Anda di halaman 1dari 9

APA IKLAN ITU ????

Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seseorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan. Sedangkan menurut Paul Copley, advertising is by and large seen as an art the art of persuasion and can be defined as any paid for communication designed to inform and/ or persuade. Dimana iklan adalah sebuah seni dari persuasi dan dapat didefinisikan sebagai desain komunikasi yang dibiayai untuk meninformasikan dan atau membujuk. Dari beberapa pengertian diatas, pada dasarnya iklan merupakan sarana komunikasi yang digunakan komunikator dalam hal ini perusahaan atau produsen untuk menyampaikan informasi tentang barang atau jasa kepada publik, khususnya pelanggannya melalui suatu media massa. Selain itu, semua iklan dibuat dengan tujuan yang sama yaitu untuk memberi informasi dan membujuk para konsumen untuk mencoba atau mengikuti apa yang ada di iklan tersebut, dapat berupa aktivitas mengkonsumsi produk dan jasa yang ditawarkan.

KARAKTERISTIK IKLAN
Karakteristik Iklan Iklan memiliki beberapa karakteristik, antara lain: a. Suatu bentuk komunikasi yang berbayar. b. Nonpersonal komunikasi. c. Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan. d. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi. e. Bersifat mempersuasi khalayak. f. Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.

JENIS JENIS IKLAN


Berdasarkan tujuannya, iklan diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni:

a. Iklan Informatif (Informative Advertising)


Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: - Bertujuan untuk membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada. - Menginformasikan perubahan harga dan kemasan produk. - Menjelaskan cara kerja produk. - Mengurangi ketakutan konsumen. - Mengoreksi produk. b. Iklan Persuasif (Persuasive Advertising) Iklan ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut: - Bertujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan sehingga konsumen mau membeli dan menggunakan barang dan jasa. - Mempersuasif khalayak untuk memilih merk tertentu. - Menganjurkan untuk membeli. - Mengubah persepsi konsumen. - Membujuk untuk membeli sekarang. c. Iklan Reminder (Reminder Advertising) Iklan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: - Bertujuan untuk mendorong pembelian ulang barang dan jasa. - Mengingatkan bahwa suatu produk memiliki kemungkinan akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat.

- Mengingatkan pembeli dimana membeli produk tersebut. - Menjaga kesadaran akan produk (consumers state of mind). - Menjalin hubungan baik dengan konsumen.

Contoh Iklan
a. Iklan Informatif - Iklan Sony Ericsson Z550i Iklan ini merupakan iklan informatif karena membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan dan pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada. - Iklan Dji Sam Soe Iklan ini juga tergolong sebagai iklan informatif karena menginformasikan kepada khalayak mengenai kemasan produk Dji Sam Soe yang baru, yakni kemasan 10 yang ditampilkan dengan tulisan berukuran besar. Tak lupa iklan ini juga berusaha meyakinkan kepada khalayak bahwa mutu produk tetap sama sejak tahun 1913, meskipun kemasan yang dihadirkan berbeda. - Iklan Coca Cola Iklan ini tergolong iklan informatif karena memberitahukan kepada khalayak mengenai produk, kemasan serta harga yang terbaru. Selain itu juga mempromosikan kemudahan jika membeli produk yang baru tersebut. b. Iklan Persuasif - Iklan Samsung Slim Fit TV Iklan ini merupakan iklan persuasif karena berusaha mempersuasif khalayak untuk membeli TV merk Samsung dengan cara menginformasikan kualitas serta kelebihan-kelebihan yang dimiliki Samsung, sehingga khalayak dapat mengubah persepsinya mengenai TV merk lain dan menganggap Samsung lebih unggul. - Iklan Canon Printer PIXMA iP1200 Iklan ini juga tergolong iklan persuasif karena berusaha mempersuasif khalayak untuk membeli Canon Printer PIXMA iP1200 dengan cara menginformasikan keistimewaan yangbdimiliki produk ini.

c. Iklan Reminder - Iklan Vita Zone Iklan ini merupakan iklan reminder karena mengingatkan kepada khalayak bahwa Vita Zone memiliki kemungkinan akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat, yakni pada waktu bulan puasa ketika iklan ini dipublikasikan (iklan ini dipublikasikan pada 27 September 2006). - Iklan Simpati Jitu Iklan ini termasuk iklan reminder karena mendorong pembelian ulang barang dan jasa Simpati Jitu. Selain itu juga menjaga kesadaran akan produk (consumers state of mind), serta menjalin hubungan baik dengan konsumen dengan cara memberikan pelayanan serta tarif yang lebih murah kepada pelanggan Telkomsel, khususnya pengguna Simpati Jitu.

Iklan layanan masyarakat (bahasa Inggris: Public Service Ad atau disingkat PSA) adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum. Iklan layanan masyarakat (ILM) dapat dikampanyekan oleh organisasi profit atau non profit dengan tujuan sosial ekonomis yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kriteria iklan layanan masyarakat Menurut dewan periklanan di Amerika Serikat yang mensponsori ILM ada beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan sebuah iklan tertentu merupakan iklan layanan masyarakat atau bukan. 1. Tidak komersil (contoh: iklan pemakaian helm dalam berkendara) 2. Tidak bersifat keagamaan. 3. Tidak bersifat politis. 4. Berwawasan nasional 5. Diperuntukkan untuk semua lapisan masyarakat. 6. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima.

7. Dapat diiklankan. 8. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut memperoleh dukungan media lokal maupun nasional. Di Indonesia tidak ada organisasi khusus yang dibentuk untuk menangani ILM. Pada umumnya ILM dibuat secara sendiri-sendiri oleh biro iklan yang bekerja sama dengan media dan pengiklan. Hal ini mengakibatkan kurangnya komitmen dan sinergi dalam merumuskan iklan, biaya, serta pesan yang ingin disampaikan sehingga ILM tidak dilakukan secara rutin. Selain itu ILM juga dikenakan pajak iklan, walalupun ruang dan waktunya disumbangkan oleh media. Contoh IKLAN LAYANAN MASYARAKAT: IklaN Pemilu INGA INGA. Iklan NARKOBA Iklan Save Energy Iklan Global Warming

IKLAN TELEVISI
Televisi merupakan media audiovisual yang canggih. Dengan menggunakan dua elemen kekuatan sekaligus yaitu audio dan visual menjadikan televisi sebagai media promosi yang sangat mahal. Sebuah tayangan 60 detik saja akan dapat disaksikan serentak oleh puluhan juta bahkan ratusan ribuan juta pasang mata di seluruh dunia. Program di televisi memiliki kekhasan tertentu yang mempengaruhi pemirsanya. Dengan demikian , pemirsa terbagi pada program televisi yang disukainya. Misalnya, acara film anakanak pada pagi dan petang hari menjangkau khalayak anak-anak. Acara memasak, sinetron, dan kesehatan menjangkau ibu-ibu rumah tangga. Dan acara diskusi politik, berita, film-film detektif menjangkau para pria berpendidikan. Yang jelas media televisi merupakan media audiovisual sehingga estetika yang dituntut menyangkut indra pendengaran dan penglihatan. Untuk itu copywriting untuk iklan televisi memiliki karakteristik tertentu. KARAKTERISASI IKLAN TELEVISI Televisi merupakan media audiovisual sehingga penonton dapat melihat produk yang diiklankan di televisi secara maksimal. Dengan demikian, iklan di televisi mempunyai karakteristik sebagi berikut.

1. Pesan dari produk dapat dikomunikasikan secara total, yaitu audio, visual, dan gerak. Hal ini mampu menciptakan kelenturan bagi pekerja kreatif untuk mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama, humor, dan lain-lain. 2. 3. Iklan di televisi memiliki sarana paling lengkap untuk eksekusi Iklan ditayangkan secara sekelebat.

Simaklah iklan televisi berikut ini. Unsur audio, visual, dan gerak digunakan secara maksimal dalam iklan tersebut. Selain itu, jika tidak di ulang kita mungkin tidak begitu mengerti iklan tersebut. Apalagi jika kita menontonnya sambil lalu. Itulah karakeristik iklan di televisi: hanya sekelebat ditayangkan. Untuk itu, iklan di televisi di ulang berkali-kali.

FORMAT IKLAN TELEVISI Rancangan untuk iklan di media ini, disamping memuat pesan iklan yang verbal untuk diperdengarkan, juga memuat visual (gambar) untuk diperlihatkan kepada pemirsa. Oleh karena itu, rancangan iklan televisi, memuat: 1. Script yang terdiri dari dua kolom.

a. Satu kolom sebelah kiri dibuat untuk melukiskan rentetan adegan. Kolom kiri ini disebut dengan judul visual atau video. b. Kolom sebelah kanan dibuat untuk menjelaskan suara apa saja yang harus atau akan terdengar pada saat visual ditampilkan. Script ini merupakan panduan untuk membuat storyboard. 2. Gambar

Gambar yang ditampilkan produk yang ditawarkan, gambar orang, kartun, maupun adegan lain sesuai dengan jalannya cerita yang tertera dalam script. Rancangan iklan televisi yang memuat script dan gambar inilah yang disebut dengan storyboard. Stor board ini merupakan panduan bagi film director atau sutradara pada saat shooting dilaksanakan. Gambar-gambar dalam storyboard menggambarkan lajur visual dalam script. Sedangkan teks (yang dalam storyboard biasanya ditulis di bawah atau disamping gambar) melukiskan kolom atau lajur audio/sound dalam script.

PERALATAN YANG DIPAKAI DALAM AMUNISI IKLAN TELEVISI Berikut ini peralatan untuk memproduksi iklan televisi 1. Tokoh, dapat terdiri dari bintang film, tokoh masyarakat, anak-anak, ataupun tokoh kartun yang mampu mendukung gambaran brand. 2. Suara manusia atau voice biasanya disingkat VO/DUbbing

Suara manusia terdiri dari suara perempuan atau female voice yang disingkat FVO dan suara laki-laki male voice yang disingkat MVO 3. 4. 5. Musik Lagu/jingle Sound effect (SFX)

6. Visual effect 7. Super (super imposed), yaitu huruf, tulisan, atau gambar grafis yang dimunculkan atau dicetak di atas gambar. Biasanya super menampilkan nama atau merk produk, nama perusahaan, slogan, dan lain-lain dengan maksud melengkapi atau memperjelas pesan. 8. Warna

Pewarnaan akan menambah semakin menarik sebuah iklan dan telihat lebih realistis Untuk membuat iklan televisi terlebih dahulu orang-orang kreatif merancangnya dalam bentuk script dan storyboard. Setelah disetujui oleh pengiklan barulah rancangan iklan itu dibuat di production house.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN IKLAN DI MEDIA TELEVISI Kekuatan iklan di media televisi

1. Televisi mempunyai pengaruh dan dampak komunikasi yang kuat karena mengandalkan audio, visual, dan gerak. Bagi khalayak sasaran, iklan televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi mereka. 2. Iklan televisi mempunyai efisiensi dalam hal biaya. Hal ini didasarkan pada jutaan penonton televisi yang secara teratur menonton iklan komersial. Jangkauan massal ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap kepala.

Kelemahan iklan di televisi

1. Biaya yang absolut yang besar untuk memproduksi dan menyiarkan iklan komersial. Meskipun biaya untuk menjangkau setiap kepala adalah rendah, biaya absolut dapat membatasi niat pengiklan. Besarnya biaya ini dihitung dari pembayaran artis, production house, dan membeli waktu media televisi yang sangat besar. 2. Khalayak penonton televisi tidak selektif dibandingkan kabar dan majalah yang segmentasinya lebih tajam. Segmentasinya tidak setajam kabar dan majalah. Jadi, iklan yang ditayangkan di televisi memiliki kemungkinan mejangkau pasar yang kurang tepat.

TIPS PEMBUATAN IKLAN TV


1. Storyboard. Merupakan langkah awal yang tepat dalam membaca bentuk kompleksitas kerja proyek. Dari sana, akan jelas berapa elemen yang mesti dikerjakan, berapa orang yang akan dilibatkan, teknik apa yang akan dipergunakan nanti. Dari sinilah akhirnya sebuah nilai produksi akan tertakar. 2. Character design. Sebagian besar produk yang menggunakan animasi di dalamnya mencoba memasukan suatu ikon karakter, baik itu dari brand-nya sendiri maupun sebagai objek pelengkap. Tapi, jeleknya hampir semua penciptaan karakter tersebut tidak didasari dari pola yang mengacu terhadap standard design pada umumnya. Istilah ini dinamakan model sheet, Anda bisa lihat dari gambar 1. Dari sini akan lebih mudah bagi para modeler (3D artist) maupun animator (2D artist) untuk meniru serta mengambil proporsi yang mendekati sebenarnya.

3. Style. Pengertian di sini adalah lebih ke arah mood di dalam tampilan grafisnya. Kita banyak mengenal gaya-gaya dalam dunia grafis, tapi pada dasarnya kita hanya mengenal 3 arah gaya, yaitu : Realistic, Icon dan Abstract. Selain itu, terdapat juga gaya-gaya kombinasi di tengahnya. Saya coba contohkan dari beberapa gambar.

SYARAT UTAMA & TUJUAN DARI IKLAN


Strategi memegang peranan vital dalam penentuan keberhasilan iklan. Strategi merupakan dasar membangun merek, strategi menjaga agar periklanan dan elemen pemasaran berada dalam jalur yang tepat serta membangun kepribadian merek dengan jelas dan konsisten. Strategi mewakili jiwa sebuah merek dan menjadi elemen penting untuk keberhasilan (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005).

Strategi iklan harus mampu menjawab pertanyaan dasar dari rancangan sebuah sebuah kampanye periklanan yang dirumuskan dalam 5W + 1H (Suhandang, 2005) yaitu : - What : apa tujuan iklan ? - Who : siapa khalayak yang akan dijangkau ? - When : kapan iklan dipasang ? - Where : di mana iklan dipasang ? - Why : mengapa harus demikian ? - How : bagaimana bentuk iklannya ? Tujuan dari strategi adalah usaha untuk menciptakan iklan yang efektif, oleh karena itu selain rumusan pertanyaan 5W + 1H maka pengetahuan yang cukup tentang produk, persaingan pasar atau kompetitor dan analisis mendalam tentang konsumen merupakan kunci pokok yang harus diketahui oleh pemasar sebelum merumuskan sebuah strategi (Batey, 2003) AKHIRNYA CREATIVE WITHOUT STRATEGY IS ART, CREATIVE WITH STRATEGY IS ADVERTISING KREATIF TANPA STRATEGY ADALAH SENI, KREATIF DENGAN STRATEGY ADALAH IKLAN

Anda mungkin juga menyukai