LEMBAR PENGESAHAN
Telah melaksanakan Praktik Industri (PI) di PT. Semen Tonasa Indonesia Departemen
Pemeliharaan, Seksi Pemeliharaan Mesin (Rawmill, Kiln & Coal Mill, Finish Mill) unit V.
Terhitung mulai tanggal 04 Juli 2022 s/d 30 Juli 2022 dan mengesahkan laporan Praktik Industri
(PI) seperti terlampir.
Menyetujui
ii
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
Telah melaksanakan Praktik Industri (PI) di PT. Semen Tonasa Indonesia Departemen
Pemeliharaan, Seksi Pemeliharaan Mesin Raw Mill unit V. Terhitung mulai tanggal 04 Juli 2022
s/d 08 Juli 2022. Dan mengesahkan laporan Praktik Industri (PI) seperti terlampir.
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
iii
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
Telah melaksanakan Praktik Industri (PI) di PT. Semen Tonasa Indonesia Departemen
Pemeliharaan, Seksi Pemeliharaan Mesin Kiln & Coal Mill unit V. Terhitung mulai tanggal 11
Juli 2022 s/d 15 Juli 2022. Dan mengesahkan laporan Praktik Industri (PI) seperti terlampir.
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
iv
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
Telah melaksanakan Praktik Industri (PI) di PT. Semen Tonasa Indonesia Departemen
Pemeliharaan, Seksi Pemeliharaan Mesin Finish Mill unit V. Terhitung mulai tanggal 18 Juli
2022 s/d 29 Juli 2022. Dan mengesahkan laporan Praktik Industri (PI) seperti terlampir.
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
v
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan Laporan Praktek
Industri ini di PT SEMEN TONASA, Pangkep. Adapun salah satu alasan kami menyusun
laporan ini karena menjadi tolak ukur penilaian lulus tidaknya dalam menyelesaikan studi di
Universitas Negeri Makassar.
Selain itu, laporan ini juga dijadikan sebagai bukti pertanggungjawaban bahwa mahasiswa
tersebut dapat mengikuti dan menyelesaikan Praktek Industri suatu perusahaan lebih baik.
Tujuan utama dari kerja lapangan ini adalah untuk memantapkan teori dan praktek yang
telah dipelajari di kampus dan dapat diselesaikan dengan serta diaplikasikan di lapangan.
Dalam proses pembuatan laporan ini tak lupa kami berterima kasih kepada orang tua kami
yang telah banyak memberikan dorongan semangat dari awal hingga selesainya laporan ini. Tak
lupa juga kami mengucapkan terimakasih terhadap teman-teman dikampus yang telah
memberikan dorongan moril dan material serta informasi. Juga dengan segala hormat kami
ucapkan banyak terimakasih pada bapak/ibu dosen di Universitas Negeri Makssar sehingga kami
dapat menerapkan ilmu yang diberikan pada kami. Ucapan terima kasih ini juga kami ucapkan
kepada :
1. Ibu Dr. Nurlaela Latief, M.P. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
2. Bapak Dr. Samnur S.T, M.T. selaku ketua program studi Teknik Mesin D4 Universitas
Negeri Makassar
3. Bapak Dr. Djuanda, S.T, M.T. selaku dosen pembimbing yang meluangkan waktunya
kepada penulis dalam rangka penyelesaian laporan Praktik Industri ini.
4. Bapak Mufti Arimurti. ST. selaku Direktur Utama PT. Semen Tonasa, Pangkep
5. Bapak Maryono, SE. selaku Kepala Unit 4 & 5 PT. Semen Tonasa I
6. Bapak Ahmad Miftahul Ulum, Amd. Selaku Kepala Seksi Raw Mill Unit 4 & 5 PT.
Semen Tonasa sekaligus pembimbing industri.
7. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya proposal ini.
vi
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
Secara istimewa, penyusun menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta
yang tak pernah berhenti mendoakan dan memberi motivasi untuk tetap semangat dan tak putus
asa. Terima kasih atas segala dukungan baik secara material maupun spiritual hingga
terselesaikannya laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunannya, laporan praktik industri ini masih
terdapat keterbatasan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, besar harapan penyusun akan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan kedepannya. Akhir kata penyusun
berharap agar laporan praktik industri ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan bagi para
pembaca.
vii
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
viii
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di era
revolusi industri 4.0 dan persaingan dunia yang sangat ketat saat ini, maka setiap
generasi baru harus mampu menyesuaikan dan mengembangkan diri terhadap
lingkungan yang akan dihadapi terutama dalam bidang industri. Akan banyak
ditemukan problematika dan dinamika dalam dunia industri, untuk itu diharapkan
pengetahuan secara teoritis yang didapat dari materi perkuliahan dapat diaplikasikan
dalam bidang industri, sehingga mahasiswa dapat menjadi salah satu sumber daya
manusia yang siap menghadapi tantangan era globalisasi. Dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini lembaga pendidikan
khususnya perguruan tinggi semakin dituntut untuk meningkatkan metode pengajaran
dan pendidikannya. Universitas Negeri Makassar merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang terampil, profesional
dan siap bekerja sesuai bidang spesifikasinya. Untuk mewujudkan hal tersebut maka
program praktek industri dimasukkan dalam kurikulum sebagai kegiatan yang wajib
diikuti oleh mahasiswa. Program praktek industri, merupakan salah satu syarat
kelulusan mahasiswa Universitas Negeri Makassar.
Praktik Industri (PI) merupakan bentuk perkuliahan melalui kegiatan bekerja
secara langsung di dunia kerja. Praktik Industri (PI) ini merupakan suatu kegiatan
praktik bagi mahasiswa dengan tujuan mendapatkan pengalaman dari kegiatan
tersebut. Dengan program praktek industri, mahasiswa dituntut agar lebih aplikatif
terhadap materi yang telah diterima di bangku kuliah untuk memperluas wawasan dan
cara berpikir. Para mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan
yang luas namun juga harus memiliki keterampilan dan kemampuan untuk
menerapkan ilmu yang dimilikinya tersebut di manapun berada, karena permasalahan
1
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
yang terjadi dalam dunia industri umumnya sangatlah berbeda dengan yang didapat
pada bangku perkuliahan dan praktek industri telah menjadi salah satu pendorong
utama bagi mahasiswa untuk mengenal kondisi di lapangan kerja dan untuk melihat
keselarasan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan aplikasi
praktis di dunia kerja.
2
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
C. Manfaat Praktik
1. Bagi mahasiswa
a) Sebagai pembelajaran bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja
b) Membentuk pribadi yang mandiri dan mampu mengaktualisasikan diri dalam
sejumlah aktivitasnya dengan dunia kerja
c) Mengembangkan pola pikir yang progresif dan berkualitas dan mengambil
setiap keputusan yang menyangkut dalam menyelesaikan masalah
2. Bagi universitas
a) Sebagai alat ukur mahasiswa dalam memahami materi-materi kuliah dan
menerapkannya.
b) Sebagai penilaian sejauh mana mahasiswa mampu terjun langsung didalam
dunia kerja.
2. Bagi perusahaan
a) Dapat memadukan ilmu yang diperoleh mahasiswa dengan keterampilan
yang dimiliki SDM perusahaan
b) Memperkenalkan perusahaan pada masyarakat umum melalui kerjasama
antara pihak perusahaan dengan perguruan-perguruan tinggi
c) Merupakan perwujudan nyata peran perusahaan dalam mengembangkan
bidang Pendidikan
3
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
Gambar 1.1 peta lokasi universitas negeri makassar ke PT semen Tonasa Indonesia
4
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
5
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Umum PT Semen Tonasa
Semen berasal dari Bahasa latin caementum yang artinya memotonng menjadi
bagian-bagian kecil tak beraturan. Secara sederhana, definisi semen adalah bahan perekat
atau lem, yang bisa merekatkan bahan-bahan material lain hingga bisa membentuk
sebuah bangunan. Sedangkan dalam pengertian secara umum semen diartikan sebagai
bahan perekat yang memiliki sifat mampu mengikat bahan-bahan padat menjadi satu
kesatuan yang kompak dan kuat. Semen sudah dianggap sebagai kebutuhan pokok
pembangunan manusia modern, sehingga menjadi sesuatu yang mutlak.
Salah satu pabrik semen yang ada diindonesia bagian timur yaitu PT Semen
Tonasa dimana pabrik semen ini merupakan produsen semen terbesar di Kawasan
Indonesia timur yang menempati lahan seluas 1.200 hektar di Desa Bringere, Kecamatan
Bungoro, Kabupaten Pangkep. PT Semen Tonasa diresmikan pada tahun 1968 oleh
Jenderal M. Yusuf, Menteri perindustrian di masa itu. Sebelumnya PT Semen Tonasa
mempunyai V (Lima) unit pabrik yaitu pabrik Tonasa I, II, II, IV dan V. Proyek Semen
Tonasa dimulai sesuai TAP MPRS No.II/MPRS/1960 Tanggal 5 Desember 1960.
Pabrik Tonasa I mulai beroperasi tahun 1968 dengan kapasitas 120.000 ton
pertahun. Namun pada tahun 1984 pabrik tonasa I dihentikan operasinya dengan
pertimbangan ekonomis. Jadi saat ini unit pabrik yang beroperasi hanya ada IV (Empat)
unit saja yaitu Pabrik Tonasa II, III, IV dan V.
Pabrik Tonasa II mulai beroperasi pada tahun 1980 dengan kapasitas terpasang
510.000 ton pertahun. Tahun 1991 dilakukan Optimalisasi secara swakelola sehingga
kapasitasnya naik menjadi 590.000 ton pertahun. Pada tahun 1985 Pabrik Tonasa III
Beroperasi dengan kapasitas terpasang 590.000 ton pertahun. Berlanjut pada tahun 1996
Pabrik Tonasa IV beroperasi dengan kapasitas 2,3 juta ton pertahun termasuk
pembangunan pembangkit listrik 2 x 25 MW yang merupakaan sarana pendukung
terhadap pencapaian laba perusahaan dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga
6
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
Uap (PLTU). Sedangkan Pabrik Tonasa V mulai beroperasi pada tanggal 19 februari
2014 dengan kapasitas 2,5 Juta ton pertahun dan pembangkit listrik 2 x 35 MW
diresmikan. Jadi total kapasitas terpasang untuk terak 5.980.000 ton pertahun dan untuk
total kapasitas semen ada 7.420.000 ton pertahun
Lokasi pabrik yang berada di Sulawesi Selatan Merupakan pilihan yang strategis
untuk mengisi kebutuhan semen di daerah Indonesia Bagian Timur. Dan didukung oleh
jaringan distribusi yang tersebar luas serta diperkuat oleh unit pengantongan semen yang
melengkapi sarana distribusi penjualan, telah menjadikan perseroan sebagai pemasok
terbesar dikawasan Timur Indonesia. Unit pengantongan perseroan terdapat di Ambon
dengan kapasitas pengantongan 175.000 ton pertahun, Palu , Mamuju, Lampuko, Sorong,
maluku utara dengan masing-masing kapasitas pengantongan 300.000 ton pertahun.
Bitung, samarinda, bali dan makassar masing-masing pengantongan 600.000 ton
pertahun. Lembar dengan kapasitas pengantongan 1.100.800 ton pertahun. Pelabuhan
Biringkassi dengan kapasitas kantongan 1.500.000 ton pertahun.
B. Produk Semen PT. Semen Tonasa
Produk yang dihasilkan oleh PT. Semen Tonasa antara lain
7
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
antara 15-40% semen portland composite produksi PT. Semen Tonasa memenuhi
persyaratan SNI 15-7064-2004. Semen jenis ini banyak digunakan untuk kontruksi
beton umum, pasangan batubata, pelesteran dan acian, jalan, pagar dinding
pembuatan elemen bagunan seperti beton percetakan, panel beton, dan sebagainya.
2. Portland Pozzolan Cement ( PPC )
Semen portland pozzolan adalah semen hidrolisis yang terdiri dari campuran
homogeny antara semen Portland halus, yang diproduksi dengan menggiling Clinker
semen portland dan pozzoland bersama-sama atau mencampur secaramerata bubuk
semen portland dan pozzoland. Kadar pozzoland 15%-40% massa semen pozzolan
Semen Portland pozzoland produksi perseroan memenuhi persyaratan SNI 15-0302-
2004 tipe IP-U. semen jenis ini banyak digunakan untu kbagunan bertingkat (2-3
lantai), konstroksi beton umum, konstruksi beton massa seperti pondasi plat penuh
dan bendungan, konstruksi bagunan di daerah pantai, tanah berair ( rawa ) dan
bangunan dilingkungan garam sulfat yang agresif, serta konstruksi bangunan yang
memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan senitasi, bangunan perairan dan
penampungan dan penampungan air.
3. Semen OPC (Ordinary Porland Cement)
Ordinary Portland Cement adalah semen hidrolisis yang dibuat dengan
menggiling Clinker semen dan gypsum. Semen Portland jenis 1 produksi perseroaan
memenuhi persyaratan SNI No. 12-2049-2004 jenis 1 dan ASTM C150-2004 tipe
satu dengan berat 50 kg dan semen cura ordinary Portland cemen mempunyai C35
59.3% , C25 17% , C3A 8% , C4AF 11.9% dan komposisi limit Semen jenis ini
banyak digunkan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekan yang tinggi (tidak
memerlukan persyaratan khusus) seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan,
jembatan dan jalan raya, landasan bandara udara, beton praktekan, bendungan/saluran
irigasi, elemen bangunan seperti hollow, genteng pewong black, batako, buis beton
dan roster
8
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
9
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
E. Struktur Organisasi
10
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
BAB III
URAIAN KEGIATAN
11
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
12
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
13
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
14
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
15
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
16
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
apron conveyor clinker akan dibawa menuju Dumb2 untuk selanjutnya diproses di
dalam finish mill, climker yang diihasilkan mencapai 800 ton/hari
A. Komponen kiln
1) Sill kiln
tempat terjadinya proses pembakaran material dimana Sill kiln ini
memiliki kemiringan 13º dan kecepatan putaran 3.75 Rpm, kapasitas sill
kiln dapat menampung 550 ton dan maksimal 620 ton/Jam. Panjang kiln
kurang lebih 100 meter
2) Master gear
3) Pinion gear
4) Supporting roller
5) Thrash roller
6) Tyre
9. Finish Mill
Finish mill bertujuan untuk menghasilkan semen dengan tingkat
kehalusan tertentu dengan cara menggiling campuran klinker, gypsum,
batu kapur dan trass, dengan perbandingan tertentu. Kehalusan semen
adalah salah satu factor penentu utama dari semen yang dihasilkan. Kehalusan
semen akan mempengaruhi kuat tekan awal yang tinggi dan peningkatan kiuat
tekan beton pada tahap berikutnya
Material semen yang telah melalui proses pembakaran (kiln dan cooling),
akan disimpan pada dumb. Semen hasil pembakaran tersebut masih berupa
material-material yang masih kasar dan perlu dilakukan penggilingan akhir untuk
mendapatkan semen yang halus dan siap untuk dikemas. Clinker yang ada pada
dumb kemudiam akan disimpan dalam Bin dan selanjutnya akan dicampur dengan
material ketiga berupa (gypsum, limestone, trass). Setelah proses pencampuran
selesai, kemudian hasilnya akan dimasukkan ke mill untuk digiling. Setelah
material selesai digiling akan diteruskan keseparator, pada separator ini akan
17
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
1. cleaning
2. Lubrication oil
1 Daily (harian)
3. coolant Level
4. Report Minor Defects
2 Weekly (mingguan) 1. lubrication oil
2. Coolant Level
18
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
3. filters
4. Hydraulik & pneumatic
lines
1. spindle drive belt
3 Monthly (bulanan) 2. hydraulic pump & oil
3. movement of axes
Biannually 1. machine alignment
4
(dua kali setahun) 2. replace oil & filters
19
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
Pending
New order confirmed
My order
2) PM schedule
3) Prediktif Maintanance Control (PMC)
2. Predictive maintenance
Predictive maintanance adalah sistem pemeliharaan mesin dengan tujuan
mengantisipasi kegagalan sebelum kerusakan total terjadi. Dalam kata lain, predictive
maintenance menganalisa kondisi mesin dari pola kinerjanya. Pola tersebut dapat
digunakan untuk memprediksi sampai kapan suatu mesin atau peralatan mampu
beroperasi secara normal. Sehingga, berbagai masalah yang bisa mengakibatkan
kerusakan pada komponen dapat diantisipasi sebelumnya.
predictive maintenance mengidentifikasi tren data dan memprediksi kapan
suatu failure akan terjadi. Metode ini mengumpulkan dan menganalisa data real-time
pada kinerja equipment, yang dimana proses ini dilakukan saat equipment beroperasi
normal. Ruang lingkup prediktif maintenance diantaranya; memonitor minyak
pelumas dan mngeecek kekentalannya dengan cara mengambil sampel oli dari
peralatan produksi, memonitor visual dengan cara memanfaatkan panca indera untuk
mengecek kondisi mesin.
20
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
21
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
22
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
C. Kegiatan
1. Kegiatan I
a. Lokasi kegiatan:
Mekanik Rawmill 5
b. Jam kerja:
07.00 – 16.30 WIB
c. Detail kegiatan
Kegiatan praktik dilksanakan di bagian Dapartement Maintenance dan
ditempatkan di Mekanik Rawmill V pada tanggal 4 Juni 2022 dengan jangka
waktu satu minggu dimana waktu kerja 10 jam sehari dan 5 hari dalam seminggu.
Kegiatan pertama yang dilakukan di rawmill V yaitu mengunjungi setiap bagian
yang ada pada rawmiill dimana mahasiswa PI (Praktik Industri) didampingi oleh
beberapa mekanik diantaranya pak herman, pak yusriadi, pak sahdan dan pak
fadel untuk menjelaskan bagian apa saja yang ada pada rawmill ini serta
bagaimana prinsip kerja dari rawmill. hari selanjutnya tidak jauh beda dengan hari
pertama, yaitu pengenalan bagian-bagian rawmill serta bagaimana prinsip
kerjanya, waktu satu minggu dihabisakan dengan keliling atau tour di mekanik
rawmill V untuk mengenal lebih dalam apa itu rawmill serta bagaiamana
mekanisme kerjanya.
23
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
material yang akan masuk di mill. Material yang masuk digiling atau di Mix dan
dihancurkan dengan menggunakan roller, material yamng sudah halus dihisap
naik melewati separator menuju cyclon dengan menggunakan EP. Separator
sebagai alat penyaring untuk memisahmkan material halus dan kasar, dimana
material yang halus di transfer ke Cyclon dengan menggunakan air slide untuk
kemudian ditransfer ke silo sedangkan untuk material yang kasar kembali ke mill
untuk digiling kembali sedangkan untk material reject yang jatuh dari inlead
ditransfer menggunakan belt conveyor ke bucket elevator kemudian ditransfer
kembali kemill. Material yang halus ditampung di silo untuk dilanjut pada proses
selanjutnya yaitu Kiln (Pembakaran).
No Lokasi gambar
1 Storage limestone
2 Storage clay
24
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
4 bin
25
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
5 Rawmill (atoxmill)
7 Roller
26
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
8 gearbox
9 separator
27
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
No equipment
1 Atox mill
2 Pengambilan data keausan table & roller
3 Gearbox main drive
4 Reclaimer limestone
5 Belt conveyor limestone
6 Reclaimer clay
7 Belt conveyor clay
8 Reclaimer silica
9 Belt conveyor silica
10 Apron feeder
11 Belt feeder
12 Sirkulasi reject mill
13 Ruang pompa
14 separator
28
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
15 Mill fan
16 Transport product mill
17 Dust transport EP
2. Kegiatan II
a. Lokasi kegiatan
29
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
Mekanik Kiln V
b. Jam kerja
07.00 – 16.30 WIB
c. Detail kegiatan
Kegiatan praktik dilksanakan di bagian Dapartement Perawatan dan
ditempatkan di Mekanik kiln & coal mill unit V pada tanggal 11 Juni 2022
dengan jangka waktu satu minggu dimana waktu kerja 10 jam sehari dan 5 hari
dalam seminggu. Kegiatan pertama yang dilakukan di kiln & coal mill V yaitu
mengunjungi setiap bagian yang ada pada kiln & coal mill dimana mahasiswa PI
(Praktik Industri) didampingi oleh beberapa mekanik diantaranya pak firman, pak
akil, pak syarifuddin dan pak lukman untuk menjelaskan bagian apa saja yang ada
pada kiln & coal mill ini serta bagaimana prinsip kerja dari kiln & coal mill.
Bagaiamana prinsip kerja dari Kiln? Materia rawmill yang ditampung
disilo ditransfer ke preheather untuk dilakukan pembakaran awal (kalsinasi).
Pemanasan pada kiln dimulai dengan pemanasan awal pada cyclone preheather,
kemudian dilakukan proses kalsinasi atau kalsiner dengan temperatur 860ºC.
Selanjutnya material yang dihasilkan oleh kiln didinginkan atau penurunan suhu
dalam cooler dengan menggunakan hembusan udara. Kemudian clinker akan
melewati krusher untuk mengecilkan ukuran clinker sehingga ukurannya akan
lebih kecil dan mudah dalam proses transport dengan menggunakan apron
conveyor, dengan apron conveyor clinker akan dibawa menuju Dumb untuk
selanjutnya diproses di dalam finish mill. Kiln digerakkan oleh motor, kopling,
gear box, dan di bantu oleh supporting bearing dan tyre.
Prinsip kerja coal mill yaitu sama dengan prinsip kerja rawmill, di mana di
coal mill juga menggiling batu bara sebagai bahan bakar kiln. Material yang halus
noblower dan Pfister, dimana blower sebagai pendorong material sedangkan
Pfister berfungsi untuk mengatur jumlah udara dan material yang akan di teruskan
ke barner dan bin kalsiner.
30
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
No lokasi gambar
1 Lubrikasi hydraulic
2 Bin coal
3 PMC sparepart
31
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
4 Coal mill
32
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
5 Pelumasan Dush
Colector
6 Sill kiln
33
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
2 PMC COMPRESSOR
ROTARY
SELAS BLOWER COAL
2 PMC
A MILL DAN CF.
SILO
COAL MILL
RUNNING INSPEKSI DAN
1 DAN BOOSTER
PELUMASAN
FAN
RABU
WI COOLER
2 PMC VENTILATION
UNIT
34
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
COAL
RUNNING INSPEKSI DAN CRUSHER,
1
PELUMASAN RECLAIMER &
TRANSPORT
KAMIS
2 PMC LANCES GCT
JUMAT
RECLAIMER
2 PMC
COAL
35
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
Note :
a) Daily schedule tim PvM berlaku selama satu bulan untuk setiap job
activity kemudian digilir ke job berikutnya
b) Untuk pekerjaan yang membutuhkan tenaga bantuan dibuatkan notifikasi
kr tim Pengendali Gangguan Operasi (PGO
c) Apabila ada problem/unplane di area kiln dan coal mill semua personil
wajib ikut membantu dan menyelesaikan pekerjaan tersebut
d) Untuk kegiuatan PMC AtoxMill dibuatkan notifikasi permintaan tenaga ke
Pengendali Gangguan Operasi (PGO) dan semua personil tim PvM wajib
ikiut membantu tim PMC
e) Job activity untuk Tim Pelumasan
Melakukan pelumasan peralatan sesuai dengan jadwal termasuk
penambahan oli peralatan yang kurang
Melakukan inspeksi peralatan dan mengisi check list sesuai dengan
jadwal dan area pelumasan
f) Job activity untuk tim PMC
Melakukan service/PMC peralatan sesuai dengan jadwal
Apabila ditemukan problem pada perlatan yang di PMC untuk
segera ditindaklanjuti tanpa harus menunggu tim traubleshooting
Untuk problem yanng urgent dan tidak bisa diselesaikan pada hari
tersebut akan dibantu dan dilanjutkan oleh tim troubleshooting
36
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
Untuk problem yang tidak urgent dan tidak bias diselesaikan pada
hari tersebut akan dilanjutkan/dikerjakan pada PMC aberikutnya
oleh tim PMC
g) Job activity untuk Tim Trauble
Melakukan perbaikan pada peralatan diarea kiln dan coal mill jika
terjadi kerusakan/abnormalitas
Melakukan service peralatan dan tools untuk kebutuhan sparepart
dan kebutuhan overhaul
h) Untuk kebutuhan sparepart dikordinasikan ke Tim PdM
i) Semua kegiatan aktivitas harian wajib di input di Maintanance System
Online (MSO)
3. Kegiatan 3
a. Lokasi kegiatan
Mekanik Kiln V
b. Jam kerja
07.00 – 16.30 WIB
c. Detail kegiatan
37
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
No Equipment
1 Weigh Feeder Clinker
2 Weigh Feeder Trass
3 Weigh Feeder Limestone
38
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
4 Belt conveyor
5 Fibrating conveyor
6 Bucket Reject
7 Separator
8 Mill Fan
9 Boster Fan
10 Belt Conveyor Feeding
11 Bucket Silo 1
12 Bucket Silo 2
No Keterangan Gambar
1 Storage limestone
39
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
2 roller
3 mill
40
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
4 Belt conveyor
41
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
6 Dush colector
9 gearbox
42
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Hasil Kerja Praktek yang kami lakukan selama melaksanakan kerja praktek pada PT.
Semen Tonasa persero Unit Pemeliharaan, maka kesimpulan yang kami dapat ambil adalah
sebagai berikut:
1. Semen adalah campuran bahan-bahan kimia yang mempunyai sifat hidrolis dan apabila
dicampur dengan akan bereaksi dan berubah menjadi bahan yang mempunyai sifat perekat
sehingga bias mengikat bahan-bahan lain satu-satuan massa yang padat.
2. Proses pembuatan semen di PT. Semen Tonasa secara garis besar dibagi menjadi 5 tahap:
Proses penyediaan bahan baku
Proses penggilingan bahan baku (Raw Mill)
Proses pembakaran Raw Mill menjadi clinker (Klin)
Penggilingan batu bara
43
LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
PT SEMEN TONASA INDONESIA
44