Anda di halaman 1dari 55

Kevin tumiwa

Jaya subagja
 Pengertian
 Bahan Keramik
 Teknik Pemrosesan
 Karakteristik Ikatan
 Sifat-sifat Keramik
 Klasifikasi Keramik
 Penggunaan Bahan Keramik
Pengertian
 Keramikpada awalnya berasal dari
bahasa Yunani keramikos yang artinya
suatu bentuk dari tanah liat yang telah
mengalami proses pembakaran.
PENGERTIAN

 Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an


mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil
seni dan teknologi untuk menghasilkan barang
dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah,
genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat
ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat.
Pengertian

 Definisi pengertian keramik terbaru mencakup


semua bahan bukan logam dan anorganik yang
berbentuk padat.
BAHAN KERAMIK
 Kuarsa

 Kaolin
 Tanah liat
 Alumina
• Batu kapur, dan Lain-lain
TEKNIK PEMROSESAN KERAMIK

Pembubukan
Pembentukan
Penekanan
sintering
anealing dan aging
Aplikasi akhir
PEMBUBUKAN
Bahan-bahan dasar keramik umumnya berbentuk bubukan.
Bahan dasar tersebut dapat diperoleh dengan metode
konvensional atau non konvensional.
PEMBUBUKAN

• Metode konvensional misalnya


1. Kalsinasi; yaitu menguraikan suatu bahan
padatan menjadi beberapa bagian yang lebih
sederhana;
2. Milling yaitu menggiling atau menghaluskan
bahan;
3. mixing yaitu mencampurkan beberapa
bahan menjadi satu bahan.
• Mixing machine
 metode nonkonvensional misalnya teknik
larutan seperti metode sol-gel.
PEMBENTUKAN
Metode pembentukan ini bermacam-macam, misalnya;
metode cetak lepas, yaitu dicetak hingga kering lalu dilepas;
cetak injeksi yaitu bahan dimasukan ke dalam cetakan
dengan cara diinjeksikan ke dalamnya.
PENEKANAN

 Penekanan atau disebut juga kompaksi


dilakukan untuk membentuk serbuk keramik
menjadi suatu bentuk padatan berupa pelet
mentah. Pelet mentah adalah serbuk yang
telah menjadi bentuk padat tetapi belum
disinter. Prosedur dasar penekanan dibagi
menjadi 3 yaitu:
Penekanan
 Uniaxial : Serbuk dibentuk dalam cetakan logam dengan
penekanan satu arah. penekanan ini dibagi menjadi 3 yaitu :
single action uniaxial pressing, double action uniaxial
pressing, dan uniaxial pressing with a floating mould or die.
UNIAXIAL
PENEKANAN
Isostatik: Penekanan serbuk dilakukan dengan
menggunakan cairan.
ISOSTATIK
Hot Pressing
adalah
Penekanan
dilakukan
secar simultan
dengan
perlakuan
panas pada
serbuk.
HOT PRESSING
sintering

• Sintering adalah metode pemanasan yang


dilakukan terhadap suatu material ( biasanya
dalam bentuk serbuk) pada suhu dibawah titik
lelehnya sehingga menjadi bentuk padatan .
Serbuk berubah menjadi padatan karena pada
suhu tersebut partikel-partikel akan saling
melekat. Setelah disintering bentuk porositas
berubah cenderung berbentuk bola. Selain itu
semakin lama dipanaskan bentuk pori akan
semakin kecil. Suhu yang digunakan beragam
mulai dari 1000 °C - 2000 °C.
sintering
Sintering
• Sintering terbagi menjadi 2 jenis, yaitu berdasarkan
ada tidaknya fase cair selama proses sintering.
Sintering yang terjadi disertai adanya fase cair
disebut sintering fase cair, dan sintering yang terjadi
tanpa fase cair disebut sintering padat.
• Tahap sintering dilakukan untuk memadat
kompakan bahan, yang sudah dicetak dan
dikeringkan dengan suhu tinggi.
ANNEALING DAN AGING

Anealing
adalah proses pemanasan yang lebih
rendah dari sebelumnya. Dengan
maksud agar parameter dan sifat yang
diinginkan mencapai optimum. 260
°C(500 °F) to 760 °C(1400 °F)
AGING

Aging adalah
proses pendinginan
selama beberapa
waktu tertentu.
 Pada tahap ini, bahan keramik
dikenakan berbagai perlakuan akhir
sehingga siap diaplikasikan sesuai
dengan sifat bahan yang diinginkan.
Perlakuan tersebut misalnya
mengasah, memoles, memberi
lapisan logam, memberi mantel
untuk perlindungan dan lain-lain.
KARAKTERISTIK IKATAN KERAMIK

Kovalen (berbagi elektron, sehingga ikatan ini


kuat)(terutama ikatanantara ion bermuatan,
sehingga ikatan ini kuat).
Ion (terutama ikatanantara ion bermuatan,
sehingga ikatan ini kuat).
Ikatan ini jauh lebih kuat daripada ikatan
logam
Keramik dapat berikatan kristal tunggal atau
dalam bentuk polikristalin.
• Ukuran butir mempunyai pengaruh besar terhadap kekuatan
dan sifat-sifat keramik. ukuran butir yang halus semakin tinggi
kekuatan dan ketangguhannya
Sifat-sifat Keramik

Sifat sifat keramik diantaranya
 sifat mekanik
sifat termal
sifat elektrik
sifat optik
sifat kimia
sifat fisik.
Sifat Mekanik
Keramik merupakan material
yang kuat, keras dan juga tahan
korosi. Selain itu keramik memiliki
kerapatan yang rendah dan juga
titik lelehnya yang tinggi.
Sifat Termal

 bahan keramik adalah kapasitas panas,


koefisien ekspansitermal, dan konduktivitas
termal. Kapasitas panas bahan adalah
kemampuan bahan untuk mengabsorbsi
panas dari lingkungan. Panas yang diserap
disimpan olehpadatan antara lain dalam
bentuk vibrasi (getaran) atom/ion penyusun
padatantersebut.
SIFAT LISTRIK
 bahan keramik sangat bervariasi. Keramik
dikenal sangat baik sebagai solator. Beberapa
isolator keramik (seperti BaTiO 3) dapat
dipolarisasi dan digunakan
sebagai kapasitor. Keramik lain menghantark
an elektron bila energi ambangnya dicapai,
dan oleh karena itu disebut semikonduktor.
Tahun 1986, keramik jenis baru, yakni
superkonduktor temperatur kritis tinggi
ditemukan. Bahan jenis ini di bawah
suhu kritisnya memiliki hambatan =
0. Akhirnya, keramik yang disebut sebagai
piezoelektrik dapat menghasilkan respons listr
ik akibat tekanan mekanik atau sebaliknya.
SIFAT OPTIK

 Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat


ditransmisikan, diabsorbsi, ataudipantulkan. Bahan bervariasi
dalam kemampuan untuk mentransmisikan cahaya,
danbiasanya dideskripsikan sebagai transparan, translusen,
atau opaque. Material yang transparan, seperti
gelas,mentransmisikan cahaya dengan difus, seperti
gelasterfrosted, disebut bahan translusen. Batuan yang
opaque tidak mentransmisikan cahaya.Dua mekanisme
penting interaksi cahaya dengan partikel dalam padatan
adalahpolarisasi elektronik dan transisi elektron antar tingkat
energi. Polarisasi adalahdistorsi awan elektron atom oleh
medan listrik dari cahaya. Sebagai akibat polarisasi,sebagian
energi dikonversikan menjadi deformasi elastik (fonon), dan
selanjutnya panas.
SIFAT KIMIA

Salah satu sifat khas dari keramik adalah kest


abilan kimia. Sifat kimia dari permukaan
keramik dapat dimanfaatkan secara positif.
Karbon aktif, silika gel, zeolit, dsb, mempunyai
luas permukaan besar dan dipakai sebagai bahan
pengabsorb. Kalau oksida logam dipanaskan pada
kira-kira 500 C, permukaannya menjadi bersifat
asam atau bersifat basa. Alumina g , zeolit,
lempung asam atau S 2O 2 – TiO 2 demikian juga
berbagai oksida biner dipakai sebagai katalis, yang
memanfaatkan aksi katalitik dari titik bersifat
asam dan basa pada permukaan.
Sifat Fisik
 Sebagian besar keramik adalah ikatan dari karbon,
oksigen atau nitrogen dengan material lain seperti
logam ringan dan semilogam. Hal ini
menyebabkan keramik biasanya memiliki densitas
yang kecil. Sebagian keramik yang ringan mungkin
dapat sekeras logam yang berat. Keramik yang
keras juga tahan terhadap gesekan. Senyawa
keramik yang paling keras adalah berlian, diikuti
boron nitrida pada urutan kedua dalam bentuk
kristal kubusnya. Aluminum oksida dan silikon
karbida biasa digunakan untuk memotong,
menggiling, menghaluskan dan menghaluskan
material-material keras lain.
KLASIFIKASI KERAMIK

Keramik tradisional : biasanya dibuat dari tanah liat . Contoh:


porselen, bata ubin, gelas dll.
Keramik modern : mempunyai ruang lingkup lebih luas dari
keramik tradisional dan mempunyai efek yang sangat
bermanfaat pada kehidupan manusia seperti pemakaian
pada bidang elektronik, komputer, komunikasi, aerospace
dll.
Penggunaan Bahan
Keramik

Kelebihan keramik dari material lain :
 kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas
yang rendah.
 Tahan korosi.
 Sifat listriknya dapat insulator,semikonduktor,
konduktor bahkan superkonduktor.
 Sifatnya dapat magnetik dan non-magnetik.
 Keras dan kuat, namun rapuh
Penggunaan Bahan Keramik

 Bahan-bahan keramik dapat digunakan


membuat berbagai komponen/produk
seperti dibawah ini :
1. Keramik Konvensional
a. Keramik berstruktur
Penggunaan : batu bata, riol , pot bunga,
lantai dan dinding.
Keramik putih
Penggunaan : peralatan meja makan (seperti
piring, teko, mangkuk), pera latan kamar
mandi, perhiasan rumah.
c. Keramik refraktori
Penggunaan : sebagai batu untuk tanur kupola,
serabut keramik, semen mortar, liner yang di
gunakan pada temperatur tinggi seperti di
tanur peleburan besi, aluminium dan
sebagainya.
d. Keramik listrik
Contohnya insulator, switch dan kepingan penyekat
Penggunaan Bahan Keramik

2. Keramik Termaju
a. Keramik Oksida
Contohnya: Abrasif, Substrat elektronik, Mata pahat,
Komponen mesin.
b. Keramik Bukan Oksida
Contohnya ialah Turbin gas, Komponen mesin,
Abrasif, Mata pahat, Nozel roket dll.
c. Keramik Komposit
Contohnya ialah rotor dan komponen mesin, mata pahat,
komponen untuk industri.
PENGGUNAAN BAHAN KERAMIK

d. Keramik Kaca
Contohnya ialah recrystallized glasses for
instrument bagian-bagian mekanik dalam
pesawat terbang.
Bahan keramik kemungkinan merupakan
timbunan bahan yang terbesar di gunakan
oleh manusia. Di sekeliling kita jika kita
perhatikan penggunaan harian banyak
memakai bahan keramik. Seperti rumah,
gedung-gedung, peralatan meja makan,
perhiasan rumah dll.

Anda mungkin juga menyukai