Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MESIN DAN PENDUKUNG KERJA

Disusun Oleh:
Dimas Reyhan Maulana XIB/1510
Fabianus Marcel A.W XIB/1512
Huribertus Jovianto XIB/1517
Laulna Dwi E.P XIB/1520
Richard Luhur Susanto XIB/1526

SMK PIKA SEMARANG


Tahun Ajaran 2018/2019
A. Kompresor Udara

1. Pengertian Kompresor Udara


Kompresor udara adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan
tekanan atau memampatkan udara. Kompresor udara biasanya menggunakan motor listrik, mesin
diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor
udara, biasanya pada bisnis cuci mobil digunakan sebagai penggerak hidrolik, penghasil busa
snow wash (dari penggunaan tabung snow wash), proses pengeringan menggunakan air duster,
dan digunakan untuk mengisi udara pada ban kendaraan.
2. Prinsip Kerja Kompresor Udara
Untuk mengetahui prinsip kerja kompresor, maka kita ambil contoh sederhana pada
pompa yang digunakan untuk memompa ban kendaraan. Saat piston atau tuas pegangan ditarik
ke atas, maka tekanan silinder pada bagian bawah akan mengalami penurunan sampai di bawah
tekanan atmosfer, jadi udara luar akan mudah masuk ke dalam rumah pompa melalui katup
hisapan. Setelah tuas atau piston kita tekan ke bawah, maka udara di dalam pompa tersebut akan
keluar mencari area yang tekanannya lebih rendah.Hal tersebut terjadi karena tekanan yang
diberikan oleh piston yang kita tekan akan memapatkan udara di dalam rumah pompa sehingga
menjadi udara yang bertekanan. Saat anda menghubungkan katup buangan (outlet valve) dengan
ban kendaraan anda, maka tekanan di dalam ban tersebut akan terus mengalami peningkatan
hingga mencapai batas tertentu sesuai yang anda inginkan. Jadi, contoh yang kita ambil tadi jelas
menggambarkan bahwa proses pemampatan terjadi karena adanya perubahan volume pada
gas/udara karena adanya suatu tekanan dan kecepatan yang diberikan.
3. Penggerak Kompresor Udara
Penggerak kompresor berfungsi untuk memutar kompresor, sehingga kompresor dapat
bekerja secara optiomal. Penggerak kompresor yang sering digunakan biasanya berupa motor
listrik dan motor berbahan bakar. Penggunaan mesin bensin atau diesel biasanya digunakan
bilamana lokasi di sekitarnya tidak terdapat aliran listrik atau cenderung non stasioner.
Kompresor yang digunakan di pabrik-pabrik kebanyakan digerakkan oleh motor listrik karena
biasanya terdapat instalasi listrik dan cenderung stasioner (tidak berpindah-pindah).
4. Cara merawat Kompresor Udara
Menggunakan peralatan sesuai dengan peruntukkan dan merawatnya dengan benar, akan
memperpanjang usia peralatan tersebut. Begitu juga dengan kompresor, tanpa dirawat dengan
baik dan atau dipergunakan tidak sebagaimana mestinya sesuai dengan peruntukannya, akan
menyebabkan kompresor cepat rusak.
Kejadian seperti ini kerap kali terjadi karena kecerobohan mekanik dalam menggunakan
kompresor. Tentu saja untuk menjaga dan memelihara kompresor, harus merujuk kepada
petunjuk manual yang telah disediakan produsen dan telah disesuaikan dengan kapasitas, fungsi
dan cara kerja kompresor tersebut.
Agar kompresor awet, selain dipergunakan sesuai dengan fungsinya, juga perlu
perawatan yang baik. Selain itu prosedur penggunaannya pun harus sesuai dengan langkah-
langkah yang dianjurkan dalam buku manual.
Misalnya, ketika akan menggunakan kompresor, pastikan dulu bahwa oli berada pada
level aman. Kemudian semua kran harus dipastikan dalam keadaan tertutup, belt tidak terlalu
kendur dan tidak juga terlalu kencang. Sebelum kompresor dinyalakan, atur terlebih dahulu
pengaturan udara agar tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi.
Selain langkah-langkah tadi, kita juga harus memantau keadaan pressure gauge sesuai
dengan kapasitas kompresor. Misalnya saja, kompresor yang berkekuatan 8 bar, maka motor
akan mati ketika pressure gauge menunjukkan angka 8 bar dan akan hidup kembali bila pressure
gauge menunukkan angka 5 bar. Selain itu harus pula menjadi kebiasaan yaitu ketika selesai
menggunakan kompresor, maka angin yang masih tersisa di dalam tangki harus dibuang

B.Water Jet Cutter


Water jet adalah sebuah alat yang digunakan dalam proses pemotongan dingin dengan
jalan menyemprotkan air yang bertekanan dan kecepatan tinggi ke permukaan benda kerja.
Untuk mendapat kan konsentrasi pengikisan permukaan benda maka digunakan nozzle
berdiameter lubang 0,1 s/d0,4mm. Tekanan air yang digunakan mencapai 400 MPa dan
kecepatan supersonic yangmencapai 900 m/det. Jarak ujung nozzle ke permukaan benda kerja
akan berpengaruh terhadap kecepatan pengikisan. Jarak ini disebut standoff distance sekitar 3,2
mm. Tipe alat ini beraneka ragam, ada yang menggunakan medium air yaitu Water Jet Cutting
(WJC) dan Abrasive Water-jet Cutting (AJM) yang menggunakan gas bercampur abrasive
bertekanan 0,2 s/d 1,4MPa dengan kecepatan sekitar 2,5- 5,0 m/det. Gas yang
digunakan dapat berupa udara kering, nitrogen, carbon dioksida, helium dan lainnya.
AJM ini umumnya digunakan untuk pekerjaan finishing, deburring, trimming, cleaning dan
sebagainya. Material yang dapat dipotong adalah polimer.
Bagian water jet

Diagram air jet pemotong:


1 – air bertekanan tinggi inlet
2 – permata (ruby atau berlian)
3 – abrasive (garnet)
4 – pencampuran tabung
5 – penjaga
6 – memotong air jet
7 – memotong bahan

Kecepatan tinggi air yang keluar dari permata menciptakan ruang hampa yang menarik abrasive
dari garis kasar, yang kemudian bercampur dengan air dalam tabung pencampuran.

Kegunaan dari water jet yakni:

Digunakan untuk memotong kaca, logam, non-logam (kayu, karet, marmer, granit), plastic
dengan ketebalan lebih dari 18 inch tanpa membentuk bekas warna. Material dan kecepatan ideal
tergantung pada berbagai faktor, termasuk bahan, bentuk bagian tersebut, tekanan air dan jenis
abrasive. Mengontrol kecepatan nossel abrasive jet sangat penting untuk efisien dan ekonomis
mesin.

Salah satu dari beberapa bahan yang tidak dapat dipotong dengan jet air adalah gelas marah.
Karena kaca pemarah stres, segera setelah Anda mulai untuk memotongnya, itu akan hancur
menjadi fragmen kecil seperti yang dirancang untuk melakukan penghancuran. Kecepatan ideal
gerakan tergantung pada berbagai faktor, termasuk bahan, bentuk bagian tersebut, tekanan air
dan jenis abrasive.

Karena waterjets dipotong dengan menggunakan air dan kasar, mereka dapat bekerja dengan
berbagai bahan. Materi ini meliputi:
* Tembaga, kuningan, alumunium
* Pre-pengerasan baja
* Mild baja
* Exotic materialss seperti titanium, Inconel dan Hastalloy
* 304 stainless steel
* Bahan rapuh seperti kaca, keramik, kuarsa, batu
* Bahan-bahan mudah terbakar

Water jet juga memainkan peran besar sebagai salah satu bagian dalam proses manufaktur yang
lebih besar. Sebagai contoh, water jet sering digunakan untuk mesin fitur ke bagian yang sudah
ada, atau untuk melakukan pra-mesin untuk menghilangkan material sebelum menyelesaikan
presisi mesin lain.

Keuntungan menggunakan water jet antara lain:

* Dapat digunakan untuk pemotongan yang sangat presisi,


* Waktu yang dibubutuhkan sangat cepat
* Ramah lingkungan, tidak menghasilkan limbah yang merusak lingkungan
* Lebih ekonomis karena air dan bahan abrasive mudah di daur ulang
*Angka toleransi sangat ketat(relative kecil), Jumlah materi dihapus oleh jet air sungai biasanya
sekitar 0,02 “(0,5 mm) lebar, yang berarti bahwa sangat sedikit bahan akan dihapus. Ketika Anda
bekerja dengan bahan mahal (seperti titanium) atau bahan berbahaya (seperti timah), ini dapat
menjadi manfaat yang signifikan.
* Lebih aman karena Sebuah kebocoran pada tekanan tinggi sistem air cenderung mengakibatkan
penurunan yang cepat tekanan ke tingkat yang aman. Air itu sendiri adalah aman dan non-
ledakan dan abrasive garnet juga lamban dan tidak beracun.
Kerugian dalam water jet antara lain:

* Biaya awal untuk pembelian water jet tinggi,namun untuk proses produksi selanjutnya bila
dibandingkan dengan peralatan lain sangat murah,serta menghemat waktu pengerjaan.
* Perlu adanya perawatan khusus dan berkala,karena air yang dicampur dengan bahan abrasive
dipaksa untuk melewati lubang yang sangat sempit sehingga butuh perhatian yang khusus agar
peralatan dalam kondisi yang baik.

Keuntungan water jet dari pada EDM:

Dapat bekerja dengan berbagai jenis bahan

Mesin Water jet dapat bekerja dengan bahan non-logam yang tidak dapat EDM kerjakan, seperti
kaca, kayu, plastik, dan keramik.

Water jet dapat menembus dan membuat lubang sendiri

Beberapa jenis EDM, seperti kawat cut EDM, lubang menjadi yang pertama dibuat dalam materi,
harus dilakukan dalam proses terpisah. Water jet dapat menembus materi, tidak memerlukan
tambahan fixturing atau mesin.

Tidak ada zona yang terkena panas (Haz) dengan water jet

Tidak ada zona yang terkena panas (Haz) atau termal distorsi, yang dapat terjadi dengan EDM.
Water jet tidak mengubah sifat-sifat material.
Keuntungan water jet dari pada plasma:

Keuntungan yang paling jelas dibandingkan dengan plasma pemotongan adalah bahwa waterjets
beroperasi pada temperatur yang lebih rendah.

C.Pengenalan Mesin Laser Cutting (bagian kedua)


Mesin laser hanyalah alat bantu dalam berkreasi yang memiliki banyak keunggulan jika
dibandingkan dengan alat potong lainnya seperti CNC Router dan gergaji. Laser memotong
dengan menggunakan energi panas. Karena itu material yang akan dipotong tidak akan
menerima tekanan jika dibandingkan dengan alat potong di atas. Selain itu, jika Anda memotong
material plastik seperti acrylic, maka hasil potong akan mulus dan dapat langsung digunakan.
Selain itu, mesin laser generasi semakin mudah untuk digunakan. Lulusan STM pun
sudah mampu untuk dilatih mengoperasikan mesin laser karena telah mendapatkan pelajaran
mengenai konsep CNC. Dengan mesin laser cutting, Anda juga dapat mengerjakan pekerjaan
dalam jumlah satuan maupun jumlah banyak, dengan hasil yang sama persis.

Untuk mengetahui potensi dari mesin laser cutting, pertama-tama kita harus mengetahui
kemampuannya. Mesin laser dapat digunakan untuk memotong, menggores, gravir dan
melubangi.

(atas; kiri ke kanan: memotong, menggores, gravir/etsa


bawah; kiri ke kanan: memotong, gravir & perforasi, perforasi)
Memotong (cutting)
Sinar laser diatur agar menembus material sehingga potongan yang anda butuhkan terlepas,
sehingga anda dapat menggunakan negatif atau positifnya. Memotong dilakukan dengan
kecepatan sedang dan kekuatan besar.

Menggores (marking)
Sinar laser hanya akan 'merusak' bagian permukaan material sehingga meninggalkan tanda
berupa goresan. Menggores dilakukan dengan kecepatan tinggi dan kekuatan rendah.

Gravir/etsa (engraving)
Sinar laser diatur sehingga menggores permukaan material dengan kedalaman yang berbeda-beda,
sehingga gambar/huruf yang digravir dapat dikenali. Gravir dilakukan dengan kecepatan rendah dan
kekuatan sedang.

Melubangi (perforating/punching)
Sinar laser diatur agar melubangi material dalam bentuk bulatan-bulatan kecil. Perforasi dilakukan
dengan kecepatan tinggi dan kekuatan sedang.

File yang harus disediakan jika Anda ingin menggunakan mesin laser adalah file gambar 2D dalam
bentuk vector untuk memotong, menggores dan gravir. Sedangkan untuk gravir, dapat juga digunakan file
bitmap (JPEG, TIFF).

Mesin laser secara umum hanya dapat memotong material lembaran, karena hanya mengenal sumbu X
dan Y. Karena itu jika Anda ingin menggravir benda-benda berbentuk silinder atau tabung seperti gelas,
botol, atau bolpen, maka dibutuhkan alat tambahan untuk 'memegang' dan memutar barang yang akan
dilaser. Alat ini pada umumnya disediakan oleh sebagian besar produsen mesin laser sebagai opsi
tambahan dan dapat dengan mudah dipasang pada meja kerja mesin laser. Laser 3D yang mengenal
sumbu Z juga ada, namun umumnya hanya digunakan di pabrik-pabrik yang melakukan proses produksi
secara masal.
Ada banyak material yang dapat dipotong dengan menggunakan laser, antara lain:
 Acrylic (bahan plastik, ada yang transparant maupun tidak)
 MDF (terbuat dari serbuk kayu yang dilem dan dipadatkan)
 Tripleks/Multipleks
 Melamin (multipleks atau MDF yang diberi lapisan melamin)
 Kayu
 Veneer (bahan pelapis yang diambil dari kayu asli)
 Cork (gabus yang umumnya digunakan untuk pack barang)
 Karet
 Kulit
 Karton/kertas
 Kain (kain tertentu)

Untuk material lembaran seperti acrylic, MDF, tripleks, dan melamin, tersedia ukuran 122 x 244 cm.
Sedangkan material lainnya memiliki ukuran yang beragam. Baik potong maupun gravir dapat dilakukan
pada material-material tersebut. Bahkan gravir dapat dilakukan pada material batuan tertentu.
Jika Anda ingin memotong atau melakukan gravir pada material logam, dibutuhkan mesin laser CO2
yang digunakan oleh kelas industri. Mesin-mesin ini mengkonsumsi daya yang jauh lebih besar dan
membutuhkan bantuan gas agar dapat mencapai suhu yang lebih tinggi untuk memotong logam (besi,
stainless steel, alumunium)

D.Alat pendukung Keselamatan kerja


Helm Keselamatan

Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan,
pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau meluncur di udara. Helm ini
juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang
ekstrim. Untuk beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan
topi ataupun penutup kepala sebagai pelindung.

Sepatu Pelindung

Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat,
tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya
ataupun permukaan licin. Selain fungsi di atas, sepatu safety berkualitas juga memiliki tingkat
keawetan yang baik sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Berbagai sepatu
pelindung ataupun safety shoes tersedia sesuai dengan kebutuhan. Ada yang antislip, antipanas,
anti-bahan kimia, anti-listrik, dll.

Masker

Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring
vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas. Sehingga
udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan sehat. Masker ini terdiri
dari berbagai jenis, seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan alat
pembantu pernafasan.

Penutup telinga

Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff),
yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun tekanan.

Kacamata Pengaman

Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi
mata dari paparan partikel yang melayang di udara ataupun di air, percikan benda kecil, benda
panas, ataupun uap panas. Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk menghalangi
pancaran cahaya yang langsung ke mata, benturan serta pukulan benda keras dan tajam. Jenis
kacamata pengaman ini bisa berupa spectacles atau googgles.

Sarung Tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas, suhu dingin,
radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat
patogen seperti virus dan bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari material yang beraneka macam,
tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet dan sarung
tangan yang tahan terhadap bahan kimia.

Pelindung Wajah

Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi
wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang melayang di udara atau air, percikan
benda kecil, panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras atau tajam, serta
pancaran cahaya. Terdiri dari tameng muka atau face shield, masker selam, atau full face masker.

E.Pengenalan Mesin Bending


Inti dari proses Bending yaitu proses pembengkokan atau penekukan. Proses bending Plat adalah
proses penekukan plat dengan alat bending baik manual maupun mesin bending hydraulic pipe
bender.

Macam – macam Mesin Bending Plat

1. Mesin Bending Plat Manual

Mesin ini menggunakan tenaga manusia yang dibantu dengan bandul pemberat. Mesin ini tidak
menggunakan daya listrik sedikitpun murni menggunakan tenaga manusia. Kelebihan mesin ini
adalah mura dan hemat biaya opersionalnya sedangkan kelemahannya hanya cocok unuk plat
berbahan dasar mild steel tipis atau alumunium.

2. Mesin Bending Plat Hidrolik

Mesin ini menggunakan sisitim hidrolik sebagai sumber tenaga penekuknya. Mesin ini
membutuhkan tenaga listrik yang lebih efisien untuk menggerakan pompa hidroliknya,mesin ini
menggunakan fluida dalam sistim hidrolikya berupa oli hidrolik yang secara berkala harus
diganti.

Kelebihan mesin ini adadlah mampu menekuk plat yang tebal seperti mild steel,stainless steel
dan alumunium, akurasinya terkontrol. Sedangkan kekuranganya adalah kerjanya relatif lamban
walaupun konsumsi listrik lebih efisien dibandingkan tipe mekanikal.
3. Mesin Bending Plat Mekanikal

Mesin ini menggunakan tenaga motor listrik yang dibantu dengan semacam roda gila yang
berfungsi sebagai pengumpul tenaga. Kelebihan dari mesin ini adalah berkecepatan tinggi dan
tenaganya besar. Kekuranganya listriknya besar dan suaranya sangat berisik serta tingkat
kepresisianya rendah.

Kemudian disini saya akan menjelaskan bagaimana proses mesin bending manual yang ada di
Lab Teknik Mesin Dasar, Pada proses mesin bending manual ini terdapat 2 gaya yaitu gaya tarik
dan gaya tekan.

Bending manual digunakan untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang telah diselesaikan
untuk pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat dengan tebal maksimum 3 mm dan panjang
maksimal 1,5 meter, sedangkan hydraulic pipe bender digunakan untuk menekuk benda kerja
yang berbentuk silinder.

Sebelum melakukan proses pembendingan maka siapkan dahulu alat-alat yang akan digunakan
antara lain :

1 PALU KONDE

Kepala palu terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang rata digunakan untuk memukul benda kerja
sedagkan yang bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja. Fungsi asli dari palu
ini adalah untuk mengetok paki rivet atau material pengelasan, yang membuatnya sebagai
fleksibel logam sekitarnya. Bola dari palu ini digunakan untuk memotong,memperluas dan
membentuk hasil akhir dari tembaga dan mangkuk paku rivet.

2. PALU PLASTIK

Pada bagian kepala palu terbuat dari plastik. Palu ini digunakan untuk mengetok atau memukul
benda kerja yang lunak atau tipis. Tujuan penggunaan palu ini agar benda kerja tidak pecah atau
tidak tergores

3. PALU KARET
Palu ini terbuat dari karet pada kepalanya, palu ini digunakan untuk memukul benda kerja seperti
plat dan tidak meninggalkan goresan.

4. LANDASAN

Macam macam landasan sperti landasan muka rata, landasan kombinasi, landasan pinggir lurus
dll. Landasan terbuat dari baja tempa yang disepuh/dikeraskan atau baja perkakas dan
merupakan alat utama pada kerja plat,terutama pada pekerja akhir. Landasan ini ditempatkan
diatas meja kerja.

Disini saya akan mencontohkan, pertama akan saya potong plat dengan tebal 2 mm dan panjang
1 meter gergaji secara manual kemudian plat yang sudah saya potong akan langsung masuk pada
proses pembendingan. Pada gambar diatas memperlihatkan bahwa plat yang sedang di bending
secara manual akan terlihat terjadinya perengangan. Peregangan ini terlihat pada sisi luar benda
yang sudah dibengkokan dimana daerah ini terjadi deformasi plastis atau perobahan bentuk.
Peregangan ini menyebabkan pelat mengalami pertambahan panjang

Daerah netral merupakan daerah yang tidak mengalami perobahan. Artinya pada daerah netral
ini pelat tidak mengalami pertambahan panjang atau perpendekkan. Daerah sisi bagian dalam
pembengkokan merupakan daerah yang mengalami penekanan, dimana daerah ini mengalami
pengkerutan dan penambahan ketebalan, hal ini disebabkan karena daerah ini mengalami
perobahan panjang yakni perpendekan.atau menjadi pendek akibat gaya tekan yang dialami oleh
pelat. Proses ini dilakukan dengan menjepit pelat diantara landasan dan sepatu penjepit
selanjutnya bilah penekuk diputar ke arah atas menekan bagian pelat yang akan mengalami
penekukan

Pada Gambar posisi tuas penekuk diangkat ke atas sampai membentuk sudut melebihi sudut
pembentukan yang dinginkan. Besarnya kelebihan sudut pembengkokan ini dapat dihitung
berdasarkan tebal pelat, kekerasan bahan pelat dan panjang bidang membengkokkan /
penekukan. Langkah proses penekukan pelat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan sisi
bagian pelat yang akan dibentuk. Langkah penekukan ini harus diperhatikan sebelumnya, sebab
apabila proses penekukan ini tidak menurut prosedurnya maka akan terjadi salah langkah. Salah
langkah ini sangat ditentukan oleh sisi dari pelat yang dibengkokan dan kemampuan mesin
bending/tekuk tersebut. Komponen pelat yang akan dibengkokan sangat bervariasi. Tujuan
proses pembengkokan pada bagian tepi maupun body pelat ini diantaranya adalah untuk
memberikan kekakuan pada bentangan pelat.

Gambar memperlihatkan sudut tekuk yang terbentuk pada proses pelipatan pelat, dimana pada
bagian sisi atas pelat mengalami peregangan dan bagian bawah mengalami pengkerutan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum proses bending :

1. Material yang dibending harus mampu bending

2. Tebal Material yang dibending masih dalam kapasitas alat bending.

3. Pemilihan V dies yang digunakan harus tepat

4. Profil bendingan bisa diproses dengan peralatan yang ada atau tidak

Hasil pembengkokan pelat yang baik dapat dihasilkan dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:

1) Periksa terlebih dahulu terutama dies, atau sepatu pembentuk, sudut pembengkokan yang
diinginkan.

2) Tandailah sisi bagian tepi pelat yang akan dibengkokkan.

3) Posisi tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dien pembengkok.

4) Penjepitan pelat harus kuat

5) Atur sudut pembengkokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang Dikehendak

6) Sesuaikan dies landasan dengan bentuk pembengkokan yang diinginkan.

7) Mulailah proses pembengkokan dengan memperhatikan sisisisi yang akan dibengkokan,


hal ini untuk menjaga agar lebih dahulu mengerjakan posisi 16 pelat yang mudah
8) Jika ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak buatlah jig atau alat
bantu untuk memudahkan proses pembengkokan. Jig ini bertujuan untuk memudahkan
pekerjaan sehingga menghasilkan bentuk pembengkokan yang sama

Macam – macam Produk yang dihasilkan pada proses Bending antara lain :

1. EMBER PLAT

2. ALMARI PLAT

3. TOOL BOX

4. CORONG MINYAK PLAT

Faktor yang mempengaruhi proses bending yaitu :

1. Ketebalan Plat

Proses bending akan mengakibatkan penarikan pada sisi luar dan pengkerutan pada sisi dalam
diameter kelengkungan. Ketebalan plat akan berpengaruh pada radius bending dapat dibentuk
dan kemampuan material untuk dapat mengalami peregangan tanpa terjadi distorsi.

2. Metode Bending

Prosedur atau metode yang tepat proses bending yang dilakukan sangat berpengaruh pada
kualitas produk yang dihasilkan.

3. Ukuran Material

Material dengan ukuran besar apabila dilengkungkan dengan radius yang kecil akan mudah
mengalami distorsi dibandingkan material dengan ukuran kecil dan radius bending yang besar

4. Peralatan Pendukung

Peralatan yang digunakan meliputi cetakan, clamp dan mandrel

5. Pelumasan

Pelumasan diperlukan untuk mengurangi efek gesekan dan meningkatkan efisiensi proses
pembentukan.

Anda mungkin juga menyukai