Anda di halaman 1dari 11

THERMOCHEMICAL

WELDING

DAMA KRISNA BACHTIAR


NIM.161910101050

TEKNIK MESIN
U N I V E R S I TA S J E M B E R
Thermochemical Welding merupakan proses pengelasan
dimana panas yang digunakan untuk mencairkan logam yang
akan disambung berasal dari hasil reaksi kimia.

Ada 2 jenis thermochemical welding, yaitu:

a. Gas Welding

b. Excothermic Process atau Thermit Welding


Gas Welding
Pengelasan dengan gas dilakukan dengan membakar bahan bakar oksigen sehingga
menimbulkan nyala api (flame) dengan suhu sekitar 3000oC yang dapat mencairkan
logam induk dan logam pengisi. Sebagai contoh adalah las oksi-asetilen. Hal penting
dalam nyala api untuk proses pengelasan adalah temperatur nyala api tersebut. Panas
dipindahkan dari nyala api ke benda kerja atas dasar konveksi dan radiasi.

Temperatur nyala api ini tergantung pada nilai kalori bersih dari bahan bakar, volume,
dan panas spesifik hasil pembakaran.
Adapun karakteristik bahan bakar gas yang dapat digunakan dalam proses gas
welding ini dapat dilihat pada Tabel 7.1.
Api las atau nyala api pada las oksi-asetilen merupakan hasil reaksi kimia sebagai
berikut:

Tahap 1 (blue reducing zone) : C2H2 + O2 2CO + H2

Tahap 2 (pink envelope) : CO + H2 + O2 CO2 + H2O

Pada tahap 2, karbon monoksida terbakar dan membentuk karbon dioksida. Sementara
itu, hidrogen yang dihasilkan dari reaksi tahap 1 bereaksi dengan oksigen membentuk air.
Pembakaran selesai dan karbon dioksida dan air (berubah menjadi uap) merupakan
produk penting pembakaran.
Nyala hasil pembakaran dalam las oksi-asetilen dari reaksi diatas dapat dilihat pada
Gambar 7.1. dan terdiri dari
(i) Nyala netral yang terjadi bila perbandingan antara oksigen dan asetilen
sekitar 1: 1, cocok mengelas untuk kebanyakan logam

(ii) Nyala karburasi (api reduksi) yang terbentuk bila asetilen yang digunakan
melebihi daripada jumlah untuk mendapatkan nyala netral, umumnya
digunakan untuk mengelas alumunium dan baja karbon tinggi

(iii) Nyala oksidasi yang terbentuk bila gas oksigen lebih daripada jumlah
yang diperlukan untuk menghasilkan nyala netral, cocok untuk mengelas
brass.
Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan metode las oksi-asetilen terletak pada peralatannya yang
sederhana, portable dan murah. Namun, kelemahannya adalah bahwa
masukan panas terbatas, kecepatan pengelasan lambat dan distorsi tinggi.
Thermit Welding (Las Termit)
Merupakan proses pengelasan berdasarkan reaksi eksotermik, dimana sejumlah oksida
logam direduksi misalnya dengan alumunium yang membebaskan sejumlah panas yang
dapat mencairkan logam yang akan disambung.

Reaksi kimianya adalah sebagai berikut:


Fe2O3 + 2Al Al2O3 + 2Fe
Termit Terak Besi Cair

Cairan ini dapat dituangkan pada kedua logam yang akan disambung dan contoh
pemakaiannya adalah pada pengelasan rel kereta api.
PERTANYAAN
Firman Teguh Prasetyo (141910101028)

1. Apa yang dimaksud dengan pengelasan brass ?

JAWABAN
1. Pengelasan brass adalah jenis pengelasan yang hanya digunakan pada material
seperti kuningan.

Anda mungkin juga menyukai