Anda di halaman 1dari 11

Ujian Akhir Semester

Nama : Stevania Anita Senda


NIM : 1910020028
Kelas : 3A
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis

1. Pengertian Iklan

Menurut Bovee dan Arens dalam Liliweri (1992) Iklan adalah cara yang
memungkinkan kita untuk mengalihkan atau menjual pesan-pesan persuasif tentang
suatu kebenaran dengan biaya yang murah. Mereka juga mendefenisikan iklan sebagai
bentuk pengalihan informasi persuasif mengenai produk, layanan atau gagasan secara
non personal melalui beragam media yang dibayar oleh sponsor tertentu. Sedangkan menurut
Kleppners (1986) Iklan adalah suatu pesan yang dibayar oleh sponsor tertentu dan
disebarluaskan melalui media komunikasi massa. Iklan adalah komunikasi yang
bersifat persuasif. Dalam banyak respok iklan itu lebih banyak jujur dan dia tipe
propaganda. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan jika iklan merupakan
alat komunikasi atau alat pemasaran karena iklan selalu mengandung informasi yang
bersifat persuasi, dapat dikontrol, dapat diidentifikasi, serta sebagai sarana untuk
memasarkan barang, jasa, maupun gagasan.

2. Iklan sebagai alat komunikasi dan alat pemasaran

Iklan sebagai alat komunikasi adalah informasi yang selalu mengandung informasi yang
bersifat persuasi, mengandung informasi yang dapat dikontrol, mengandung informasi
yang dapat diidentifikasi, menggunakan media komunikasi massa, berisi informasi yang
ditujukan kepada pihak lain, mengandung kemungkinan untuk mempengaruhi perubahan
sikap sasara, serta beroperasi dalam situasi dan kondisi bisnis.

Iklan sebagai alat pemasaran adalah informasi yang digunakan sebagai sarana untuk
memasarkan barang dan jasa serta gagasan, merupakan media pemasaran yang bersifat
non personal, serta memerlukan sejumlah uang yang bersumber dari sponsor untuk
membiayai penyebarluasan informasi mengenai produk barang, jasa dan gagasan.
3. Unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam sebuah iklan:
a) To inform

Karena iklan menginformasikan produk barang, jasa atau gagas- an dari suatu
sumber yang ditujukan kepada pihak penerima.

b) Non–personal

Karena iklan memindahkan informasi tidak melalui manusia, individu atau


kelompok, melainkan melalui media bukan manusia (baca : media massa).

c) Mass media

Karena iklan memindahkan informasi melalui media massa baik cetak maupun
elektronik.

d) Persuasive

Karena isi iklan umumnya berisi bujukan terhadap individu atau kelompok
sasaran agar mereka memiliki informasi yang lengkap me- ngenai produk barang atau
jasa.

e) Sponsor

Karena iklan yang dimuat dalam media dibayar oleh pihak ter- tentu yang
disebut sponsor.

f) Goals

Karena iklan mempunyai tujuan tertentu misalnya untuk mengubah sikap sasaran
terhadap produk barang atau jasa.

g) How advertising works

Cara iklan mempengaruhi publik itu ditentukan oleh sifat iklan, bahwa iklan
itu bersifat persuasif dan bukan memaksa, iklan itu selalu menggunakan media yang
selalu digunakan konsumen, iklan itu memahami persepsi dan daya tahan dari publik,
iklan itu memuat pesan yang mudah diingat, dan iklan itu dapat memuat pesan
yang membuat publik membedakan sebuah produk dengan produk lain.

4. Iklan merupakan sebuah aktivitas bisnis yang bersifat non personal selling
Nonpersonal selling atau penjualan non-personal adalah upaya promosi dilakukan tanpa
berhadapan langsung dengan pembeli. Promosi penjualan non pribadi atau tidak secara langsung
dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya adalah promosi penjualan. Menurut Madura
(2001 : 169 ) Promosi penjualan adalah seragkaian aktivitas yang di maksudkan untuk
mempengarhi konsumen.Promosi penjualan ini menjadi efektif untuk mendoromg konsumenuntuk
membeli produk tertentu.Ini mencakup direktori, leaflet, brosur, poster, pamflet, website, e-
mail, mailing list, broker, internet, surat kabar, majalah, video, film, papan reklame,
production house, launching, pameran, publisitas, radio, sponsorship, dll.

5. Perbedaan antara iklan, prmosi dan PR

Sepintas pengertian iklan mirip dengan promosi atau kehumasan (PR), karena baik
iklan, promosi atau PR memperkenalkan gagasan, produk barang atau jasa.
Perbedaan antara ketiganya dapat dilihat sebagai berikut. Iklan bersifat non personal
karena memakai media massa, ditujukan kepada kelompok/ khalayak, menyewa ruang
dan waktu pada media massa, mempersuasi orang sehingga menghantar orang atau
kelompok sasaran kepada barang, dan hasil yang diinginkan dari efek iklan selalu lambat,
jangka panjang. Promosi sifatnya personal yakni komunikasi antarpersonal tatap muka,
ditujukan kepada perorangan, tidak ada penyewaan ruang dan waktu, membawa barang
ke para pemakainya, serta hasilnya cepat, jangka pendek. PR atau kehumasan bersifat non
personal, ditujukan kepada kelompok dalam maupun luar organisasi, menggunakan media
sendiri, memperkenalkan organisasi, perusahaan dan bukan barang, serta hasilnya cepat,
lambat, jangka pendek atau jangka panjang.

6. Alasan seseorang membutuhkan iklan bisnis

Untuk merambah pasar, pihak produsen harus menyebarluaskan informasi


mengenai barang atau jasa yang dihasilkan. Peluang untuk menyebarluaskan informasi
itulah yang diisi oleh iklan. Kesuksesan periklanan ditentukan oleh bagaimana iklan
dapat melakukan sesuatu untuk memenuhi tiga unsur tersebut. Oleh karena itu iklan
memang sangat dibutuhkan untuk menyebarluaskan informasi mengenai produk barang
atau jasa.
Iklan dibutuhkan untuk menyebarluaskan informasi mengenai empat tipe
produk tersebut sehigga audiens atau konsumen akan terus mengikuti perkembangan
manfaat dan popularitas sebuah produk.

7. Tiga unsur utama dalam penyusunan iklan agar sebuah produk dapat meramnah
pasar:
a) Consumer need. Bahwa, apa yang dihasilkan oleh produsen adalah barang
atau jasa yang benar-benar merupakan kebutuhan para konsumen.
b) Marketing and production expertise. Bahwa, apa yang dihasilkan itu tidak
saja merupakan konsumen semata-mata melainkan juga bagai- mana cara
memasarkan produk tersebut secara profesional.
c) Filling a niche in the marketplace. Bahwa, oleh karena itu pihak pro- dusen
harus mempunyai intuisi yang tajam mengenai area pasar yang akan dia
masuki.

8. Jenis-jenis iklan secara umun dan khusus dengan menunjukkan contoh:

Kita dapat menggolongkan iklan secara umum sebagai berikut:

a. Iklan tanggungjawab sosial

Contoh : iklan yang menganjurkan agar masyarakat membuang sampah pada


tempatnya, iklan memakai hel standar untuk mencegah kecelakaan lalu lintas, iklan
mengenai ajakan para ibu untuk membawa bayi ke Puskesmas dll.

b. Iklan bantahan

Contoh : sebuah perusahaan susu bernama PT. TETE AKBAR yang memproduksi
susu merk susu ASI membayar seorang pengacara untuk mengiklankan bantahan atas
produk tiruan susu ASI yang dibuat oleh perusahaan PT TETE MANIS.Tujuan iklan ini
untuk membantah kehadiran susu ASI tiruan yang beredar di pasar sehingga menggagu
pemasaran susu ASI dari PT TETE AKBAR.

c. Iklan pembelaan

Jika perusahaan TETE MANIS merasa bahwa dia tidak meniru susu ASI yang
diproduksi TETE AKBAR maka pengacara yang mewakili TETE MANIS dapat melakukan
pembelaan melalui iklan.
d. Iklan perbaikan

Contoh: iklan yang dikeluarkan oleh Toko Mawar untuk memperbaiki harga
barang

e. Iklan keluarga

Iklan yang berkaitan dengan penyebarluasan informasi mengenai kejadian


keluarga, misalnya iklan ucapan selama HUT, iklan selamat atas prestasi, iklan turut
belasungkawa dll.

Kita dapat menggolongkan iklan secara khusus sebagai berikut;

a. Iklan berdasarkan khalayak sasaran psikografis


1. Iklan konsumen : contohnya adalah iklan bahan makanan, shampoo, sabun, bangunan
tempat tinggal, mobil, perhiasan, dan sebagainya.
2. Iklan perdagangan : contoh iklan perdagangan adalah iklan yang ditempatkan di majalah
perdagangan. Iklan tersebut untuk mempromosikan produk secara lebih dalam kepada
manajer toko makanan. Sasaran utama dari iklan perdagangan adalah untuk
mempromosikan distribusi produk secara lebih besar.
3. Iklan industri : iklan yang memperkenalkan jenis-jenis produk industri yang
dihasilkan oleh sebuah perusahaan misalnya industri mesin, peralatan atau
perlengkapan, komponen material yang digunakan untuk menghasilkan barang
tertentu.
4. Iklan profesional : iklan yang memperkenalkan produk tertentu yang digunakan
oleh kelompok profesional, misalnya iklan yang ditujukan kepada para arsitek
(iklan alat-alat gambar arsitek) iklan alat-alat kedokteran untuk para dokter,
iklan senjata untuk para anggota militer, dll.
5. Iklan organisasi : iklan yang memperkenalkan lika-liku perkembangan, jatuh dan
bangunnya sebuah organisasi (jenis iklan organisasi dan perdagangan ini
merupakan jenis iklan yang bertujuan untuk mempertahankan atau membentuk
citra yang positif ).
b. Iklan berdasarkan khalayak sasaran geografis
1. Iklan internasional : c o n t o h n y a i k l a n j a s a p e n e r b a n g an k e l u a r n e g e r i ,
i k l a n t e n t a n g k e b ud a y a a n I n d o n e s i a , p a r i w i s a t a d i I n d o n e s i a , d a n
lain-lain.
2. Iklan nasional : contohnya adalah iklan untuk menjual bimoli, iklan teh melati, Iklan mie
sedap, iklan goriorio, iklan oreo, iklan aqua, dan sebagainya.
3. Iklan regional : contohnya adalah iklan dari kopi Arabika Flores Bajawa, iklan penjualan
kain adat, iklan wisata, dll.
4. Iklan local : contohnya iklan pisang coklat, bubur kacang hijau, kolak, dan lainnya.
c. Iklan berdasarkan penggunaan media penyalur pesan
1. Iklan media cetak : contohnya adalah iklan lowongan pekerjaan ataupun iklan
tentang suatu produk dan jasa di koran atau majalah.
2. Media elektronik : contohnya iklan tentang makanan di televisi maupun radio.
d. Iklan berdasarkan fungsi dan tujuan
1. Iklan tentang produk : contohnya yaitu iklan tentang sari gandum, go potato, teh rio,
roma kelapa, tissu, dan produk lainnya.
2. Iklan komersial : contohnya adalah indomie seleraku, sprite nyatanya nyegerin,
cintai ususmu minum yakult tiap hari, dan lain-lain.
3. Iklan berdampak langsung : Contoh dalam iklan layanan masyarakat dapat
diiklankan metode dan teknik membuang sampah pada tempatnya, menguras
air dari bak atau drom untuk mencegah nyamuk dll

9. Kategori sasaran iklan pada publik secara psikografis, demografis, dan geografis:
a. Iklan berdasarkan khalayak sasaran psikografis
1. Iklan konsumen : iklan yang ditujukan untuk memperkenalkan sebuah produk
kepada konsumen tertentu (untuk mendapatkan konsumen baru atau
mempertahankan konsumen yang sudah ada).
2. Iklan perdagangan : iklan yang memperkenalkan lika-liku perdagangan sebuah
produk barang atas jasa.
3. Iklan industri : iklan yang memperkenalkan jenis-jenis produk industri yang
dihasilkan oleh sebuah perusahaan misalnya industri mesin, peralatan atau
perlengkapan, komponen material yang digunakan untuk menghasilkan barang
tertentu.
4. Iklan profesional : iklan yang memperkenalkan produk tertentu yang digunakan
oleh kelompok profesional, misalnya iklan yang ditujukan kepada para arsitek
(iklan alat-alat gambar arsitek) iklan alat-alat kedokteran untuk para dokter,
iklan senjata untuk para anggota militer, dll.
5. Iklan organisasi : iklan yang memperkenalkan lika-liku perkembangan, jatuh dan
bangunnya sebuah organisasi (jenis iklan organisasi dan perdagangan ini
merupakan jenis iklan yang bertujuan untuk mempertahankan atau membentuk
citra yang positif ).
b. Iklan berdasarkan khalayak sasaran geografis
1. Iklan internasional : iklan dari sebuah produk yang berdaya jangkau
internasional. c o n t o h n y a i k l a n ja s a p e n e r b a n ga n k e l u a r n e g e r i , i k l a n
t e n t a n g k e b u da y a a n I n d o n e s i a, p a r i w i sa t a d i I n d o n e s i a , d a n l a i n - l a i n .
2. Iklan nasional : iklan dari sebuah produk yang berdaya jangkau nasional.
contohnya adalah iklan untuk menjual bimoli, iklan teh melati, Iklan mie sedap, iklan
goriorio, iklan oreo, iklan aqua, dan sebagainya.
3. Iklan regional : iklan dari sebuah produk yang berdaya jangkau regional.
contohnya adalah iklan dari kopi Arabika Flores Bajawa, iklan penjualan kain adat, iklan
wisata, dll.
4. Iklan local : iklan dari sebuah produk yang berdaya jangkau local. contohnya iklan
pisang coklat, bubur kacang hijau, kolak, dan lainnya.
c. Iklan berdasarkan khayalak sasaran demografis

Varibale demografis dapat berupa usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga,
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama ras, dan lain sebagainya. Kemudian variabel - variabel
yang dipandang potensial dan menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan. Contoh
iklannya adalah iklan My baby yang ditunjukkan untuk balita, peralatan sekolah untuk siswa dan
mahasiswa, kerudung untuk muslimah, dal lainnya.

10. Jenis iklan bedasarkan tujuan:


1. Iklan tentang produk : bukan produk, yakni iklan yang menyebarluaskan
informasi mengenai sebuah produk, dan sebaliknya iklan bukan produk
merupakan iklan yang tidak memperkenal produk. Misalnya iklan keluarga, iklan
layanan masyarakat, dll.
2. Iklan komersial : bukan komersial, yakni iklan yang menyebar- luaskan
informasi tentang produk yang akan dijual, dan sebaliknya iklan bukan
komersial adalah iklan mengenai produk yang bersifat layanan kepada publik
atau iklan sosial/masyarakat.
3. Iklan berdampak langsung : bukan langsung, adalah iklan di- rancang
sedemikian rupa untuk mengajarkan perilaku individu atau kelompok sasaran.
Contoh : dalam iklan layanan masyarakat dapat diiklankan metode dan teknik
membuang sampah pada tempatnya, menguras air dari bak atau drom untuk
mencegah nyamuk dll. Iklan tersebut di atas mengajarkan sebuah praktek yang
berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

11. Fungsi-fungsi iklan:

Semua iklan yang disebarluaskan melalui media massa mempunyai beberapa fungsi
sebagai berikut.

a. Fungsi iklan dalam pemasaran

Fungsi iklan dalam pemasaran berkaitan erat dengan target pasar dari sebuah
produk. Jadi iklan merupakan salah satu bentuk atau strategi pemasaran (selain
personal selling). Jadi iklan berfungsi menyebarluaskan 4P + 1S, produk, price, place dan
promotion + service. Perhatikan bahwa sebagian iklan sedapat mungkin memperkenal
produk (promosi), menyampaikan karakteristik produk, harga produk, dan tempat
sebuah produk (agar orang dapat melihat atau membeli produk tersebut di suatu
tempat yang telah ditentukan), dan bagaimana melayani kosumen sebaik-baiknya agar
konsumen merasa puas.

b. Fungsi efek pemasaran


1) Mengidentifikasi produk dan menjelaskan perbedaan produk tersebut dengan
produk lain.
2) Mengkomunikasikan informasi mengenai produk tertentu.
3) Menganjurkan pencobaan produk baru secara bertahap dan akhirnya membuat
para peminat memutuskan untuk membeli dan tetap memakai barang yang
diiklankan itu.
4) Merangsang penyebaran iklan produk yang pada gilirannya mengakibatkan
peningkatan penggunaan produk (artinya juga pihak produsen akan meningkatkan
jumlah produk).
5) Membangun perasaan konsumen agar tetap merasa dekat dan men- cintai
produk, akibatnya konsumen akan tetap memakai produk tersebut dalam jangka
waktu yang lama.
c. Fungsi komunikasi
1) Memberikan penerangan dan informasi tentang produk
2) Memberikan pesan yang berbau pendidikan
3) Berusaha menciptakan pesan yang menghibur
4) Mempengaruhi khalayak
d. Fungsi ekonomi

Fungsi iklan untuk menginformasikan mengenai segala sesuatu yang berkaitan


dengan keadaan dan perkembangan ekonomi suatu masyarakat. Misalnya dengan
kehadiran iklan kita dapat mengetahui bahwa di pasar ada barang baru, atau ada
harga baru untuk sebuah produk, memberikan informasi mengenai persaingan produk
dll.

e . Fungsi sosial

Adalah iklan yang bermanfaat untuk mengajak masyarakat melakukan aktivitas


pro sosial.

f. Fungsi berdasarkan kepentingan komunikator dan komunikan


1) Komunikator - komunikator merupakan organisasi pemasang iklan atau organisasi
bisnis yang menghasilkan produk, atau orang yang mengiklankan barang melalui
media. Iklan berfungsi untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat umum
dan komunitas khusus yakni pelanggan.
2) Komunikan – iklan yang berfungsi untuk menambah pengetahuan mengenai barang
yang diiklankan, memperkuat persepsi yang positif mengenai sebuah produk,
meyakinkan konsumen agar tetap meng- gunakan suatu produk dll.

12. Prosedur sebuah perencanaan iklan bisnis

Karena iklan itu mengutamakan penyebarluaskan informasi pesan melalui media


dan ditujukan kepada publik atau komunitas khusus (konsumen) maka dibutuhkan
perencanaan terhadap beberapa hal sebagai berikut

a) Meneliti karakteristik publik atau konsumen

Know your customer! Itulah prinsip yang dipegang oleh para perencana iklan
(perorangan atau biro iklan). Kadang-kadang tema ini disebut dengan market research
(riset pasar). Riset pasar meliputi kategori pasar berdasarkan segmen psikograris,
geografis, demografis dan kebutuhan setiap kategori itu pada barang yang akan dijual.

b) Meneliti pesan iklan yang dibutuhkan oleh pangsa pasar atau konsumen

1) Struktur pesan
o Mengarah para kesimpulan pesan, pesan yang tersirat atau
tersurat.

o Urutan argumentasi, mana yang lebih dahulu – argumentasi yang

menyenangkan atau yang tidak menyenangkan.

o Pola objektivitas pesan, pola satu sisi atau dua sisi.

2) Gaya pesan

Variasi linguistik, perulangan, mudah dimengerti dan mudah diingat,


perbendaharaan kata.

3) Appeals pesan

Mengacu pada motif-motif psikologis dari pesan (rasional, emosional,


fear appeals, dan reaward appeals). (Rakhmat, 1989). Dari riset ini kita dapat
menentukan model iklan produk berdasarkan persepsi konsumen terhadap
perkembangan produk tersebut (barang baru, barang lama namun dikemas, atau barang
biasa, dll).

c) Meneliti pilihan cara/media menyebarluaskan informasi

1) Personal selling – siapa yang patut penjual (perempuan atau laki-laki, tua
atau muda dll.

2) Non personal selling – media : yang paling baik untuk digunakan.

13. Dampak iklan melalui contoh

Dampak sosial :

1) Iklan membuat bahasa kita jadi bias.


2) Iklan membuat kita menjadi materialistik.
3) Iklan melakukan manipulasi pesan sehingga kita membeli sesuatu
yang kita tidak butuhkan.
4) Iklan itu excessive (melebih-lebihkan sesuatu).
5) Iklan itu bersifat ofensif atau membangun rasa buruk.
6) Iklan membangun stereotip
7) Iklan itu deceptive
8) Iklan membangun daya tahan, dll.
Dampak legal:

1) Pelanggaran etika
2) Pelanggaran HAM
3) Menghina orang, kelompok, suku bangsa, agama dan golongan lain.
4) Mengina produk lain
5) Membentuk stereotip negatif terhadap produk lain atau SARA, dll

Anda mungkin juga menyukai