Secara historis pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka
pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman colonil Belanda dan tepatnya
pada tahun 1912 di Batavia. Saham pertama yang di perdagangkan adalah saham
PT. Semen Cibinong. Tahun 1995 mulai diberlakukan sistem JATS (Jakarta
Trading, yaitu perdagangan saham tanpa warkat bukti fisik kepemilikan saham.
Trading, yaitu sistem perdagangan jarak jauh dan akhirnya Bursa Efek Jakarta
melakukan marger dengan Bursa Efek Surabaya pada akhir 2007 dan pada awal
multimedia lainnya, jasa nilai tambah teleponi lainnya, jasa internet teleponi untuk
44
center. Kegiatan usaha utama LINK adalah layanan melalui jaringan komunikasi
sebanyak 304.265.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham
2. PT XL AXIATA Tbk
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1996. Pada tanggal 8 April
AXIS Telekom Indonesia, seluruh aset dan liabilitas PT AXIS Telekom Indonesia
beralih kepada XL Axiata Tbk dan entitas hukum PT AXIS Telekom Indonesia
berakhir karena hukum. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham XL
dari upaya pemilik Bimantara Citra yang baru, Hary Tanoesoedibjo untuk
sektor telekomunikasi dan media. Bimantara yang saat ini dikenal sebagai Global
komunikasi dengan sistem dan layanan baru. Pada 2003, Mobile-8 Telecom
dengan menyediakan layanan jasa telepon seluler berbasis teknologi CDMA dan
4. PT INDOSAT Tbk
Internasional di Indonesia. PT Indosat ini mulai beroperasi pada tahun 1969 yang
sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), dan The New
York Stock Exchange (Bursa Efek di NewYork) yang kemudian berhasil meraih
Mancanegara
6 Juli 1965 untuk memisahkan industri pos dan telekomunikasi dalam PN Postel:
tahun 2016, manajemen Telkom menetapkan tanggal 6 Juli 1965 sebagai hari lahir
Telkom.
meluncurkan identitas dan merek baru sebagai penyedia layanan "Triple Play".
mengumumkan kucuran investasi sebesar $650 juta selama empat tahun kedepan
kepada First Media. Kucuran dana tadi akan diinvestasikan ke berbagai layanan
pengembangan konten dan belanja internet, TV kabel, HDTV, akses pita lebar,
Entertainment Group (melalui anak perusahaan STR), Cisco, dan Motorola untuk
satelit Astro Nusantara. Astro Nusantara sendiri tidak beroperasi lagi sejak pada
tanggal 20 Oktober 2008. Di tahun yang sama, First Media memiliki sekitar
180.000 pelanggan internet dan sekitar 130.000 pelanggan televisi. Jaringan serat
optik First Media memiliki panjang 2.597 kilometer yang tersebar di Jabodetabek,
Surabaya, dan Bandung. First Media menargetkan satu juta rumah akan
(CENT) didirikan 11 Februaru 1987 dengan nama PT Centrindo Utama dan mulai
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan CENT bergerak di bidang investasi dan jasa.
Retower Asia) (anak usaha) yang bergerak di bidang jasa penyediaan, penyewaan
serta alat, sarana atau instalasi penunjang telekomunikasi, jasa konsultasi dan
multimedia, internet service provider dan portal. Pada 12 Oktober 2001, CENT
100.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran
Rp125,- per saham dan disertai 40.000.000 waran seri I. Saham dan waran seri I
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 01 Nopember
2001.
8. PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR Tbk
dan pengelola ruang sewa komersial untuk berbagai tenant seperti toko buku,
supermarket, food court, restaurant, salon, pakaian dan lain-lain dengan merk
nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran Rp350,- per saham.
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal
07 Juli 2010.
Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) didirikan pada tanggal 25 Januari 1996 dan
mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1997. Berdasarkan Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan JAST adalah bergerak dalam bidang usaha
penunjang usaha lainnya, aktivitas jasa keuangan, bukan asuransi dan dana
pensiun. Saat ini, kegiatan usaha utama JAST yaitu perdagangan besar peralatan
tanpa kabel, aktivitas telekomunikasi satelit, internet service provider, jasa sistim
komunikasi, aktivitas hosting dan yang berkaitan dengan itu, portal web atau
platform digital dengan tujuan komersial, aktivitas call centre. Pada tanggal 30
April 2019, JAST memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham JAST (IPO) kepada
masyarakat sebanyak 203.406.700 saham baru dengan nilai nominal Rp100,- per
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 16 Mei 2019.
Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) didirikan tanggal 2 Juni 2008 dan
Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup usaha TOWR adalah berusaha dalam
konstruksi sentral telekomunikasi. Bidang usaha utama TOWR dan Anak Usaha
adalah penyewaan menara dan pemancar. Saat ini, investasi utama Sarana Menara
Nusantara Tbk adalah kepemilikan 99,9997% atas saham yang beredar dari PT
kegiatan usaha TOWR dijalankan oleh Protelindo. Pada tanggal 25 Februari 2010,
112.232.500 saham dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga
penawaran sebesar Rp1.050,- per saham. Pada tanggal 8 Maret 2010, seluruh
2006 dan memulai kegiatan komersial pada bulan Juli 2008. Berdasarkan
bukan mobil dan sepeda motor, telekomunikasi dan aktivitas jasa informasi.
melalui anak usaha, dengan lokasi menara tersebar di Propinsi Bali. Pada tanggal
04 Maret 2014, BALI memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BALI (IPO) kepada
masyarakat sebanyak 88.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan
harga penawaran Rp400,- per saham disertai dengan Waran Seri I yang diberikan
sebesar Rp400,- per saham. Setiap pemegang saham Waran berhak membeli satu
2014 sampai dengan 12 Maret 2019. Saham dan waran tersebut dicatatkan pada
telekomunikasi sejak tahun 2008. Sampai saat ini, Mitratel telah mengelola lebih
dari 36.719 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua
Juli 2001 dan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2001. Berdasarkan
GHON adalah menyewakan tower space pada sites sebagai tempat pemasangan
skema perjanjian sewa jangka panjang. Saat ini, Gihon mengoperasikan sekitar
443 newsites menara telekomunikasi dan 192 kolokasi. Pada tanggal 26 Maret
2018, GHON memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09 April 2018.
Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) didirikan tanggal 28 April 2006 dan
Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan IBST adalah bergerak dalam bidang
lainnya, aktivitas pengolahan data, aktivitas real estat dan aktivitas konsultasi
XL Axiata, dan lain-lain, melalui penyewaan sewa operasi menara dan perangkat
telekomunikasi serta jaringan fiber optic yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat
ini IBST memiliki 3.160 menara (tower) dan 15.256 km panjang kabel fiber optic.
per saham dengan harga penawaran Rp1.000,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 31 Agustus 2012.
LCK Global Kedaton Tbk (LCKM) didirikan pada tanggal 31 Juli 2013.
dibidang telekomunikasi. Selain itu, LCKM juga melakukan jasa pekerjaan ICT
Base Transceiver Station (BTS) lainnya. Pada tanggal 29 Desember 2017, LCKM
sebanyak 200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan
harga penawaran Rp208,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada
khususnya mekanik dan teknik sipil listrik. Kegiatan usaha utama Protech Mitra
dan jasa layanan maintenance. Pada tanggal 28 Juni 2016, OASA memperoleh
sebanyak 160.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan
Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) didirikan tanggal 25 Juli 2006 dan
mulai beroperasi secara komersial pada bulan Maret 2008. Berdasarkan Anggaran
Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha SUPR yaitu konstruksi sentral
telekomunikasi, real estat yang dimiliki sendiri atau disewa dan aktivitas
perusahaan holding. Saat ini, kegiatan usaha utama SUPR adalah pengelolaan dan
melalui entitas anak. Per 31 Desember 2022, SUPR memiliki 6.903 menara dan
30 jaringan Indoor DAS (Distributed Antenna System). Pada tanggal 29
per saham dengan harga penawaran Rp3.400,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Oktober 2011.
lingkup kegiatan usaha TBIG, antara lain, menjalankan usaha dalam bidang jasa
melakukan investasi atau penyertaan pada perusahaan lain. Kegiatan utama Tower
Bersama adalah melakukan investasi atau penyertaan pada anak usaha terutama
sebanyak 551.111.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham kepada
sebesar Rp2.025,- per saham. Pada tanggal 26 Oktober 2010, seluruh saham
(2012 : 182) merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan
modal kerja Perusahaan selama periode tertentu. Artinya seberapa banyak modal
kerja berputar selama suatu periode. Untuk mengukur rasio ini, kita
membandingkan antara penjualan dengan modal kerja atau dengan modal kerja
rata-rata. Karena Perusahaan yang diteliti oleh peneliti adalah Perusahaan industry
Penjualan Bersih
Perputaran modal kerja =
Modal Kerja
dilihat pada:
Kode
No Tahun Penjualan Bersih Modal Kerja WCT
Emiten
perusahan untuk membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera
jatuh tempo pada saat ditagih keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak
aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera
antara total aktiva lancar dengan total utang lancar. Rasio yang lebih besar dari
pendek cukup baik dan aktiva lancar tidak sepenulnya dibiayai dari kewajiban
lancar. Jika rasio lancar sama atau lebih kecil dari 100% mengartikan bahwa
Kode
No Tahun Aktiva Lancar Liabilities Lancar Current Ratio
Emiten
kerja variable independent dan current ratio variable dependen dapat dilihat pada
suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan
standar deviasi yang dihasilkan dari variabel penelitian. Hasil analisis dengan
Descriptive Statistics
Deviation
Valid N 54
(listwise)
1. Variabel perputaran modal kerja (X) pada tabel memiliki nilai minimum
0,03 dan nilai maksimum 153,83 dengan rata-rata perputaran modal kerja
2020-2022 adalah 0,03 dan nilai maksimum 153,83 sebesar dengan rata-
rata perputaran modal kerja 2,8074 dan standar deviasi 21,8435 dengan
2. Variabel Current Ratio (Y) pada tabel memiliki nilai minimum 0,09 dan
nilai maksimum 584,5 dengan rata-rata Current Ratio 35,2748 dan standar
deviasi 58,9428. Hal ini menjelaskan bahwa nilai minimum Current Ratio
Uji Normalitas
Uii normalitas data bertujuan untuk menguji apakah variabel residual
berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini
membuat hipotesis :
Apabila nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
sebaliknya jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
adalah 0,406 dan signifikan pada 0,001. Terdistribusi secara tidak normal karena
nilai signifikansinya menunjukkan nilai lebih kecil dari 0,05 (0,01<0,05). Data
yang terdistribusi tidak normal tersebut juga dapat dilihat pada grafik Histogram
tidak normal, hal ini dapat dilihat dari grafik histogram menunjukkan distribusi
data tidak mengikuti garis diagonal yang ke kanan. Hal ini juga didukung dengan
Pada grafik P-P Plot terlihat titik-titik yang tidak mengikuti garis diagonal
normalitas data.
independen terhadap satu variabel dependen. Persamaan regresi dapat dilihat dari
tabel uji Coefficient berdasarkan Output SPSS statistic pada variabel perputaran
Pada tabel Coefficient yang dibaca adalah nilai dalam kolom B, baris
y = 2479,414 – 0,250X
Berdasarkan model regresi dan tabel 4.6 diatas maka hasil regresi dapat
2. Nilai koefisien variabel perputaran modal kerja (b) bernilai negative yaitu -
0,250. Hal ini menunjukkan apabila perputaran modal kerja meningkat 1 satuan
secara individual. Pengujian regresi digunakan penguian dua arah (two tailed test)
sebesar 95%.
Dari tabel 4.7 diatas, dapat diketahui bahwa t hitung sebesar -5,11 dan t
tabel dicari pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan
df = n-2 atau 54-2 = 52 maka hasil diperoleh untuk tabel sebesar 2.00665. Dan
dilihat dari tingkat signifikansi diketahui bahwa signifikansi 0,612 > 0,05 maka
Sumb
dengan variabel dependen (X). Dari hasil olahan data diperoleh nilai koefisien
kategori rendah.
x, dari hasil perhitungan diperoleh nilai R Square sebesar 0,005 atau 0,5%. Yang
artinya 0,5% likuiditas dipengaruhi oleh satu variabel bebas yaitu perputaran
modal kerja dan sisanya 99,95% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak
program SPSS statistic, maka dapat diketahui bahwa perputaran modal kerja tidak
0,071 berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel dependen (likuiditas)
maka nilai likuiditas akan mengalami sedikit penurunan. Hasil analisis koefisien
determinasi (R Square) dengan nilai 0,005 atau 0,5% variasi dari likuiditas
dijelaskan oleh variabel independen (perputaran modal kerja) dan sisanya 99,95%
hasil analisis regresi. Selanjutnya hasil penelitian ini diperkuat lagi dengan hasil
mempunyai nilai signifikansi 0,612 nilai ini lebih besar dari nilai likuiditas 0,05
berarti tidak mempunyai hubungan yang signifikan dan nilai t hitung sebesar -5,11
yang lebih besar dari nilai t tabel 2,00665. Berarti bahwa perputaran modal kerja
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2020-2022. Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Farhan (2005) yang menyatakan bahwa
tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara perputaran modal kerja dengan
PENUTUP
5.1 Simpulan
konstanta (a) sebesar 2479,414 yang menunjukkan jika perputaran modal kerja
sebesar - 0,250, sehingga jika perputaran modal kerja meningkat 1 satuan maka
2. Dari hasil uji regresi menunjukkan bahwa variabel independen dan variabel
0,511 dengan nilai signifikan 0,612, sedangkan t tabel adalah 2.00665 sehingga
nilai thung < tabel (-0,511 < 2.00665) dan Signifikansi juga menunjukkan
0,612 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa perputaran modal kerja tidak
75
3. Nilai R Square merupakan koefisien determinasi dengan nilai 0,005 atau 0,5%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
a. Penelitian ini hanya mengambil jangka waktu 3 tahun yakni dari tahun 2020
sampai dengan tahun 2022 sehingga data yang diambil ada kemungkinan
Telekomunikasi tersebut.
5.3 Saran
dan perputaran modal kerja perusahaan, karena ini sangat bermanfaat untuk
variabel masih sangat kecil, oleh karena itu bagi peneliti yang akan meneliti
(independen) agar hasil penelitian dapat lebih baik lagi dalam membuktikan
hipotesis.