Oleh Kelompok 4
Alfin Afiful Amin 161910101094
Dwi Velidatur M 161910101095
Dani Arif Wibowo 161910101096
Shahwali Shalahuddin B 161910101104
Muhammad Ardian F 161910101105
Outline Pembahasan
1. Definisi Abrasive Jet Machining
2. Prinsip Kerja Abrasive Jet Machining
3. Konstruksi Abrasive Jet Machine
4. Langkah Kerja Abrasive Jet Machining
5. Proses Manufaktur dan Parameter pada Abrasive Jet Machining
6. Aplikasi Abrasive Jet Machining
7. Kelebihan dan Kekurangan
Teknik Mesin Universitas Jember 19/09/2017 2
Definisi Abrasive Jet Machining
Abrasive jet machining adalah proses permesinan non-konvensional yang
banyak digunakan pada pemotongan logam keras. Dalam proses permesinan
ini fokus aliran partikel abrasive yaitu kekuatan untuk menusuk benda kerja
pada kecepatan tinggi. Partikel abrasif kecepatan tinggi ini memotong logam
dengan pengikisan atau erosi dari benda kerja.
http://www.mech4study.com/
Prinsip Kerja Abrasive Jet
Machining
http://www.mech4study.com/
Teknik Mesin Universitas Jember 19/09/2017 5
http://mechteacher.com
Konstruksi Abrasive Jet Machine
Gas Propulsion System
Fungsi Utama Gas Propulsion System adalah untuk menyediakan udara atau
gas yang bersih dan kering dengan kecepatan tinggi untuk pengerjaan. Sebagian
besar udara, karbon dioksida, Nitrogen, dll digunakan sebagai gas dalam sistem
propulsi gas. Sistem ini terdiri dari kompresor, filter udara, dan drier. Gas
pertama dikompres di dalam kompresor. Gas yang dikompres ini dikirim ke
filter dan drier dimana semua debu dan partikel yang tidak diinginkan
bersamaan dengan kelembaban dikeluarkan darinya. Sehingga udara bersih bisa
dikirim ke ruang pencampuran
Teknik Mesin Universitas Jember 19/09/2017 6
http://www.mech4study.com/
Abrasive Feeder
Sesuai namanya, abrasive feeder digunakan untuk menyediakan partikel abrasif di ruang
pencampuran. Partikel abrasive diumpankan melalui saringan yang bergetar pada 50-60 Hz dan
rasio pencampuran dikendalikan oleh getaran saringan dan amplitudonya.
Abrasive
Ini adalah partikel utama yang berperan dalam proses pemesinan. Partikel ini harus memiliki
tingkat akurasi dan pengikisan metal yang tinggi. Partikel abrasif yang paling umum digunakan
adalah aluminium oksida, silikon karbida, boron karbida, dan lain-lain. Pemilihan partikel
abrasif tergantung pada bahan benda kerja, kecepatan permesinan, dan lingkungan permesinan.
http://www.mech4study.com/
Cutting Nozzle
Untuk mengarahkan partikel abrasif pada benda kerja digunakan cutting nozzle. Biasanya
terbuat dari bahan tungsten carbide. Cutting nozzle tersedia dalam bentuk melintang, lingkaran
dan persegi. Umur pemakaian biasanya rendah sekitar 30 jam untuk tungsten carbide.
Machining Chamber
Ini adalah ruang udara yang tertutup rapat yang mengontrol konsentrasi partikel abrasif yang
digunakan memotong benda kerja. Terdiri dari Mixing chamber dan vibrator. Fungsi vibrator
mengatur konsentrasi abrasive powder yang masuk dalam mixing chamber, dan mixing chamber
berfungsi untuk mencampur partikel gas dan abrasive powder.
http://www.mech4study.com/
Langkah Kerja Abrasive Jet Machining
Konsep dasar abrasive jet machining adalah erosi abrasif atau pemotongan
benda kerja dari partikel abrasif dengan kecepatan tinggi. Langkah kerjanya
dapat dirangkum menjadi poin poin berikut ini:
http://www.mech4study.com/
Pertama gas atau udara dikompresikan ke dalam kompresor gas. Sehingga kerapatan dan tekanan
gas meningkat.
Kemudian gas yang sudah dilompresi dialirkan ke filter, dimana debu dan partikel suspensi
lainnya disaring disini.
Gas yang sudah bersih ini dikirim ke pengering, yang menyerap uap air dari gas tersebut. Hal ini
digunakan untuk menghindari kontaminasi air atau minyak dari kekuatan aliran abrasif.
Lalu gas yang sudah bersih dan kering dikirim ke mixing chamber guna pencampuran gas dengan
abrasive powder, dimana abrasive feeder menyaring partikel abrasive sebelum pencampuran.
Partikel abrasive berukuran sekitar 50 micro meter kubik.
Abrasif bertekanan tinggi ini membawa gas menuju nozzle dimana energy tekanannya diubah
menjadi energy kinetik. Kecepatan partikel abrasive saat meninggalkan nozzle sekitar 200m/s.
Jarak standard antara benda kerja dengan nozzle sekitar 2 mm.
Sekarang partikel abrasive berkecepatan tinggi mengenai (menghantam) benda kerja. Partikel
abrasive berkecapatan tinggi ini memotong material dengan micro cutting action serta retakan
rapuh dari material.
Teknik Mesin Universitas Jember 19/09/2017 10
http://www.mech4study.com/
Proses Manufaktur dan Parameter pada
Abrasive Jet Machine
Proses Manufaktur: Parameter yang mempengaruhi proses permesinan ini adalah
sebagai berikut:
1. Gas pembawa.
1. Drilling
2. Tipe abrasif.
2. Boring
3. Ukuran butiran abrasif.
3. Surface finishing
4. Kecepatan jet abrasif.
4. Cutting
5. Jumlah rata-rata partikel abrasive per satuan volume gas
5. Cleaning pembawa.
6. Deburring 6. Material benda kerja.
7. Trimming 7. Stand off. Distance
8. Desain nosel.
http://mechteacher.com https://dwianggriawan.wordpress.com
Aplikasi Penggunaan Abrasive Jet Machining
http://www.mech4study.com/
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
Permukaan akhir yang halus bisa didapatkan. Tingkat pengikisan logam rendah.
Dapat dioperasikan pada material yang Partikel abrasive dapat tersangkut ke dalam
sensitive terhadap panas. benda kerja terutama pada logam lunak.
Bebas dari getaran
Umur pemakaian nozzle rendah sehingga perlu
Biaya Inisialisasi lebih rendah bila sering diganti.
dibandingkan proses non-kovensional
lainnya. Dalam proses ini partikel abrasive tidak dapat
Dapat dioperasikan dengan mudah. digunakan kembali.
Tidak dapat digunakan pada material yang
Teknik Mesin Universitas Jember
lunak dan ulet. 19/09/2017 13
http://www.mech4study.com/
Terimakasih