Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Teknik Perancangan Alat
Bantu Produksi dengan baik dan tepat waktu.
Laporan Perancangan Alat Bantu produksi ini disusun guna memenuhi tugas
sebagai syarat UTS Bapak Dian Prabowo S.T.,M.T. pada Perancangan Alat Bantu
Produksi di Politeknik Negeri Cilacap, Selain itu, kami juga berharap agar laporan
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Selaku Dosen mata kuliah Perancangan Alat Bantu Produksi atas tugas yang telah
di berikan ini semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Kami juga
mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Divaio Akabar
BAB I
PENDAHULUAN
Mesin perkakas akan lebih berfungsi bila dilengkapi pula dengan perkakas
bantu. Jenis perkakas bantu tersebut antara lain jig and fixture. Penggunaan jig
and fixture ini disesuaikan dengan fungsi dan karakteristiknya. Jig adalah
suatu alat penuntun dari pahat dan sebagai pemegang benda kerja yang tidak
terikat secara tetap pada mesin tempat alat itu dipakai. Sedangkan fixture
adalah perkakas pemegang benda kerja yang terikat secara tetap pada mesin
dimana alat tersebut berada.
1.2. Tujuan
1. Mengetahui cara pendesainan jug and fixture
2. Mengetahui pengertian jug and fixture
3. Mengetahui ukuran yang digunakan untuk pendesainan
4. Mengetahui jenis jenis jig and fixture
1.3. Manfaat
1. Dapat merencanakan dan merancang suatu jig and fixture yang berguna
bagi industry kecil, menengah, maupun industri besar dalam membantu
proses produksi.
2. Dapat memberikan kreativitas mahasiswa menuju tenaga ahli yang siap
pakai, terampil, dan terpercaya.
3. Dapat menghitung biaya produksi dan waktu kerja guna keefisienan waktu
dan biaya produksi.
BAB II
LANDASAN TEORI
Hubungan dan kelurusan yang benar antara alat potong atau alat bantu
lainnya, dan benda kerja mesti dijaga.
Untuk melakukan ini maka dipakailah jig atau fixture yang didesain
untuk memegang, menyangga dan memposisikan setiap bagian
sehingga setiap pengeboran, pemesinan dilakukan sesuai dengan batas
spesifikasi.
Jig didefinisikan sebagai peralatan khusus yang memegang,
menyangga atau ditempatkan pada komponen yang akan dimesin. Alat
ini adalah alat bantu produksi yang dibuat sehingga ia tidak hanya
menempatkan dan memegang benda kerja tetapi juga mengarahkan
alat potong ketika operasi berjalan. Jig biasanya dilengkapi dengan
bushing baja keras untuk mengarahkan mata gurdi/bor (drill) atau
perkakas potong lainnya. Pada dasarnya, jig yang kecil tidak
dibaut/dipasang pada meja kempa gurdi (drill press table). Namun untuk
diameter penggurdian diatas 0,25 inchi, jig biasanya perlu dipasang
dengan kencang pada meja.
a. Jig Bor
Jig bor digunakan untuk mengebor lobang yang besar untuk digurdi atau
ukurannya aneh( Pengkasaran )
b. Jig gurdi
Jig gurdi digunakan untuk menggurdi (drilling), meluaskan lobang
(reaming), mengetap, chamfer, counterbore, reverse spotface atau reverse
countersink.Jig dasar umumnya hampir sama untuk setiap operasi
pemesinan, perbedaannya hanya dalam ukuran dan bushing yang
digunakan.
A. Jig template
adalah jig yang digunakan untuk keperluan akurasi. Jig tipe ini
terpasang diatas, pada atau didalam benda kerja dan tidak diklem.
Template bentuknya paling sederhana dan tidak mahal. Jig jenis ini
bisa mempunyai bushing atau tidak.
B. Jig plate
adalah jig sejenis dengan template, perbedaannya hanya jig jenis
ini mempunyai klem untuk memegang benda kerja.
C. Jig sandwich
adalah bentuk jig plate dengan pelat bawah. Jig jenis ini
ideal untuk komponen yang tipis atau lunak yang mungkin bengkok
atau terlipat pada jig jenis lain.
ini dimana sudut pegangnya bisa selain 90 derjat disebut jig pelat
sudut modifikasi
F. Jig indexing
A. Fixture pelat
C. Fixture vise-jaw,
digunakan untuk pemesinan komponen kecil. Dengan alat ini,
vise jaw standar digantikan dengan jaw yang dibentuk sesuai dengan
bentuk komponen.
D. Fixture indexing
mempunyai bentuk yang hampir sama dengan jig indexing.
Fixture jenis ini digunakan untuk pemesinan komponen yang
mempunyai detail pemesinan untuk rongga yang detil.
E. Fixture multistation,
adalah jenis fixture untuk kecepatan tinggi, volume produksi
tinggi dimana siklus pemesinan kontinyu. Fixture duplex adalah jenis
paling sederhana dari jenis ini dimana hanya ada dua stasiun.
Mesin tersebut bisa memasang dan melepaskan benda kerja ketika
pekerjaan pemesinan berjalan. Misal, ketika pekerjaan pemesinan
selesai pada stasiun 1, perkakas berputar dan siklus diulang pada
stasiun 2. Pada saat yang sama benda kerja dilepaskan pada stasiun 1
dan benda kerja yang baru dipasang.
F. Fixture profil,
a) Assembling Lapping
b) Boring Milling
c) Broaching Planing
d) Drilling Sawing
e) Forming Shaping
f) Gauging Stamping
g) Grinding Tapping
h) Heat treating Testing
i) Honing Turning
j) Inspecting Welding