PAPP1
DISUSUN OLEH:
1
KATA PENGANTAR
Joko Sukmantoro
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia pemesinan, seorang mekanik dituntut untuk ahli dalam membuat
komponen-komponen mesin yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.
Mekanik sering mengalami kendala pada komponen mesin yang harus dibuat dimana
mempunyai bentuk yang sulit untuk pengerjaanya dengan menggunakan mesin
konvensional. Seorang perancang saat merancang suatu komponen harus
mempertimbangkan bagaimana benda kerja itu berfungsi dan juga dapat dibuat
meskipun bentuknya sangat sulit. Perancangan alat bantu produksi sangat dibutuhkan untuk
memecahkan masalah yang ditemui oleh mekanik.
4
BAB II TEORI DASAR
Jig didefinisikan sebagai peralatan khusus yang memegang, menyangga atau ditempatkan
pada komponen yang akan dimesin. Alat ini adalah alat bantu produksi yang dibuat sehingga
ia tidak hanya menempatkan dan memegang benda kerja tetapi juga mengarahkan alat potong
ketika operasi berjalan. Jig biasanya dilengkapi dengan bushing baja keras untuk
mengarahkan mata gurdi/bor (drill) atau perkakas potong lainnya. Pada dasarnya, jig yang
kecil tidak dibaut/dipasang pada meja kempa gurdi (drill press table). Namun untuk diameter
penggurdian diatas 0,25 inchi, jig biasanya perlu dipasang dengan kencang pada meja.
Fixture adalah peralatan produksi yang menempatkan, memegang dan menyangga benda kerja
secara kuat sehingga pekerjaan pemesinan yang diperlukan bisa dilakukan. Blok ukur atau
feeler gauge digunakan pada fixture untuk referensi/setelan alat potong ke benda kerja Fixture
harus dipasang tetap ke meja mesin dimana benda kerja diletakka
Jig bor
Jig bor digunakan untuk mengebor lobang yang besar untuk digurdi atau ukurannya
aneh (Pengkasaran)
Jig gurdi
Jig plate adalah jig sejenis dengan template, perbedaannya hanya jig jenis ini mempunyai
klem untuk memegang benda kerja.
Jig sandwich adalah bentuk jig plate dengan pelat bawah. Jig jenis ini ideal untuk komponen
yang tipis atau lunak yang mungkin bengkok atau terlipat pada jig jenis lain.
6
Jig angle plate (pelat sudut) digunakan untuk memegang komponen yang dimesin pada
sudut tegak lurus terhadap mounting locatornya (dudukan locator) yaitu dudukan untuk alat
penepatan posisi benda kerja. ini dimana sudut pegangnya bisa selain 90 derjat disebut jig
pelat sudut modifikasi.
Fixture pelat adalah bentuk paling sederhana dari fixture. Fixture dasar dibuat dari pelat
datar yang mempunyai variasi klem dan locator untuk memegang dan memposisikan benda
kerja. Konstruksi fixture ini sederhana sehingga bisa digunakan pada hampir semua proses
pemesinan.
Fixture pelat sudut adalah variasi dari fixture pelat. Dengan fixture jenis ini, komponen
biasanya dimesin pada sudut tegak lurus terhadap locatornya. Jika sudutnya selain 90 derjat.
fixture pelat sudut yang dimodifikasi bisa digunakan.
7
Fixture vise-jaw, digunakan untuk pemesinan komponen kecil (gambar 20). Dengan alat ini,
vise jaw standar digantikan dengan jaw yang dibentuk sesuai dengan bentuk komponen.
Fixture indexing mempunyai bentuk yang hampir sama dengan jig indexing. Fixture jenis ini
digunakan untuk pemesinan komponen yang mempunyai detail pemesinan untuk rongga yang
detil.
8
Fixture multistation, adalah jenis fixture untuk kecepatan tinggi, volume produksi tinggi
dimana siklus pemesinan kontinyu. Fixture duplex adalah jenis paling sederhana dari jenis ini
dimana hanya ada dua stasiun. Mesin tersebut bisa memasang dan melepaskan benda kerja
ketika pekerjaan pemesinan berjalan. Misal, ketika pekerjaan pemesinan selesai pada stasiun
1, perkakas berputar dan siklus diulang pada stasiun 2. Pada saat yang sama benda kerja
dilepaskan pada stasiun 1 dan benda kerja yang baru dipasang.
9
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Benda Kerja
Jenis benda kerja yang akan dibuatkan jig dan fixture nya adalah water pump. Fungsi
dari water pump atau pompa air sendiri berfungsi untuk memompa air agar air pendingin
dapat bersirkulasi pada bagian-bagian mesin melalui water jacket guna untuk melakukan
pendinginan water pump atau pompa air berputar sesuai dengan putaran mesin, pompa air
ini terletak atau tersambung dengan pulli (dibelakang kipas pendingin) dan pulli ini
terhubung dengan v-belt. Oleh sebab itu putaran dari pompa air sebanding dengan putaran
mesin.
Mengingat pentingnya kerja dari water pump atau pompa air ini, maka pompa air
perlu dirawat dan selalu diperiksa dan anda perlu mengenali kerusakan-kerusakan yang
sering terjadi pada water pump atau pompa air. Jika water pump atau pompa air rusak
harus segera diperbaiki.
-Alternatif 1
10
-Alternatif 2
Base
Locating (locator pena)
Support (V-support)
Clamping (toggle)
Support jig
Jig
Bush
Komponen yang digunakan pada alternative 2:
Base
Locating (locator pena)
Supprot (V-support)
Clamping (strap dengan tuas eksentrik)
Jig support
Jig
Bush
11
3.2.3 Penggambaran Model
Setelah sket, selanjutnya adalah pembuatan model jf dengan menggunakan alpikasi
autodesk inventor 2018. Pada proses ini, gambar sket akan dirubah menjadi bentuk solid.
Berikut model jf yang telah dibuat:
-Alternatif 1
-Alternatif 2
12
Secara umum, alternative 1 dan 2 sama, tetapi yang membedakan ada pada bagian
clampingnya. Dimana pada alternatife 1 menggunakan toggle sebagai clamping. Sedangkan
pada alternative 2 menggunakan strap yang terdapat alur v dengan gagang eksentrik untuk
mengunci benda kerja.
13
BAB IV ANALISA MASALAH
4.1 Permasalahan
Performa PC yang digunakan kurang memuaskan.
Software yang di gunakan kurang update sehingga tidak mendukung jika dikerjakan
pada versi aplikasi yang terbaru.
Kurangnya referensi.
4.2 Solusi
Tingkatkan performa PC yang tersedia agar dapat digunakan secara maksimal.
Update software dengan versi yang terbaru agar mendukung ke versi bawahnya (dapat
dikerjakan pada versi yang lawas).
Sediakan referensi yang cukup untuk mencari informasi. Kalau bisa manfaatkan
jaringan internet untuk melakukan browsing.
14
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Secara umum, alternative 1 dan 2 sama, tetapi yang membedakan ada pada bagian
clampingnya. Dimana pada alternatife 1 menggunakan toggle sebagai clamping. Sedangkan
pada alternative 2 menggunakan strap yang terdapat alur v dengan gagang eksentrik untuk
mengunci benda kerja.
15
DAFTAR PUSTAKA
ft.unsada.ac.id/wp‐content/uploads/2008/04/bab9‐pp2.pdf.
ISTC, Akademi Teknik Soroako, Modul Perancangan Alat Pemegang Dan Penepat,
ATS/1992.
16