Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/356471348

Uji Biuret Biuret test

Preprint · November 2021

CITATIONS READS
0 52,704

1 author:

Anis Monika
Syiah Kuala University
5 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Anis Monika on 23 November 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Uji Biuret
Biuret test
Anis Monika
anismonika.bio20@fkip.unsyiah.ic.id

Abstrak
Uji biuret digunakan untuk menguji kadar protein. Protein sendiri terdiri dari ikatan peptida.
Semakin panjang ikatan peptida / semakin besar kadar protein di dalam sample, semakin intensif warna
ungu yang dihasilkan dari hasil reaksi dengan larutan biuret ini. Uji ini umum bagi protein dan positif
untuk semua senyawa yang mengandung dua atau lebih ikatan peptide. Praktikum ini bertujuan untuk
mempelajari beberapa reaksi uji terhadap asam amino dan protein. Sampel yang digunakan dalam
praktikum ini adalah larutan albumin telur 2%, pereaksi NaOH 10%, CuSO4 0,1% dan Kristal urea.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah
percobaan langsung di Laboratorium Pendidikan Biologi. Adapun hasil praktikum ini adalah terjadi
perubahan warna pada larutan albumin yaitu warna ungu pekat dan pada urea yaitu berwarna pink.
Kata kunci : biuret, protein, albumin

Abstract
The biuret test is used to test protein levels. Protein itself consists of peptide bonds. The longer
the peptide bond / the greater the protein content in the sample, the more intense the purple color that
results from the reaction with this biuret solution. This test is common for proteins and positive for all
compounds containing two or more peptide bonds. This practicum aims to study several test reactions
against amino acids and proteins. The samples used in this lab were 2% egg albumin solution, 10%
NaOH reagent, 0.1% CuSO4 and urea crystals. The data collection technique was carried out through
qualitative observation. The method used is a direct experiment in the Biology Education Laboratory. The
results of this practicum are that there is a color change in the albumin solution, which is dark purple
and in urea, which is light purple.
Keywords: biuret, protein, albumin
Pendahuluan menguraikan protein menjadi metabolit berbau
Protein merupakan makromolekul yang busuk, seperti indol, kadeverin, asam-asam
paling berlimpah di dalam sel hidup dan organik, CO2, H2S, dan sketol. Jika asam amino,
merupakan 50 persen atau lebih dari berat kering peptida, dan senyawa-ssenyawa organik
sel. Protein ditemukan di dalam semua sel dan bermolekul rendah telah habis maka
semua bagian sel. Protein juga amat bervariasi, mikroorganisme akan menghasilkan enzim-enzim
ratusan jenis yang berbeda dapat ditemukan proteolitik yang mampu memecahkan protein
dalam satu sel. Protein terdiri atas rantai-rantai bermolekul tinggi menjadi oligopeptida dan
panjang asam amino, yang terikat satu sama lain asam-asam amino bebas yang nantinya juga akan
dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas dimanfaatkan oleh mikroorganisme sebagai
unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan energi. Pada mekanisme reaksi tersebut akan
nitrogen. Beberapa protein mengandung gugus menghasilkan air, dan secara otomatis
kimia lain disamping asam amino yaitu unsur- konsentrasi protein akan menurun (Purnama,
unsur fosfor, besi, sulfur, iodium dan kobalt. 2019, p. 51).
Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, Protein dalam tubuh berguna sebagai zat
karena terdapat di dalam semua protein akan pembangun atau pertumbuhan karena protein
tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan merupakan pembentuk jaringan baru dalam tubuh
lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari berat terutama pada bayi, anak-anak, ibu hamil, ibu
protein (Dirga, 2018, p.27). menyusui dan orang yang baru sembuh dari
Protein merupakan suatu zat makanan penyakit. Protein juga berfungsi sebagai pengatur
yang amat penting bagi tubuh karena zat ini dalam metabolisme tubuh. Selain itu protein juga
disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalam merupakan komponen pembentuk antibodi untuk
tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan mempertahankan daya tahan tubuh (Andayani,
pengatur. Protein adalah sumber asam-asam 2011, p. 53).
amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O Metode/Cara Kerja
dan N yang tidak memiliki oleh lemak atau
Waktu dan Tempat
karbohidrat. Struktur protein yang terdiri dari
Pratikum Biokimia tentang percobaan uji
polipeptida yang mempunyai rantai yang amat
akrolein pada lipida dilakukan pada hari Senin,
panjang, tersusun atas banyak unit asam amino
19 April 2021 di Laboratorium Pendidikan
(Natsir, 2018, p. 49).
Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Asam amino merupakan komponen
Universitas Syiah Kuala.
utama penyusun protein dan dibagi dalam dua
komponen yaitu asam amino esensial dan asam Target/Objek/Populasi/Sampel
amino non esensial. Asam amino esensial tidak Subjek yang melakukan praktikum
dapat diproduksi dalam tubuh sehingga harus adalah mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan
ditambahkan dalam bentuk asupan makanan, tahun 2021. Adapun tujuan dari praktikum ini
sedangkan asam amino non esensial dapat adalah untuk mempelajari beberapa reaksi uji
diproduksi dalam tubuh. Asam amino umumnya terhadap asam amino dan protein. Sampel yang
berbentuk serbuk dan mudah larut dalam air, digunakan dalam praktikum ini adalah larutan
namun tidak larut dalam pelarut organik non albumin telur 2%, pereaksi NaOH 10%, CuSO4
polar (Mandila, 2013, p. 103). 0,1% dan Kristal urea.
Protein menjadi sumber nutrisi yang
paling baik untuk pertumbuhan mikroorganisme,
kemudian mikroorganisme tersebut akan
Prosedur satu atau lebih asam-asam amino esensial
Langkah kerja pertama yaitu sebanyak 2 mempunyai mutu yang rendah (Ginting, 2017).
mL larutan protein (larutan albumin 2%) Mengkonsumsi protein dalam jumlah
dimasukkan kedalam tabung reaksi. Tambahkan berlebihan akan membebani kerja ginjal.
2mL larutan NaOH 10% dan 5-10 tetes larutan Makanan yang berprotein tinggi, biasanya juga
CuSO4 0,1% campur baik-baik dan amati warna tinggi lemaknya sehingga menyebabkan obesitas.
larutan. Selanjutnya panaskan sedikit urea Kelebihan protein pada bayi dapat memberatkan
didalam tabung reaksi diatas api kecil hingga cair kesehatan ginjal dan hati yang harus
dan mendidih. Hati-hati jangan sampai memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan
mengarang. Dan larutkan isi tabung dengan 1 mL nitogen, juga dapat menyebabkan asidosis,
air. dehidrasi, diare dan demam (Bakhtra, 2016).
Terdapat dua metode untuk
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan menghidrolisis protein, yaitu hidrolisis asam dan
Data yang diperoleh adalah data hidrolisis enzimatik. Hidrolisis asam mulai
kualitatif berupa warna pada setiap latutan hasil dihindari oleh kebanyakan industri makanan,
uji biuret. Praktikum ini menggunakan karena produk yang dihasilkan kurang terjamin
instrument tabung reaksi, pipet tetes, gelas piala, bagi kesehatan. Hidrolisis enzimatis merupakan
pipet Mohr, kertas saring, corong, dan penangas pilihan metode yang aman, enzim yang sering
air. Teknik pengumpulan data yang digunakan digunakan adalah bromelin, papain dan fisin.
adalah melalui pengamatan langsung dan melalui Produk hidrolisis protein mempunyai range
penjelasan asisten laboratorium. aplikasi yang luas terkait dengan sifat fungsional
Teknik Analisis Data atau sifat nutrisinya (Machin, 2012).
Teknik dalam pengambilan data ialah Kualitas protein suatu bahan pangan
didapatkan secara pengamatan kualitatif dan sangat ditentukan oleh kadar asam amino yang
percobaan langsung pada proses pratikum. dikandungnya. Banyak kelainan yang timbul
Metode yang digunakan adalah percobaan terhadap manusia yang kekurangan protein.
langsung pada seriap larutan. Untuk meningkatkan kadar HB pada penderita
anemia, diperlukan makanan dengan gizi yang
lebih baik, artinya perlu tambahan protein hewani
Hasil dan Pembahasan
maupun nabati, walaupun pemberian susu untuk
Mutu protein dinilai dari perbandingan
asam-asam amino yang terkandung dalam diminum sedikit menaikkan status tersebut.
protein. Asam amino diperlukan oleh makhluk Sekurangkurangnya, terdapat lima belas macam
hidup sebagai penyusun protein atau sebagai asam amino esensial yang harus tersedia dalam
kerangka molekul-molekul penting. Apabila makanan, yaitu fenilalanin, tirosin, isoleusin,
lisin, metionin, sistin, treonin, valin, triptofan,
spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak
mampu memproduksi sendiri disebut asam amino arginin, histidin, glisin, serin, asparagin, dan
esensial. Asam amino non esensial dapat prolin (Elfita, 2014).
dibentuk di dalam tubuh sehingga tidak harus Pada praktikum ini Sampel yang
dipenuhi dari asupan makanan. Pada prinsipnya digunakan dalam praktikum ini adalah larutan
suatu protein yang dapat menyediakan asam albumin telur 2%, pereaksi NaOH 10%, CuSO4
amino esensial dalam suatu perbandingan yang 0,1% dan Kristal urea. Saat sampel dipanaskan
menyamai kebutuhan manusia mempunyai mutu albumin berubah warna dari putih menjadi ungu.
yang tinggi. Sebaliknya protein yang kekurangan Begitu pula dengan Kristal urea saat dipanaskan
dan direaksikan dengan pereaksi maka
membentuk warna pink. Hal ini terjadi karena biuret bila penambahan tembaga sulfat terlalu
pada biuret terdapat ikatan yang sama dengan banyak warna ungu ini dapat menjadi kebiruan.
ikatan peptide pada protein. warna ungu Albumin adalah protein yang larut dalam
disebabkan terbentuknya senyawa kompleks- air, mengendap pada pemanasan. Albumin
tembaga-natrium-biuret. Dan juga biuret akan digunakan untuk segala jenis protein monomer
memberikan warna ungu bila direaksikan dengan yang larut dalam air atau garam. Albumin
larutan basa kuat dan diteteskan sedikit larutan merupakan protein plasma yang paling banyak
tembaga sulfat encer. dalam tubuh manusia (sekitar 55 – 60%) dari
Uji biuret ini umum bagi protein dan protein serum yang terukur. Albumin terdiri dari
positif untuk semua senyawa yang mengandung rantai polipeptida tunggal dengan berat molekul
dua atau lebih ikatan peptide. sedangkan di 66.4 kDa dan terdiri dari 585 asam amino
peptide, urea dan asam amino kecuali serin dan (Manggabarani, 2018).
threonine akan memberi reaksi negative. Pada uji
No Bahan Direaksikan dengan NaOH 10%+ Keterangan
CuSO4
Setelah Direaksikan
1. Albumin +, Terjadi perubahan warna dari
sebelumnya berwarna putih
keruh menjadi ungu yang
menandakan bahwa albumin
mengandung protein dengan
ikatan rangkap dua tau lebih.

2. Urea +, Kristal urea berubah menjadi


cair dan terjadi perubahan
warna dari sebelumnya bening
menjadi pink yang menandakan
bahwa urea mengandung
sedikit protein atau dengan kata
lain ikatan rangkapnya
sederhana.
Simpulan dan Saran merupakan suatu zat makanan yang amat penting
bagi tubuh karena zat ini disamping berfungsi
Simpulan sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi
Protein adalah sumber asam-asam amino sebagai zat pembangun dan pengatur. Adapun
yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N hasil praktikum ini adalah terjadi perubahan
yang tidak memiliki oleh lemak atau karbohidrat. warna pada larutan albumin yaitu warna ungu
Struktur protein yang terdiri dari polipeptida pekat dan pada urea yaitu berwarna pink.
yang mempunyai rantai yang amat panjang,
tersusun atas banyak unit asam amino. Protein
Fuchiphaga) Asal Painan. Jurnal Sains
Farmasi & Klinis, 1:1: 27-37.
Saran Ginting, Sitorus & Astuti. 2017. Penentuan Kadar
Asam Amino Esensial (metionin, leusin,
Pada saat melakukan pengamatan harus
isoleusin dan lisin) Pada Telur Penyu dan
dengan teliti dan saat menggunakan larutan Telur Bebek. Jurnal Kimia Mulawar,
berbahaya mestilah hati–hati agar tidak terjadi 14:2:91-99.
hal yang tidak diinginkan. Mahasiswa pun dapat Machin, A. 2012. Potensi Hidrolisat Tempe
melakukan nya satu persatu sesuai dengan Sebagai Penyedap Rasa Melalui
langkah–langkah dan prosedur yang telah Pemanfaatan Ekstrak Buah Nanas. Jurnal
ditentukan. Dan juga baiknya alat yang Biosaintifika, 4:2:70-77.
Mandila & Hidajati. 2013. Identifikasi Asam
disediakan di laboratorium itu diperiksa dulu
Amino Pada Cacing Sutra (Tubifex sp.)
sebelum digunakan. Yang Diekstrak Dengan Pelarut Asam
Asetat dan Asam Laktat. Journal of
Daftar Pustaka Chemistry, 2:1:103-108.
Andayani, Yenti & Gustiva. Pengaruh Lama Manggabarani, dkk. 2018. Karakteristik
Penyimpanan Pada Suhu Kamar dan Kandungan Albumin Pada Jenis Ikan di
Lemari Pendingin Terhadap Kandungan Pasar Tradisional Kota Makassar. Jurnal
Protein Pada Dadih Kerbau dengan Dunia Gizi, 1:1:30-35
Metoda Kjeldahl. Jurnal Scienta, 1:1:53- Natsir & Latifa. 2018. Analisis Kandungan
58. Protein Total Ikan Kakap Merah dan
Bakhtra, Rusdi & Mardiah. 2016. Penetapan Ikan Kerapu Bebek. Jurnal Biology
Kadar Protein Dalam Telur Unggas Science & Education, 7:1:49-55.
Melalui Analisis Nitrogen Menggunakan Purnama, Retnaningsih & Aprianti. Perbandingan
Metode Kjeldahl. Jurnal Farmasi Higea, Kadar Protein Susu Cair UHT Full
8:2:143-150. Cream Pada Penyimpanan Suhu Kamar
Dirga, Asyhari & Djayanti. 2018. Analisis dan Suhu Lemari Pendingin dengan
Protein Pada Tepung Kecambah Kacang Variasi Lama Penyimpanan dengan
Hijau (Phaseolus aureus L.) yang Variasi Lama Penyimpanan dengan
Dikecambahkan Menggunakan Media Metode Kjeldhal. Jurnal Analis Farmasi,
Air, Air Cucian Beras dan Air 4:1:50-58.
Kelapa. Journal of Science and
Applicative Technolog, 1:10:27-33.
Elfita, L. 2014. Analisis Profil Protein Dan Asam
Amino Sarang Burung Walet (Collocalia

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai