OLEH
JURUSAN PETERNAKAN
KUPANG
2021
i
LEMBARAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
Mengesahkan,
Aholiab Aoetpah, S.Pt, M.Rur.Sc, PhD Dr. Cytske Sabuna, S.Pt, M.Si
NIP. 19700821 199703 1 001 NIP. 19690823 200501 2 001
ii
DAFTAR ISI
Table of Contents
LEMBARAN PENGESAHAN........................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.........................................................................................................................iv
LEMBAR ISIAN KEGIATAN.........................................................................................................2
Kelompok Kegiatan : Pembuatan Enzim...............................................................................2
LEMBAR ISIAN KEGIATAN.........................................................................................................5
Kelompok Kegiatan : Pembuatan Probiotik...........................................................................5
LEMBAR ISIAN KEGIATAN.........................................................................................................9
Kelompok Kegiatan : Fermentasi Dedak Padi........................................................................9
LEMBAR ISIAN KEGIATAN.......................................................................................................14
Kelompok Kegiatan : Pembuatan Silase Ikan......................................................................14
LEMBAR ISIAN KEGIATAN.......................................................................................................18
Kelompok Kegiatan : Pemberian Pakan..............................................................................18
LEMBAR ISIAN KEGIATAN.......................................................................................................24
Kelompok Kegiatan : Pemberian Air Minum.......................................................................24
LEMBAR ISIAN KEGIATAN.......................................................................................................26
Kelompok Kegiatan : Sanitasi kandang................................................................................26
LEMBAR ISIAN KEGIATAN.......................................................................................................29
Kelompok Kegiatan : Pemunguta Telur...............................................................................29
DAFTAR REFERENSI................................................................................................................32
LAMPIRAN..............................................................................................................................33
iii
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Prosedur :
Alat : Bahan :
Wadah kaca Nenas
Pisau Air
Papan iris Gula aren
Gelas Ukur Ikan segar
Timbangan
Kuantitas/Frekuensi :
Jumlah enzim yang diberikan 20 ml/4 kg pakan, untuk pagi dan sore hari.
1
Tabel 1. Perbandingan Teori/Standar Pembuatan Enzim Bromelin dengan Kenyataan
di Lapangan
2
Tanggal Pelaksanaan, 25 September 2021
Pembimbing Lapangan
3
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Prosedur :
Alat : Bahan :
Saringan Beras
Wadah kaca Gula aren
Timbangan Susus weight kefir
Baskom Tisu
Gelas ukur
Kuantitas/Frekuensi
Pemberian probiotik dicampur pada air minum dengan dosis 220 ml/25 liter air,
diberikan tiga kali seminggu (senin, kamis dan minggu).
4
Tabel 2. Perbandingan Teori/Standar Pembuatan Probiotik dengan Kenyataan di
Lapangan
5
yang optimal.
Dalam probiotik
cair yang
digunakan
mengandung
mikroba
Saccharomyces
cerevisiae,
Bacillus subtilis,
Bacillus
licheniformis,
Lactobacillus
casei,
Lactobacillus
fermentum,
Lactobacillus
acidophilus, dan
Lactobacillus
plantarum.
Mikroba –
mikroba tersebut
memiliki
kemampuan yang
sangat
menguntungkan
dalam sistem
pencernaan dalam
tubuh. Menurut
Wongsa dan
Werukhamkul
(2007), genus
Bacillus mampu
menghasilkan
enzim
ekstraseluler
seperti protease,
lipase, amilase,
dan selulase yang
dapat membantu
sistem
6
pencernaan. Pada
genus
Saccharomyces
mampu
mengurangi
jumlah bakteri
patogen dan
meningkatkan
jumlah bakteri
aerob dan anaerob
yang
menguntungkan
di dalam usus.
7
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Prosedur :
Alat Bahan
Timbangan Dedak Padi
Gelas ukur Air
Gentong EM4
Plastik penutup Viterna
Sendok Gula air
Gelas ukur BAL
Pengaduk
8
KUANTITAS/FREKUENSI
Pemberian dedak padi fermentasi 2 kg untuk setiap kali pemberian pakan
9
waktu fermentasi Meningkat
tujuh hari, yaitu kan
10.36%. pertambaha
n berat
badan
perhari,
kualitas
danging
dan
kesehatan
ternak
Memacu
enzim –
enzim
pencernaan
ternak
Memberika
n mineral –
mineral
esensial
maupun
nonesensial
Memberika
n berbagai
nutrisi yang
diperlukan
untuk tubuh
ternak
(protein,le
mak,
vitamin)
Meningkat
kan
efisiensi
dan
efektifitas
pakan
(TDN)
Mengandun
g hormon
10
pertumbuha
n alami
untuk
mempercep
at
pertumbuha
n ternak
Mengurang
i bau
kotoran
ternak
11
berfungsi dalam
pengawetan
bahan pakan dan
merupakan
suatu cara untuk
menghilangkan
zat anti nutrisi
atau racun yang
terkandung
dalam suatu
bahan pakan
(Fardiaz, 1992).
12
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Prosedur :
Alat Bahan
Ember Ikan segar
Dandang Dedak Padi
13
Karung EM4
Baskom Gula air
Gelas ukur BAL
Komfor Minyak tanah
Pengaduk Fermentasi daun kelor
KUANTITAS/FREKUENSI
Pemberian silase ikan sebanyak 2 kg untuk setiap kali pemberian pakan
14
cerevisiae 1.5 x ikan dapat dilakukan
106 cfu/ml,
dengan pemenfaatan
rhodopseudomona
s palustris 1.0 x limbah ikan.
106 cfu/ml.
15
senyawa asam untuk membunuh dengan perebusan
sehingga terjadi mikroorganisme dapat membunuh
penurunan pH patogen. miroorganisme
yang berakibat patogen.
matinya bakteri
pembusuk dan
bakteri patogen
tidak dapat
tumbuh cepat
dalam waktu yang
relatif singkat.
16
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Prosedur :
Alat Bahan
Timbangan Dedak fermentasi
Baskom Daun bayam
Ember Pakan BR1
Silase Ikan
Enzim
KUANTITAS/FREKUENSI
Jumlah pakan yang diberikan yaitu, 4 kg di pagi hari dan 4 kg di sore hari.
Table 5. Jumlah Pemberian Pakan
17
g Pakan Pada Pagi hari Pakan Pada Sore
g/ekor Hari g/ekor
A 7 ekor 350 g 350 g
B 7 ekor 350 g 350 g
C 11 ekor 550 g 550 g
D 12 ekor 600 g 600 g
E 10 ekor 500 g 500 g
F 11 ekor 550 g 550 g
G 8 ekor 400 g 400 g
H 8 ekor 400 g 400 g
I 8 ekor 400 g 400 g
Jumlah 82 ekor 4100 g 4100 g
18
memperhatikan pakan BR1 , dan
komposisi pakan daun bayam
yang diberikan Pemberian
yang terdiri dari pakan secara
karbohidrat, adlibitum untuk
lemak, protein, ayam Joper
vitamin,mineral, umur 1 sampai
dan air (Suharno 30 hari
Bambang, 2004). mengunakan
pakan CP 11.
Kandungan
nutrisi pakan CP
11 :
Kadar air :
maksimal 14%
Protein :
minimum 20%
Lemak kasar :
minimum 5%
Serat kasar :
maksimal 5%
Abu : maksimal
8%
Fosfor total
dengan enzim
fitase > 400
FTU/Kg :
minimum 0.50%
Aflatoksin
total : maksimal
50µg/kg
Lisin : minimum
1.20%
Metionin :
minimum 0.45%
Metionin +
sistin ;
minimum 0.80%
Triptofan :
minimum 0.19%
19
Treonin :
minimum 0.75%
(menurut
informasi)
Pemberian
pakan untuk
ayam Joper
umur 30 hari
sampai ayam
mulai bertelur
yaitu pada umur
180 hari
menggunakan
pakan
fermentasi,
dengan
kandungan
protein kasar
18%.
Bahan pakan
yang digunakan
sebagai pakan
fermentasi
terdiri dari
dedak padi,
jagung giling
dan pakan
CP11, dengan
perbandingan 2 :
2 : 1.
20
samping pertanian
dan industri
pertanian dapat
menekan biaya
ransum sampai 2
5-50 %
dibandingkan
menggunakan
bahan pakan
konvensional
seluruhnya atau
ransum ayam ras.
Hal ini
disebabkan ayam
lokal mampu
memanfaatkan
bahan ransum
lokal dan hasil
samping pertanian
dan industry
pertanian yang
rendah
kualitasnya,
karena mampu
memanfaatkan
ransum dengan
serat kasar tinggi
(Erwan dan
Resmi, 2005).
21
Yakob Mesak Borithnaban
NIP. 196709122001121002
22
Pokok Bahasan : Pemeliharaan Ayam Joper
Sub Pokok Bahasan : Pengolahan Pakan
Kelompok Kegiatan : Pemberian Air Minum
Prosedur :
23
Table 7. Perlakuan Pemberian Air Minum
Komentar/Pendapat
Pemeliharaan ayam joper di CV.EKA GRACE secara intensif. Untuk meningkatkan
performen dan kekebalan ternak terhadap penyakit petrnak menggunakan bahan -
bahan herbal yang diformulasi sendiri.
24
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Prosedur :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Masukan 30 cc byclean ke dalam botol semprot dan tambahkan 1 liter air,
kemudian dicampur samapai merata
3. Disemprot pada bagian dinding dan lantai kandang
Alat Bahan
Botol semprot Bayclean
Ember Air
Gelas ukur
25
yang mempunyai berbahaya
pengaruh yang terhadap
berbahaya kesehatan ternak,
terhadap kesehatan dengan bahan
ternak. Cara desinfektan yang
sanitasi yang baik digunakan yaitu
adalah suatu faktor bayclean.
yang penting
dalam manajeman
pencegahan
penyakit
(Mulyantini,
2010). Semua
peralatan yang
digunakan harus
dicuci bersih agar
kuman yang
terdapat dalam
seluruh peralatan
yang di
pergunakan untuk
membersihkan
kandang dapat
mati terbunuh.
Kebersihannya
harus dijaga
karena kandang
yang kotor dapat
mengundang
penyakit dan dapat
merusak kesehatan
ternak (Rasyaf,
2008).
26
Tanggal Pelaksanaan, 6 November 2021
Pembimbing lapangan
27
LEMBAR ISIAN KEGIATAN
Prosedur :
Telur diambil, dan diletakan pada rak telur. Pemungutan telur dilakukan pada sore
hari sebelum pemberian pakan.
Alat Bahan
Rak telur Telur
28
16 15/09/2021 3 1 2
17 16/09/2021 4 2 2
18 17/09/2021 1 1
19 18/09/2021 1 1
20 19/09/2021 1 1
21 20/09/2021 1 1
22 21/09/2021 4 2 1 1
23 22/09/2021 3 1 1 1
24 23/09/2021 1 1
25 24/09/2021 2 2
26 25/09/2021 3 3
27 26/09/2021 5 2 1 2
28 27/09/2021 2 2
29 28/09/2021 2 1 1
30 29/09/2021 1 1
31 30/09/2021 1 1
32 01/10/2021 1 1
33 02/10/2021 1 1
34 03/10/2021 2 1 1
35 04/10/2021 2 2
36 05/10/2021 3 2 1
37 06/10/2021 3 2 1
38 07/10/2021 2 1 1
39 08/10/2021 2 2
40 09/10/2021 2 2
41 10/10/2021 5 3 2
42 11/10/2021 2 2
43 12/10/2021 4 2 1 1
44 13/10/2021 5 3 2
45 14/10/2021 3 2 1
46 15/10/2021 3 1 2
Total
29
Tanggal Pelaksanaan, 31 Agustus 2021
Pembimbing lapangan
30
DAFTAR REFERENSI
Antonio, J. 2009. Karakteristik Ekstrak Kasar Enzim Bromelin Buah Nanas (Ananas comusus
L.) Implikasinya Sebagai Aditif Di Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi
Ayam KUB. Laporan Penelitian DPP/SSP. Fakultas Peternakan Universitas
Brawijaya. Malang.
Gauthier, R. 2007. The Use of Protected Organic acids (Galliacid TM) and A
Hidayat, M.N, A. Hifizah, K. Kiramang, dan Astati. 2015. Rekayasa komposisi kimia dedak
padi dan aplikasinya sebagai ransum ayam buras. Fakultas Peternakan Universitas
Islam Negeri Alaudin, Makassar.
Mukodiningsih S. 2003. Pengaruh Lama Pemeraman dan Penambahan Starter Bakteri Asam
Laktat Terhadap Kadar Protein, Lemak dan Serat Kasar Silase Bekicot. Jurnal Litbang
Jawa Tengah 1 : (20)
Nunung A. 2012. Silase Ikan Untuk Pakan Ternak. Dinas Peternakan Sulawesi Selatan,
Makassar.
Protease Enzyme (Poultrygrow 250TM) in Poultry Feeds. Jefo Nutrition Inc. St- Hyacinthe,
Qc, Canada
Wahyuni, Siti. HS, Dwi C. B., Herry. S dan Suliantari. 2011. Respon broiler terhadap
pemberian ransum mengandung dedak padi fermentasi oleh kapang Aspergillus
ficuum. J. Ilmu Ternak, No.10 Vol. 1. 26 -31. Bandung.
Wongsa, P., & Werukhamkul, P.2007. Product Development and Technical Service,
Biosolution International. Thailand: Bangkadi Industrial PaShareef, A. M., & Al-
Dabbagh, A. S.2009. Effect probiotic (Saccharomyces cerevisiae) on performance of
broiler chicks. Iraqi Journal of V
Wongsa, P., & Werukhamkul, P.2007. Product Development and Technical Service,
Biosolution International. Thailand: Bangkadi Industrial Park. eterinary Sciences, Vol.
23, Supplement I, 23-29.
Wulandari, Ayu. 2000. Evaluasi Nilai Nutrisi Tepung Silase Ikan dengan Metode Kimiawi
dan Bahan Pengikat Dedak Padi dan Pollard. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
31
LAMPIRAN
32
33
34