Anda di halaman 1dari 5

KASUS 1

Dunia Fantasi adalah tempat hiburan yang didesain untuk keluarga. Pertama kali

dihadirkan di Amerika dan menjadi produk global yang menarik banyak kunjungan tidak hanya

keluarga tetapi juga dikalangan orang-orang muda. Tidak semua orang pernah mengunjungi

Dunia Fantasi, tetapi setiap orang yang mendengar nama itu akan cenderung mempunyai

persepsi yang sama yakni, tempat untuk bersenang-senang. Dilihat dari perspektif komunikasi

pemasaran, nama “Dunia Fantasi” – “Fantacy World” telah menimbulkan assosiasi yang tepat

yakni, gambaran tentang kehidupan yang menyenangkan dan orang memiliki imajinasi yang

cenderung sama.

Pertanyaan:

1. Menurut Anda, apa yang menjadikan kata itu dalam pandangan konsumen sebagai suatu

tempat yang menarik?

2. Jika anda diminta untuk mengkomunikasikan destinasi air terjun yang dapat menarik

kunjungan wisatawan, kata apa yang akan anda ciptakan dan mengapa itu yang dipilih?

3. Berilah tiga contoh produk jasa apapun yang dengan mudah orang mengenal dan memiliki

assosiasi yang sama dari nama atau mereknya dan mengapa demikian, jelaskan.
KASUS 2

Teman Anda bernama Raharjo memiliki usaha jasa penginapan (losmen) bernama

“Mampiro” yang belakangan ini sepi dari tamu. Kondisi itu berbeda dengan waktu sebelumnya.

Sementara itu, losmen pesaing yang dimiliki Tuan Sujatno tetap dikunjungi banyak tamu.

Raharjo berpikir bahwa ada sesuatu yang salah dalam menjalankan usahanya. Untuk itu, dia

meminta pandangan Anda mengatasi masalah tersebut. Berikut ini data mengenai losmen
tersebut: Terdapat 15 kamar yang terdapat toilet di dalam dan 35 kamar dengan di luar yang

masing-2 untuk dua orang. Setiap kamar diberi fasilitas AC. Sementara itu, area parkir cukup

untuk 10 kendaraan roda empat dan 40 kendaraan roda dua. Terdapat ruang bersantai dengan

kapasitas 15 orang dengan TV ukuran 32 inci. Sewa per-hari untuk kamar dengan toilet di dalam

adalah Rp. 150.000,- sedangkan untuk kamar yang lain sebesar Rp. 100.000,-. Setiap tamu

memperoleh minuman kopi atau teh dan makanan ringan pada pagi hari yang bebas di pilih.

Informasi mengenai kondisi dan strategi penginapan Tn. Sujatno tidak banyak diperoleh tetapi

secara umum memiliki kesamaan dalam banyak hal.

Pertanyaan:

a. Apa inti produk (core product) dari jasa penginapan?

b. Dengan cara bagaimana Anda menyarankan kepada Benderekool agar losmen yang dikelola

memiliki daya tarik?

c. Apakah nama suatu losmen dapat menimbulkan daya tarik, mengapa atau mengapa tidak?

d. Strategi penawaran apa yang Anda tawarkan agar konsumen tertarik menginap di sana ?

e. Apa yang sebenarnya menjadikan konsumen memilih sebuah losmen dan bukan hotel?
JAWABAN KASUS 1

1. Kata Dunia Fantasi dapat menjadi daya tarik pada konsumen, khususnya penikmat
liburan karena konsumen berpikir jika Fantasi yang diberikan sesuai dengan harapan
konsumen. Serta konsumen berharap adanya kata dunia mengartikan secara global atau
luas yang membuat seolah fantasi yang ditawarkan sangatlah banyak dan menyenangkan.
Dan jika digabung Dunia Fantasi yang terpikirkan oleh konsumen hal-hal yang
menyenangkan dan luas.
2. Jika saya mengkomunikasikan destinasi air terjun yang dapat menarik kunjungan
wisatawan, kata yang akan saya ciptakan yaitu terdapat kata Air Terjun / Waterfall,
kemudian bisa ditambahkan dengan nama daerah di air terjun itu berada atau bisa juga
ditambahkan dengan keunikan yang ada pada Air Terjun. Dan dapat memakai kata yang
berasal dari Bahasa daerah seperti Air Terjun Tiu Kelep di Lombok, Tiu Kelep diambil
dari Bahasa Sasak yang berarti Tiu itu Kolam Renang dan Kelep artinya terbang. Dan
jika mengkomunikasikan kepada wisatawan akan membuat para wisatawan penasaran
dan tertarik untuk mengunjungi air terjun tersebut.
3. Contoh produk jasa yang dengan mudah orang mengenal dan memiliki asosiasi yang
sama dari nama dan mereknya
- Perusahaan Listrik Negara, dengan produk layanan seperti penambahan daya,
pelayanan sambungan baru, pelayanan gangguan, dan lain sebagainya.
- PT Kereta Api Indonesia, dengan produk layanan seperti angkutan penumpang.
- PT Pegadaian, dengan produk layanan seperti penyaluran dana ke masyarakat atas
dasar hukum gadai.

Dari contoh diatas orang dapat dengan mudah mengetahui nama dan asosiasinya karena
sudah ada fakta yang jelas untuk produk yang dihasilkan dan telah banyak testimoni dari
konsumen atas pemakaian jasa tersebut. Kemudian nama dan asosiasinya serupa
dikarenakan tidak ada saingan/competitor lainnya sehingga dari perusahaan bisa
memakai asosiasi dan nama produk yang sama.
JAWABAN KASUS 2

A. Jasa Penginapan tentunya memiliki produk yang ditawarkan kepada konsumen. Terdapat
2 jenis produk yang ditawarkan oleh jasa penginapan yaitu produk nyata dan produk
tidak nyata. Adapun beberapa produk nyata seperti Kamar, Restaurant, Bar, Massage, dan
lainnya. Dan untuk produk tidak nyata seperti layanan makanan dan minuman, layanan
kebersihan kamar, layanan kantor depan dan lain sebagainya. Serta buat produk intinya
ialah kamar dan pelayanan umum, sebab kamar ialah produk utama untuk jasa
penginapan yang menjadi target pasar terbaik diantara produk yang lain, jasa memakai
kamar buat bermalam terbilang lumayan potensial bergantung pada letak serta posisi dari
tempat penginapan itu sendiri. Kemudian pelayanan umum untuk memenuhi segala
macam kebutuhan lain dari para tamu.

B. Saya menyarankan kepada pemilik losmen/jasa penginapan tersebut untuk losmen yang
dikelola agar memiliki daya tarik yaitu dengan gencar melakukan promosi melalui media
sosial dan disertai dengan informasi yang jelas mengenai produk yang ditawarkan dapat
beruba ukuran kamar, fasilitas yang tersedia, biaya sewa penginapan, dan lainnya.
Kemudian pemilik losmen harus memastikan pelayanan yang diberikan cukup baik dan
yang terpenting menjaga kebersihan dan kualitas dari produk yang ditawarkan. Dengan
begitu konsumen akan tertarik karena fasilitas dan pelayanan yang diberikan cukup baik.

C. Nama dari suatu losmen/jasa penginapan dapat menimbulkan daya Tarik. Karena nama
yang berkesan positif memberi kesan pertama yang baik bagi konsumen. Akan tetapi
yang paling terpenting adalah fasilitas dari produk yang ditawarkan. Kemudian bila citra
losmen tersebut baik tentu hal tersebut akan menaikkan penjualan. Para pengunjung
secara tidak langsung dapat menjadi media promosi seperti cerita dari mulut ke mulut.

D. Untuk strategi penawaran agar konsumen tertarik dapat menggunakan dua cara, yaitu :
- Outside Selling, dimana strategi ini bertujuan untuk mencari pelanggan agar
menginap di losmen yang disediakan. Dapat dilakukan melalui promosi iklan di
Media sosial, Media massa, cerita mulut ke mulut, dan lainnya.
- Inside Selling, dimana strategi ini bertujuan untuk mendorong pelanggan
memanfaatkan semua fasilitas yang disediakan. Selain itu, bertujuan agar pelanggan
merasa betah dan lebih lama tinggal serta dapat menginformasikan kepada relasi
lainnya tentang fasilitas dan kenyamanan yang ada. Strategi ini bersifat personal
karena dipengaruhi oleh mutu dari jasa yang ditawarkan dan dirasakan oleh
pelanggan.

Sikap dan jasa dari karyawan ataupun pemilik penginapan merupakan daya tarik dan
factor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.

E. Losmen adalah penginapan low budget yang terdiri dari ruangan yang tak begitu luas
dengan satu tempat tidur. Sedangkan hotel memiliki hal serupa dengan kamar yang cukup
luas dan memiliki beberapa fitur dasar, seperti TV dan AC. Akan tetapi, hotel dengan
fitur seperti itu memiliki budget yang lebih tinggi dibanding losmen. Dengan low budget
tetapi dapat merasakan tidur hal itu yang menyebabkan konsumen dapat memilih losmen
dibanding hotel.

Anda mungkin juga menyukai