Anda di halaman 1dari 11

Alasan adanya modern machining

- Conventional Machining

- material benda kerjanya sangat keras


- kontak antara benda kerja dan pahat
- ketelitian sama surface finish jelek
- Tool dari conventional machining itu harus lebih keras dari benda kerja
- vibrasi pada conventional machining lebih besar
- machining cost naik secara eksponensial seiring dengan naiknya kekerasan dari
benda kerja
- kekasaran permukaan masih tinggi
- dimensi untuk alat-alat permesinan besar sehingga membutuhkan banyak ruang

NoConventional machining

- tidak ada kontak antara benda kerja dan pahat


- kekerasan pahat lebih kecil dibanding benda kerja
- machining costnya tidak dipengaruhi dari kekerasan benda kerja
- deformasi pada benda kerja saat dilakukan machining lebih kecil
- gaya potong yang diberikan kecil
- Fungsi-fungsi modern machining process
- Buat precision holes: Light Beam machining
- untuk bikin standard holes menggunakan ECM
- untuk membuat rongga: EDM
- untuk membuat contour pada permukaan: ECM
- Untuk memotong shallow dan deep: ECM, LBM, PAM
- Material-material dan proses permesinan yang digunakan
- Alumunium : WJM, CHM, PAM
- Steel : ECM, CHM, EDM, PAM
- Super Alloys: ECM, EDM, PAM, AJM
- Titanium: EDM
- Refractories: USM, AJM, EDM, EBM
- Plastics: AJM
- Ceramics: USM, AJM, EBM, sama LBM
- Glass: USM, AJM
Analisis:

ECM: ECM punya daya sebesar 10^5 kw (volt 10, I=10000), cuma cocok buat bikin
lubang yang panjang yang dalamnya 20xD, surface finish baik 0,1 / 2,5 mikrometer.
AJM (abrasive Jet Machining)
Proses pemotongan yang terjadi akibat erosi yang disebabkan partikel abrasive

· Proses pemotongan ini dengan memberikan impact pada benda kerja


dengan kecepatan tinggi

· Kecepatan tinggi dihasilkan aliran abrasive yang dicampur udara atau gas
lain pada tekanan tnggi dan diarahkkan dengan nozzle

· Skema proses yang terjadi:

o compressor menjadi alat utama

o relief valve sebagai katub pengaman dimana kalo tekanannya


melebihi standar maka otomatis akan terbuka sehingga
compressor tidak meledak.

o air filter com drier berfungsi untuk memfilter udara yang masuk ke
compressor. Com drier berguna untuk mengeringkan kandungan
uap air yang terkandung dalam udara diturunkan. Jika ada uap air
saat dikompres maka akan berubah menjadi air.

o Uap air yang terkompresi pada compressor akan menyebabkan


perubahan fasa menjadi cair sehingga perlu dilakukan
pembuangan melalui drain

o pressure gauge menjadi alat yang mengukur tekanan yang keluar


dari compressor.

o Opening valve akan membuka gas yang berasal dari compressor


dan akan diatur oleh pressure regulator
o Gas yang disupply dari compressor akkan bergabung dengan
abrasive powder pada mixing cchamber

o Setelah dari mixing chamber air+abrasive material akan terdorong


keluar menuju nozzle dan nozzle akan mengarahkan powder
menuju benda kerja

· Campuran yang ada pada nozzle adalah particle abrasive yang


bercampur dengan udara dan gas CO2

· Cara kerjanya saat partikel abrasive dengan kecepatan tinggi dengan


jarak stand-off distance.

o Applikasi AJM

§ Membuang flash dan parting lines hasil cetakan

§ Deburring(menghilangkan sisa gram) dan polishing


(finishing setelah proses cutting) komponen dari
plastic,nylon dan Teflon

§ Membersihkan rongga cetakan yang sulit dijangkau

§ Memotong benda kerja yang bersifat brittle(cth: keramik,


mika, dan gelas.

§ Penghalusan permukaan (high quality surface)

§ Membuang lem dan cat yang ada di kulit dan benda kerja
yang dicat

§ Membuat bentuk ulang pada permukaan gelas dengan


maskdari karet

· Keuntungan

o Dapat memesin benda kerja yang bersifat brittle dan


penampangnya tipis

o Tidak ada kontak antara pahat dan benda kerja

o Karena Ajm pake abrasive yang disembur, jadi Tidak timbul panas
dan ngga ngerusak permkaan

o Chipsnya sangat kecil atau mikroskopis

· Kerugian
o Hanya untuk material brittle

o Partikel abrasive yang nempel di benda kerja harus dibersiin

o Ketelitiannya rendah

o Kecepatan keausan nozzle tinggi

o Menghasilkan polusi lingkungan

· Variabel partikel yang pengaruh pada MRR dan Ketelitian

o Gas yang dibawa

o Tipe abrasivenya

o Ukuran dari partikel abrasivenya

o Kecepatan semburan dari partikle abrasivenya

● rasio dari campurannya


● Material Benda kerja
● Stand-off Distance
● Bentuk dari Pemotongan

Gas pembawa(Carrier Gas) : Udara(Air), Co2, Nittrogen

Gas pembawa diperbolehkan kalo memenuhi syarat:

- Ngga boleh beracun


- yang dikeluarin tidak berlebihan dari nozzle
- Murah
- Mudah didapetin
- Mudah dikeringin

tipe-tipe abrasive (yang dibolehkan))

- abrasivenya harus tajam, bentuknya ga beraturan, halus sama flow characteristic


sangat baik
- Alumunium oxide, Silicon Carbide
- Sodium bicarbonate, Dolomite, Glass bead : utk cleaning, etching, deburring dan
polishing
- Pemilihannya tergantung pada operasi permesinan kaya: roughing, finishing, benda
kerja dan ongkos
- Bekas abrasive material ngga direkomendasiin soalnya bisa nurunin kemampuan
motong, bisa kontaminasi dan nyumbat nozzle

Hubungan M, M = rasio particle abrasive dan udara


- Semakin tinggi nilai M(rasio partikel abrasif sama udara) karena nilai MRR nya
meningkat
- MRR meningkat maka jet velocitynya menurun, jadi bikin kesumbat
- kalo nilai M nya optimum jadinya MRRnya bisa maksimum

Material benda Kerja

brittle material: Glass, Ceramics, Refractories

Stand off Distance (SOD)

- jarak yang ada antara permukaan nozzle dan permukaan Benda Kerja(tutup mulut)
- Sod mempengaruhi MRR sama Ketelitian
- SOD makin besar jadinya makin kesebar tp MRR nya makin tinggi cuma
ketelitiannya menurun
- Tekanan turun sehubungan dengan turunnya Stand off Distance
- MRR waktu turun, (SOD naik, jet velocity tutun)

Desain Nozzle

- HARUS terbuat dari material yang tahan sama aus


- CTH: Sphire smaa tungsteen carbide
- Shape of Cut
- AJM tidak dapat digunakan untuk machining bentuk belokan tajam.

WJM:

- Pemotongan ini memanfaatkan aliran air yang sangat tinggi sehingga energi kinetik
yang sangat tinggi sehingga diubah menjadi tekanan ·
- Komponen utama WJM adalah pompa, reservvoir, katup, pressure gauge, sama
nozzle
- Pompanya naikin tekanan sampek 1500-4000
- reservoir untuk menyimpan energi waktu ga lagi motong terus baru dikasih
waktu dia motong.
- reservoir ini make sealing jadi sering bocor karena tekanan tinggi , sama
fatigue life
- pipa
- katup
- nozzle
- Keuntungan
- airnya murah sama ga beracun
- semprotannya hampir sama kaya pahat mata satu
- contour komplex dapat dipotong
- bisa memotong benda kerja hingga sudut tajam
- WJM ngga menimbulkan panas
- sangat baik untuk lingkungan yang mudah terjadi ledakan
- cocok untuk pemotongan yang menghasilkan debu saat dimesin
konvensional
- tidak bising karena pompa bisa dijauhin
- mudah dilakukan pemeliharaan
- air bisa digunakan lagi setelah di filter
- Applikasi WJM
- Pertambangan batu bara
- pemotongan kertas dan papan
- Pengeboran terowongan

AWJM

ECM
- Alasan dikembangin ECM
- untuk memsin material yang keras dan tangguh (ductile)
- naiknya ongkos untuk operator
- kebutuhan konfigurasi mesin yang kemampuannya melebihi
konvensional
- Konsep Dasar:
- Pertama, ada cairan elektrolit-> itu cairan yang konduktif jadi bisa
mengalirkan arus DC
- Terus yang terjadi itu ada 2
- KNAP = Katoda negatif Anoda Positif
- Anoda: terkelupas -> benda kerja
- Katoda: terlapisi → pahat
- Sifat electrolyte itu membuat benda kerja menjadi lebih mudah larut
dalam proses permesinan
- Jarak pahat dan Benda kerja itu harus dijaga terus jaraknya
- Katoda Pahat yang dipake
- ketelitian bentuk pahat berhubungan dengan bentuk BK
- ketelitian pahat → ketelitian benda kerja
- surface finish pahat → surface finish benda kerja
- Material
- alumunium, brass, bronze, carbon, stainless steel, monel dan
reinforced plastics
- Alat pahat yang dibikin itu pake coldforging dan electroforming
- Anoda Benda kerja
- materialnya ini harus konduktor listrik baik
- MRR workpiece sebanding dengan berat atom dibandingkan dengan
valensi yang berasal dari benda kerja
- Fixture Benda Kerja
- sifatnnya harus insulasi(ngga nganterin listrik) contohnya: epoxy
resin, glassfiber resin. perspex dan PVC cenderung murah
- stabilitas thermalnya baik (good thermal stability)
- Penyerapan uapnya cenderung lebih rendah
- Power dan Kontrol
- Tegangannya 2-20V (bisa 30V)
- arusnya 800 A/cm^2 luas benda kerja yang dimesin
- Pengatur Tegangan:
- Motorized variable transformer
- Silicon Controlled Rectifier → tingan dan kompak
- Electrolyte
- Fungsinya
- Menjadi penghantar listrik antara benda kerja dan pahat
- mebuat reaksi kimia utk permesinan yang dipengen
- membuang panas yang terjadi selama reaksi kimia
- mebuang hasil reaksi kimia dari permesinan
- Karakteristik elektrolit yang efektif dan effisien
- konduktivitas listrik tinggi
- viskositas rendah (susah untuk mengalir) dan punya
panas spesifik yang tinggi
- stabilitas kimia baik ini jadi ngga mudah untuk berubah
senyawa
- ketahanan terhadap terbentuknnya passivating
film(mengurangi MRR)-->lapisan tipis sperti lendir yang
sifatnya isolator sehingga susah bereaksi dan susah
terkikis pda permukaan benda kerja
- Terjadi di Anoda itu di passivating film→ penyebabnya
konduktivitas dari electrolitenya rendah
- Tidak boleh korosif dan beracun
- Murah dan mudah didapat
- Cth:
- Sodium chlorida (NaCl) dgn air → korosif
- Sodium Nitrate (NaNO3) → tidak korosif
- ngga korosif itu brarti konduktivitas listriknya
rendah dan mudah timbul passivating film
- Konsentrasi elektrolit tinggi jadinya tahanan listrik yang rendah
- konsentrasi tinggi menyebabkan garam mudah mengkristal
- konsentrasi tinggi dapat menyumbat daerah permesinan → jelek
- Working Life Electrolyte
- Hilangnya hidrogen → mengurangi konduktivitas listrik
- Kehilangan air karena penguapan dan terjadinya gas
hidrogen. Gas hidrogen membuat Konsentrasi Naik →
Viskositas naik → lebih mudah menghantarkan listrik
- terjadi pengendapan → endapan pengaruhnya viskositas
→ viskositas efektifnya brarti meningkat
- penyerapan garam karena pengendapan →
konsentrasinya menurun dan konduktivitas turun
- Cairan elektrolit yang dipake: NaNO3 → natrium nitrat,
sama NaClO → natrium chlorida

- Proses Elektrokimia dr ECM


- Reaksi elektro-kimia pada Anoda dan Katoda
- proses pelarutan pada anoda
- reduksi-oksidasi
- pelapisan pada katoda
- pembentukan gas
- REAKSI KIMIA PADA CAIRAN ELEKTROLIT
- Katoda (Benda Pahat)
- Pelapisan oleh ion-ion logam
- M+ + e- →M | M=metal
- pembentukan gas hidrogen
- Larutan sifat asam:
- 2H+ + 2e → H2
- Larutan basa
- 2H20 + 2e → 2(OH)- + H2 ^ artinya
gas
- Pada Anoda (Benda Kerja)
- proses pelarutan dr ion logam didalam cairan
elektrolit (prosesnya : anoda dissolution)
- M+ → M+ + e-
- Proses pembentukan gas oksigen
- 2H20 → 02^ + 4H+ + 4e- larutan asam
- 4(OH)- → 2H20 + O2 + 4e- larutan basa
- pembentukan gas Cl2
- 2Cl- → cl2^ + 2e-
- Kasus : Material benda kerjanya itu baja jadinya cairan
elektrolitnya Nacl + H2O
-

Anda mungkin juga menyukai