6-MATERIAL REFRAKTORI
Oleh :
Dewi Idamayanti
Material refraktori Dalam klasifikasi material
Material Keramik
Keramik material padat anorganik, terdiri dari logam-non
logam/metaloid yang terikat secara ionik, atau kombinasi ionik-kovalen-
logam.
Sifat Umum
Titik Leleh
Menunjukkan ketahanan material pada Ttinggi tanpa mengalami perubahan
komposisi kimia dan kerusakan fisik. Titik leleh dipengaruhi oleh campuran
material refraktori dan merupakan parameter penting untuk menentukan
stabilitas termal dan Tkerja.
Porositas
Mrp ukuran effective open pore space thd lelehan logam, terak, fluks, uap
yang berpenetrasi dan berkontribusi pada degradasi struktur.
Porositas pada dasarnya daerah terkonsentrasinya tegangan sehingga dapat
menurunkan tingkat kekuatan tekan refraktori
Meningkatnya porositas menurunkan konduktivitas termal refraktori
Karakteristik / sifat penting material refraktori
Kekuatan Tekan (Crushing strength)
Ketahanan material refraktori dalam mengatasi beban /tekanan. Untuk
mendapatkan beban tekan yang tinggi : menggunakan binder yang baik,
susunan butir yang kompak, densitas yang tinggi
Kerapatan/densitas
Densitas merupakan ukuran kualitas refraktori. Semakin meningkat densitasnya
maka semakin meningkat stabilitas volume, kapasitas panas, ketahanan abrasi
dan penetrasi slag
Thermal expansion
Karakteristik refraktori yang memuai saat dipanaskan dan menyusut saat
didinginkan.
Pyrometic Cone Equivalen
Ukuran refractoriness dan tingkat kematangan komposisi
material refraktori setelah firing. Pengujian ini menunjukkan
material refraktori menjadi soft dan terdeformasi pada
daerah temperatur pemanasan
Keausan/
kerusakan
material
Refraktori
Fungsi utama material refraktori
Aplikasi Umum
Material Refraktori
• Industri metalurgi
Aplikasi paling luas : industri
pembuatan besi-baja (67%) untuk
furnace lining, reactors, kiln, vessel
for transporting metal and slag,
peleburan aluminum dan tembaga
• Industri non-metalurgi
fired heater, hydrogen reformer,
catalytic cracking unit pada
pengolahan minyak bumi
Aplikasi Khusus Material Refraktori
Bahan refraktori yang digunakan
1. Castable rerfraktori digunakan baik untuk cast top
pada tanur induksi block/ring dan cast bottom block. Yaitu bagian
Cover body furnace atas maupun bawah.
Top cap
Grout 2. Coil grout (coil cement) digunakan pada coil
induksi dengan tujuan untuk menstabilkan coil
Spout agar tidak berubah ketika mendapat gaya2 akibat
slip plane pemuaian/penyusutan.
Related Materials
3. Fibre/ceramic felt, atau insulating paper, atau mica
plate sebagai slip plane antara area working lining
dengan coil.
Working lining
4. Dry ramming mix, sebagai working lining (lining
yang langsung bersentuhan dg cairan), baik
bawah maupun dinding. Terdiri dari acid lining
Structural (SiO2 based), basic lining (MgO based) dan
components
neutral lining (Al2O3 atau Al2O3.SiO2 based),
Coreless induction furnace dipilih berdasarkan jenis logam yang diproses
disini.
5. Plastics lining, digunakan untuk menutup bagian
atas working lining (top cup) dan spout (saluran
tapping).
Material Refraktori pada lining tanur
Refraktori Basa
- Digunakan dalam area dimana slag dan udara bersifat basa
- Stabil terhadap basa tapi bereaksi terhadap asam
Contoh : magnesia (electric furnace), magnesia+Dolomit (steel ladle), magnesit-
krom (peleburan non ferro)
Refraktori Netral
- Digunakan dalam area dimana slag dan udara bersifat asam/ basa
- Stabil terhadap basa / asam
Contoh : Alumina+grafit (furnace lining), karbida, Mullit
Refraktori Khusus
- Merupakan oksida-oksida dengan tingkat kemurnian tinggi dan porositas rendah
Contoh : SiC, C, Boron karbida, alumina nitrida
Sifat asam/basa material lining refractory
jenis monolitik
jenis bata
Jenis refraktori Monolitik
• Ramming
Berupa serbuk kering dengan ikatan kimia keramik. Pemasangannya dengan
penumbukan atau dengan vibrasi. Material ini tidak mempunyai kekuatan pada
temperatur ruang. Kekuatan ditingkatkan dengan proses sintering.
• Plastic/mouldable
Berupa adonan liat antara material refraktori dengan air. Pemasangannya dengan
penekanan atau penumbukan
• Castable
yaitu beton refraktori, tepung refraktori yang diencerkan dengan air sehingga
terbentuk ikatan hidrolis. Castable dipasang dengan menuangkan ke bentuk benda
kerjanya atau menggunakan sendok semen.
• Mortar
Serbuk yang bila diencerkan dengan air membentuk ikatan lempung (contoh
pengikat pada bata tahan api). Digunakan untuk merekatkan bata dalam lining.
• Plester/patching/coating
Serbuk refraktori yang diencerkan dengan air, dapat diplesterkan pada permukaan
(ikatan hidrolis). Sifatnya hampir serupa dengan mortar
Klasifikasi Refraktori
Berdasarkan Berat
- Dense products;
- light products (hence, heat insulating materials).
Metode Pembentukan
Gunning
Perbandingan Refraktori Jenis Bata Dengan Monolitik
Bata Monolitik
Sifat Mekanik Tinggi Sifat Mekanik Rendah
Bentuknya tertentu Bentuk disesuaikan desain konstruksi
Terdapat sistem sambungan Sistem sambungan dapat dikurangi
Dimensi presisi Dimensi ditentukan cetakan
Proses pembuatan mahal Pembuatan Murah
Energi pembakaran besar Energi Pembakaran kecil
Limbah hasil pemakaian banyak Limbah dapat dikurangi (Endless lining)
Pemilihan bahan refraktori
Area aplikasi
Temperatur kerja
Tingkat abrasi dan beban kejut
Tegangan akibat fluktuasi suhu
Heat transfer
Pertimbangan harga
Pemakaian Bahan Refraktori
Contoh Bahan Refraktori
Zirconia refractories
Zirconium dioxide ZrO2
Stabilized with calcium, magnesium, etc.
High strength, low thermal conductivity, not reactive, low thermal
loss
Used in glass furnaces, insulating refractory
High Alumina Refractories
45 - 100% alumina
High alumina % = high refractoriness
Applications: hearth and shaft of blast
furnaces, ceramic kilns, cement kilns, glass tanks
Silica Bricks
>93% SiO2 made from quality rocks
Iron & steel, glass industry
Advantages: no softening until fusion point is reached; high
refractoriness
Selesai