Anda di halaman 1dari 58

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN

LINGKUNGAN ISO 14001:2015


DI PT SOLUSI BANGUN INDONESIA Tbk PABRIK NAROGONG
OUTLINE

 Latar Belakang
 Maksud dan Tujuan
 Pengalaman yang didapatkan
 Kesimpulan dan Saran
LATAR BELAKANG

Industri bahan
bangunan Sustainable
Jumlah penduduk Kebutuhan
berkontribusi besar Development Goals
meningkat Infrastruktur
dalam Pencemaran (SDGs)
Lingkungan

Mendukung konsep Dibutuhkan sistem Sertifikasi dan Evaluasi


Pembangunan dan penanganan di pelaksanaan SML keberjalanan
Berkelanjutan Hulu ISO 14001 pelaksanaan
MAKSUD DAN TUJUAN

 Memenuhi persyaratan studi akademik


 Mengimplementasikan apa yang sudah didapatkan pada perkuliahan
 Mempelajari dan mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen Lingkungan di PT. SBI
SELAMA 1.5 BULAN MELAKUKAN KERJA PRAKTIK
DI PT. SBI
APA YANG SAYA DAPATKAN?
PENGALAMAN YANG DIDAPATKAN

 Profil Umum Perusahaan


 Proses Produksi Semen Secara Umum
Eksisting Penerapan SML ISO 14001:2015
DIARY OF KERJA PRAKTIK

 Selain 3 poin di atas, saya mendapatkan pengalaman kerja yang menurut saya sangat menarik. Dia
antaranya:
 Saya belajar berinteraksi dengan orang banyak, dengan atasan (mentor saya), dengan teman-teman satu divisi,
dengan karyawan lainnya.
 Saya mendapatkan pengalaman bagaimana mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah saya dapatkan di
perkuliahan, salah satunya dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan mentor, seperti: menginput data
emisi, mengupload file data emisi ke web KLHK SIMPEL, belajar mengenai Hukum Lingkungan dari RKL-RPL
perusahaan, tuas redesign legenda site Settling Pond dengan Auto CAD, dan tentunya Sistem Manajemen
Lingkungan PT SBI itu sendiri
 Saya belajar lingkungan industri itu seperti apa, proses semen seperti apa, unit-unit nya, beserta pengelolaannya.
 Dari pengalaman yang didapatkan, saya mengerti bahwa sesungguhnya masih banyak yang belum saya dapatkan
di bangku perkuliahan. Dan hal tersebut menjadi evaluasi tersendiri bagi saya untuk terus mengembangkan dan
menyesuaikan diri sehingga di dunia kerja nanti, saya bisa menjalaninya dengan baik.
PROFIL UMUM PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA
 SEJARAH PERUSAHAAN

1968 1971 1996


1993
Direktorat Geologi dan Didirikan Pabrik PT Semen Cibinong
PT Semen Gersik PT. Semen Cibinong
melakukan Semen Cibinong. membangun Pabrik
membeli PT Semen
penandatanganan Diresmikan Presiden di Cilacap, Jawa
Nusantara Cilacap
Kontrak Soeharto 1977 Tengah

2015 2010 2006 2001


PT. Holcim Indonesia Tbk.
merger dengan PT. Lafarge
PT Holcim Indonesia PT Semen Cibinong PT Semen Cibinong
Cement Indonesia. Pabrik membangun Pabrik resmi menjadi PT diambil alih oleh
bertambah di Lhoknga, Aceh di Tuban, Jawa Timur Holcim Indonesia Holcim Ltd

2016 2018
2019
HIL membeli PT Semen Indonesia Group
PT Holcim Indonesia resmi
Lafarge Cement (SMIG) menandatangani
berubah nama menjadi PT
Indonesia. Berubah perjanjian jual beli (80,64&
Solusi Bangun Indonesia
menjadi Lafarge Holcim saham) dari PT Lafarge
Holcim Indonesia (Semen Indonesia Group)
Indonesia
PROFIL UMUM PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA
 VISI, MISI & BUDAYA PERUSAHAAN

Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Bahan Bangunan


Terbesar di Regional. (Solusi Bangun Indonesia, 2018)

1. Berorientasi pada kepuasan pelanggan dalam setiap inisiatif bisnis.

2. Menerapkan standar terbaik untuk menjamin kualitas.

3. Fokus menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan.

4. Memberikan nilai tambah terbaik untuk seluruh pemangku kepentingan.

5. Menjadikan sumber daya manusia sebagai pusat pengembangan perusahaan.


PROFIL UMUM PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA
 LOGO PERUSAHAAN

 Modul Hexagonal : Kekokohan


 Warna abu-abu dan hijau muda : Keberlanjutan
 Modul berbentuk Candi : Semangat Pembangnan
 Daun : Kelestarian alam
PROFIL UMUM PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA

Terdapat 4 Terdapat 2 Anak


Pabrik Semen Perusahaan
NAR 1: 1.5 MT/tahun
Narogong
NAR 2: 2.77 MT/tahun

Cilacap CIL : 2.77 MT/tahun

Solusi Bangun Solusi Bangun


TUBAN1 : 1.7 MT/tahun Beton Andalas
Tuban
TUBAN2 : 1.7 MT/tahun

Lhoknga LHOK: 1.6 MT/tahun


PRODUK DAN JASA DI PT SOLUSI BANGUN INDONESIA
BEBERAPA PENGHARGAAN PT SBI TAHUN 2018
STRUKTUR ORGANISASI KORPORAT
President Directorate
Aulia Mulki Oemar
STRUKTUR ORGANISASI PABRIK NAROGONG
STRUKTUR ORGANISASI TECHNICAL MANAGER
PROSES PRODUKSI SEMEN SECARA UMUM
 BAHAN BAKU

Limestone, + 82% Shale / Clay, + 13.5% Silica, + 3% Iron Sand, + 1.5%

Clinker, + 81.5% Gypsum, + 3.5% MIC, + 15%

Semen Serbaguna
PROSES PRODUKSI SEMEN SECARA UMUM

PROSES PRODUKSI SEMEN SECARA UMUM


PENAMBANGAN LIMESTONE (QUARRY)

Quarry Area Blasting


Drilling

Dumping to Crushing Loading


Hauling
CRUSHER TO RECLAIMER
CRUSHER TO RECLAIMER

Transport by Belt
Conveyor

• Ada 3 crusher : Limestone, shale dan


silica o Fungsi dari reclaimer : storage dan pre-
• Kapasitas crusher Narogong Plant blending raw material
Limestone Silica Shale o Reclaimer yang dimilik untuk storage
limestone dan shale
700 & 1400 tph 300 tph 600 tph o Ada 2 type reclaimer : circular dan
• Reducing size crusher L/S dari 1.500mm horizontal
to 75mm
RAW MILL TO BLENDING
FEED BIN TO RAW MILL

o Adalah proses grinding dan pemanasan


 4 Bin raw material (limestone, silika, raw material dengan pemanfaatan gas
pasir besi & shale) panas dari kiln (tanur putar)
o Kapasitas Raw Mill :
- NAR2 (600 tph)
 Dari bin material melalui weigh
- NAR1 (380 tph)
feeder sbg proses penimbangan o Produk dari raw mill : 90 mikron dan
sebelum menuju ke proses kandungan moisture 1%
berikutnya (raw mill)
VERTICAL ROLLER MILL PROCESS

Separator: Gas & Product Material


Memisahkan
material halus Feed Material
dan kasar

Internal gas Separator Rejects


flow Internal Circulation
Large Material falls through
to scraper
Material
Material & Gas
Gas
BLENDING STORAGE

 Blending Silo (storage) :

 Storage raw meal


 Proses homogenizing raw
meal
 Proses homogenizing dengan
menggunakan air system
(compressor)

 Product blending silo :


 Konsistensi quality
homogenizing dari raw meal
PREHEATER – KILN – COOLER
PREHEATER

Adalah suatu proses :

 Pemanasan awal raw meal (kiln feed)


sebelum proses pembakaran di kiln
 Bertujuan untuk mencapai de-carbonasi
(pelepasan CO2)

Preheating Temperatures
 Cyclone 1 (top), + 330oC
 Cyclone 2 (top), + 540oC
 Cyclone 3 (top), + 720oC
 Cyclone 4 (top), + 840oC
KILN (TANUR PUTAR)

Adalah proses :

 Pembakaran raw meal untuk


mencapai suhu clinkerization
pada 1450oC
 Produk dari kiln adalah
terbentuknya clinker
Rotary Kiln at Plant NAR 2
 Bahan bakar untuk kiln
menggunakan :
 Coal (batubara)
 Alternatif fuel (BBS, AFR
Solid, rice husk, etc)
PROSES PENDINGINAN CLINKER (COOLER)

 Terjadinya proses pendinginan


clinker di dalam cooler dari
temperatur 1100oC sampai 200oC
 Proses pendinginan yang terjadi
dengan cara pendinginan udara yang
dialirkan oleh fan udara

 Tujuan proses pendinginan ini :

o Mempertahankan qualitas clinker dengan proses quenching


o Menghindari reaksi balik unsur C3S menjadi C2S
o Menghindari kerusakan pada peralatan transport berikutnya
CLINKER STORAGE TO PACKER MACHINE
PROSES PENGGILINGAN AKHIR (FINISH MILL)

 Finish Mill adalah proses


penggilingan akhir dari sebuah
proses pembuatan semen

 Material yang diproses adalah


campuran antara clinker dan
bahan additive (gypsum dan MIC)

 Ukuran dari hasil produk finish


mill adalah blaine (4150)
tergantung dari type semen yang
dihasilkan
PROSES PRE-GRINDING FINISH MILL

 Clinker sebelum masuk kedalam


proses finish mill melewati tahapan
proses yang disebut pre-grinding

 Tahapan pregrinding ini bertujuan


untuk meningkatkan kapasitas finish
mill dan juga mengurangi konsumsi
energi listrik pada proses finish mill

 Proses pre-grinding di Narogong


Plant menggunakan equipment : HRC
(Hydraulic Roller Press) untuk Plant
NAR1 dan Vertical Roller Grinding
untuk Plant NAR2
PROSES PENGANTONGAN (BAG) & BULK SEMEN

Rotary Packer for Bag


Cement

Loading Spout for Bulk


Cement

Silo Semen
Jumbo Bag
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

Standar Internasional yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan


untuk membantu organisasi dalam meminimalkan pengaruh dampak
kegiatan operasional mereka terhadap lingkungan yang mencakup
udara, air, tanah, atau pun suara. Sistem Manajemen Lingkungan
(SML) termasuk Standar Internasional didalamnya mengacu dan
berlandaskan pada ISO 14001:2015.
 METODE PELAKSANAAN EVALUASI SML

• Chekclist klausul ISO 14001:2015


• Wawancara Pihak Terkait
• Studi Literatur
• Observasi Lapangan
 EKSISTING PELAKSANAAN SML ISO 14001
 EKSISTING PELAKSANAAN SML ISO 14001

Klausul ISO 14001:2015

Klausul Kebutuhan
4.1 Pemahaman Organisasi dan Konteksnya
4.2 Pemahaman Kebutuhan dan Harapan Pihak Berkepentingan
4.2 Menentukan Lingkup dari SML
4. Konteks Organisasi
4.4 Sistem Manajemen Lingkungan
5.1 Kepemimpinan dan Komitmen
5.2 Kebijakan Lingkungan 5. Kepemimpinan
5.3 Peran,Tanggung Jawab, dan Wewenang Organisasi
6.1 Tindakan untuk Menangani Risiko dan Peluang
6.1.1 Umum
6.1.2 Aspek Lingkungan
6.1.3 Pemenuhan Kewajiban
6.1.4 Perencanaan Tindakan 6. Perencanan
6.2 Sasaran Lingkungan dan Perencanaan untuk Mencapaianya
6.2.1 Sasaran Lingkungan
6.2.2 Rencana Tindakan untuk Mencapai Sasaran Lingkungan
7.1 Sumber Daya
7.2 Kompetensi
7.3 Kesadaran
Klausul ISO 14001:2015

Klausul Kebutuhan
7.4 Komunikasi
7.4.1 Umum
7.4.2 Komunikasi Internal 7. Pendukung
7.4.3 Komunikasi Eksternal
7.5 Informasi Terdokumentasi
7.5.1 Umum
7.5.2 Pembuatan dan Pemutakhiran
7.5.3 Pengendalian Informasi Terdokumentasi
8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional
8.2 Kesiagaan dan Tanggapan Darurat
8. Operasi
9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisa dan Evaluasi
9.1.1 Umum
9.1.2 Evaluasi Pemenuhan/Kepatuhan
9.2 Audit Internal 9. Evaluasi Kinerja
9.2.1 Umum
9.2.2 Program Internal Audit
9.3 Tinjauan Majemen
10.1 Umum
10.2 Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan 10. Peningkatan
10.3 Peningkatan Berkelanjutan
KONTEKS ORGANISASI

 PT Solusi Bangun Indonesia Tbk telah menetapkan isu internal maupun eksternal
 Isu internal dan isu eksternal terdapat pada Plant Develpoment Plan (PDP) atau Rencana Pengembangan Pabrik
 Penentuan isu internal dan isu eksternal melalui metode SWOT Analysis
 Strength & Weakness: Penentuan isu internal
 Opportunity & Threat: Penentuan isu eksternal
 PT Solusi Bangun Indonesia berkomitmen untuk menjalankan Sistem Manajemen yang terrintegrasi denga
pengelolaan Lingkungan pada Kebijakan Perusahaannya
KEPEMIMPINAN

 PT Solusi Bangun Indonesia Tbk telah memiliki kebijakan terkait dengan kepemimpinan dan komitmen
 Pada kebijakan tersebut, ditetapkan komitmen yang harus dimiliki oleh dewan direksi dan manajemen puncak
 Terdapat kebijakan lingkungan yang termasuk dalam kebijakan perusahaan.
PERENCANAAN

 PT Solusi Bangun Indonesia Tbk telah menetapkan Aspek Lingkungan yang akan dipengaruhi proses produksi
semen atau kegiatan kantor
 Perusahan juga telah menetapkan Sasaran Lingkungan, melalui pembuatan Key Performance Index (KPI)
PENDUKUNG

 Pada klausul ini, PT Solusi Bangun Indonesia sudah baik dalam megelola Sumber Daya, Kompetensi Karyawan,
Kepedulian, komunikasi, dan juga Inormasi terdokumentasi perusahaan
 Disamping sumber daya fisik, perusahaan juga sangat baik dalam mengelola sumber daya manusia (pekerja) nya
 Untuk kompetensi karyawan, perusahaan mendukung untuk mengadakan/melayani pelatihan/sertifikasi kepada
karyawan untuk menjadi ahli dalam bidang nya masing-masing
 Pada aspek kepedulian, perusahaan menanamkan rasa kepdulian salah satunya dengan induksi keselamatan yang
dilakukan kepada setiap orang yang baru masuk ke kawasan pabrik
 Pada aspek komunikasi, perusahaan telah terdapat komunikasi internal dan eksternal
 Untuk informasi terdokumentasi, perusahaan telah mengarsipkan dokumen-dokumen penting yang dapat berupa
kebijakan, prosedur, maupun tuntunan perusahaan dengan rapih dan terintegrasi melalui Entropy Sofware (ENVOY)
OPERASI

 Perencanaan dan pengendalian operasional dilakukan untuk memastikan PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik
Narogong telah mengendalikan aspek lingkungan penting sesuai dengan kebijakan perusahaan yang telah
ditetapkan.
 PT Solusi Bangun Indonesia telah menetapkan Prosedur mengenai perencanaan dan pengendalian operasional. Hal
tersebut termasuk pengelolaan limbah udara, limbah cair, air bersih, limbah padat, limbah B3, keanekaragaman
hayati, dan juga teknologi bersih (house keeping)
EVALUASI KINERJA

 PT Solusi Bangun Indonesia memiliki prosedur mengenai pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi, hal
tersebut untuk memantau Key Performance Index (KPI)
 Perusahaan juga melakukan Audit Internal dalam waktu tertentu, terutama seminggu sebelum Audit Eksternal
(oleh PT. SGS) dilakukan
 Perusahaan juga membentuk tim untuk melaksanakan Audit Internal, sehingga pengelolaannya akan lebih
terintegrasi
PENINGKATAN

 PT Solusi bangun Indonesia Tbk telah menetapkan prosedur terkait peningkatan


 Prosedur tersebut menggambarkan metode yang akan digunakan untuk melaksanakan tindakan koreksi dan
pencegahan serta menyediakan panduan bagi implementasi perbaikan yang terus menerus (berkelanjutan)
 EKSISTING PELAKSANAAN SML ISO 14001

Kesesuaian klausul dengan dokumen wajib yang tersedia

No Penyesuaian Klausul ISO 14001:2015 Dokumen

1 Menentukan Lingkup Sistem Manajemen Lingkungan


• CPL 1001 – Corporate
2 Kebijakan Lingkungan Management System Manual
• CPL 1002 – Kebijakan Perusahaan
3 Sasaran Lingkungan dan Rencana Pencapaian

4 Prosedur Pengendalian Operasional • CPR1011 – Cement and Clinker


Manufacturing
5 Kesiapan dan Tanggap Darurat • CPR1006 – Emergency
Preparedness and Response
6 Risiko dan Peluang beserta Proses yang Ditangani • CPR1001 – Quality, Environmental,
and Safety – Risk Assessment
 EKSISTING PELAKSANAAN SML ISO 14001

Kesesuaian klausul dengan dokumen wajib yang tersedia

No Penyesuaian Klausul ISO 14001:2015 Dokumen

7 Rekaman Data Kepatuhan terhadap Perundangan • CPR1002 – Compliance Obligation


& Evaluation
8 Rekaman Data Pelatihan, Keterampilan, Pengalaman, dan Kualifikasi • CPR1003 – Employee Develpoment
Program
9 Rekaman Komunikasi Internal maupun Eksternal • CPR1004 – Communication and
Involvement
10 Pemantauan dan Pengukuran Kinerja
• CPR1007 – Measurement and
11 Rekaman Kalibrasi Peralatan yang digunakan untuk Pemantauan dan Monitoring
Pengukuran
 EKSISTING PELAKSANAAN SML ISO 14001

Kesesuaian klausul dengan dokumen wajib yang tersedia

No Penyesuaian Klausul ISO 14001:2015 Dokumen

12 Program dan Hasil Audit Internal • CPR1010 – Quality, Environmental,


Safety and Health Management
System Internal Audit
13 Hasil Tinjauan Manajemen • CPR1003-Employee Develpoment
Program
14 Rekaman Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan • CPR1009 – Corrective and
Preventive Action.
DOKUMENTASI PENDUKUNG

Sistem Informasi terdokumentasi ENVOY Heading dokumen Kebijakan/Prosedur


Perusahaan
DOKUMENTASI PENDUKUNG

Kebijakan Perusahaan yang di dalamnya


Penyusunan Laporan Pemenuhan Peraturan terdapat Kebijakan Lingkungan Kebijakan K3
DOKUMENTASI PENDUKUNG

Salah satu pendukungAspek Lingkungan Temuan minor terhadap pemantauan


Perusahaan pengelolaan lingkungan yang harus
ditingkatkan
DOKUMENTASI PENDUKUNG

Salah satu pelaksanaan aspek


Management Review
Salah satu temuan Minor, di mana
Salah satu usaha untuk mewujudkan
kontraktor yang sedang melaksanakan
kebijakan lingkungan yang sudah dibuat
penebangan pohon, membuang
sampahnya tidak pada tempat yang
disediakan
DOKUMENTASI PENDUKUNG

Salah satu upaya pengelolaan limbah Pelaksanaan Observasi lapangan


cair domestik dengan adanya SWWTP (inspeksi) ketika NAR2 sedang
Overhaull
REKAPITULASI HASIL CHECKLIST
KESIMPULAN

 Sistem Manajemen Lingkungan di bawah kendali Environmental and Management


System Corporate
 Secara keseluruhan, penerapan Sistem Manajemen Lingkungan di PT Solusi Bangun
Indonesia Tbk Pabrik Narogong diterapkan dengan baik.
 Penerapan SML di PT SBI Narogong secara garis besar telah sesuai dengan
persyaratan SML ISO 14001:2015
 Terdapat kinerja yang sudah baik dan harus dipertahankan
SARAN / MASUKAN

 Sistem pengendalian terdokumentasi sudah baik, meski perlu peningkatan


 Meningkatkan platform komunikasi internal (intranet) menjadi lebih easy to use
 Menyediakan informasi mengenai dampak penting aktual maupun potensial yang dapat terjadi dalam
setiap aktivitas, produk, dan jasa yang dilakukan PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk. sejak dari proses
memperoleh bahan baku hingga ke pembuangan akhir (peningkatan awareness)
 Menerapkan (melanjutkan) konsep teknologi bersih dan energy saving untuk meminimasi produksi
limbah dan menghemat penggunaan energi, serta berujung pada peningkatan kinerja lingkungan.
 Operasi:
• Pemantauan pengelolaan lingkungan ditingkatkan
• Menginstalasi Sistem Pemanfaatan Air Hujan untuk memasok kebutuhan air domestik/untuk
siram tanaman
• Meningkatkan awareness dari para pekerja operasional terutama di daerah coal storage dengan
penyuluhan atau pelatihan tertentu
TERIMA KASIH
BANYAK
Solusi Bangun Indonesia
 - ARN
BEBERAPA FOTO DARI PENULIS

Ketika sedang Sampling Emisi Udara Bersama teman-teman KP di CCR


Ketika di Packing House
Stack EP kiln Raw Mill NAR1

Anda mungkin juga menyukai