Nama-nama kelompok
1. Filysia Rembet
2. Zhefanya Caroles
3. Patrisya Padu
4. Indri raden
5. Faithly Takapaha
KATA PENGANTAR
Kata pengantar………………………………………………………………………………..1
Daftar isi………………………………………………………………………………………..2
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………………3
C. Tujuan masalah……………………………………………………………………………..3
A. Latar Belakang
B. Rumusan
C. Tujuan
Contoh cara orang proaktif dan reaktif dalam merespon situasi adalah sebagai
berikut:
Untuk bisa menjadi orang yang proaktif, seseorang bisa fokus mengerjakan hal-
hal yang dia anggap mampu untuk diselesaikan.
2. Mulai dengan tujuan terakhir (Begin with the end in mind)
Berusaha untuk menjadi lebih fokus tidak ada gunanya jika tidak tahu
mengapa seseorang melakukannya dari awal. Seseorang harus benar-benar
menyadari tujuan akhir agar bisa menyelesaikannya dengan baik dengan cara
harus tahu, alasannya bagaimana cara agar ingin lebih produktif di tempat kerja.
Dengan cara ini, seseorang bisa fokus dalam keadaan paling berisik sekalipun.
Covey melihat bersinergi dengan orang lain adalah cara untuk merangkul
perbedaan. Ketika Anda bersinergi dengan rekan Anda, maka Anda dapat
mendengar satu sama lain, berempati, dan dapat bekerja sama untuk mencapai
hasil yang maksimal.
Memiliki produktivitas kerja yang tinggi memang keinginan setiap orang dan
bisa dijadikan budaya kerja produktif yang dilakukan setiap hari. Oleh itu,
Stephen R. Covey membagikan 7 kebiasaan yang bisa dilakukan untuk menjadi
orang produktif, yaitu dengan cara menjadi proaktif, memiliki tujuan akhir,
dahulukan prioritas, berpikir menang-menang, pahami orang lain terlebih
dahulu, bersinergi dan mengasah gergaji atau fokus pada kesehatan diri.
C. Perilaku mutu di tempat kerja
Di tempat kerja, etika adalah pedoman moral yang dipatuhi oleh suatu
organisasi secara keseluruhan, dan individu-individu yang membentuknya,
untuk mematuhi aturan yang telah berlaku. Etika juga menjadi dasar kohesif,
suportifbudaya perusahaandan cara penting bagi perusahaan untuk membangun
hubungan yang kuat dengan pelanggannya. Banyak perusahaan yang
menjadikan etika kerja mereka sebagai poin pemasaran.
D. Tanggung jawab pada perusahan pendekatan terintegrasi dalam mutu
(PENUTUP)
Kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima kritik atau saran dari dosen
ataupun teman-teman yang dapat menambah atau memperbaiki makalah kami
ini. Untuk kesempatan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.