Anda di halaman 1dari 8

BAB I

Pendahuluan
A. Latar Belakang

Jig dan fixture adalah alat pemegang benda kerja produksi yang digunakan dalam
rangka membuat penggandaan komponen secara akurat. Hubungan dan kelurusan yang
benar antara alat potong atau alat bantu lainnya, dan benda kerja mesti dijaga. Untuk
melakukan ini maka dipakailah jig atau fixture yang didesain untuk memegang,
menyangga dan memposisikan setiap bagian sehingga setiap pengeboran, pemesinan
dilakukan sesuai dengan batas spesifikasi.

Jig didefinisikan sebagai peralatan khusus yang memegang, menyangga atau


ditempatkan pada komponen yang akan dimesin. Alat ini adalah alat bantu produksi yang
dibuat sehingga ia tidak hanya menempatkan dan memegang benda kerja tetapi juga
mengarahkan alat potong ketika operasi berjalan. Jig biasanya dilengkapi dengan bushing
baja keras untuk mengarahkan mata gurdi/bor (drill) atau perkakas potong lainnya. Pada
dasarnya, jig yang kecil tidak dibaut/dipasang pada meja kempa gurdi (drill press table).
Namun untuk diameter penggurdian diatas 0,25 inchi, jig biasanya perlu dipasang dengan
kencang pada meja.

Fixture adalah peralatan produksi yang menempatkan, memegang dan menyangga


benda kerja secara kuat sehingga pekerjaan pemesinan yang diperlukan bisa dilakukan.
Blok ukur atau feeler gauge digunakan pada fixture untuk referensi/setelan alat potong ke
benda kerja. Fixture harus dipasang tetap ke meja mesin dimana benda kerja diletakkan.

B. Rumusan Masalah

Membuat rancangan / desain jig fixture pada proses pemesinan yang akan di gunakan
pada proses pembubutan yakni pembubutan radius. Masalah yang terjadi hingga harus
membuat rancangan alat bantu pembuatan radius ialah :

a. Proses pembubutan terutama pada pembubutan radius dengan menggunakan kedua


eretan alas dan melintang kurang efektif, sehingga ketepatan hasil pembubutan radius
sulit di dapat.
b. Pembuatan tirus dengan menggunakan kedua eretan alas dan melintang sulit untuk
mendapatkan tingkat kehalusan yang baik karena sedikit sulit untuk menyamakan
gerakan kedua eretan tersebut.
c. Sulitnya pengasahan pahat radius juga menjadi kendala pada pembubutan radius.

C. Tujuan
Tujuan dari perancangan alat dan penepat ini iyalah untuk membuat sebuah alat bantu
untuk membuat radius, sehingga mendapatkan hasil pembubutan radius sesuai dengan
keinginan dan tingkat kehalusan yang tinggi.

1
BAB II
Tinjauan Pustaka

2.1 Dasar Teori

Mesin Bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda
yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang
sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat
yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan
putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat
disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan
kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar
yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang
menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.

Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang mengunakan pahat
dengan satu mata potong untuk membuang material dari permukaan benda kerja yang
berputar. Pahat bergerak pada arah linier sejajar dengan sumbu putar benda kerja. Dengan
mekanisme kerja seperti ini, maka Proses bubut memiliki kekhususan untuk membuat
benda kerja yang berbentuk silinder.

Proses pembubutan dapat dilakukan dengan mesin bubut diantaranya seperti:


pembubutan rata, pengeboran, pengerjaan tepi, penguliran, pembubutan tirus,
penggurdian, memperluas lubang, dan lain sebagainya. ( ft.unsada.ac.id : 2008 )

Penjepit pahat yaitu rumah pahat yang dipasang di atas eretan pada mesin bubut.
Penjepit pahat berfungsi sebagai penjepit pahat bubut supaya posisi pahat bubut tetap kuat
dan center terhadap sumbu benda kerja. Pada saat membubut, pahat bubut mendapat
tekanan potong yang sangat tinggi, sehingga pahat bubut mendapat beban tekan. Dengan
demikian penjepitan pahat pada tool post harus dijepit dengan kuat dan sependek mungkin.
Ukuran ideal keluarnya pahat dari holdernya adalah 2 kali tebal pahat yang digunakan.
Pemasangan pahat bubut pada tool post harus baik dan benar supaya hasil pembubutan
bagus dan presisi, karena jika terjadi kesalahan dalam pemasangan pahat bubut maka
akibatnya,

1. Pahat bubut akan cepat aus.


2. Pahat bubut akan cepat patah.
3. Hasil pembubutan benda kerja akan terlihat sangat kasar.
4. Bahaya terhadap operator .

2
2.2 Macam-Macam Tool Post / Penjepit pahat

1. Tool post standard 4 rahang


Tools post jenis ini sangat praktis dan merupakan tool post paling banyak dijumpai,
tool post jenis ini memiliki kelebihan dapat menjepit pahat empat buah sekaligus sehingga
jika mengerjakan benda kerja yang membutuhkan empat macam pahat, pahat-pahat
tersebut dapat dipasang dan disetel secara bersamaan.
2. Rocker tool post
tools post jenis ini bentuknya sangat sederhana dimana geometri dasarnya terbuat dari
besi pejal kotak yang dibuat alur pencekaman. Kelebihan tool post ini terdapat komponen
pada bagian bawah yang besinggungan dengan pahat yang dapat digeser arah melingkar
sehingga sudut belakang dan ketinggian pahat dapat di atur, tool post jenis ini hanya dapat
mencekam satu jenis pahat dengan dilengkapi dua buah baut pengencang.

3. Tool post double tools


Tool post jenis ini mampu menjepit pahat 2 jenis yang berbeda yaitu pahat bubut
biasa dan pahat boring. Geometri dasar tool post jenis ini terbuat dari besi kotak pejal
kotak yang dibuat beralur sebagai pencekaman pahat, kemudian pada bagian sisinya
dilubangi sesuai ukuran diameter tool holder yang dilengkapi masing masing dua baut
pengunci.

4. Tool post boring


Tool post yang khusus dipakai pada saat proses boring. Jenis ini dapat dipasang 2
jenis tools boring dengan ukuran yang berbeda. Geometri dasar tool post jenis ini cukup
sederhana yaitu terbuat dari besi kotak pejal dimana bagian sisinya dilubangi sesuai
ukuran diameter tool holder yang dilengkapi dengan baut pengencang.
Cut off tool post
Tool post jenis ini digunakan pada saat memotong material dengan menggunakan
pahat potong. Geometri dasar tool post jenis ini terbuat dari besi kotak pejal yang dibuat
alur yang disesuaikan terhadap ukuran pahat potongnya, kemudian dikencangkan dengan
baut dari bagian samping dan dari bagian atas. (Jurnal Fakultas Teknik Universitas pasir
Pangaraian)

3
BAB III
Rancangan Alat

Dalam memilih dan menetapkan rancangan spesifikasi radius tool post yang terdiri
dari upper tool post, lower tool post, dan tool holder yang terbaik, maka harus dibuat
beberapa varian atau kemungkinan solusi rancangan dengan tujuan untuk memperoleh
rancangan spesifikasi radius tool post.

3.1 Pembuatan Radius Tool Post


Setelah diperoleh spesifikasi radius tool post (yaitu geometri, kinematic, gaya-gaya,
energy, material, keamanan, ergonomic, produksi, control kualitas, perakitan, transportasi,
aplikasi, perawatan, daur ulang, dan biaya) dari varian rancangan yang terbaik selanjutnya
dilakukan pembuatan.

3.2 Pengujian radius tool post


Radius tool post yang telah dibuat haruslah dilakukan pengujian untuk membuktikan
bahwa alat ini berfungsi dengan baik. Bilamana dalam pengujian tersebut perfomansi dari
radius tool post tidak baik maka dilakukan perbaikan terhadap rancangan dan selanjutnya
dilakukan pembuatan perbaikan. Jika dalam pengujian tersebut dinyatakan baik maka
rancangan radius tool post tersebut telah selesai.

3.3 Desain perancangan Alat


Pada Proses desain perencanaan alat bantu penjepit pahat dalam pembuatan radius
bola terdiri dari 6 part yang di desain menggunakan bantuan Solidwork pada sofware
komputer:

1. Dudukan Penjepit Pahat

4
2. Penjepit Pahat / tool post

3. Pemegang atau pemutar penejpit pahat

4. Dudukan mata pahat

5
5. Mata pahat

6. Baut Pengikat

7. Assembly 3D Design

6
BAB IV

Penutup
4.1 Kesimpulan rancangan radius tool post

Setelah dilakukan uji coba dan radius tool post berfungsi dengan baik maka dibuatlah
kesimpulan terhadap rancangan ini.

1. Radius tool post dapat digunakan pada mesin bubut sebagai penganti tool post
yang ada pada mesin bubut yang dapat digunakan untuk mengerjakan permukaan
berbentuk radius seperti roda pintu, pintu gerbang,pulley dll.
2. Mempermudah waktu dan akurasi dalam pembuatan radius bola
3. Dan penggunaan alat bantu radius tool post dapat mudah digunakan hanya dengan
mengerakan pemegang yang ada dalam pada tool post.

7
Daftar Pustaka

 ft.unsada.ac.id/wp‐content/uploads/2008/04/bab9‐pp2.pdf
 Askeland, Donald., 2011, The science and engineering of materials, Global
engineering, USA.
 Budinski, Kenneth G., 2010, “Engineering Materials” Prentice Hall, New Jersey.
 Dieter, George E., 2000, Engineering Design 3rd" ed.
 Lacalle, Lovez., 2009, Machine tools for high performance machining, Universidad
del Pais vasco, Spain.
 Madsen, David., 2010, Engineering Drawing and Design, Delmar, Clifton Park,USA.
 Holzapffel, Charles (1843–1897). Turning and Mechanical Manipulation Volume V.
 Marlow, Frank (2008). Machine Shop Essentials: Q & A. Metal Arts Press. ISBN
978-0-9759963-3-1.
 Oscar E. Perrigo. Modern American Lathe Practice. A New, Complete and Practical
Work on the "king of Machine Shop Tools.", 1907.
 Raffan, Richard (2001). Turning Wood With Richard Raffan. Taunton. ISBN 1-
56158-417-7.

Anda mungkin juga menyukai