- Conventional Machining
NoConventional machining
ECM: ECM punya daya sebesar 10^5 kw (volt 10, I=10000), cuma cocok buat bikin
lubang yang panjang yang dalamnya 20xD, surface finish baik 0,1 / 2,5 mikrometer.
AJM (abrasive Jet Machining)
Proses pemotongan yang terjadi akibat erosi yang disebabkan partikel abrasive
· Kecepatan tinggi dihasilkan aliran abrasive yang dicampur udara atau gas
lain pada tekanan tnggi dan diarahkkan dengan nozzle
o air filter com drier berfungsi untuk memfilter udara yang masuk ke
compressor. Com drier berguna untuk mengeringkan kandungan
uap air yang terkandung dalam udara diturunkan. Jika ada uap air
saat dikompres maka akan berubah menjadi air.
o Applikasi AJM
§ Membuang lem dan cat yang ada di kulit dan benda kerja
yang dicat
· Keuntungan
o Karena Ajm pake abrasive yang disembur, jadi Tidak timbul panas
dan ngga ngerusak permkaan
· Kerugian
o Hanya untuk material brittle
o Ketelitiannya rendah
o Tipe abrasivenya
- jarak yang ada antara permukaan nozzle dan permukaan Benda Kerja(tutup mulut)
- Sod mempengaruhi MRR sama Ketelitian
- SOD makin besar jadinya makin kesebar tp MRR nya makin tinggi cuma
ketelitiannya menurun
- Tekanan turun sehubungan dengan turunnya Stand off Distance
- MRR waktu turun, (SOD naik, jet velocity tutun)
Desain Nozzle
WJM:
- Pemotongan ini memanfaatkan aliran air yang sangat tinggi sehingga energi kinetik
yang sangat tinggi sehingga diubah menjadi tekanan ·
- Komponen utama WJM adalah pompa, reservvoir, katup, pressure gauge, sama
nozzle
- Pompanya naikin tekanan sampek 1500-4000
- reservoir untuk menyimpan energi waktu ga lagi motong terus baru dikasih
waktu dia motong.
- reservoir ini make sealing jadi sering bocor karena tekanan tinggi , sama
fatigue life
- pipa
- katup
- nozzle
- Keuntungan
- airnya murah sama ga beracun
- semprotannya hampir sama kaya pahat mata satu
- contour komplex dapat dipotong
- bisa memotong benda kerja hingga sudut tajam
- WJM ngga menimbulkan panas
- sangat baik untuk lingkungan yang mudah terjadi ledakan
- cocok untuk pemotongan yang menghasilkan debu saat dimesin
konvensional
- tidak bising karena pompa bisa dijauhin
- mudah dilakukan pemeliharaan
- air bisa digunakan lagi setelah di filter
- Applikasi WJM
- Pertambangan batu bara
- pemotongan kertas dan papan
- Pengeboran terowongan
AWJM
ECM
- Alasan dikembangin ECM
- untuk memsin material yang keras dan tangguh (ductile)
- naiknya ongkos untuk operator
- kebutuhan konfigurasi mesin yang kemampuannya melebihi
konvensional
- Konsep Dasar:
- Pertama, ada cairan elektrolit-> itu cairan yang konduktif jadi bisa
mengalirkan arus DC
- Terus yang terjadi itu ada 2
- KNAP = Katoda negatif Anoda Positif
- Anoda: terkelupas -> benda kerja
- Katoda: terlapisi → pahat
- Sifat electrolyte itu membuat benda kerja menjadi lebih mudah larut
dalam proses permesinan
- Jarak pahat dan Benda kerja itu harus dijaga terus jaraknya
- Katoda Pahat yang dipake
- ketelitian bentuk pahat berhubungan dengan bentuk BK
- ketelitian pahat → ketelitian benda kerja
- surface finish pahat → surface finish benda kerja
- Material
- alumunium, brass, bronze, carbon, stainless steel, monel dan
reinforced plastics
- Alat pahat yang dibikin itu pake coldforging dan electroforming
- Anoda Benda kerja
- materialnya ini harus konduktor listrik baik
- MRR workpiece sebanding dengan berat atom dibandingkan dengan
valensi yang berasal dari benda kerja
- Fixture Benda Kerja
- sifatnnya harus insulasi(ngga nganterin listrik) contohnya: epoxy
resin, glassfiber resin. perspex dan PVC cenderung murah
- stabilitas thermalnya baik (good thermal stability)
- Penyerapan uapnya cenderung lebih rendah
- Power dan Kontrol
- Tegangannya 2-20V (bisa 30V)
- arusnya 800 A/cm^2 luas benda kerja yang dimesin
- Pengatur Tegangan:
- Motorized variable transformer
- Silicon Controlled Rectifier → tingan dan kompak
- Electrolyte
- Fungsinya
- Menjadi penghantar listrik antara benda kerja dan pahat
- mebuat reaksi kimia utk permesinan yang dipengen
- membuang panas yang terjadi selama reaksi kimia
- mebuang hasil reaksi kimia dari permesinan
- Karakteristik elektrolit yang efektif dan effisien
- konduktivitas listrik tinggi
- viskositas rendah (susah untuk mengalir) dan punya
panas spesifik yang tinggi
- stabilitas kimia baik ini jadi ngga mudah untuk berubah
senyawa
- ketahanan terhadap terbentuknnya passivating
film(mengurangi MRR)-->lapisan tipis sperti lendir yang
sifatnya isolator sehingga susah bereaksi dan susah
terkikis pda permukaan benda kerja
- Terjadi di Anoda itu di passivating film→ penyebabnya
konduktivitas dari electrolitenya rendah
- Tidak boleh korosif dan beracun
- Murah dan mudah didapat
- Cth:
- Sodium chlorida (NaCl) dgn air → korosif
- Sodium Nitrate (NaNO3) → tidak korosif
- ngga korosif itu brarti konduktivitas listriknya
rendah dan mudah timbul passivating film
- Konsentrasi elektrolit tinggi jadinya tahanan listrik yang rendah
- konsentrasi tinggi menyebabkan garam mudah mengkristal
- konsentrasi tinggi dapat menyumbat daerah permesinan → jelek
- Working Life Electrolyte
- Hilangnya hidrogen → mengurangi konduktivitas listrik
- Kehilangan air karena penguapan dan terjadinya gas
hidrogen. Gas hidrogen membuat Konsentrasi Naik →
Viskositas naik → lebih mudah menghantarkan listrik
- terjadi pengendapan → endapan pengaruhnya viskositas
→ viskositas efektifnya brarti meningkat
- penyerapan garam karena pengendapan →
konsentrasinya menurun dan konduktivitas turun
- Cairan elektrolit yang dipake: NaNO3 → natrium nitrat,
sama NaClO → natrium chlorida