Anda di halaman 1dari 22

Peran dan Fungsi Strategis

Humas Pemerintah
Freddy H. Tulung

KINI
BERLANGSUNG
Pengantar:
REVOLUSI
& KOMUNIKASI
Revolusi INFORMASI
Tekonologi
Informasi
Informasi berjalan cepat-aktual, bersifat global,
serentak, dan interaktif.
Media tak lagi terkendala periodisitas dan
bersifat interaktif.
Realitas baru informasi: revolusi informasi dan
komunikasi membuat publik menjadi konsumen
(news getter) sekaligus produsen (news maker)
informasi menjauhkan yang dekat dan
mendekatkan yang jauh.
Batas Ruang Publik dan Ruang Privat menjadi
kabur.

Ruang Publik yang Demokratis


ARUS INFORMASI
BERBASIS ISU

Ruang Privat
Warga
Rumah
Tangga
/
Keluar
ga

Diskusi dan
Debat Publik

Elemen Konstitutif:

Kebebasan sipil (pers,


berserikat, conscience)
Free, plural, sistem media
independen
Akses ke informasi publik
Masyarakat sipil
Semua pihak dapat
membincangkan persoalan
publik

Perusaha
an

Ruang Publik/Negara
(Nasional/Prov/Kab/K
ota)

Kontestasi
Publik
Berbasis Isu

Ekseku
tif

Legisla
tif
Yudikat
if

OPINI PUBLIK

Konvergensi dan
Hak Warga Memperoleh Informasi
Media konvergensi dan modernisasi TIK
dengan penggunaan internet yang masif
memungkinkan masyarakat mendapat
informasi dengan cepat.
Fenomena ini membuat masyarakat dan
civil society menuntut hak untuk
mendapatkan informasi secara mudah dan
cepat dari penyelenggara negara
sebagaimana tercantum dalam
constitutional rights pada setiap negara
demokratis.

Konglomerasi Media dan


Bad News is Good News
Konglomerasi media yang mengancam semangat
diversity of content dan diversity of ownership di
Indonesia yang masyarakatnya majemuk.
Media secara umum lebih suka memberitakan
bad news is good news dan kerap bernada
pesimis, sinis, konsumeris, narsis, mistis, sadis.
Media yang dikelola swasta, kontennya
cenderung kurang memberikan ruang apresiasi
terhadap capaian-capaian pembangunan yang
dilakukan para penyelenggara negara di pusat
dan di daerah.

en
gh
uj
at

m
at ara
ag as k t
a m n a in
d
a, ma ak
da s ke
n uk ke
ke u, r
lo et asa
m n
po is n
k , ra
s,

bi
sa

an

ASPEK NEGATIF
KEMAJUAN
PESAT TIK
dan
KEBEBASAN
noisy
but no
PERS
substance

si
ap
ap
un

en
gk
ri
ti
k

en
ya
la
hk

bi
sa

bi
sa

pu
n

si
ap
ap
un

si
ap
a

si
be ap
rs ap
ua un
ra b
is
a

Kebebasan Mengemukakan
Pendapat
ASPEK NEGATIF
ANCAMAN
DISINTEGRASI
still plural,BANGSA
to be multicultur

Tantangan Gelombang Perubahan


Abad XXI
INTOLERANSI

LOYALITAS
PRIMORDIAL

Globalisasi
KEKERASAN

KETERBUKAAN

Demokrasi

TIK
DEKADENSI MORAL

POTENSI KONFLIK

Peran dan Fungsi Strategis


Humas Pemerintah/Government Public
Relations

Media adalah ruang publik.


Siapa yang paling banyak
mengisi ruang publik, ia
memenangi opini publik dan
menguasai agenda publik.
Optimalisasi
Jaringan
Komunikasi
dan Informasi
Membentuk
Opini Publik
Mensinergikan
melalui
Informasi
Agenda
Publik
Setting
Pemerintah
Daerah
Humas Pemerintah
Semua jaringan
Daerah jangan
komunikasi
Humas
menari-nari di atas
diberdayakan untuk satu
Pemerint
tabuhan gendang
tujuan: government by
ah
orang lain.
publicity.
Semua kebijakan dan
kinerja pemerintah
daerah dipublikasikan
seluas-luasnya untuk

Peran Strategis Humas


Pemerintah (1)
Credibility
Menjadi sumber informasi yang dipercaya
media atau publik.
Context
Isi informasi sesuai dengan karakteristik
khalayak sasaran dan media.
Clarity
Informasi disampaikan dengan
menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti oleh publik dan media.

Peran Strategis Humas Pemerintah (2)

Continuity
Layanan informasi publik diberikan secara
terus menerus kepada publik atau media.
Channel
Menggunakan berbagai macam saluran
yang mudah diakses oleh publik atau
media.

Tujuan
Humas Pemerintah

Humas Pemerintah harus mampu menceritakan


kebijakan dan
hasil-hasil pembangunan kepada publik.
Humas Pemerintah harus mampu menyampaikan
bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah,
namun sampaikan yang salah tersebut dengan cara

Humas Pemerintah Harus Mendapatkan


Public Trust dalam Kehidupan
Demokrasi

Kebebasan
Politik

DEMOKRASI
Humas
Pemerintah

KOMPETENSI

Public
Approval

LEGITIMASI

Public
Trust

Government Public Relations


Profesi Humas Pemerintah mengalami
perkembangan yang sangat pesat karena:
Meningkatnya tuntutan dan ekspektasi
publik akan hak atas informasi (people
right to know).

Meningkatnya kebutuhan akan sumber


daya manusia yang profesional di bidang
kehumasan pemerintah (Government

Profesi Humas Pemerintah


Profesi adalah pekerjaan, namun tidak
semua pekerjaan adalah profesi.
Profesi Humas Pemerintah memiliki
karakteristik antara lain:
Memiliki standar kompetensi
Memiliki jadwal dan kurikulum pelatihan yang
intensif dan ekstensif.
Memiliki instrumen uji kompetensi dan
sertifikasi.
Memiliki Kode Etik profesi dan organisasi.

Standar Kompetensi
Profesi Humas Pemerintah
Standar kompetensi profesi Humas Pemerintah
tertuang dalam KepMen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No: KEP.39/MEN/II/2008 tentang
penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) Sektor Komunikasi dan
Informatika Bidang kehumasan.
Jabatan Fungsional Pranata Humas juga
dijelaskan melalui PerMen Pendayagunaan
Aparatur Negara No: PER/109/M.PAN/11/2005
tentang jabatan fungsional pranata humas,
dan angka kreditnya.

Pelatihan Humas Pemerintah


Bakohumas telah mengadakan pelatihan
yang kurikulumnya berbasis kompetensi dan
mengacu pada standardisasi kompetensi
profesi kehumasan pemerintah.
Sejak 2012-213 sudah dilaksanakan lima
kali kegiatan BimTek yang kurikulumnya
mengacu pada SKKNI. (Regional Tengah di
Pontianak dan Solo, Regional Barat di Medan
dan Bukittinggi, serta Regional Timur di
Yogyakarta, dan sekarang di Mataram).

Uji Kompetensi dan Sertifikasi


Konsekuensi dari penerapan SKKNI yaitu
standardisasi penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan profesi serta uji kompetensi dalam
rangka sertifikasi kompetensi.
Pemerintah (KemKominfo) bersama para
pemangku kepentingan masih dalam proses
menyelesaikan administrasi penyusunan
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
LSP juga menjadi acuan standardisasi
kompetensi bagi jabatan fungsional pranata
humas.

Kode Etik Humas Pemerintah


Kode etik: standar umum yang harus dipatuhi suatu
profesi berupa norma, nilai, dan aturan tertulis sebagai
pedoman tentang sikap dan tingkah laku dalam
menjalankan profesi.
Dalam KepMen Kominfo No.371/Kep/M.Kominfo/8/2007
tentang Kode Etik Humas Pemerintah sudah mencakup
aktivitas yang ditujukan pada hubungan internal,
eksternal, hubungan antar dinas/instansi/lembaga, dan
Badan Kehormatan.
Bakohumas melakukan pemutakhiran untuk revisi Kode
Etik sudah dilakukan uji petik kepada anggota
Bakohumas Regional Barat (mencakup 11 Provinsi).

Memanfaatkan TIK sebagai


Sarana Sinergitas
Humas Pemerintah bersama Kemkominfo secara
terpadu dan konsisten mengkomunikasikan tentang
konten informasi yang positif (3E+1N) sebagai wujud
moral action di akar rumput.
Humas Pemerintah dapat memanfaatkan TIK sebagai
sarana komunikasi antar komponen bangsa dalam
menjalin kebersamaan dan keberagaman untuk
mewujudkan BHINNEKA TUNGGAL IKA.
Humas Pemerintah dapat memberikan nilai tambah
melalui penyajian konten positif untuk kepentingan
masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia dalam
menghadapi arus perubahan nilai sosial budaya dari
gelombang era globalisasi.

Kunci Sukses
Pertama, aspek kewenangan/legalitas.
Kedua, jaminan akses/koordinasi intra dan
antar K/L.
Ketiga, kompetensi pelaksana tugas
kehumasan di lingkungan K/L.

Penutup
Humas pemerintah harus melakukan perubahan
pendekatan dalam bidang pelayanan informasi dan
komunikasi publik, yaitu:
Meninggalkan peran Pasif Reaktif menjadi Proaktif.
Tidak lagi menjalankan praktek one-way
communication tetapi menjadi two-way
communication (interaktif).
Memahami khalayak sasaran dan jenis media
sebagai sarana dalam memberikan pelayanan
informasi kepada publik.
Menjalankan peran sebagai inisiator, komunikator,
negosiator, mediator, dan fasilitator.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai