Saran jika dikaitkan dengan reformasi administrasi publik :
Caiden (Zauhar, 2002) dengan jelas membedakan antara reformasi administrasi
(administrative reform) dan perubahan administasi (administrative change). Perubahan administrasi diberi makna sebagai respon keorganisasian yang sifatnya otomatis terhadap fluktuasi atau perubahan kondisi. Lebih lanjut dikatakan bahwa munculnya kebutuhan akan reformasi administrasi sebagai akibat adanya perubahan administrasi. Tidak berfungsinya perubahan administrasi yang alamiah ini menyebabkan diperlukannya reformasi administrasi. Caiden (1991) juga menyatakan bahwa reformasi administrasi sebagai upaya yang terus menerus untuk meningkatkan kinerja (performance) dan kegiatan untuk melakukan perbaikan atas kesalahan yang dilakukan (correction of wrongdoing). Berdasarkan teori tersebut kita bisa melihat dari pihak managemen administrasi Universitas Indonesia sedang menjalankan reformasi dan perubahan administrasi dalam kemudahan mengakses kepustakaan yang berada di perpustakaan Universitas Indonesia dengan mengikuti perkembangan teknologi informasi. Sehingga dengan adanya reformasi administrasi ini terjadi pemangkasan birokrasi yang sebelumnya masih manual dan ribet sekarang bertransformasi menjadi lebih mudah, cepat dan efisien, karena dengan adanya website www.lib.ui.ac.id diharapkan semua kepustaakaan sudah diunggah ke website bisa diakses melalui website tersebut tanpa kita harus datang ke perpustakaan. Selain itu, dengan adanya reformasi yang berujung kepada transformasi dari manual ke digital memberikan kesempatan kepada khlayak umum selain dari civitas akademika Universitas Indonesia sendiri untuk memperoleh informasi dan pembelajaran yang berada di kepustaakaan perpustakaan Indonesia. Dengan adanya reformasi administrasi ini juga meningkatkan efiesensi administrasi dalam arti penghematan uang, yang dapat dicapai melalui penyederhanaan formulir, perubahan prosedur, penghilangan duplikasi dan kegiatan organisasi metode yang lain yang bertujuan untuk penghapusan penyakit administrasi seperti korupsi, pilih kasih dan sistem teman dalam sistem politik dan lain-lain.