Anda di halaman 1dari 3

Etos Kerja

Pengertian Etos Kerja Adalah

Etos kerja adalah seperangkat prinsip moral yang dipakai oleh seseorang dalam bekerja serta
mencakup beberapa bersifat berikut tersebut; berdedikasi, produktif, kerja sama, hormat,
terampil berkomunikasi, berkarakter, berintegritas, bertanggungjawab, disiplin, profesional,
rendah hati, mempunyai tekad, kreatif, fleksibel, serta gampang beradaptasi.

Etos Kerja adalah sebuah sikap dalam bekerja yang ada di dalam diri seseorang ataupun
sekelompok orang yang muncul sebab kehendak serta kesadaran dari diri sendiri serta
didasari oleh orientasi nilai budaya pada pekerjaan.

Istilah “Etos” asalanya dari bahasa Yunani, berarti kepribadian, karakter, sikap, watak, serta
keyakinan pada sesuatu. Dalam hal tersebut, etos kerja seseorang dipengaruhi oleh bermacam
hal, baik dari dalam diri sendiri, orang lain, serta lingkungan sekitarnya.

Ciri-ciri Etos Kerja

1. Menghargai Waktu

Seseorang yang mempunyai work ethic yang baik akan sangat menghargai waktu sebab
menyadari bahwa setiap waktu yang berlalu tak akan kembali lagi.

2. Mempunyai Komitmen

Komitmen adalah penggerak perilaku seseorang menuju arah tertentu yang dipercayai.
Semua komitmen akan ditentukan oleh tekad serta keyakinan seseorang jadi menghasilkan
vitalitas dan gairah.

3. Mempunyai Moralitas yang Bersih (Ikhlas)

Dalam hal tersebut, nilai keikhlasan adalah salah satu kompetensi moral seseorang. Ikhlas
adalah bentuk dari kasih sayang, cinta, serta pelayanan tanpa ikatan. Sikap ikhlas bukan
hanya output dari cara seseorang melayani, serta input atau masukan yang membentuk
kepribadiannya dari pada sikap yang bersih.

4. Mempunyai Kejujuran

Sikap jujur berhubungan dengan moral seseorang, yakni sesuatu yang datang dari dalam
kalbu. Kejujuran bukan sebab keterpaksaan, namun sebuah panggilan dari suatu keterikatan.

5. Mempunyai Konsistensi

Dalam hal ini, konsisten adalah kemampuan untuk terus menerus bersikap taat dan bisa
mempertahankan prinsip meskipun menghadapi bermacam risiko. Kemampuan tersebut
mencakup kemampuan dalam mengendalikan diri serta mengelola emosi secara efektif.
Fungsi Etos Kerja

1. Mendorong Seseorang untuk Bertindak

Seringkali seseorang melakukan sebuah tindakan sebab adanya dorongan, baik dari dalam
diri sendiri ataupun dari luar. Work ethic yang baik akan membuat seseorang menjadi lebih
percaya diri dalam melaksanakan tanggung jawab yang diberikan padanya.

2. Memberikan Gairah untuk Lebih Giat

Untuk sebagian besar orang, dibutuhkan gairah bagi melakukan pekerjaan maupun rutinitas
sehari-hari. Tentunya gairah itu tidak muncul begitu saja, hal itu muncul sebab adanya etos
kerja yang baik di dalam diri seseorang.

3. Mendorong Seseorang untuk Bekerja Lebih

Dunia kerja serta bisnis selalu mengalami perubahan jadui persaingan pun tidak bisa
dihindari. Work ethic akan sangat menentukan seseorang dalam mempertahankan eksistensi
dirinya dengan memperbanyak pengalaman serta memanfaatkan bermacam kesempatan.

Manfaat Etos Kerja

1. Work ethic yang baik akan menghasilkan usaha dengan kualitas baik pula.

2. Work ethic akan membuat proses kerja menjadi lebih terbuka, kekeluargaan, serta
kebersamaan, jadi suatu kesalahan kerja bisa diperbaiki dengan cepat.

3. Work ethic pula akan meningkatkan produktivitas serta efisiensi kerja, baik di tingkat
individu ataupun perusahaan.

4. Biasanya suasana kerja yang kondusif serta nyaman dihasilkan oleh Work ethic yang
baik jadi setiap pegawai menyelesaikan pekerjaan sesuai target serta tepat waktu.

5. Kalau setiap karyawan dalam perusahaan mempunyai Work ethic yang baik, maka hal
itu akan menghasilkan team work yang baik jadi bisa menyelesaikan sebuah
pekerjaan secara bersama-sama.

Faktor-faktor Etos Kerja

1. Budaya

Faktor budaya mempunyai pengaruh yang sangat besar pada sikap serta perilaku seseorang.
Lingkungan kerja yang mempunyai budaya kerja disiplin serta teratur akan memberikan
dampak baik untuk pegawai.
Etos budaya dalam lingkungan kerja adalah gambaran dari sikap mental, tekad, disiplin, serta
semangat kerja orang-orang yang ada di sebuah perusahaan.

2. Sosial Politik

Struktur politik bisa mempengaruhi kinerja masyarakat. Hal itu sebab adanya motivasi di
dalam diri setiap orang untuk bekerja lebih keras supaya bisa menikmati hasil yang lebih
baik.

3. Agama

Seperti kita taui, agama adalah suatu sistem nilai yang mempengaruhi pola hidup para
penganutnya. Cara berpikir, bersikap, serta bertindak, yang dilakukan seseorang tergantung
oleh ajaran agama yang dianutnya.

4. Pendidikan

Etos kerja sangat berkaitan dengan kualitas serta tingkat pendidikan sumber daya manusia.
Biasanya, semakin berkualitas serta tinggi tingkat pendidikan seseorang maka usahanya akan
semakin baik.

5. Kondisi Geografis atau Lingkungan

Kondisi lingkungan alam yang baik akan mempengaruhi manusia di sekitarnya dalam
melakukan bermacam usaha untuk bisa mengelola serta mengambil manfaat. Hal tersebut
tentu saja juga akan mengundang pendatang guna mencari penghidupan di lingkungan itu.

6. Motivasi Intrinsik Individu

Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda-beda di dalam dirinya. Individu yang
mempunyai motivasi yang tinggi akan mempunyai etos kerja tinggi juga karena merupakan
pandangan serta sikap berdasarkan nilai-nilai yang dipercayai individu itu.

7. Struktur Ekonomi

Keberadaan struktur ekonomi adalah faktor yang mempengaruhi work ethic di dalam
masyarakat. Dengan adanya insentif, maka anggota masyarakat bersedia guna bekerja keras
untuk mendapatkan hasil yang dimaui.

Anda mungkin juga menyukai