Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK FISIKA TEKNIK
PRODI D3 TEKNIK MESIN

NILAI :

FISIKA UNTUK SAINS DAN TEKNIK

NAMA MAHASISWA : JEFRI SURANTA PURBA


NIM : 5183520003
DOSEN PENGAMPU : Ir.FIRDAUS,M.kes
MATA KULIAH : FISIKA TEKNIK

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada hadirat Allah SWT yang telah memberikan
kita rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan
penyusunan makalah CRITICAL JOURNAL REPORT yang berjudul ” pengukuran
dasar”
Pembuatan makalah ini bertujuan sebagai tugas individu mata kuliah fisika teknik
dan sebagai bahan perkuliahan.
Penulis mengucapkan terimakasih pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Penulis menulis makalah ini dengan pemikiran bahwa penulisan Critical Jurnal
Report ini tidak diharuskan melakukan ringkasan pada 1 jurnal yang akan di kritisi.
Melainkan melakukan analisis pada setiap unsur dari jurnal yang akan di kritisi
Makalah ini penulis yakini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya
seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang takretak“, baik isi maupun
penyusunnya. Atas semua itu dengan rendah hati penulis harapkan kritik dan saran yang
membangun guna menyempurnakan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Medan,15 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar ........................................................................................................


Daftar isi ..................................................................................................................
Bab I Pendahuluan ...................................................................................................
A. Resionalisasi pentingnya CJR................................................................
B. Tujuan CJR ...........................................................................................
C. Manfaat CJR ..........................................................................................
D. Identitas JURNAL .................................................................................
Bab II Pembahasan ..................................................................................................
A. Keakuratan dalam pemilihan materi ............................................................
B. Kualitas materi .............................................................................................
C. Penunjang mata kuliah lain ..........................................................................
D. Kelayakan bahasa ........................................................................................
E. Kelengkapan ................................................................................................
Bab IV Penutup........................................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................................
B. Rekomendasi..........................................................................................

Daftar pustaka ..........................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Dalam Critical Jurnal Report ini mahasiswa dituntut untuk mengkritisi jurnal,
termasuk di dalamnya mengerti akan kelebihan dan kelemahan dari jurnal yang akan di
kritik. Dalam hal ini saya mengkritik jurnal yang berjudul “pengukuran dasar”.
Adapun dalam menuntaskan tugas Critical Jurnal Report ini mahasiswa dituntut
dalam memberikan kritik berupa kelebihan dan kelemahan pada suatu jurnal. Penugasan
Critical Jurnal Report ini juga merupakan bentuk pembiasaan agar mahasiswa terampil
dalam menciptakan ide ide kreatif dan berpikir secara analitis sehingga pada saat
pembuatan tugas tugas yang sama mahasiswa pun menjadi terbiasa serta makin mahir
dalam penyempurnaan tugas tersebut. Pembuatan Critical Jurnal Report ini juga melatih,
menambah, serta menguatkan pemahaman mahasiswa betapa pentingnya
mengkritikalisasi suatu karya berdasarkan data yang faktual sehingga dengan begitu
terciptalah mahasiswa yang berkarakter logis.

B. Tujuan CJR
1. Untuk menyelesaikan tugas Critical Jurnal Report
2. Mengetahui jurnal pengukuran dasar dapat digunakan dari segi aspek materi,
penyajian, dan bahasa untuk digunakan mahasiswa khususnya pada prodi d-3
teknik mesin.

C. Manfaat CJR
Penulis berharap makalah ini memiliki manfaat bagi kita semua. Dimana dengan
adanya makalah ini dapat membantu semua kalangan khususnya mahasiswa d-3 teknik
mesin dalam mengetahui kriteria-kriteria atau standar jurnal yang baik agar dapat
menjadi bahan evaluasi dalam pemilihan jurnal yang berkualitas dalam penunjang
kegiatan belajar di kampus pada prodi d-3 teknik mesin dan dapat digunakan dalam
kehidupan sehari hari.

D. Identitas Jurnal
Judul jurnal : Pengukuran Dasar
Nama jurnal : Jurnal Praktikum Fisika Dasar
BAB II
PEMBAHASAN

Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan


sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu
pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran
yang sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadi
dapat diprediksi dengan kuat.
Pengukuran dilakukan dengan suatu alat ukur,dan setiap alat ukur memiliki nilai
skala terkecil(nst).Setiap alat ukur memiliki skala berupa panjang atau busur atau angka
digital. Dalam melakukan pengukuran‚ seseorang di tuntut untuk memiliki sifat ilmiah.
Seperti mengikuti aturan-aturan yang berhubungan atau berkaitan dengan pengukuran
suatu variabel fisis. Dan ada beberapa faktor yang harus diper hatikan dalm pengukuran
yaitu metode pengukuran‚ keadaan lingkungan‚ kondisi alat‚ sampai analisa data hasil
pengukuran serta simpulan dari hasil pengukuran. Telah disebutkan bahwa pengukuran
berarti membandingkan nilai besaran itu dengan satuan. Satuan merupakan ukuran
perbandingan yang telah disepakati(SI).
Dalam pengukuran diperlukan alat ukur seperti mistar‚ jangka sorong‚ dan
micrometer . Mistar sudah sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya cara
pemakaian nya sudah dipahami sedangkan jangka sorong dan micrometer biasanya
hanya di laboratorium
Berikut ini adalah tahapan cara menggunakan jangka sorong :

1. Kendorkan sekrup penjepit


2. Geser rahang geser sedikit lebih lebar dari benda yang akan diukur jika kita ingin
mengukur bagian luar dari benda, atau geser rahang dalam sedikit lebih sempit
dari benda yang akan diukur jika kita ingin mengukur bagian dalam suatu benda.
3. Geser rahang geser menuju ke rahang tetap sehingga benda yang diukur tidak
dapat bergerak, pastikan tidak menekan terlalu kuat karena hal ini akan
mempengaruhi hasil pengukuran.
4. Kencangkan sekrup penjepit
5. Baca skala yang didapatkan dari hasil pengukuran.
Mikrometer adalah alat ukur panjang‚ ketebalan atau diameter luar benda-benda yang
relative lebih kecildenagn cara pemutaran alat itu di salah satu bagiannya. Alat ini
digunakan untuk mengukur panjang‚ lebar‚ diameter luar dan tinggi.
Cara menggunakan mikrometer sekrup adalah sebagai berikut:

Benda atau plat tipis yang akan diukur ketebalannya diletakkan di antara landasan dan
sumbu. Kemudian gagang pemutar kita atur sehingga plat tersebut terjepit dengan kuat,
baru kita tarik kunci ke arah kiri agar tidak terjadi pergeseran lagi (mengunci).
Untuk menentukan besarnya pengukuran maka pembacaan skala kita lakukan dengan
membaca skala tetap terlebih dahulu, dengan satuan milimeter, yaitu garis skala tetap
yang tepat berada di depan gagang pemutar.

METODE PERCOBAAN
Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada pengukuran adalah
Mikrometer digunakan untuk mengukur panjang, tebal dan diameter luar dari sebuah
benda yang berukuran relatif kecil.
Jangka sorong digunakan sebagai alat ukur dari besaran panjang dengan cukup teliti.
Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
tertutup.
Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan dalam sebuah rangkaian tertutup.
Neraca digunakan sebagai alat untuk mengukur besaran massa.
Stopwatch digunakan sebagai alat pengukur waktu.
Termometer digunakan untuk mengukur perubahan suhu.
Mistar digunakan untuk mengukur panjang,lebar, dan tinggi.
Balok logam digunakan sebagai bahan praktikum yang akan diukur.
Bola besi kecil digunakan sebagai bahan untuk pengukuran diameter luar dan diameter
dalam.

Langkah Kerja
Adapun langkah kerja pada percobaan pengukuran adalah
Menentukan nilai skala terkecil (nst) dan kesalahan titik nol
Diambil jangka sorong lalu tentukan nstnya, kemudian dicatat apabila sklanya tidak
menunjukkan titik nol saat jangka sorong belum digunakan.
Diambil mikrometer lalu tentukan nstnya, kemudian dicaat apabila skalanya tidak
menunjukkan angka nol saat mikrometer belum digunakan.
Amperemeter diambil dan ditentukan nstnya, kemudaian dicatat apabila jarum tidak
menunjukkan titik nol saat tidak ada arus.
Voltmeter diambil lalu ditentukan nstnya, kemudian dicatat apabila jarum tidak
menunjukkan titik nol saat tidak ada tegangan
Termometer diambil kemudian tentukan nstnya.
Neraca diambil lalu tentukan nstnya, kemudian dicatat apabila skalanya tidak
menunjukkan titik nol saat pegas belum terbebani.
Stopwatch diambil kemudian tentukan nstnya.
Mistar diambil kemudian tentukan nstnya.

Pengukuran langsung dengan menggunakan nilai skala terkecil.


(catatan: hanya dilakukan percobaan 1 kali)
Jangka sorong digunaka untuk mengukur diameter dalam dan diameter luar sebuah
cincin.
Mikrometer digunakan untuk mengukur diameter luar sebuah bola besi kecil.
Amperemeter dan voltmeter dihubungkan dalam sebuah rangkaian tertutup, kemudian
dicatat besar arus dan besar tegangan yang muncul.
Diberikan besar arus dan besar tegangan yang muncul.
Panjang, lebar dan tinggi balok diukur dengan menggunakan mistar panjang.
Berjalan dari A ke B sejauh 2,0 meter kemudian dihitung waktunya dengan
menggunakan stopwatch.

Pengukuran langsung dengan menggunakan standart deviasi.


(catatan: semua percobaan diulang sebanyak 3 kali)
Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter luar dan diameter dalam sebuah
cincin.
Mikrometer digunakan untuk mengukr diameter luar dari sebuah bola besi kecil.
Amperemeter dan voltmeter dihubungkan dalam sebuah rangkaian tertutup, kemudian
dicatat besar arus dan besar tegangan yang muncul.
Diberikan beban pada neraca kemudian dicatat nilai skalanya.
Panjang, lebar dan tinggi balok diukur dengan menggunakan mistar panjang.
Berjalan dari A ke B sejauh 2,0 meter kemudian dihitung waktunya dengan
menggunakan stopwatch.

Pengukuran tidak langsung dengan menggunakan nilai skala terkecil


(catatan: dilakukan 1 kali percobaan)
Pengukuran dilakukan kembali untuk menentukan panjang, lebar, dan tinggi balok
tersedia menggunakan mistar kemudian massa balok ditimbang.
Berjalan dari A ke B sejauh 2,0 meter kemudian diulangi untuk jarak 2,5 meter, 3 meter,
dan 3,5 meter dengan menggunakan stopwatch, lalu dicatat masing-masing waktunya.

Pengukuran tidak langsung dengan menggunakan standart deviasi.


(catatan: dilakukan dengan 3 kali percobaan)
Pengukuran dilakukan kembali untuk menentukan panjang, lebar, dan tinggi balok
tersedia menggunakan mistar kemudian massa balok ditimbang.
Berjalan dari A ke B sejauh 2,0 meter kemudian diulangi untuk jarak 2,5 meter, 3 meter,
dan 3,5 meter dengan menggunakan stopwatch, lalu dicatat masing-masing waktunya.

Pengukuran tidak langsung menggunakan nilai skala terkecil dan standart deviasi.
Panjang, lebar, dan tinggi balok diukur menggunakan mistar dan standart deviasi
kemudian ditimbang massa balok menggunakan nst.
Berjalan dari A ke B sejauh 2,0 meter, jarak 2,5 meter, 3 meter, dan 3,5 meter dengan
menggunakan stopwatch, kemudian pengukuran jarak menggunakan nst dan perhitungan
menggunakan standart deviasi.

Analisis Data
Adapun analisis data pada percobaan pengukuran adalah
Nilai Skala Terkecil (nst)
∆x= 1/2 x nst
Bila hasil ukur menggunakan pengukuran tidak langsung
∆z=(dz/dx)(∆x)+ (dz/dy)(∆y)
Ralat asal standart deviasi

∆z=√((dz/dx)^2 (∆x)^2+ (dz/dy)^2 〖(∆y)〗^2 )

Dimana

∆x=√(〖Σ(Xi-X rata)〗^2/(n-1))

∆y=√(〖Σ(yi-y rata)〗^2/(n-1))

Ralat asal gabungan

∆z=√(〖(dz/dx)〗^2 (〖0.68 ∆x)〗^2+(dz/dy)^2 〖(∆y)〗^2 )


Dimana

Δx=1/2 nst

Δy=√(〖Σ(yi-y rata)〗^2/(n-1))

A. Keakuratan dalam pemilihan materi


Materi materi yang disajikan dengan kenyataan yang ada dengan menyebutkan
sumber yang jelas dan sesuai untuk digunakan sebagai bahan untuk belajar mahasiswa
prodi d-3 teknik mesin.
B. Kualitas materi
Materi yang disajikan sulit di pahami karena tidak jelasnya tata cara percobaan dan
penggunaan rumus sehingga sulit di terapkan pada saat bekerja.
C. Penunjang mata kuliah lain
Dalam jurnal pengukuran dasar ini juga dapat menunjang mata kuliah lain. Melalui
pengajaran pengukuran dasar mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang pada beberapa
matakuliah, berbagai bidang terkait seperti pada saat praktek kerja bangku dan lain-lain.
D. Kelayakanbahasa
Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini sudah menjelaskan konsep tetapi tanpa
adanya contoh yang jelas sesuai dengan tingkat pemahamanmahasiswa. Sehingga sulit di
pahami tanpa ada tentor/pembimbing serta melakukan praktek langsung agar lebih
mudah di pahami.
E. Kelengkapan
Dalam jurnal ini kurangnya gambar alat ukur dan cara penggunaannya sehingga
membuat pembaca hanya dapat berkhayal atau berimajinasi agar dapat mengetahui
bentuk alat ukur dan tata cara pengukuran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan
sebagai patokan. Dari kritikan di atas dapat disimpulkan bahwa jurnal tersebut dapat
membantu mahasiswa dalam melakukan pengukuran walaupun penulis tidak membuat
gambar dan cara pembacaan alat ukur penulis berharap mahasiswa dapat mencari lebih
dalam lagi tentang pengukuran entah itu dengan cara membaca buku ataupun melihat di
internet.
Keunggulan jurnal ini dapat mengembangkan pemahaman konsep dan membantu
mahasiswa membuat gaambaran mental sebelum mendapatkan suatu definisi, mendorong
pengembangan mahasiswa dan membantu mahasiwa untuk mengetahui kesalahan dalam
mengukur atau tata cara pengukuran yang benar sehingga mendapatkan hasil pengukuran
yang teliti dan akurat.
Kelemahan jurnal ini ialah tidak adanya gambaran cara pengukuran dan gambar alat
ukur itu sendiri sehingga bagi pembaca yang masih pertama mempelajari pengukuran
tidak dapat mengetahui bentuk dan bagian bagian alat ukur.
B. Rekomendasi
Dalam makalah ini penulis memiliki harapan agar pembaca memberikan kritik dan
saran yang membangun. Karena penulis sadar dalam penulisan makalah ini terdapat
begitu banyak kekurangan. Berdasarkan pada kekurangan jurnal yang ditemukan selama
melakukan analisis, ada beberapa saran yang dapat diajukan adalah pelajari kriteria-
kriteria jurnal yang baik, yaitusebagaiberikut:
1. Pada saat menulis jurnal, jadikan materi terbaik yang akan dimuat di dalam jurnal.
2. Pelajari dan pahami dengan baik standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada
dalam jurnal.
3. Tuliskan standar kompetensi, kompetensi dasar, juga indikator kedalam jurnal bukan
hanya tujuan pembelajaran.
4. Persiapkan dengan matang bahan-bahan atau data yang akan dijadikan materi di dalam
jurnal.
5. Dalam mendefinisikan sesuatu carilah referensi yang dapat dipercaya.
6. Gunakan ilustrasi dan warna yang mampu menarik minat pembaca dan bisa
memotivasi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

 Suyadi. (2011). Deforestation in Bukit Barisan Selatan Natinal


Park,Sumatra,Indonesia. Jurnal Biologi Indonesia, 7(2).
 Swastikaningrum, H. (2013). Keanekaragaman Jenis Burung pada Berbagai Tipe
Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong,Perbatasan Surabaya-
Gresik. Jurnal Ilmiah Biologi, 1, 1–13.
 Wibowo, P. h. (2012). Pengaruh Pengunaan Modul Hasil Penelitian Bentos pada
Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan terhadap Keterampilan Proses Sains
Siswa kelas X SMA Negeri 1 Mojolaban Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal
Pendidikan Biologi.

Anda mungkin juga menyukai