Disusun Oleh:
Dimas Reyhan Maulana XIB/1510
Fabianus Marcel A.W XIB/1512
Huribertus Jovianto XIB/1517
Laulna Dwi E.P XIB/1520
Richard Luhur Susanto XIB/1526
Kecepatan tinggi air yang keluar dari permata menciptakan ruang hampa yang menarik abrasive
dari garis kasar, yang kemudian bercampur dengan air dalam tabung pencampuran.
Digunakan untuk memotong kaca, logam, non-logam (kayu, karet, marmer, granit), plastic
dengan ketebalan lebih dari 18 inch tanpa membentuk bekas warna. Material dan kecepatan ideal
tergantung pada berbagai faktor, termasuk bahan, bentuk bagian tersebut, tekanan air dan jenis
abrasive. Mengontrol kecepatan nossel abrasive jet sangat penting untuk efisien dan ekonomis
mesin.
Salah satu dari beberapa bahan yang tidak dapat dipotong dengan jet air adalah gelas marah.
Karena kaca pemarah stres, segera setelah Anda mulai untuk memotongnya, itu akan hancur
menjadi fragmen kecil seperti yang dirancang untuk melakukan penghancuran. Kecepatan ideal
gerakan tergantung pada berbagai faktor, termasuk bahan, bentuk bagian tersebut, tekanan air
dan jenis abrasive.
Karena waterjets dipotong dengan menggunakan air dan kasar, mereka dapat bekerja dengan
berbagai bahan. Materi ini meliputi:
* Tembaga, kuningan, alumunium
* Pre-pengerasan baja
* Mild baja
* Exotic materialss seperti titanium, Inconel dan Hastalloy
* 304 stainless steel
* Bahan rapuh seperti kaca, keramik, kuarsa, batu
* Bahan-bahan mudah terbakar
Water jet juga memainkan peran besar sebagai salah satu bagian dalam proses manufaktur yang
lebih besar. Sebagai contoh, water jet sering digunakan untuk mesin fitur ke bagian yang sudah
ada, atau untuk melakukan pra-mesin untuk menghilangkan material sebelum menyelesaikan
presisi mesin lain.
* Biaya awal untuk pembelian water jet tinggi,namun untuk proses produksi selanjutnya bila
dibandingkan dengan peralatan lain sangat murah,serta menghemat waktu pengerjaan.
* Perlu adanya perawatan khusus dan berkala,karena air yang dicampur dengan bahan abrasive
dipaksa untuk melewati lubang yang sangat sempit sehingga butuh perhatian yang khusus agar
peralatan dalam kondisi yang baik.
Mesin Water jet dapat bekerja dengan bahan non-logam yang tidak dapat EDM kerjakan, seperti
kaca, kayu, plastik, dan keramik.
Beberapa jenis EDM, seperti kawat cut EDM, lubang menjadi yang pertama dibuat dalam materi,
harus dilakukan dalam proses terpisah. Water jet dapat menembus materi, tidak memerlukan
tambahan fixturing atau mesin.
Tidak ada zona yang terkena panas (Haz) dengan water jet
Tidak ada zona yang terkena panas (Haz) atau termal distorsi, yang dapat terjadi dengan EDM.
Water jet tidak mengubah sifat-sifat material.
Keuntungan water jet dari pada plasma:
Keuntungan yang paling jelas dibandingkan dengan plasma pemotongan adalah bahwa waterjets
beroperasi pada temperatur yang lebih rendah.
Untuk mengetahui potensi dari mesin laser cutting, pertama-tama kita harus mengetahui
kemampuannya. Mesin laser dapat digunakan untuk memotong, menggores, gravir dan
melubangi.
Menggores (marking)
Sinar laser hanya akan 'merusak' bagian permukaan material sehingga meninggalkan tanda
berupa goresan. Menggores dilakukan dengan kecepatan tinggi dan kekuatan rendah.
Gravir/etsa (engraving)
Sinar laser diatur sehingga menggores permukaan material dengan kedalaman yang berbeda-beda,
sehingga gambar/huruf yang digravir dapat dikenali. Gravir dilakukan dengan kecepatan rendah dan
kekuatan sedang.
Melubangi (perforating/punching)
Sinar laser diatur agar melubangi material dalam bentuk bulatan-bulatan kecil. Perforasi dilakukan
dengan kecepatan tinggi dan kekuatan sedang.
File yang harus disediakan jika Anda ingin menggunakan mesin laser adalah file gambar 2D dalam
bentuk vector untuk memotong, menggores dan gravir. Sedangkan untuk gravir, dapat juga digunakan file
bitmap (JPEG, TIFF).
Mesin laser secara umum hanya dapat memotong material lembaran, karena hanya mengenal sumbu X
dan Y. Karena itu jika Anda ingin menggravir benda-benda berbentuk silinder atau tabung seperti gelas,
botol, atau bolpen, maka dibutuhkan alat tambahan untuk 'memegang' dan memutar barang yang akan
dilaser. Alat ini pada umumnya disediakan oleh sebagian besar produsen mesin laser sebagai opsi
tambahan dan dapat dengan mudah dipasang pada meja kerja mesin laser. Laser 3D yang mengenal
sumbu Z juga ada, namun umumnya hanya digunakan di pabrik-pabrik yang melakukan proses produksi
secara masal.
Ada banyak material yang dapat dipotong dengan menggunakan laser, antara lain:
Acrylic (bahan plastik, ada yang transparant maupun tidak)
MDF (terbuat dari serbuk kayu yang dilem dan dipadatkan)
Tripleks/Multipleks
Melamin (multipleks atau MDF yang diberi lapisan melamin)
Kayu
Veneer (bahan pelapis yang diambil dari kayu asli)
Cork (gabus yang umumnya digunakan untuk pack barang)
Karet
Kulit
Karton/kertas
Kain (kain tertentu)
Untuk material lembaran seperti acrylic, MDF, tripleks, dan melamin, tersedia ukuran 122 x 244 cm.
Sedangkan material lainnya memiliki ukuran yang beragam. Baik potong maupun gravir dapat dilakukan
pada material-material tersebut. Bahkan gravir dapat dilakukan pada material batuan tertentu.
Jika Anda ingin memotong atau melakukan gravir pada material logam, dibutuhkan mesin laser CO2
yang digunakan oleh kelas industri. Mesin-mesin ini mengkonsumsi daya yang jauh lebih besar dan
membutuhkan bantuan gas agar dapat mencapai suhu yang lebih tinggi untuk memotong logam (besi,
stainless steel, alumunium)
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan,
pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau meluncur di udara. Helm ini
juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang
ekstrim. Untuk beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan
topi ataupun penutup kepala sebagai pelindung.
Sepatu Pelindung
Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat,
tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya
ataupun permukaan licin. Selain fungsi di atas, sepatu safety berkualitas juga memiliki tingkat
keawetan yang baik sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Berbagai sepatu
pelindung ataupun safety shoes tersedia sesuai dengan kebutuhan. Ada yang antislip, antipanas,
anti-bahan kimia, anti-listrik, dll.
Masker
Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring
vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas. Sehingga
udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan sehat. Masker ini terdiri
dari berbagai jenis, seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan alat
pembantu pernafasan.
Penutup telinga
Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff),
yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun tekanan.
Kacamata Pengaman
Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi
mata dari paparan partikel yang melayang di udara ataupun di air, percikan benda kecil, benda
panas, ataupun uap panas. Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk menghalangi
pancaran cahaya yang langsung ke mata, benturan serta pukulan benda keras dan tajam. Jenis
kacamata pengaman ini bisa berupa spectacles atau googgles.
Sarung Tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas, suhu dingin,
radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat
patogen seperti virus dan bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari material yang beraneka macam,
tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet dan sarung
tangan yang tahan terhadap bahan kimia.
Pelindung Wajah
Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi
wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang melayang di udara atau air, percikan
benda kecil, panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras atau tajam, serta
pancaran cahaya. Terdiri dari tameng muka atau face shield, masker selam, atau full face masker.
Mesin ini menggunakan tenaga manusia yang dibantu dengan bandul pemberat. Mesin ini tidak
menggunakan daya listrik sedikitpun murni menggunakan tenaga manusia. Kelebihan mesin ini
adalah mura dan hemat biaya opersionalnya sedangkan kelemahannya hanya cocok unuk plat
berbahan dasar mild steel tipis atau alumunium.
Mesin ini menggunakan sisitim hidrolik sebagai sumber tenaga penekuknya. Mesin ini
membutuhkan tenaga listrik yang lebih efisien untuk menggerakan pompa hidroliknya,mesin ini
menggunakan fluida dalam sistim hidrolikya berupa oli hidrolik yang secara berkala harus
diganti.
Kelebihan mesin ini adadlah mampu menekuk plat yang tebal seperti mild steel,stainless steel
dan alumunium, akurasinya terkontrol. Sedangkan kekuranganya adalah kerjanya relatif lamban
walaupun konsumsi listrik lebih efisien dibandingkan tipe mekanikal.
3. Mesin Bending Plat Mekanikal
Mesin ini menggunakan tenaga motor listrik yang dibantu dengan semacam roda gila yang
berfungsi sebagai pengumpul tenaga. Kelebihan dari mesin ini adalah berkecepatan tinggi dan
tenaganya besar. Kekuranganya listriknya besar dan suaranya sangat berisik serta tingkat
kepresisianya rendah.
Kemudian disini saya akan menjelaskan bagaimana proses mesin bending manual yang ada di
Lab Teknik Mesin Dasar, Pada proses mesin bending manual ini terdapat 2 gaya yaitu gaya tarik
dan gaya tekan.
Bending manual digunakan untuk melipat atau menekuk pelat kerja yang telah diselesaikan
untuk pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat dengan tebal maksimum 3 mm dan panjang
maksimal 1,5 meter, sedangkan hydraulic pipe bender digunakan untuk menekuk benda kerja
yang berbentuk silinder.
Sebelum melakukan proses pembendingan maka siapkan dahulu alat-alat yang akan digunakan
antara lain :
1 PALU KONDE
Kepala palu terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang rata digunakan untuk memukul benda kerja
sedagkan yang bulat digunakan untuk membuat cekungan pada benda kerja. Fungsi asli dari palu
ini adalah untuk mengetok paki rivet atau material pengelasan, yang membuatnya sebagai
fleksibel logam sekitarnya. Bola dari palu ini digunakan untuk memotong,memperluas dan
membentuk hasil akhir dari tembaga dan mangkuk paku rivet.
2. PALU PLASTIK
Pada bagian kepala palu terbuat dari plastik. Palu ini digunakan untuk mengetok atau memukul
benda kerja yang lunak atau tipis. Tujuan penggunaan palu ini agar benda kerja tidak pecah atau
tidak tergores
3. PALU KARET
Palu ini terbuat dari karet pada kepalanya, palu ini digunakan untuk memukul benda kerja seperti
plat dan tidak meninggalkan goresan.
4. LANDASAN
Macam macam landasan sperti landasan muka rata, landasan kombinasi, landasan pinggir lurus
dll. Landasan terbuat dari baja tempa yang disepuh/dikeraskan atau baja perkakas dan
merupakan alat utama pada kerja plat,terutama pada pekerja akhir. Landasan ini ditempatkan
diatas meja kerja.
Disini saya akan mencontohkan, pertama akan saya potong plat dengan tebal 2 mm dan panjang
1 meter gergaji secara manual kemudian plat yang sudah saya potong akan langsung masuk pada
proses pembendingan. Pada gambar diatas memperlihatkan bahwa plat yang sedang di bending
secara manual akan terlihat terjadinya perengangan. Peregangan ini terlihat pada sisi luar benda
yang sudah dibengkokan dimana daerah ini terjadi deformasi plastis atau perobahan bentuk.
Peregangan ini menyebabkan pelat mengalami pertambahan panjang
Daerah netral merupakan daerah yang tidak mengalami perobahan. Artinya pada daerah netral
ini pelat tidak mengalami pertambahan panjang atau perpendekkan. Daerah sisi bagian dalam
pembengkokan merupakan daerah yang mengalami penekanan, dimana daerah ini mengalami
pengkerutan dan penambahan ketebalan, hal ini disebabkan karena daerah ini mengalami
perobahan panjang yakni perpendekan.atau menjadi pendek akibat gaya tekan yang dialami oleh
pelat. Proses ini dilakukan dengan menjepit pelat diantara landasan dan sepatu penjepit
selanjutnya bilah penekuk diputar ke arah atas menekan bagian pelat yang akan mengalami
penekukan
Pada Gambar posisi tuas penekuk diangkat ke atas sampai membentuk sudut melebihi sudut
pembentukan yang dinginkan. Besarnya kelebihan sudut pembengkokan ini dapat dihitung
berdasarkan tebal pelat, kekerasan bahan pelat dan panjang bidang membengkokkan /
penekukan. Langkah proses penekukan pelat dapat dilakukan dengan mempertimbangkan sisi
bagian pelat yang akan dibentuk. Langkah penekukan ini harus diperhatikan sebelumnya, sebab
apabila proses penekukan ini tidak menurut prosedurnya maka akan terjadi salah langkah. Salah
langkah ini sangat ditentukan oleh sisi dari pelat yang dibengkokan dan kemampuan mesin
bending/tekuk tersebut. Komponen pelat yang akan dibengkokan sangat bervariasi. Tujuan
proses pembengkokan pada bagian tepi maupun body pelat ini diantaranya adalah untuk
memberikan kekakuan pada bentangan pelat.
Gambar memperlihatkan sudut tekuk yang terbentuk pada proses pelipatan pelat, dimana pada
bagian sisi atas pelat mengalami peregangan dan bagian bawah mengalami pengkerutan.
4. Profil bendingan bisa diproses dengan peralatan yang ada atau tidak
Hasil pembengkokan pelat yang baik dapat dihasilkan dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:
1) Periksa terlebih dahulu terutama dies, atau sepatu pembentuk, sudut pembengkokan yang
diinginkan.
Macam – macam Produk yang dihasilkan pada proses Bending antara lain :
1. EMBER PLAT
2. ALMARI PLAT
3. TOOL BOX
1. Ketebalan Plat
Proses bending akan mengakibatkan penarikan pada sisi luar dan pengkerutan pada sisi dalam
diameter kelengkungan. Ketebalan plat akan berpengaruh pada radius bending dapat dibentuk
dan kemampuan material untuk dapat mengalami peregangan tanpa terjadi distorsi.
2. Metode Bending
Prosedur atau metode yang tepat proses bending yang dilakukan sangat berpengaruh pada
kualitas produk yang dihasilkan.
3. Ukuran Material
Material dengan ukuran besar apabila dilengkungkan dengan radius yang kecil akan mudah
mengalami distorsi dibandingkan material dengan ukuran kecil dan radius bending yang besar
4. Peralatan Pendukung
5. Pelumasan
Pelumasan diperlukan untuk mengurangi efek gesekan dan meningkatkan efisiensi proses
pembentukan.