BAHAN
Barang yang terbuat dari keramik seperti keramik cina, porselen, gelas, semen,
refraktori (bahan tahan api) sejak dahulu telah dipergunakan dalam kehidupan
manusia.
Bahan keramik adalah bahan dasar penyusun kerak bumi, yaitu: SiO2, Al2O3,
CaO, MgO, K2O, dst yang banyak tersedia di alam.
Bahan baku dari keramik cina dan porselen adalah tanah liat yaitu kaolin, serisit,
dst, dan silikat yaitu kuarsa, felspar, dst, yang diaduk, dicetak dan dibakar
sehingga menjadi produk. Selama pembakaran bahan-bahan tersebut bereaksi
satu sama lain.
Pendahuluan (2)
Di masa lalu keramik umumnya dibuat dari bahan baku alam. Karena
terbatasnya kemampuan pengendalian komposisi kimia dan struktur mikronya,
maka sifat-sifat asli keramik dalam banyak kasus biasanya tidak nampak jelas.
Definisi:
A. Keramik Tradisional
B. Keramik Teknik
Keramik Tradisional
Contoh:
Keramik Cina
Porselin
Batu bata
Gelas
Semen
Refraktori
Bahan abrasif
Figure 17.1 - Usual steps in traditional ceramics processing:
(1) preparation of raw materials, (2) shaping, (3) drying, and (4) firing
Part (a) shows the workpart during the sequence, while
(b) shows the condition of the powders
Keramik Teknik
Contoh:
1. Oksida (CaO, SiO2, Al2O3,
MgO, K2O, dan Na2O)
powder
2. Nitrida (Si3N4, AlN, GaN,
InN, TiN, dan ZrN)
3. Karbida (Fe3C, ZrC, TiC,
VC, dan NbC)
Aplikasi keramik teknik
Keramik Tradisional Vs. Teknik
Karakteristik umum keramik
Keras
Kaku
Kuat
Getas
Stabil pada suhu tinggi
Isolator
Tahan korosi dan tahan abrasi
Kekuatan tarik rendah sedangkan
kekuatan tekannya tinggi
Konduktifitas termal rendah
Karakteristik umum keramik
Karakteristik umum keramik
Sifat Mekanik Keramik
2. Perilaku tegangan-regangan
3. Kekerasan
4. Perilaku creep
Sifat Mekanik Keramik
Perilaku tegangan-regangan
Tidak dapat ditentukan dari uji tarik
karena:
Sulit menyiapkan spesimen sesuai
standar
Sulit mencekam spesimen (getas)
Regangan patah sangat kecil
(0,1%)
Sifat Mekanik Keramik
Kekerasan
Lebih keras dari logam
Sering dipakai sebagai gerinda
(abrasif)
Intan (material paling keras)
Perilaku creep
Ketahanan creep tinggi
Sifat Mekanik Keramik
Klasifikasi keramik based on application
Carbon
Bentuk Polimorphic:
a. Intan (diamond)
b. Grafit (graphite)
Karakteristik:
Tiap 1 atom C berikatan 4 atom C
lainnya (ikatan kovalen penuh)
Merupakan material paling keras
Konduktivitas panas/thermal tinggi
Konduktivitas listrik sangat rendah
Memantulkan cahaya
Struktur kristal intan
Grafit
Karakteristik:
Merupakan jenis polimorf dari C lain
Tiap atom C berikatan dengan 3 atom C
lainnya (ikatan kovalen setengah penuh)
Lebih stabil daripada intan pada
temperatur kamar dan tekanan atmosfer
Kestabilan kimianya baik pada
temperatur tinggi dan atmosfer
nonoxiziding
Konduktivitas termal tinggi
Grafit
Karakteristik:
Koefisien ekspansi termal rendah
Ketahanan terhadap thermal shock tinggi
Daya serap terhadap gas tinggi
Mampu mesinnya baiki
Aplikasi:
Elemen pemanas furnace listrik
Elektroda las busur
Elektroda batu bateri
Nosel roket
Struktur kristal grafit
KLASIFIKASI KERAMIK
a. Gelas
b. Clay Products
c. Refraktori
d. Bahan abrasif
e. Semen
f. Advanced ceramics
Gelas
Contoh:
Gelas
Kaca
Lensa
Clay Products
Alasan pemakaian clay:
Murah
Tersedia dalam jumlah banyak
Mudah dibentuk (+ air)
Dikeringkan (- air)
Sifat mekanik meningkat setelah dibakar
Contoh:
Batu bata
Ubin
Porselin
Guci
Genteng
Bahan Refraktori
Contoh:
Batu tahan api
Batu silika
Batu bata dolomit
Bahan Abrasif
Contoh:
Batu gerinda
Kertas amplas
(SiC, WC, pasir silika, aluminum oxide)
Semen
Raw material:
Silica
Na2O
CaO
Na2CO3
CaCO3
Metode pembentukan gelas
A. Pressing
B. Blowing
C. Drawing
D. Fiber Forming
Pressing
A. Uniaxial Pressing
B. Isostatic/hydrostatic Pressing
C. Hot Pressing
Uniaxial Pressing