Anda di halaman 1dari 20

MEMBINA KARIER

Disusun Oleh : Patria Rahmawaty S.Psi.,M.MPd., Psikolog


Pengertian Karir

• Rangkaian dari pengalaman-pengalaman seorang karyawan,dari posisi


yang satu ke posisi yang lainnya, selama masa kerjanya
• Seluruh pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh individu selama
masa hidupnya.
• Upaya mencari nafkah, mengembangkan profesi dan meningkatkan
kedudukan dalam perusahaan
• Merupakan pola dari pekerjaan dan sangat berhubungan dengan
pengalaman (posisi, wewenang, keputusan, dan interpretasi subyektif
atas pekerjaan) dan aktivitas selama masa kerja individu
Catatan :

• Karir tidak berhubungan dengan kesuksesan atau kegagalan, namun


lebih pada sikap dan tingkah laku, dan kontinuitas individu dalam
aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaannya
• Jenjang karir adalah: model posisi pekerjaan berurutan yang
membentuk karir seseorang

• Perencanaan karir adalah: proses hingga seseorang dapat memilih


tujuan karir serta jalan untuk mencapai tujuan tersebut

• Pengembangan karir adalah:merupakan salah satu fungsi manajemen


SDM untuk membantu individu-individu karyawan merencanakan
karir mereka di masa depan dalam suatu perusahaan, dengan
harapan dapat membantu perusahan tersebut dalam mencapai
tujuannya dan juga membantu individu karyawan tersebut
mengembangkan dirinya secara maksimum
Perencanaan Karir Hidup

Meliputi 3 Bagian :
1. Pemahaman Diri : tujuan , ketrampilan, minat
2. Pemahakan Lingkungan : keluarga ; organisasi
3. Pemahaman Implementasi : ketrampilan yg ada & pengambilan
keputusan
Faktor Dalam Pengembangan Karir :

• Psikologis
• Sosiologis
• Ekonomis, fisik, Pendidikan
• Kebetulan (keberuntungan)
Sistem Yang Berhubungan :

• Individu
• Keluarga
• Karir itu sendiri
Memilih Karir
Dalam memilih dan menentukan karir seseorang harus memperhatikan
etika dalam karir.

1. Jangan menentukan tujuan yang tidak realistis bagi diri anda


2. Waktu tidaklah merupakan faktor yang amat penting, yang penting
adalah memperoleh kemajuan dalam waktu yang tepat agar anda
berhasil menguasai suatu keahlian khusus.
3. Tujuan jangka panjang anda harus sesuai dengan bidang karir anda.
Pendukung Sukses

Faktor Lingkungan
dimana dia tinggal
Faktor
Lingkungan
Keluarga
Faktor Pribadi dalam mendukung sukses

1. Mempergunakan energi dan waktu secara tepat

2. Seseorang harus mempunyai rasa percaya diri

3. Melakukan hal-hal yang disenangi


Prinsip Etos Kerja Jepang :
 Seseorang harus memahami atau menerapkan prinsip-prinsip etos kerja dalam rangka
mengoptimalkan kinerjanya masing-masing.
 Berikut adalah prinsip-prinsip etos kerja Bushido dinilai sebagai faktor penting dibalik kesuksesan
ekonomi Jepang di kancah dunia, yakni :
• Gi - keputusan yang benar diambil dengan sikap yang benar berdasarkan kebenaran; jika
harus mati demi keputusan itu, matilah dengan gagah, sebab kematian yang demikian
adalah kematian yang terhormat:
• Yu - berani dan bersikap kesatria:
• Jin - murah hati, mencintai dan bersikap baik terhadap sesama:
• Re - bersikap santun, bertindak benar:
• Makoto - bersikap tulus yang setulus-tulusnya, bersikap sungguh dengan sesungguh-
sungguhnya dan tanpa pamrih:
• Melyo - menjaga kehormatan, martabat dan kemuliaan, serta
• Chugo - mengabdi dan loyal.

11
Etos Kerja Indonesia :
1. Kerja adalah Rahmat : bekerja tulus penuh syukur
2. Kerja adalah Amanah : bekerja benar penuh tanggung jawab

3. Kerja adalah Panggilan : bekerja tuntas penuh integritas


4. Kerja adalah Aktualisasi : bekerja keras penuh semangat
5. Kerja adalah Ibadah : bekerja serius penuh kecintaan
6. Kerja adalah Seni : bekerja cerdas penuh kreativitas

7. Kerja adalah Kehormatan : bekerja tekun penuh keunggulan

8. Kerja adalah Pelayanan : bekerja paripurna penuh kerendahan hati


Prinsip Etos Kerja Jerman:

Begitu pula keunggulan bangsa Jerman, menurut para sosiolog, terkait erat dengan etos
kerja Protestan, yang mengedepankan enam prinsip, yakni:
– bertindak rasional,
– berdisiplin tinggi,
– bekerja keras,
– berorientasi pada kekayaan material,
– menabung dan berinvestasi, serta
– hemat, bersahaja dan tidak mengumbar kesenangan.

13
Kelumpuhan Karier
• Berdasarkan studi di bidang karir, mengungkap sebagian besar karyawan
punya antusias tinggi ketika menemukan pekerjaan baru. Tapi, antusias
itu akan menurun setelah enam bulan bekerja. Ini dirasakan oleh 85 %
dari 1000 perusahaan yang dijadikan objek studi dan melibatkan kurang
lebih satu setengah juta karyawan dari sejak tahun (Sirota Survey
Intelligence, New York).
• Studi lain mengungkap bahwa kegairahan karyawan hanya akan
berlangsung paling maksimal satu tahun dari sejak setelah mendapatkan
pekerjaan. Selama masa satu tahun pertama ini, mereka sangat antusias,
komitmennya bagus, bersedia untuk menerima nasehat dari atasannya,
dan datangnya tepat waktu(The Gallup Organization, 2003).
Kelumpuhan Karier
• Berdasarkan studi di bidang karir, mengungkap sebagian besar karyawan
punya antusias tinggi ketika menemukan pekerjaan baru. Tapi, antusias
itu akan menurun setelah enam bulan bekerja. Ini dirasakan oleh 85 %
dari 1000 perusahaan yang dijadikan objek studi dan melibatkan kurang
lebih satu setengah juta karyawan dari sejak tahun (Sirota Survey
Intelligence, New York).
• Studi lain mengungkap bahwa kegairahan karyawan hanya akan
berlangsung paling maksimal satu tahun dari sejak setelah mendapatkan
pekerjaan. Selama masa satu tahun pertama ini, mereka sangat antusias,
komitmennya bagus, bersedia untuk menerima nasehat dari atasannya,
dan datangnya tepat waktu(The Gallup Organization, 2003).
• Pertanyaannya adalah, apa yang menyebabkan itu terjadi? Karena ini
masalah manusia, maka biasanya masalah itu muncul bukan
bersumber dari satu sebab. Mayoritas masalah manusia bersumber
dari dua hal, yaitu:
• Pemicu
• Penentu
Kelumpuhan Karier Pemicu

Adalah sebab-sebab yang berasal dari luar (faktor eksternal). Hal ini
berkaitan dengan kepuasan/ketidakpuasan kerja, antara lain:
• Pekerjaan itu sendiri
• Gaji, tunjangan, penghasilan
• Lingkungan kerja
• Perkembangan karir
• Penilaian kerja
• Perlakuan manajemen
• Pembagian / penunjukan kerja
Kelumpuhan Karier Penentu
• Adalah sebab-sebab yang bersumber dari dalam diri kita. Apa yang
kita ciptakan dari dalam diri kita (dari mulai pandangan, pemikiran,
penyikapan, keputusan, tindakan), dalam menghadapi pemicu adalah
yang menentukan kita.
Kelumpuhan Karier

Tanda-tanda paling umum yang perlu kita waspadai seputar munculnya


kelumpuhan karir adalah:
• Benar-benar merasa tidak bahagia dengan pekerjaan atau profesi
yang ada
• Depresi berat meski sudah promosi, rotasi, dan sebagainya
• Motivasi dan semangat berkompetisi yang sangat rendah
• Rasa rendah diri
Pengembangan Karir Individual
• Prestasi kerja
• Exposure (dikenal orang yang memutuskan promosi, transfer dan kesempatan
karier)
• Berhenti (pindah ke organisasi yang memiliki kesempatan berkarir lebih
besar/leveraging)
• Kesetiaan organisasi
• Mencari Mentors (orang yang mampu membimbing karier informal)
• Mencari sponsor (orang yang menciptakan kesempatan pengembangan karier)
• Pelatihan
• Menambah gelar

Anda mungkin juga menyukai