Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Teknik Perancangan Alat
Bantu Produksi dengan baik dan tepat waktu.

Laporan Perancangan Alat Bantu produksi ini disusun guna memenuhi tugas
sebagai syarat UTS Bapak Dian Prabowo S.T.,M.T. pada Perancangan Alat Bantu
Produksi di Politeknik Negeri Cilacap, Selain itu, kami juga berharap agar laporan
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Dian Prabowo


S.T.,M.T.

Selaku Dosen mata kuliah Perancangan Alat Bantu Produksi atas tugas yang telah
di berikan ini semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Kami juga
mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Cilacap, April 2023

Divaio Akabar
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan teknologi pada saaat ini semakin modern sehingga
kebutuhan konsumen akan suatu produk juga semakin meningkat dimana
sangat diperlukan proses produksi manufaktur yang cepat dan efisien dengan
tidak melupakan kualitas,keandalan produk yang tinggi,delivery cepat,dan
variasi yang lebih banyak. Dalam penelitian ini, waktu proses manufaktur
diidentisikasikan dengan penurunan waktu setup dan proses pemotongannya
(perautan).

Hampir setiap proses produksi didukung oleh pemakaian mesin perkakas.


Penggunaan mesin ini tergantung kepada spesifikasi produk yang akan dibuat.
Semakin komplek bentuk produk tersebut, maka akan semakin rumit pula
perkakas yang digunakan.

Mesin perkakas akan lebih berfungsi bila dilengkapi pula dengan perkakas
bantu. Jenis perkakas bantu tersebut antara lain jig and fixture. Penggunaan jig
and fixture ini disesuaikan dengan fungsi dan karakteristiknya. Jig adalah
suatu alat penuntun dari pahat dan sebagai pemegang benda kerja yang tidak
terikat secara tetap pada mesin tempat alat itu dipakai. Sedangkan fixture
adalah perkakas pemegang benda kerja yang terikat secara tetap pada mesin
dimana alat tersebut berada.

Jig and fixture merupakan perkakas bantu yang berfungsi untuk


memegang dan atau mengarahkan benda kerja sehingga proses manufaktur
suatu produk dapat lebih efisien. Selain itu jig and fixture juga dapat berfungsi
agar kualitas produk dapat terjaga seperti kualitas yang telah ditentukan. Dan
juga, Jig and fixture berfungsi membantu atau menolong pelaksanaan proses
produksi, tetapi tidak merubah geometris dari benda kerja. Dengan
menggunakan perkakas bantu ini diharapkan produk yang dihasilkan memiliki
ketelitian yang tinggi, kepresisian yang tepat, akurasi, dan sesuai dengan
bentuk produk yang diinginkan. Dengan adanya jig and fixture, tidak
diperlukan lagi skill operator dalam melakukan operasi manufaktur, dengan
kata lain 2 pengerjaan proses manufaktur akan lebih mudah untuk
mendapatkan kualitas produk yang lebih tinggi ataupun laju produksi yang
lebih tinggi pula. Dengan demikian, efisiensi proses manufaktur suatu produk
dapat ditingkatkan mereduksi waktu setup dan waktu proses perautan melalui
perancangan jig and fixture pada proses manufaktur sekelompok produk.

1.2. Tujuan
1. Mengetahui cara pendesainan jug and fixture
2. Mengetahui pengertian jug and fixture
3. Mengetahui ukuran yang digunakan untuk pendesainan
4. Mengetahui jenis jenis jig and fixture

1.3. Manfaat
1. Dapat merencanakan dan merancang suatu jig and fixture yang berguna
bagi industry kecil, menengah, maupun industri besar dalam membantu
proses produksi.
2. Dapat memberikan kreativitas mahasiswa menuju tenaga ahli yang siap
pakai, terampil, dan terpercaya.
3. Dapat menghitung biaya produksi dan waktu kerja guna keefisienan waktu
dan biaya produksi.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jig And Fixture

Jig dan fixture adalah alat pemegang benda kerja produksi


yang digunakan dalam rangka membuat penggandaan komponen secara
akurat.

Hubungan dan kelurusan yang benar antara alat potong atau alat bantu
lainnya, dan benda kerja mesti dijaga.

Untuk melakukan ini maka dipakailah jig atau fixture yang didesain
untuk memegang, menyangga dan memposisikan setiap bagian
sehingga setiap pengeboran, pemesinan dilakukan sesuai dengan batas
spesifikasi.
Jig didefinisikan sebagai peralatan khusus yang memegang,
menyangga atau ditempatkan pada komponen yang akan dimesin. Alat
ini adalah alat bantu produksi yang dibuat sehingga ia tidak hanya
menempatkan dan memegang benda kerja tetapi juga mengarahkan
alat potong ketika operasi berjalan. Jig biasanya dilengkapi dengan
bushing baja keras untuk mengarahkan mata gurdi/bor (drill) atau
perkakas potong lainnya. Pada dasarnya, jig yang kecil tidak
dibaut/dipasang pada meja kempa gurdi (drill press table). Namun untuk
diameter penggurdian diatas 0,25 inchi, jig biasanya perlu dipasang
dengan kencang pada meja.

Fixture adalah peralatan produksi yang menempatkan,


memegang dan menyangga benda kerja secara kuat sehingga pekerjaan
pemesinan yang diperlukan bisa dilakukan. Blok ukur atau feeler gauge
digunakan pada fixture untuk referensi/setelan alat potong ke benda
kerja. Fixture harus dipasang tetap ke meja mesin dimana benda kerja
diletakkan

2.2. Jenis jenis Jig

Jig bisa dibagi atas 2 kelas :

a. Jig Bor

Jig bor digunakan untuk mengebor lobang yang besar untuk digurdi atau
ukurannya aneh( Pengkasaran )

b. Jig gurdi
Jig gurdi digunakan untuk menggurdi (drilling), meluaskan lobang
(reaming), mengetap, chamfer, counterbore, reverse spotface atau reverse
countersink.Jig dasar umumnya hampir sama untuk setiap operasi
pemesinan, perbedaannya hanya dalam ukuran dan bushing yang
digunakan.

Jig gurdi bisa dibagi atas 2 tipe umum yaitu:


a. Jig tipe terbuka adalah untuk operasi sederhana dimana
benda kerja dimesin pada hanya satu sisi.
b. Jig tipe tertutup atau kotak digunakan untuk komponen yang
dimesin lebih dari satu sisi.

A. Jig template
adalah jig yang digunakan untuk keperluan akurasi. Jig tipe ini
terpasang diatas, pada atau didalam benda kerja dan tidak diklem.
Template bentuknya paling sederhana dan tidak mahal. Jig jenis ini
bisa mempunyai bushing atau tidak.
B. Jig plate
adalah jig sejenis dengan template, perbedaannya hanya jig jenis
ini mempunyai klem untuk memegang benda kerja.

Jig plate kadang-kadang dilengkapi dengan kaki untuk menaikkan


benda kerja dari meja terutama untuk benda kerja yang besar. Jig jenis
ini disebut jig table/meja

C. Jig sandwich

adalah bentuk jig plate dengan pelat bawah. Jig jenis ini
ideal untuk komponen yang tipis atau lunak yang mungkin bengkok
atau terlipat pada jig jenis lain.

D. Jig angle plate (pelat sudut)


digunakan untuk memegang komponen yang dimesin pada sudut
tegak lurus terhadap mounting locatornya (dudukan locator) yaitu
dudukan untuk alat penepatan posisi benda kerja.

ini dimana sudut pegangnya bisa selain 90 derjat disebut jig pelat
sudut modifikasi

E. Jig kotak atau jig tumble,


biasanya mengelilingi komponen (gambar 10). Jig jenis ini
memungkinkan komponen dimesin pada setiap permukaan tanpa
memposisikan ulang benda kerja pada jig.

F. Jig indexing

digunakan untuk meluaskan lobang atau daerah yang dimesin


lainnya disekeliling komponen (gambar 13). Untuk melakukan ini, jig
menggunakan komponen sendiri atau pelat referensi dan sebuah
plunger. Jig indexing yang besar disebut juga jig rotary.
G. Jig pompa

adalah jig komersial yang mesti disesuaikan oleh pengguna. Pelat


yang diaktifkan oleh tuas membuat alat ini bisa memasang dan
membongkar bendakerja dengan cepat.
H. Jig multistation (stasion banyak)
mempunyai bentuk seperti gambar 16. Ciri utama jig ini adalah
cara menempatkan benda kerja. Ketika satu bagian menggurdi,
bagian lain meluaskan lubang (reaming) dan bagian ketiga
melakukan pekerjaan counterbore. Satsion akhir digunakan untuk
melepaskan komponen yang sudah selesai dan mengambil komponen
yang baru.
2.3. Jenis Jenis Fixture

Jenis fixture dibedakan terutama oleh bagaimana alat bantu ini


dibuat. Perbedaan utama dengan jig adalah beratnya. Fixture dibuat lebih
kuat dan berat dari jig dikarenakan gaya perkakas yang lebih tinggi.

A. Fixture pelat

adalah bentuk paling sederhana dari fixture. Fixture dasar dibuat


dari pelat datar yang mempunyai variasi klem dan locator untuk
memegang dan memposisikan benda kerja. Konstruksi fixture ini
sederhana sehingga bisa digunakan pada hampir semua proses
pemesinan.
B. Fixture pelat sudut
adalah variasi dari fixture pelat. Dengan fixture jenis ini,
komponen biasanya dimesin pada sudut tegak lurus terhadap
locatornya. Jika sudutnya selain 90 derjat, fixture pelat sudut yang
dimodifikasi bisa digunakan

C. Fixture vise-jaw,
digunakan untuk pemesinan komponen kecil. Dengan alat ini,
vise jaw standar digantikan dengan jaw yang dibentuk sesuai dengan
bentuk komponen.

D. Fixture indexing
mempunyai bentuk yang hampir sama dengan jig indexing.
Fixture jenis ini digunakan untuk pemesinan komponen yang
mempunyai detail pemesinan untuk rongga yang detil.
E. Fixture multistation,
adalah jenis fixture untuk kecepatan tinggi, volume produksi
tinggi dimana siklus pemesinan kontinyu. Fixture duplex adalah jenis
paling sederhana dari jenis ini dimana hanya ada dua stasiun.
Mesin tersebut bisa memasang dan melepaskan benda kerja ketika
pekerjaan pemesinan berjalan. Misal, ketika pekerjaan pemesinan
selesai pada stasiun 1, perkakas berputar dan siklus diulang pada
stasiun 2. Pada saat yang sama benda kerja dilepaskan pada stasiun 1
dan benda kerja yang baru dipasang.
F. Fixture profil,

digunakan mengarahkan perkakas untuk pemesinan kontur dimana


mesin secara normal tidak bisa melakukan. Kontur bisa internal atau
eksternal. memperlihatkan bagaimana nok/cam secara akurat
memotong dengan tetap menjaga kontak antara fixture dan bantalan
pada pisau potong fris.

2.4. Klasifikasi Fixture

Fixture biasanya diklasifikasikan berdasarkan tipe mesin yang


menggunakannya. Misal, fixture yang digunakan pada mesin milling
disebut fixture milling. Fixture bisa juga diklasifikasikan dengan
subklasifikasi. Misal, jika pekerjaan yang dilakukan adalah milling
stradle maka fixture disebut straddle milling fixture.

Berikut ini adalah list operasi produksi yang menggunakan fixture:

a) Assembling Lapping
b) Boring Milling
c) Broaching Planing
d) Drilling Sawing
e) Forming Shaping
f) Gauging Stamping
g) Grinding Tapping
h) Heat treating Testing
i) Honing Turning
j) Inspecting Welding

Anda mungkin juga menyukai