. 0.0295 log H

Hasilnya adalah garis b dengan titik perpotongan


di garis a untuk E = - 0.937 V
pH

0.937 0.439 8.44


0.059

Titik
potong
ini
juga
merupakan
awal
pembentukan garis d (vertikal ke atas) yang
merupakan batas mulai terbentuk Zn(OH)2
Ke empat wilayah pada diagram Pourbaix tersebut
menunjukkan kemungkinan-kemungkinan produk
korosi pada potensial dan pH tertentu
Juga menunjukkan domain-domain adanya reaksi
korosi, passivasi, atau daerah kebal
Diagram
ini
akan
sangat
membantu
memperkirakan apakah suatu logam akan
terkorosi atau tidak di lingkungan air pada pH
tertentu.
14

15

Pengendalian korosi dengan perubahan potensial


logam dibagi dalam 2 metode
(1) Sistem Proteksi Katodik
(2) Sistem Proteksi Anodik.

Sistem proteksi katodik adalah pengendalian


logam agar berada pada potensial imun/ kebal
namun tidak boleh melampaui -1050 mV karena
akan menimbulkan kerusakan lain pada logam

16

Sedangkan sistem proteksi anodik adalah


pengendalian logam agar berada pada potensial
pasif. Namun sistem proteksi ini sangat jarang
diterapkan, karena tidak semua logam mudah
membentuk lapisan pasif dan pengendalian
potensial lebih rumit.

17

Sistem Proteksi Katodik

Prinsip kerja sistem ini adalah mengkondisikan


agar struktur yang akan dilindungi berperan
sebagai katoda agar terproteksi.
Untuk itu perlu ada material lain yang berperan
sebagai anoda yang memberikan elektronnya ke
katoda.
Dengan cara ini maka struktur akan dibanjiri oleh
elektron yang akan memproteksi struktur, karena
elektron membentuk reaksi katodik.

18

19

Perbedaan potensial dapat terjadi karena


Perbedaan kondisi elektrolit (pH, kandungan air,

kandungan oksigen, kerapatan tanah)

20

Perbedaan karakteristik logam (mis: logam


yang berbeda)

21

Faktor lain misalnya tegangan sisa pada


logam

22

Proteksi Katodik

Dalam rangka mencegah elektron


dari logam, sekaligus membanjiri
tersebut dengan elektron, maka
perlindungan korosi yang dapat
adalah

keluar
logam
proses
dipilih

Sistem Proteksi Katodik Anoda Tumbal (Sacrificial Anode)


Sistem Proteksi Katodik Arus Paksa (Impressed Current)

23

KRITERIA PROTEKSI

Suatu
instalasi
cathodic
protection
dikatakan melindungi jika harganya antara
850 s.d. 1000 mV vs CSE (NACE RP-0169)
ATAU
Terproteksi bila harganya antara 800 s.d.
1050 mV vs Ag/AgCl (NORSOK M-503)

24

Sistem Proteksi Katodik Anoda


Tumbal (Sacrificial Anode)

Anoda bisa dipilih dari logam yang potensialnya


lebih rendah dari struktur sehingga bisa mengalirkan
elektronnya ke katoda tanpa bantuan energi dari
luar. Bahan anoda untuk sistem ini adalah paduan
Seng, atau Aluminium atau Magnesium
25

Skema Sistem Proteksi Anoda


Tumbal

26

Sistem Sistem Proteksi


Katodik Arus Paksa
(Impresses Current)

Untuk menghindari keadaan dimana arus yang


mengalir terbatas, maka pilihan Sistem Proteksi
Katodik Arus Paksa (Impressed Current) bisa
digunakan.
Anoda yang dipilih adalah material lain yang
potensialnya lebih tinggi dari katoda (struktur),
dan diperlukan bantuan energi dari luar berupa
arus listrik agar struktur yang diproteksi tetap
dibanjiri elektron

27

Bahan anoda yang digunakan adalah


paduan timbal, titanium lapis platina,
niobium lapis platina, tantalum lapis
platina, Grafit atau Magnetit

28

Skema Sistem Proteksi Arus


Paksa

29

Choices

Sebelum
mengaplikasikan
cathodic
protection, beberapa pertanyaan yang
mungkin muncul
Manakah yang dipilih antara anoda tumbal dan

arus paksa?
Berapa
arus
yang
dibutuhkan
untuk
mengimbangi aliran elektron karena korosi
Apa saja yang harus dilakukan berkenaan desain
cathodic protection?
Bagaimana konfigurasi sistem proteksi yang
maksimal?
30

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas,


hal-hal yang harus dianalisa:
Uji korosi lingkungan yang akan didesain CP-nya, mis: uji

resistivitas tanah
Jenis logam yang akan diproteksi, dan apakah logam
tersebut terinsulasi atau tidak
Dimensi/ ukuran logam yang akan diproteksi
Jika sebelumnya telah terdapat sistem proteksi katodik,
bagaimana kesesuaian desain dan lingkungannya
sekarang

31

COMPARISON OF CP SYSTEM
CHARACTERISTICS
Galvanic (sacrificial anode)

Rectifier (impressed current)

No External Power required

External Power Required

Fixed driving voltage

Adjustable Voltage

Fixed Current

Adjustable Current

Limited Current (10 to 50 mA typical)

Unlimited Current (10 mA to 100 A typical)

Usually used in lower resistivity

Can be Used in almost Any

Electrolytes -> harus konduktif

Resistivity Environment

Usually used with small or

Can be Used on Any Size Structure

very well coated structures


Low $/Unit Cost

High $/Unit Cost

High $/Sq. Ft. of Metal Protected

Low $/Sq. Ft. of Metal Protected

Low Maintenance

Higher Maintenance

Does NOT cause Stray Current Corrosion

Stray DC Currents Can be Generated


32

KEBUTUHAN ARUS

Agar logam yang dilindungi bisa dibanjiri elektron,


maka
desain
cathodic
protection
harus
memperhatikan besarnya arus yang dialirkan
menuju logam

Penyerapan arus dan pengeluaran elektron harus


berimbang, sehingga kebutuhan arus untuk
mengimbanginya
harus
ditentukan
terlebih
dahulu.

33

Hal-hal yang menjadi


pertimbangan dalam menganalisa
kebutuhan arus

Total surface area yang kontak dengan elektrolit


Dielectric properties coating yang sudah ada.
Faktor yang bisa merusak coating selama proses
install.
Umur protective coating life.
Percentage coverage yang diharapkan dari
protective coating.
Current density sekitar untuk cathodic protection
logam pada lingkungan tersebut.

34

Pada akhirnya, arus yang dibutuhkan tergantung


dari perhitungan luasan logam yang akan
dilindungi dikalikan dengan rapat arus estimasi
terbaik untuk lingkungan tersebut

35

Survey Potensial

Potensial yang diukur adalah beda potensial


antara pipa dengan tanah.
Biasanya menggunakan CSE (CuSO4)

36

WENNER FOUR PIN RESISTIVITY


MEASUREMENT (ASTM G57-58)

Tujuan: mengetahui resistivity elektrolit tanah

Metode :
Memasang 4 pin dengan jarak yang sama ke dalam
tanah, kemudian diberikan arus dan dibaca output
potentialnya

37

Konfigurasi 4 pin

Dua pin terluar adalah untuk mengalirkan arus (input).


Sedangkan 2 pin yang posisinya di dalam akan
mengirimkan output potential ke avometer (membaca
potensial)
38

Tahanan tanah (resistivity of soil) dihitung dengan


menggunakan persamaan:
= 2SR
dimana
S = jarak antar pin (cm)
R = tahanan yang diperoleh dari perhitungan
R = P/C R = V/I (ohm)
Kedalaman pin (electrode) tidak boleh melebihi
nilai D/20

39

Apabila pengambilan data dilakukan di beberapa


tempat, maka harga resistivity akhir adalah harga
rata-rata semua titik

Jika spacing (S) diukur dalam satuan feet


= 191,5 SR

40

METODE ANODA KORBAN


(SACRIFICIAL ANODE METHOD)

Menggunakan prinsip sel galvanik

Struktur yang dilindungi Katoda

Logam yang dikorbankan Anoda

Dibutuhkan beda potensial antara Anoda dan Katoda

Apabila beda potensial Anoda & Katoda :


Kecil Efek proteksi Kurang
Besar Anoda cepat habis

Diperlukan pemilihan anoda yang tepat

41

Dipertimbangkan jarak penempatan anoda satu


dengan yang lain efek Throwing power

Parameter
pemilihan
anoda
dipertimbangkan adalah :

yang

sangat

Kapasitas
Pengausan (wastage)
Umur proteksi

42

43

Kebutuhan Arus Proteksi


(Current Rating)

Baja dalam air laut


Telanjang : 100 110 mA/m2
Dengan lapis lindung : 20 30 mA/m2

Baja dalam tanah


Telanjang : 20 30 mA/m2
Dengan lapis lindung : 0,5 mA/m2

44

Perhitungan Umur Anoda

Utilization factor -> 85%


45

46

Contoh :

32 lb anoda magnesium memproduksi 0,1 A pada


effisiensi arus 50%, sedangkan 30 pounds anoda
seng memproduksi 0,1 Amp pada eff. arus 90%.
Bandingkan umur kedua anoda tersebut.

Solusi :

Umur Mg = 0,116 x 32 x 0,50 x 0,85 / 0,1 = 15,8 tahun


Umur Zn = 0,0424 x 30 x 0,90 x 0,85 / 0,1 = 9,7 tahun
47

Perbandingan Anoda Mg dan Zn

48

49

50

51

Anoda Korban

52

53

54

Backfill

Pemasangan anoda korban dalam tanah


diperlukan
penambahan
backfill
(pembungkus). Mengapa?
Kondisi tanah selalu berubah, bisa menyebabkan laju

konsumsi anoda korban berubah-ubah juga (adanya


backfill dapat menciptakan local uniform environment)
Adanya phosphate, carbonate, bicarbonate, didalam
tanah menyebabkan terbentuknya lapisan film pasif pada
anoda menurunkan efisiensi pemberian arus

55

Backfill membantu penyerapan moisture sehingga


disekitar anoda selalu basah
Backfill harus memiliki tahanan yang rendah (250
ohm.cm) sehingga aliran arus dari anoda menjadi
lancar dan homogen

Backfill dibuat dari campuran Gypsum (CaSO4) dan


Bentonit (Clay)

56

57

58

Contoh Sacrificial Anode

Sebuah anjungan pengeboran dari bahan baja tak


berlapis, ditengah laut diproteksi dengan anoda
korban yang didesain untuk umur 10 tahun.
Bentuk
anoda
adalah
setengah
silinder
berdiameter 100 mm dan panjang 400 mm.
(Abaikan sisi belakang anoda)
a.
b.
c.

Pilih anoda yang sesuai


Hitung jumlah anoda minimum yang memenuhi persyaratan
pada awal proteksi (desain 0 tahun)
Buktikan melalui perhitungan apakah 2510 buah anoda akan
cukup untuk melindungi struktur selama 10 tahun.

Datadata :
. Luas permukaan struktur kaki yang basah 2000 m2
. Luas permukaan struktur penyilang yang basah 500 m2
. Arus yang dibutuhkan untuk baja tak berlapis di air laut : 110

mA/m2
60

61

Solusi :
Misalnya dipilih anoda Seng
Luas struktur = 2500 (m2)
Arus spesifik yang dibutuhkan = 110 (mA/m2)
Total arus yg dibutuhkan = 2500 x 110 mA = 275
(A)
Bila keluaran arus anoda seng 6,5 A/m2 maka
total luas anoda untuk memasok 275 A = 275/6,5
m2 = 42,3 m2
Bila luas sebuah anoda = 2 .r.l / 2 = (0,05) .
(0,4) = 0,063 m2
Maka
jumlah anoda minimum 0 tahun =
42,3/0,063 = 671 buah
62

Waktu disain = 10 ( tahun)


Arus total selama waktu disain = 2750 (A x tahun)
Laju pengausan vol seng = 1,518 x 103 (m3.A
1.tahun1)
Total volume selama waktu disain = 4,1745 m3
Volume sebuah anoda = .r2.l/2 = (0,05)2.(0,4)/2
= 0,00157 m3
Jumlah anoda untuk proteksi selama 10 tahun =
(4,1745 m3)/(0,00157 m3) = 2659 buah
Bila hanya ada 2510 buah maka sebelum 10
tahun anoda akan habis -> struktur kembali
terkorosi
63

Misalnya dipilih anoda Aluminium

Luas struktur = 2500 (m2)


Arus spesifik yang dibutuhkan = 110 (mA/m2)
Total arus yg dibutuhkan = 2500 x 110 mA = 275
(A)
Bila keluaran arus anoda Al 6,5 A/m2 maka total luas
anoda untuk memasok 275 A = 275/6,5 m2 = 42,3
m2
Bila luas sebuah anoda = 2 .r.l/2 = (0,05) .(0,4) =
0,063 m2
Maka jumlah anoda minimum 0 tahun = 42,3/0,063
= 671 buah
64

Waktu disain = 10 ( tahun)


Arus total selama waktu disain = 2750 (A x tahun)
Laju pengausan vol seng = 1,18 x 103 (m3.A
1.tahun1)
Total volume selama waktu disain = 2750 x 1,18 x
103 = 3,245 m3
Volume sebuah anoda = .r2.l/2 = (0,05)2.(0,4)/2
= 0,00157 m3
Jumlah anoda untuk proteksi selama 10 tahun =
(3,245)/(0,00157) = 2067 buah
Bila ada 2510 buah maka dalam tahun maka
dalam 10 tahun anoda tidak akan habis
65

Contoh pemakaian Proteksi Katodik


Anoda Korban pada pipeline dalam
tanah
Problem :
Ukuran pipa : 18 x 0,375 x 60 km
Lapis Lindung : pita polietilen, overlap 5 cm lulus
uji holiday detector.

Kondisi tanah : persawahan


Umur proteksi : 20 tahun
Resistivitas tanah = 2000 .cm

Buatlah disain sistem proteksi katodik dg anoda


korban (berat dan ukuran anoda, jumlah anoda,
posisi pemasangan, jarak antar anoda, cara
pemasangan,dll)

66

Solusi
Jenis Anoda : Mg tipe potensial 1500 mV dengan
backfill dasar pemilihan resistivity tanah 2000
ohm.cm.
Asumsi lapis lindung baik, cacat 0,5 %.
Kebutuhan arus proteksi untuk kondisi dilapisi
polietilen : 0,5 mA/m2, bila telanjang 20 mA/m2
Umur proteksi standard pertamina = 20 tahun

67

Menghitung kebutuhan arus proteksi


Luas permukaan total = .D.L = .18.(0,0254) m
x 60km
= 86.173 m2
Kebutuhan arus proteksi total (I) = 86.173 m 2 x
0,5 mA/m2
= 43.068 mA = 43,068 A
Type, berat dan jumlah Anoda Mg.
Berat (W)
= I x umur proteksi x kapasitas x
faktor guna
= 43,068 A x 20 th x 1200 kg/A.th x 0,8
= 7860 kg
68

Untuk menentukan ukuran anoda


tanah
< 1500 .cm
= 25 kg
1500 2500 .cm = 15 kg
> 2500 .cm
= 8 kg
Dipilih : 15 kg karena tanah= 2000 .cm
tepatnya 14,5 kg (yang ada dipasaran)

69

Dengan ukuran anoda Mg :


diameter D : 15 cm, panjang 51 cm dengan
backfill D = 20 cm , L =60 cm
Jumlah total anoda = berat total /berat sebuah
anode = 7860/14,5 = 543 buah
Ditambah dengan sf = 10% 543 x 110% = 598
buah
Jarak pemasangan = panjang pipa /jumlah anode
= 60.000/598 = 110 m

70

71

Anda mungkin juga menyukai