Anda di halaman 1dari 19

Bagian 1

Menentukan Hal-Hal yang Harus Dimasukkan dalam Brosur

1. Pilih tujuan wisata yang akan diiklankan dalam brosur. Apabila Anda membuat
brosur ini untuk perusahaan tempat Anda bekerja, gunakan tujuan wisata yang sudah
dipilih. Kalau Anda adalah siswa yang sedang membuat brosur contoh untuk tugas,
pilihlah sebuah lokasi wisata yang eksotis, menarik, serta menggugah rasa ingin tahu
orang.

 Kalau Anda membuat brosur untuk sebuah biro wisata profesional, Anda
seharusnya sudah tahu tujuan wisata yang hendak diiklankan. Gunakan waktu
ini untuk mencari tahu berbagai hal penting yang dapat dilihat di tujuan wisata
itu, seperti gunung, danau, rumah bersejarah, museum, taman, dll. Tuliskan
setiap hal penting ini pada secarik kertas.

 Jika Anda seorang siswa, pilihlah tempat yang menarik untuk diiklankan.
Sebagai contoh: Bali, Gili Trawangan, Raja Ampat, Bunaken, Pulau Guam,
atau bahkan misalnya Maladewa. Kemudian, lakukan riset mengenai lokasi
yang dipilih (menggunakan mesin pencari di internet, ensiklopedia, buku
perpustakaan, dll.) dan cari tahu apa saja hal penting yang harus dilakukan di
tempat itu. Tuliskan setiap hal penting ini pada secarik kertas.

 Saran ini berlaku untuk biro wisata maupun siswa: pastikan daftar Anda lebih
panjang di awal. Mulailah dengan daftar kunjungan tempat yang panjang.
Setelah itu, barulah coret satu per satu yang dirasa kurang penting.
2. Jelajahi tujuan wisata itu dan cari tahu sarana kenyamanan yang ada. Termasuk
dalam sarana kenyamanan ini adalah restoran, warung, toko, kamar mandi/toilet,
bioskop, dll. Klien potensial Anda perlu tahu sarana kenyamanan apa saja yang
terdapat pada tujuan wisata yang diiklankan, beserta lokasi sarana-sarana tersebut.

 Kunjungilah tujuan wisata itu dan catat berbagai sarana kenyamanan yang ada.

 Apabila Anda terlalu jauh dari tujuan wisata yang hendak diiklankan, Anda
dapat melihat-lihat kelengkapan sarana tujuan wisata itu di peta internet. Situs
seperti Google Maps dapat menunjukkan sarana-sarana yang ada pada suatu
tempat.

 Setelah mendaftar sarana-sarana ini, gambar sebuah bintang pada beberapa


sarana yang menurut Anda paling penting (prioritas utama adalah toilet). Catat
pula apakah sarana-sarana ini memberikan akomodasi tambahan, misalnya
dapat diakses dengan kursi roda.
3. Perhatikan berbagai pendapat orang setempat. Apabila Anda tinggal bersama atau
dekat dengan orang-orang yang hidup di tujuan wisata itu, mintalah pendapat mereka.
Minta pendapat dan cerita mereka mengenai tujuan wisata yang Anda pilih.

 Kunjungi rumah orang-orang dan minta pendapat mereka. Bawalah alat tulis
dan kertas untuk mencatat dengan jelas berbagai hal yang mereka katakan.
Kalau Anda lambat menulis, bawalah sebuah alat perekam suara.

 Apabila tujuan wisata Anda dikhususkan untuk wisata (tidak ada yang tinggal
di sana), mintalah pendapat orang-orang yang telah berjalan-jalan ke tempat
itu. Seperti pada langkah sebelumnya, tuliskan pengalaman mereka dengan
jelas.

 Siswa yang tidak memiliki kontak langsung dengan orang-orang yang hidup di
atau pernah mengunjungi tempat wisata itu dapat mencari informasi lewat
internet. Carilah situs internet yang menggambarkan berbagai sarana lokal
seperti hotel atau restoran yang tersedia di daerah tersebut. Cari ulasan orang
lain yang membahas tujuan wisata (seperti Bali atau Gili Trawangan) tersebut,
bukan membahas mengenai suatu tempat akomodasi (seperti hotel). Catat apa
yang mereka katakan.
4. Pilihlah target pasar Anda. Untuk setiap tujuan wisata, Anda perlu menentukan
kelompok demografis mana yang akan merasa paling tertarik. Dengan demikian,
Anda dapat lebih mudah menentukan akomodasi dan perjalanan seperti apa yang akan
Anda buat. Dengan target pasar yang jelas, Anda juga akan dapat menentukan gambar
seperti apa yang akan paling menarik bagi mereka.

 Gunakan daftar hal kunci serta sarana kenyamanan untuk menentukan target
pasar Anda. Berikut ini adalah beberapa contoh yang mungkin dapat
membantu:

 Lokasi wisata dengan banyak kamar mandi dan restoran mungkin akan
menarik bagi kaum lanjut usia.

 Lokasi yang utamanya merupakan tempat wisata (tidak dijadikan


tempat tinggal oleh orang-orang) akan menarik bagi anak-anak muda
atau pasangan muda yang sedang berbulan madu.

 Lokasi liburan yang dilengkapi dengan hotel berkoneksi internet dan


TV kabel akan menarik bagi keluarga yang membawa anak-anak.

 Tempat wisata dengan kamar hotel besar biasanya diminati orang-


orang yang berbisnis dan hendak bekerja dari tempat jauh.
 Tentu daftar ini tidak lengkap, tetapi dengannya Anda dapat melihat berbagai
ide yang mungkin ada dan memahami cara memilih target pasar untuk sebuah
lokasi wisata tertentu. Sesuatu yang Anda pikir tidak penting (seperti misalnya
trotoar pinggir pantai), mungkin malah menjadi perbedaan yang menentukan
bagi klien tertentu.

5. Tentukan harga paket wisata Anda. Ini adalah langkah paling penting. Anda tentu
harus mendapat untung, tetapi jangan sampai usaha Anda tidak laku. Kalau Anda
bekerja untuk sebuah biro wisata, harga paket ini mungkin sudah ditentukan
sebelumnya.

 Ketika menentukan harga, pertimbangkanlah keempat langkah sebelumnya,


terutama target pasar yang hendak disasar. Tentukan harga standar untuk
setiap sarana kenyamanan dan jumlahkanlah. Tentukan harga standar untuk
setiap hal kunci, kemudian jumlahkan pula harga-harga itu. Terakhir,
jumlahkan harga total hal kunci dan sarana kenyamanan.

 Atur biaya berdasarkan klien potensial. Anak muda dan keluarga


kemungkinan besar akan mencari paket liburan yang murah. Klien yang lebih
tua (atau klien bisnis) mungkin punya lebih banyak uang. Secara umum,
liburan untuk keluarga empat orang biasanya menghabiskan biaya
Rp5.000.000-Rp15.000.000. Anda bisa menentukan lebih tinggi atau lebih
rendah sesuai kebutuhan.
Bagian2
Menulis Teks Brosur Paket Wisata

1. Buatlah sebuah kerangka besar. Sebelum Anda mulai memublikasikan brosur final,


Anda perlu berlatih menulis apa yang Anda ingin katakan dalam brosur. Ini adalah
waktu yang tepat untuk mengecek ada-tidaknya salah ketik serta penggunaan tata
bahasa dan tanda kalimat Anda.

 Pertama-tama, buatlah sebuah cerita. Seperti novel yang baik dan menarik
pembaca, klien Anda harus merasa seakan-akan mereka sedang berpetualang.
Dalam bentuk paragraf menggunakan kalimat-kalimat penuh, tuliskanlah
argumen yang dapat meyakinkan orang mengenai tempat wisata Anda.

 Setelah menulis argumen, sunting kembali tulisan Anda. Lebih penting lagi,
coreng informasi yang tidak perlu, biarkan informasi yang penting, dan
tambahkan informasi pada bagian-bagian yang kurang menarik atau
meyakinkan.

 Argumen ini kemudian dapat Anda pisah-pisah pada bagian-bagian berbeda di


brosur. Anda kemudian perlu menyesuaikan berbagai kalimat-kalimat ini
sebagai argumen yang berdiri sendiri di masing-masing bagian brosur. Anda
sebagai penulis perlu mengetahui dengan jelas alasan keberadaan masing-
masing tulisan dan bagaimana setiap tulisan itu kemudian menjadi satu teks
utuh yang koheren dan dapat meyakinkan klien.
2. Gunakan font dan huruf yang khusus. Brosur Anda harus dapat terbaca dengan
jelas dan mudah diikuti, harus mengalir dan tidak terasa terpotong-potong.

 Tampilkan judul dalam huruf yang dicetak tebal, digarisbawahi, dan cukup
besar untuk dibaca dari jauh. Letakkan di bagian atas. Seseorang harus dapat
membaca judul ini dengan mudah ketika duduk di ruang tunggu dokter atau
kafe.

 Setiap judul bagian juga harus dicetak dengan huruf tebal dan digarisbawahi.
Ukuran fonnya harus lebih kecil daripada judul. Semua judul bagian harus
menggunakan fon yang sama. Sebagai contoh, kalau salah satu judul bagian
menggunakan fon Times New Roman, semua judul bagian yang lain harus
menggunakan fon itu juga. Dengan demikian, brosur Anda akan lebih terasa
mengalir dan tidak membuat pembacanya bingung.
3. Tulislah judul yang menangkap perhatian pembaca. Judul sederhana, seperti
"Liburan di Bali" atau "Liburan di Hawaii" mungkin takkan terasa menarik bagi
pembaca dan tidak mengajak mereka membaca lebih lanjut. Anda perlu menggunakan
berbagai kata sifat, bahkan mungkin kata kerja, yang menangkap perhatian pembaca.

 Tuliskanlah berbagai kata sifat yang tidak terlalu sering digunakan orang,
seperti "menggiurkan", "menawan", "mencengangkan", "mengagumkan",
"memesona", dan seterusnya. Letakkan kata-kata itu dekat awal judul agar
mata pembaca Anda menangkap kata kunci itu.

 Sertakan juga lokasi liburan dalam judul. Kalau Anda mengiklankan liburan di
Hawaii, jangan lupakan kata "Hawaii". Sertakan lokasi ini tepat sebelum kata
sifat.

 Anda dapat menyertakan kata "Liburan" atau "Jalan-Jalan" (atau sinonim


lainnya) di awal, kalau perlu. Akhiri judul itu dengan tanda seru agar orang
yang mengiklankan paket wisata itu tampak sama tertariknya dengan orang
yang melihat.

 Cetak tebal dan beri garis bawah pada judul. Contoh: TELUK KILUAN
MENAWAN! JALAN-JALAN, YUK!
4. Ikat pembaca Anda dengan kalimat pembuka. Kalimat ini harus tampil di lipatan
pertama yang dibuka pembaca. Kalimat ini mirip dengan pernyataan argumen dalam
sebuah makalah.

 Tampilkan alasan menariknya liburan ini dengan jelas. Orang takkan mau
membaca brosur itu lebih lanjut apabila ia tidak tertarik sejak awal.

 Ini waktu yang tepat untuk mendaftarkan berbagai sarana kenyamanan serta
hal kunci yang ada. Misalnya: Liburan Gili Trawangan yang menawan dengan
pantai yang indah, hotel dan bar bintang lima!
5. Tuliskan isi dari masing-masing bagian. Setengah brosur Anda akan berisi kata,
setengah lagi berisi gambar. Untuk setiap bagian brosur, gunakanlah sedikit saja
kalimat (tiga atau empat kalimat) untuk menjelaskan setiap aspek yang berbeda.

 Sekurang-kurangnya, buatlah bagian mengenai: restoran, hotel, pemandangan


tempat wisata (disertai foto), serta toko-toko yang ada. Keempat ini adalah
hal-hal paling mendasar yang perlu diketahui seseorang sebelum pergi
berlibur. Secara keseluruhan, Anda butuh sekitar enam hingga delapan bagian.

 Pastikan semua hal yang Anda katakan itu perlu, pendek, dan meyakinkan.
Pertimbangkan gambar seperti apa yang Anda gunakan dan pastikan kata-kata
Anda bersesuaian dengan gambar-gambar itu. Berikan penekanan atau cetak
miring/tebal pada kata-kata atau frasa-frasa tertentu sesuai kebutuhan.

 Anda juga dapat menyertakan akomodasi tambahan yang ada, seperti jalur
kursi roda, makan pagi gratis, jalur setapak untuk bersepeda/berjalan, dst.
6. Sertakan testimoni dari pihak lain. Anda sudah mengumpulkan dan menuliskan
pengalaman pribadi orang-orang yang telah berlibur ke tempat wisata itu. Kini,
tuliskanlah kesimpulan atas apa yang mereka katakan, dalam bagian kutipan yang
menonjol.

 Buat bagian kutipan dengan cara memindahkan garis rata kiri teks kutipan itu.
Tambahkan tanda kutip, tuliskan kesimpulan testimoni, dan akhiri dengan
tanda kutip satu lagi.

 Sertakan informasi yang paling sensitif dan bernilai. Jangan sertakan


pengalaman buruk karena dapat membuat pembaca tidak berminat.

 Kalau Anda ingin menghapus kalimat di tengah kalimat, tandai kalimat itu,
kemudian hapus. Lalu di antara kalimat yang sudah ada, tambahkanlah ... (tiga
titik). Dengan demikian, Anda dapat memendekkan pernyataan itu, tetap
menjaga apa yang perlu, dan mengedepankan hal-hal yang paling penting.
7. Tambahkan bagian mengenai harga. Bagian ini tidak perlu detail. Anda tidak perlu
membuat grafik atau tabel yang menunjukkan seluruh pilihan yang ada. Namun, Anda
perlu memberikan estimasi biaya paket wisata itu.

 Dalam bagian biaya sepanjang 3-4 kalimat itu Anda dapat menulis misalnya
seperti ini: "Harga paling rendah Rp400.000!" atau "Mulai Rp1.000.000 saja!
Diskon tambahan jika memesan melalui telepon!"

 Sebut juga berbagai diskon yang bisa didapat klien paket wisata Anda.
Biasanya, ada diskon untuk keluarga, orang lanjut usia, anak-anak, dll.

 Bagian ini harus Anda letakkan di brosur bagian dalam, di bagian kanan
bawah. Jangan mulai brosur dengan menunjukkan harga. Anda pun tidak ingin
menaruh harga di bagian belakang brosur karena klien Anda mungkin akan
melihat ke tempat itu terlebih dahulu dan tidak melihat lebih lanjut isi brosur.
8. Hubungkan pembaca dengan sumber informasi lain. Ini penting karena informasi
yang terkandung di brosur tentu tidak cukup. Setelah bagian mengenai harga, atau di
bagian belakang brosur, sertakan bagian berisi alamat surat elektronik, situs web,
nomor ponsel dan alamat fisik.

 Hal ini baiknya Anda sertakan dalam bentuk poin, bukan dalam paragraf.
Dalam paragraf, semua informasi ini akan tampak tergabung dan
membingungkan.

 Baca kembali informasi yang Anda masukkan dalam brosur. Pastikan


informasi itu sudah terkini dan lengkap. Perhatikan bagian bawah situs-situs
yang Anda kunjungi untuk mencari tanggal pembaruannya. Hubungi nomor-
nomor telepon yang Anda sertakan di brosur. Informasi yang Anda sampaikan
harus informasi akurat.
Bagian 3
Menyertakan Gambar dalam Brosur

1. Pilihlah foto yang menarik. Dengan foto-foto ini, brosur Anda akan menyampaikan
berbagai hal yang ingin Anda sampaikan. Klien harus merasa tertarik dan penasaran
akan apa yang mereka lihat di dalam brosur.

 Contoh: seorang pengunjung sedang tersenyum dan berenang di antara lumba-


lumba di tengah laut, atau seorang perempuan yang sedang menikmati pijatan
santai di sebuah spa dengan latar belakang matahari terbenam.

 Pastikan foto yang Anda sertakan berwarna dan berkualitas tinggi. Hindari
penggunaan foto generik yang tampak dibuat-buat dan tidak menarik.
Gunakanlah gambar-gambar yang diambil dari kehidupan nyata atau foto yang
Anda ambil sendiri di lokasi.

 Pada umumnya, orang senang melihat orang lain bersenang-senang. Dengan


demikian, sertakan pula foto-foto orang lain yang sedang bersenang-senang di
tempat tujuan wisata dan bukan foto kamar hotel atau pantai kosong. Para
pembaca akan membayangkan diri mereka berada di dalam foto itu.
2. Pertimbangkan skema warna dengan hati-hati. Setiap tujuan wisata menimbulkan
perasaan yang berbeda-beda. Sampaikanlah "rasa" tujuan wisata Anda, baik itu
"santai", "seru", atau kombinasi antara keduanya.

 Untuk menyampaikan rasa santai, misalnya untuk sebuah spa, gunakanlah


warna pastel yang ringan. Tujuan wisata untuk anak-anak akan paling menarik
diiklankan dengan warna yang beraneka ragam dan terang. Brosur tempat
wisata sejarah dapat diberikan rasa "antik" dengan warna coklat.

 Untuk setiap panel brosur, gunakanlah warna yang sama. Kalau ada warna
yang berbeda untuk setiap panel, pembaca akan terganggu dan brosur Anda
akan tampak berlebihan.
3. Tambahkanlah pembatas, tanda *, dan grafik lain. Sertakanlah ketiga hal tersebut
untuk membantu Anda membangun cerita mengenai lokasi wisata. Tentunya, jangan
sampai terlalu mengganggu pembaca.

 Gunakanlah pembatas yang tipis untuk membagi setiap panel brosur.


Pembatas yang tebal dapat mengganggu. Garis pembatas itu harus berwarna
lebih terang atau gelap dari warna yang Anda gunakan pada bagian lain
brosur.

 Kalau Anda ingin menonjolkan beberapa bagian brosur, gunakanlah poin-


poin. Batasi jumlah poin hingga 3-4 saja. Tonjolkanlah hal-hal yang tidak
tertulis di dalam kalimat-kalimat yang sudah ada.

 Anda juga dapat menggunakan gambar, seperti bintang, pelangi, tanda panah,
dan lain-lain. Tambahkanlah sesuai kebutuhan. Sekali lagi, jangan gunakan
terlalu banyak atau Anda akan menenggelamkan pembaca dalam lautan
gambar dan simbol. Pembaca brosur Anda harus tertarik membaca lebih jauh,
bukan membaca lebih dekat.
4. Atur agar berbagai komponen tulisan dan gambar dalam brosur Anda tampil
sesuai. Bagian 3-4 kalimat harus bersesuaian dengan berbagai gambar yang
disertakan. Misalnya, kalau Anda membicarakan restoran, sertakanlah gambar sebuah
restoran.
5. Cetak brosur Anda di sebuah percetakan profesional. Kalau Anda seorang siswa
yang membuat brosur untuk tugas, cetaklah dengan kertas biasa. Namun, kalau Anda
membuat brosur ini untuk biro wisata, cetaklah di percetakan profesional.

 Minta gunakan kertas yang berkualitas tinggi. Kertas yang murah dan
gampang rusak dapat sobek atau rusak akibat basah. Kertas yang tebal dan
dilapisi plastik akan lebih kebal terhadap berbagai pengaruh lingkungan dan
dapat dibawa-bawa dengan lebih mudah.

 Apabila pada akhirnya Anda menggunakan mesin pencetak di rumah atau di


kantor, pastikan kertas yang Anda gunakan tebal dan berat. Gunakan densitas
piksel tertinggi pada pengaturan mesin pencetak Anda, agar hasil cetak bersih
dan tajam.
6. Minta contoh hasil jadi. Pastikan percetakan tidak mengubah bentuk atau desain
brosur Anda secara dramatis. Baik untuk kaum profesional maupun untuk siswa,
ceklah salah ketik atau salah tata bahasa dalam contoh hasil jadi ini.

Anda mungkin juga menyukai