Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH FILM PORNO TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Karya Tulis Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dalam Menyelesaikan

Progam IPS Madrasah Aliyah

Oleh : (NAMA) No. Induk : ---------Kelas : XII-IPS B

MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL ULUM MALANGAN TRIMULYO KAYEN PATI 2012/2013

LEMBAR PERSETUJUAN
Karya tulis ini telah dibaca dan disetujui oleh:

Guru Pembimbing

Agus Minan, SHI Tanggal :

Wali Kelas

Nur Qusaini, S.Pd.I Tanggal:

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini telah dibaca dan disetujui oleh:

Guru Pembimbing

Wali Kelas

Agus Minan, SHI Tanggal:

Nur Qusaini, S.Pd.I Tanggal:

Guru Penguji 1

Guru Penguji 2

Solkhan, S.Pd Tanggal:

Munfaat, S.Pd Tanggal:

ii

Motto
Teman sejati adalah dia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. JAdikanlah kekecewaan masa lalu menjadi senjata sukses dimasa depan INGAT!!! Pilihan hidup ada ditangan kita sendiri, dan jalan hidup akan dijalankan oleh kita sendiri juga. Oleh sebab itu janganlah sampai salah langkah Segala yang indah belum tentu baik, tetapi segala yang baik sudah tentu indah. Jadilah yang bijak yang dapat mengambil keputusan baik

iii

Persembahan
Teriring doa dan rahmat Allah SWT, penulis persembahkan karya tulis ini kepada 1. Ayah dan Ibu yang selalu mendoakan dan mendukungku untuk sekolah. 2. Bapak H. Solkhan S.Pd , selaku Kepala Madrasah MA Miftahul Ulum Trimulyo. 3. Bapak Agus Minan SHI, selaku pembimbing dimana telah memberikan bimbingan dalam pembuatan karya tulis ini. 4. Bapak Nur Qusaini S.Pd I, selaku wali kelas XIIB IPS MA Miftahul Ulum Trimulyo yang telah memberikan arahan kepada penulis 5. Bapak dan ibu guru beserta staf karyawan MA Miftahul Ulum Trimulyo. 6. Teman-teman MA Miftahul Ulum Trimulyo. 7. Adik-adik kelas X dan XI MA Miftahul Ulum Trimulyo. 8. Tidak lupa juga seseorang yang selalu kukenang dan selalu ada dihatiku. :

iv

Kata Pengantar

Teriring ucap syukur kehadirat Allah Swt, atas semua rahmat-Nya sehingga karya tulis yang berjudul Peran Serta Orang Tua terhadap Pergaulan, Siswa dilingkung Sekolah dapat penulis selesaikan. Karya tulis Peran Serta Orang Tua terhadap Pergaulan, Siswa dilingkung Sekolah penulis buat untuk melengkapi tugas-tugas dalam menyelesaikan tugas progam IPS Madrasah Aliyah. Dan dengan harapan semoga karya tulis ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi orang tua dan siswa sehingga lebih mengenal tentang pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak. Kiranya penulis sudah menyusun karya tulis ini dengan sebaik-baiknya, namun tiada gading yang tak retak. Untuk itu kritik dan saran pembaca sangat penulis harapkan.

Pati, 17 November 2012

Rieza Ahmad Naufal

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... Lembar persetujuan ...................................................................................... Lembar Pengesahan....................................................................................... Motto .........................................................................................................

i ii iii iv v vi vii

Persembahan .................................................................................................. Kata Pengantar .............................................................................................. Daftar Isi ......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................... B. Rumusan Masalah .................................................................... C. Tujuan Pembahasan.................................................................. BAB II LANDASAN TEORI A. Peran Serta Orang Tua ............................................................. 1. Pengertian Peran Serta Orang Tua ..................................... 2. Tujuan Peran Serta Orang Tua........................................... 3. Bentuk-bentuk Peran Serta Orang Tua .............................. B. Pola Pergaulan Siswa ............................................................... 1. Pengertian Pola Pergaulan Siswa ....................................... 2. Bentuk-bentuk Pola Pergaulan Siswa ................................ 3. Dampak dan Pengaruh Pola Pergaulan Siswa terhadap prestasi siswa .......................................................

1 2 2

3 3 3 3 3 3 3

vi

C. Lingkungan Sekolah ................................................................. 1. Pengertian Lingkungan Sekolah......................................... 2. Unsur-unsur Lingkungan Sekolah ...................................... 3. Indikator Lingkungan Sekolah ........................................... BAB III PEMBAHASAN A. Peran Serta Orang Tua .............................................................. 1. Pengertian Peran Serta Orang Tua ..................................... 2. Tujuan Peran Serta Orang Tua........................................... 3. Bentuk-bentuk Peran Serta Orang Tua .............................. B. Pola Pergaulan Siswa ............................................................... 1. Pengertian Pola Pergaulan Siswa ....................................... 2. Bentuk-bentuk Pola Pergaulan Siswa ................................ 3. Dampak dan Pengaruh Pola Pergaulan Siswa terhadap prestasi siswa ....................................................... C. Lingkungan Sekolah ................................................................. 1. Pengertian Lingkungan Sekolah......................................... 2. Unsur-unsur Lingkungan Sekolah ...................................... 3. Indikator Lingkungan Sekolah ........................................... BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................... B. Saran ......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

3 3 3 3

4 4 4 5 8 8 8

8 9 9 9 10

13 13 14

vii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan zaman dari masa kemasa telah melahirkan banyak sekali mlehirkan teknologi super canggih yang sudah tersebar ke segala arah melalui berbagai media-media sebagai penghubung informasi perkembangan jaman tersebut. Namun kecanggihan atau kemajuan itu memunculkan hal-hal dari pola tingkah dan ragam pemikiran manusia kebanyakan dari manusia yang hidup dalam masa kecanggihan ini memanfaatkan hal-hal baru dari pola tingkah dan ragam pemikiran manusia- kebanyakan dari manusia yang hidup dalam masa kecanggihan ini memanfaatkan hal tersebut untuk meraup materi sebanyakbanyaknya dengan tidak mengindahkan nilai-nilai ajaran agama. Karena itu kebanyakan orang salah berpendapat bahwa factor pokok yang mempengaruhi keberhasilan anak adalah sekolah, padahal kalau mau berfikir dengan jernih dan obyektif, lingkungan, teman bergaul, orang tua, dan keluarga sangat mempengaruhi didalam keberhasilan anak mereka belajar. Siswa dengan lingkungan keluarga sangat mempengaruhi didalam keberhasilan anak mereka belajar. Siswa dengan lingkungan keluarga yang tidak harmonis, masalah pergaulan, anak kurang mendapat perhatian dari orang tua, dapat menyebabkan kemungkinan dari mereka ada yang terjerumus dalam pergaulan yang kurang tepat. Siswa yang hidup dalam keluarga kacau tidak harmonis tersebut, biasanya akan kurang mendapat perhatian dan kasih sayang orang tua. Namun berbeda dari keadaan keluarga yang harmonis, pergaulan anak akan lebih banyak diperhatikan, sehingga kemungkinan besar pola pergaulan sehat yang dijalani oleh anak. Situasi tersebut akan langsung berdampak positif pada kelangsungan prestasi belajar

siswa dalam sekolahan yang secara tidak langsung mendapatkan motifasi dari keluarga dan lingkungan yang sehat. B. Rumusan Masalah. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana peran serta orang tua? 2. Bagaiman ragam pola pergaulan siswa? 3. Bagaiman pola pergaulan siswa berpengaruh terhadap prestasi siwa? C. Tujuan Pembahasan. Sesuai dengan rumusan masalh diatas, penelitian ini memiliki tujuan untuk: 1. Mengetahui ragam peran serta orang tua. 2. Mengetahui ragam pola pergaulan siswa. 3. Mengetahui pola pergaulan siswa berpengaruh terhadap prestasi siswa.

BAB II LANDASAN TEORI Landasan Teori, ada tiga pokok sub bahasan, yaitu: A. Peran serta orang tua yang meliputi: 1. Pengertian peran serta orang tua 2. Tujuan peran serta orang tua. 3. Bentuk-bentuk peran serta orang tua. B. Pola pergaulan siswa yang meliputi: 1. Pengertian pergaulan siswa. 2. Bentuk-bentuk pola pergaulan siswa. 3. Dampak dan pengaruh pola pergaulan siswa terhadap prestasi siswa. C. Lingkungan Sekolah. 1. Pengertian lingkungan sekolah. 2. Unsur-unsur lingkungan sekolah. 3. Indikator lingkungan sekolah.

BAB III PEMBAHASAN A. Peran serta orang tua 1. Pengertian Peran Serta Orang Tua Ruang lingkup peran serta orang tua diantaranya menyangkut masalah perhatian. Oleh sebab itu dalam landasan teori, penulis akan memaparkan pengertian peran serta dan perhatian yang dikemukakan oleh para ahli. Hal ini dimaksudkan bahwa peran serta orang tua yang dikaji dalam penelitian ini dilihat dari faktor perhatian.Pengertian peran serta menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah hal turut berpartisipasi dalam suatu kegiatan, keikutsertaan. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa peran serta adalah keikut-sertaan dalam memberikan perhatian. Sedang Perhatian menurut Sumadi Suryabrata adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu objek. Menurut Bimo Walgito, perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukkan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Kemudian Kartini Kartono menyatakan bahwa perhatian merupakan reaksi umum dari organisme dan kesadaran yang menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi dan pembatasan kesadaran terhadap satu objek. Dari beberapa pengertian peran serta dan perhatian di atas menurut para pakar tersebut, maka dapat penulis simpulkan bahwa perhatian adalah pemusatan atau kesadaran jiwa yang diarahkan kepada sesuatu obyek yang merangsang itu. 2. Tujuan Peran Serta Orang Tua Orang tua memiliki peranan besarterhadap pendidikan anak-anaknya di sekolah. Tidak ada yang bisa membentuk anak untuk berhasil tanpa adanya keterlibatan peran orang tua. Sedikit kemauan kecil dari orang tua untuk mengambil peranan dalam mendidik anaknya disekolah, bisa memberikan keajaiban kepada anak tersebut di sekolahnya.

Orang tua tentu ingin anak-anaknya berhasil di sekolah, tetapi kadang banyak orang tua yang masih menganggap remeh akan peranannya terhadap keberhasilan pendidikan anak-anaknya di sekolah. Disekolah sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari dukungan yang konsisten dari orang tuia sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan diri siswa dan keinginan berprestasi. 3. Bentuk-bentuk peran serta orang tua Orang tua memainkan empat peran yang berbeda dalam pendidikan anak-anak mereka : pembimbing, teman, guru, dan penegak disiplin. Pemahaman tentang peran ini dapat membantu Anda untuk membantu anak Anda menghadapi tantangan belajar. a. Jadilah Pembimbing Perkembangan anak-anak akan memerlukan dorongan dan bimbingan orang tua. Demikian halnya dalam pendidikan di sekolah. Pembelajaran yang sesungguhnya tidak didasarkan pada nilai-nilai mata pelajaran sekolah semata, melainkan pada nilai anak dalam menjalani proses pendidikan di sekolah itu sendiri. Sangat penting untuk mengambil suatu hal positif dari sebuah kegagalan dan untuk mengajarkan seorang anak sebuah keterampilan penting mengenai hal itu. Namun ketika mata pelajaran menjadi sandungan saat anak anda gagal mendapatkan nilai terbaiknya, Anda bisa memintanya dengan baik-baik dan membimbingnya untuk mengulangi mempelajarinya kembali. Hal tersebut bisa membantu mereka untuk melihat bagaimana pentingnya untuk terus mencoba dan akan mengajarkan mereka untuk mengakses keterampilan yang telah mereka miliki ketika dihadapkan dengan tantangan baru atau kurang menarik.

b. Jadilah Teman Menghadapi berbagai mata pelajaran di sekolah bukanlah satu-satunya hal yang menjadi perjuangan anak Anda di sekolah. Boleh jadi mereka mengalami masalah dengan seorang guru, sekelompok teman, atau pengganggu lain di tempat mereka bermain. Dalam situasi ini apa yang mereka perlukan adalah seseorang yang bersedia untuk mendengar apa yang menjadi masalah mereka dan bahwa seseorang itu adalah Anda. Tanpa memiliki seseorang yang mau mendengarkan masalahnya, anak Anda akan memiliki tambahan stres dalam kehidupan mereka, yang bisa menurunkan harga diri dan motivasi belajar mereka. Dengan mengetahui berbagai permasalahan anak anda di sekolah, anda sendiri bisa menentukan langkah-langkah bantuan paling tepat yang harus anda ambil, apakah bisa diatasi anak itu sendiri ataukah memang memerlukan campur tangan anda secara langsung. Misalnya, ketika anak anda enggan ke sekolah karena selalu mendapatkan perlakuan kasar dari temantemannya, boleh jadi anda perlu berbicara dengan gurunya ataupun kepala sekolahnya untuk mendiskusikan masalah ini.

c. Jadilah seorang Guru Orang tua tidak bisa begitu saja menyerahkan semuanya kepada guru, walaupun sudah barang tentu itu adalah tugas guru. Karena bagaimanapun, walaupun anak anda ditangani oleh seorang guru terbaik dan cerdas, anak tetap bisa mengalami kesulitan untuk mampu memenuhi kebutuhan individual setiap anak, terlebih di kelas yang penuh sesak. Anak-anak tetap akan memerlukan perhatian secara pribadi, jadi peran orang tualah untuk memastikan mereka mendapatkannya.

Tetaplah untuk terlibat dengan tugas-tugas sekolahnya, pekerjaan rumahnya, ulangan hariannya, maupun kegiatan-kegiatan lainnya di sekolah. Sisihkan waktu setiap hari untuk menawarkan bantuan. Jalinlah hubungan komunikasi dengan gurunya secara teratur guna mengetahui hal-hal yang terjadi di kelas. Jika Orang tua menemukan anak membutuhkan bantuan ekstra, aktiflah dalam

mendapatkannya, atau akan lebih baik lagi jika orang tua bisa melakukannya bersama-sama. Les bagi anak-anak mungkin perlu dipertimbangkan dan akan bermanfaat bagiorang tua dan anak itu sendiri. d. Jadilah Penegak Disiplin Ya, kadang-kadang ini merupakan sesuatu yang sulit. Tapi ada yang lebih besar dari sekedar disiplin. Memastikan dari awal dengan membantu anak mengatur dan menjaga jadwal, mencapai tujuan dan tugas selesai tepat waktunya. Jangan berharap anak untuk mengetahui dengan benar bagaimana menyelesaikan sebuah tugas, atau memahami jadwal pelajaran di sekolah. Bagaimanapun pada kali pertama Mereka mungkin tidak bisa melakukannya dan masih melakukan kesalahan. Bersabarlah tetapi tetap memegang prinsip-prinsip disiplin hingga anak anda menangkap dan memahaminya. Kadang-kadang Orang tua harus bersikap tegas, dan dengan sedikit demi sedikit ketegasan setiap hari akan mengajarkan anak akan pentingnya keterampilan manajemen waktu. Hal tersebut bisa memberi mereka fungsi kontrol dan dapat membantu mencegah krisis PR ataupun tugas sekolah lain yang berkepanjangan. Mau bersikap tegas, tetapi tidak membuat sekolah atau pekerjaan rumah tampak seperti hukuman. Ketika hal-hal yang harus dihadapi anak di sekolah menjadi bertambah sulit, mereka akan menghormati otoritas orang

tuanya dan melihat orang tua sebagai sumber daya untuk mendapatkan bantuan yang anak butuhkan B. Pola Pergaulan siswa 1. Pengertian Pola Pergaulan Adalah suatu hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. 2. Bentuk-bentuk Pola Pergaulan a. Pola Pergaulan ter arah Yaitu Pola Pergaulan yang menuju kearah lingkungan positif dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku. b. Pola Pergaulan Tidak ter arah ( Pergaulan Bebas) Yaitu Pola Pergaulan yang menuju kea rah lingkungan bebas ( tanpa aturan ) dan kebanyakan Pergaulan ini melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. 3. Dampak dan pengaruh pola pergaulan sisawa terhaadap prestasi siswa. Dengan mengetahui penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dampak pergaulan tergantung dengan pola pergaulan tersebut. Pola Pergaulan ter arah bisa merujuk siswa pada prestasi yang cukup baik karena dalam pola pergaulan ini siswa tidak melanggar norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Sedangkan dalam Pola Pergaulan Bebas ( tanpa aturan ) bisa merujuk siswa pada prestasi yang jelek karena dalam pergaulan ini siswa cenderung mempunyai fikiran dan tingkah laku yang negatif. Contoh seorang siswa yang bergaul dengan orang yang tak berpendidikan akan mengakibatkan siswa tersebut cenderung ikut pada teman sepergaulannya itu. Siswa dengan lingkungan keluarga yang tidak harmonis, masalah pergaulan anak kurang mendapat perhatian dari orang tua, dapat menyebabkan kemungkinan dari mereka ada yang terjerumus dalam lingkungan pergaulan yang kurang tepat. Siswa yang hidup dalam

keluarga kacau tidak harmonis tersebut, biasanya akan kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Selanjutnya mudah hanyut dalam pergaulan lingkungannya. Jika lingkungan yang merupakan tempat bergabung dan teman sepergaulan tersebut itu jelek maka pengaruh jelek akan mempengaruhinya, seperti kurangnya adab dan sopan santun, malas belajar, suka minum-minuman keras dan menjadi pengguna narkoba yang berdampak jelek pada kelangsungan prestasi bahkan masa depan siswa. C. Lingkungan Sekolah 1. Pengertian lingkungan sekolah Secara psikologi, memang lingkungan juga berperan penting dalam perilaku manusia khususnya sekolah, sebab dari sinilah perlakukan-perlauan yang terus menerus dan terstruktur masif diberikan kepada anak, sehingga anak diharapkan dapat merubah perilakunya sesuai yang diharapkan. Sekolah yang telah memberikan lingkungan yang menunjang bagi kesuksesan pendidikan maka sekolah itu secara langsung dan tidak langsung memberikan sentuhan perlakuan kepada anak. Pengertian Lingkungan Sekolah dibagi dua katagori yaitu : 1) Lingkungan Sekolah fisik yaitu seperti bangunan, alat, sarana, dan gurunya. 2) Lingkungan Sekolah non fisik yaitu kurikulum, norma, dan pembiasaan nilai- nilai kehidupan yang terlaksana di sekolah itu.

2. Unsur-Unsur Lingkungan Sekolah Sebagaimana halnya dengan keluarga dan institusi sosial lainnya, sekolah merupakan salah satu institusi sosial yang mempengaruhi proses sosialisasi dan berfungsi mewariskan kebudayaan masyarakat kepada anak. Sekolah merupakan suatu sistem sosial yang mempunyai organisasi yang unik dan pola relasi sosial diantara para

anggotanya yang bersifat unik pula. Ini kita sebut kebudayaan sekolah. Kebudayaan sekolah itu mempunyai beberapa unsur penting, yaitu: a. Letak lingkungan dan prasarana fisik sekolah (gedung sekolah, meubelier, perlengkapan yang lain). b. Kurikulum sekolah yang memuat gagasan-gagasan maupun fakta-fakta yang menjadi keseluruhan program pendidikan. c. Pribadi-pribadi yang merupakan warga sekolah yang terdiri atas siswa, guru, non teaching specialist dan tenaga administrasi. d. Nilai-nilai norma, sistem peraturan, dan iklim kehidupan sekolah. 3. Indikator Lingkungan Sekolah Menurut Slameto menyatakan bahwa faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah.. Untuk lebih lanjut akan diuraikan sebagai berikut :

a. Metode mengajar, metode mengajar itu sangat mempengaruhi belajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Diharapkan diharapkan guru jangan terlalu banyak memberikan tugas yang harus dikerjakan dirumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan lain. b. Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.

10

c. Relasi guru dengan siswa, proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa yang baik, siswa akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikanya sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik baiknya. d. Relasi siswa dengan siswa siswa yang mempunyai sifat sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau seddang mengalami tekanan tekanan batin, akan disingkirkan dari kelompok. Akibatnya makin parah masalahnya dan akan menganggu belajarnya. Jika hal ini terjadi, segeralah siswa diberi layanan bi,bimgan dan penyuluhan dapat diterima kembali kedalam kelompoknya.

e. Disiplin sekolah, kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa


dalam sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dengan melaksanakan tata tertib, kedisiplinan

pegawai/karyawan dalam pekerjaan administrasi, kedisiplinan kepala sekolah dalam mengurus staf beserta siswa-siswanya. Dengan demikian agar siswa belajar lebih maju, siswa harus lebih disiplin dalam belajar baik disekolah maupun dirumah. Agar siswa disiplin haruslah guru beserta staf yang lain disiplin juga.

f. Fasilitas sekolah, alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa karena
alat pelajaran yang dipakai guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju. Dari penjelasan diatas jelas sudah, bahwa lingkungan sekolah sangat besar peranannya didalam menentukan dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator lingkungan sekolah meliputi:

11

a. Metode mengajr b. Kurikulum c. Relasi guru dengan siswa d. Relasi siswa dengan siswa e. Disiplin sekolah f. Fasilitas sekolah

12

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan Dari penjelasan di atas dapat penulis simpulkan bahwa peran serta orang tua itu sangat berperan penting terhadap prestasi seorang siswa karena dari pergaulan itu siswa dapat membuat karakter atau sikap nya masing-masing. Jika pergaulan siswa itu baik ( yang berarti bergaul sesuai dengan norma yang berlaku) maka prestasi seorang siswa akan cenderung akan baik. Maka sebaliknya jika pergaulan siswa itu jelek ( yang berarti bergaul yang tanpa aturan ) maka prestasi seorang siswa tersebut akan cenderung akan menurun. B. Saran Kita sebagai seorang pelajar yang baik, seharusnya mendalami tentang batas-batas pergaulan dan bisa mendefinisikan mana yang patut dan mana yang tidak patut untuk di ikuti. Karena kita juga sudah dewasa, Prestasi dan Pergaulan itu adalah hal yang sangat berkaitan karena dari pergaulan akan membentuk suatu sikap dan perilaku seorang siswa.

13

Anda mungkin juga menyukai